Tampilkan postingan dengan label RAGAM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RAGAM. Tampilkan semua postingan

LIDIK KRIMSUS RI: Diduga Sungai Tebu Ajang Bisnis Lendir dan Miras, juga Narkoba

 


Suasana Kawasan Sungai Tebu, Muara Lawai, di malam hari

Red,policewatch.news,- Suasana Kawasan Sungai Tebu, Muara Lawai, di malam hari, dapat kita dengar hingar bingar irama musik remix ditempat hiburan yang ada disana. nampak juga wanita wanita penghibur Tebar pesona untuk mencari mangsa , hal ini membuat geram sejumlah masyarakat yang mana telah mencoreng nama Kabupaten tersebut.

Beberapa tahun yang lalu Sungai tebu yang berlokasi di Desa Muara lawai, Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim termasuk wilayah Kabupaten Muara Enim kini sudah masuk wilayah Kabupaten lahat.

Sungai tebu adalah sebuah tempat yang sangat tidak asing lagi bagi warga Muara Enim, karena dilokasi ini saat ini sudah menjadi pemukiman tempat hiburan malam yang ramai dikunjungi. 

Maraknya Penyakit Masyarakat yang ada  bahkan lokasi tesebut sudah dijadikan surganya para pemuja kenikmatan yang menjadikan lokasi itu Diduga sebagai tempat dugem, Pesta Miras juga narkoba bahkan tak luput juga adanya dugaan praktek Open Boking yang kemungkinan besar terjadi di tempat seperti itu , papar Ketua Harian Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi Dan Kriminal Khusus Republik Indonesia (LIDIK KRIMSUS RI) M Rodhi Irfanto S. H, 26/12/25


Informasi Warga Sebut saja  Mr X (53 th) yang tak ingin di sebut namanya menyampaikan, ya dari dulu kawasan sungai tebu ini sudah lama ada warung remang remang yang di duga di jadikan tempat pesta miras, Narkoba dan postitusi. Setiap malam ramai terus penggunjung yang datang, suara musiknya pun keras, sampai kedengaran dari jauh.

“Entah sampai kapan tempat kumuh ini terus di biarkan oleh pemerintah setempat, yang mana sangat meresahkan,” keluhnya.

“Lanjutnya, bila kita memasuki lokasi Sungai Tebu malam hari, dapat kita dengar hingar bingar irama musik remix ditempat hiburan yang ada disana. nampak juga wanita wanita penghibur yang sedang menunggu tamu yang ingin minta ditemani.

Ramainya tempat ini, ditambah lagi dentuman music irama remix yang keras, banyaknya wanita wanita penghibur ditempat ini. saat ini keberadaan tempat ini sudah sangat meresahkan warga sekitar.

”Kami anggap hal ini sudah sangat menggangu ketenteraman dan kenyamanan warga sekitar,, keadaan di Sungai Tebu saat ini, apakah pihak pihak yang terkait mengetahuinya atau memang tidak mengetahuinya,, karena lokasinya ada dipinggir Muara Enim dan di ujung batas wilayah Lahat, atau pura pura tidak tahu ”tutur MR X.

”Kami juga ingin mengetahui, apakah memang sudah ada izinnya, sehingga dibiarkan beroperasi setiap malam.

”Kami kwatir kalau lokasi ini tidak ditertibkan oleh para APH dan  pemerintah setempat atau yang terkait, tempat ini akan berdampak sangat buruk bagi lingkungan sekitar serta akan merusak generasi penerus bangsa, karena terus terang banyak sekali pengunjung tempat ini para kawula muda lelaki dan prempuan, sementara ditempat itu diperjual belikan miras, bisnis lendir dan juga diduga narkoba,’‘Jelasnya.

Keberadaan Cafe-cafe yang terletak di kawasan Sungai Tebu (STB), Muara Lawai, Kabupaten Muara Enim, menjadi sorotan dan perbincangan hangat, yang mana keberadaan Cafe-cafe di STB tersebut, kini mulai menjadi hiburan bak diskotik, dengan penuh kebebasan.

