Kapolres Loteng Tekankan Pelayanan Humanis dan Toleransi Beragama dalam Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru

 


 

Policewatch-Lombok Tengah 

Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto, S.I.K., menekankan agar seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Rinjani Tahun 2025 menjalankan tugas pengamanan perayaan Natal dan malam pergantian Tahun Baru dengan menggabungkan fokus pada keamanan objek, orang, serta penegakan hukum, dengan pelayanan masyarakat yang penuh perhatian dan kehangatan.

 

"Dalam operasi tahun ini, kami menghadirkan personel yang tidak hanya profesional dalam menjaga keamanan, tetapi juga humanis, responsif, dan siap memberikan bantuan apa pun kepada masyarakat – baik dalam aktivitas ibadah Natal maupun perayaan pergantian tahun," ujar Kapolres dengan tegas.

 

Selain menekankan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), sistem kerja berpasangan (buddy system), dan kewaspadaan yang tinggi, Kapolres juga mengeluarkan instruksi khusus bagi personel yang bertugas di tempat ibadah dan gereja: menggunakan tutup kepala berupa peci. Langkah ini tidak hanya untuk membangun citra positif institusi kepolisian, tetapi juga sebagai bentuk nyata penghormatan dan perwujudan toleransi beragama yang kuat – menunjukkan bahwa umat Muslim di Lombok Tengah, khususnya dari Polres Loteng, sangat menghargai aktivitas ibadah saudara-saudara umat Nasrani.

 

"Kehadiran personel Muslim dalam pengamanan gereja juga memiliki makna strategis penting dalam pencegahan kejahatan terorisme. Dengan keberadaan mereka yang dekat dan penuh rasa hormat, diharapkan dapat memutus segala niat buruk pelaku teror untuk mengganggu kedamaian perayaan, termasuk saat malam pergantian tahun," jelasnya.

 

Dalam langkah yang mencerminkan perubahan paradigma, Kapolres mengungkapkan bahwa pola pengamanan Operasi Lilin kini beralih dari orientasi hanya menjaga keamanan, menjadi berorientasi pelayanan masyarakat – dengan tujuan utama menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

"Kami berharap Polres Lombok Tengah dapat menjadi contoh nyata bagaimana toleransi beragama dan kebersamaan bisa menjadi kekuatan utama dalam menjaga ketertiban dan kedamaian daerah," pungkasnya, sambil menambahkan bahwa seluruh personel juga diminta untuk memberikan kesan positif melalui pelayanan yang ramah di setiap Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan) yang tersebar di berbagai lokasi.

Mamen