Hal ini sangat menyesalkan didugan adanya pembiaran para APH maupun Para Pihak yang berwenang seakan tutupmata atau mungkin ada koordinasi terselubung, Rodhi  mengungkapkan keprihatinannya atas fenomena yang kini terjadi dikawasan Sungai Tebu (STB). Saya beberapa kali berkunjung kesana dan Saya merasa aneh, kok cafe seperti diskotik? Seharusnya, kalau memang cafe, tidak mungkin di dalamnya ada hiburan seperti itu, dengan pengunjung bergoyang tanpa henti. Ini mungkin ada doping yang membuat para pengunjung terus bergoyang,” ungkap Rodhi

Lidik Krimsus RI , Mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menertibkan tempat hiburan malam yang dianggap menyimpang dari konsep cafe biasa tersebut. Pungkas Rodhi  *** TIM***


PEMBERITAHUAN......! STOP PRES Ka. Biro Policewatch Muara Enim

 Red, POLICEWATCH,- Pemberitahuan untuk segenap  institusi TNI & Polri  maupun instansi baik Negeri, sipil maupun Swasta bahwa sejak hari ini Jumat 26 Des 2025, bahwa atas nama : 

               HAIRIN SYAH          Jabatan : Kepala Biro          Wilayah: Kab. Muara Enim SUM-SEL






Dari Redaksi  Media Police Watch.news  Kami memberitahu kan Terhitung mulai Hari ini Jumat 26 Desember 2025    Bahwa Nama di atas Sudàh Bukan Anggota Media Kami

Apabila menjumpai orang tersebut diatas masih menggunakan KTA atau ATRIBUT Media Policewatch.news untuk di pergunakan Demi kepentingan Pribadi nya, Jelas sangat melanggar Hukum, silahkan laporkan kepada Pihak yang berwajib, karena orang tersebut sudah bukan anggota media kami

Dengan ini Manajemen Redaksi Media PoliceWatch.news  menyampaikan, bahwa Wartawan, baik itu Reporter, Jurnalis, Kontributor maupun IT & Desain Grafis adalah yang tertera di dalam struktur organisasi di kolom redaksi website kami. (cek di sini    ( https://www.policewatch.news/p/redaksi.html )

Selain nama-nama di struktur, BUKAN bagian dari internal manajemen kami. Apabila ada orang yang mengatasnamakan bagian dari Redaksi Media Police Watch.news   namun namanya tidak tercantum di struktur, BUKAN bagian dari kami. Dan kami tidak bertanggungjawab atas segala hal yang dilakukannya, HODLINE 08128222280

Demikian informasi ini disampaikan demi kenyamanan bersama.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh….

Jakarta 26 Des 2025

 

Hormat kami,
M Rodhi irfanto SH
Dirut/Pemimpin Redaksi

"Angin Harapan Datang dari Segala Arah – Bantuan Rp10 Juta per KPM Bakal Turun, Rakyat Menanti Tindakan Nyata Bukan Janji Kosong!"


 Policewatch-Nusa Tenggara Barat

26/12/2025 – Seperti angin yang bisa bertiup dari darat ke laut atau sebaliknya, harapan bagi jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kini menyebar luas dari berbagai arah. Kabar tentang bantuan sebesar Rp10.000.000 per KPM telah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, yang tidak hanya menginginkan kabar gembira tetapi juga tindakan nyata yang segera terealisasi.

 

Banyak kalangan masyarakat yang telah menunggu dengan penuh kesabaran, bahkan dalam kondisi yang tidak mudah. Mereka mengaku telah memberikan dukungan penuh terhadap proses yang berjalan, dengan harapan bahwa bantuan yang dijanjikan benar-benar sampai ke tangan mereka yang membutuhkan – bukan hanya menjadi janji-janji semata yang menghilang seiring waktu.

 

Sebelumnya, dana yang diharapkan sempat mengalami beberapa tahapan penanganan yang memerlukan waktu, namun kini sebagian besar proses terkait telah ditangani oleh pihak berwenang. Wakil-wakil dengan jaminan pribadi bahkan telah melakukan pertemuan langsung dengan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk melaksanakan proses take over dana yang dijanjikan, tidak hanya bagi KPM tetapi juga 3 sasaran lainnya. Dalam pertemuan tersebut, telah disampaikan urgensi untuk segera mewujudkan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi rakyat.

 

Meskipun proses hukum dan administratif masih berjalan – yang dianggap sebagai bagian dari tahapan yang harus ditempuh dengan penuh kesabaran seperti petani yang menanti masa panen setelah bekerja keras merawat tanamannya – doa dan harapan rakyat terus mengalir deras. Mereka berharap para penguasa dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret, tidak lagi menunda-nunda. Semoga kebaikan hati dan kepedulian terhadap kesulitan rakyat menjadi prioritas utama, sehingga rizki yang telah lama dinantikan bisa segera sampai ke tangan yang berhak menerimanya dan memberikan perubahan nyata bagi kehidupan mereka.

 Jurnalis

Mamen

Gudang Toserba Cirebon Jebol Dihantam Banjir, Berbagai Barang dan Makanan Hanyut ke Pemukiman Warga

Pewarta:MRI
Editor: MRI
Copyright © policewatch.news 2025


Red,policewatch.news,- Viral Video Sebuah fenomena banjir yang tidak biasa terjadi di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pada Selasa sore, 23 Desember 2025. Banjir kali ini tidak hanya membawa air keruh, sampah, atau material biasa, melainkan juga ratusan kemasan popok bayi dan makanan ringan dalam kaleng yang berhamburan di aliran air.

Peristiwa yang langsung menghebohkan warga dan viral di jagat maya ini bermula ketika gudang sebuah Toko Serba Ada (Toserba) jebol diterjang derasnya arus banjir kiriman. Video yang diunggah warga ke media sosial dengan jelas memperlihatkan puluhan kaleng biskuit dan kemasan popok baru yang hanyut terbawa arus deras sungai.

Dalam keriuhan, sejumlah warga terlihat mengambil barang-barang tersebut, ada yang langsung memungut dengan tangan dan ada pula yang menggunakan serokan ikan dari atas jembatan. 


Suara teriakan, "Gudang Surya jebol, gudang Surya jebol!" terdengar dalam salah satu rekaman, mengonfirmasi asal muasal barang-barang yang tidak biasa tersebut.

Bupati Cirebon, Imron, yang meninjau langsung lokasi kejadian, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku pertama kali mengetahui kejadian ini dari viralnya video di media sosial.

“Kita tadi meninjau, toserba ini kemarin kebanjiran dan banyak barangnya yang hanyut,” ujar Bupati Imron, Rabu, 24 Desember 2025.

Menurut penjelasannya, banjir yang terjadi merupakan banjir kiriman dari wilayah Kabupaten Kuningan, meski saat itu hujan deras juga mengguyur kawasan Cirebon. Karakter banjir kiriman ini, kata Imron, adalah air yang datang dan surut dengan cepat.

“Ini banjir kiriman, karena airnya cuma lewat dan tidak lama,” katanya.

Kejadian ini langsung mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Bupati Imron menegaskan perlunya pencarian solusi agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari. Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah masih belum dapat memastikan besaran kerugian material yang dialami oleh pihak toserba akibat gudangnya yang jebol dan barang dagangan yang hanyut

Kondisi toserba yang dimaksud masih dalam keadaan tutup. Seluruh karyawan tampak sibuk terlibat dalam proses pembersihan area gudang dan berusaha menyelamatkan sisa barang yang masih bisa diamankan dari kerusakan.

Peristiwa banjir di Cirebon ini menjadi perhatian nasional, seiring dengan berita banjir bandang yang juga melanda empat kecamatan lain di Cirebon seperti diberitakan dalam kanal berita. Insiden ini menyoroti kembali kerentanan kawasan terhadap bencana hidrometeorologi, terutama di musim penghujan, serta pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha, dalam mengamankan aset mereka.

. "21 Tahun KJLT: Wartawan, Keluarga, & Pejabat Daerah Bersatu Bangun Lombok Tengah!"

 


 

Policewatch-Lombok Tengah

 Komunitas Jurnalis Lombok Tengah (KJLT) akan menggelar Rapat Kerja (RAKER) sekaligus Family Gathering untuk merayakan ulang tahun ke-21 mereka. Acara yang akan diadakan di Outdoor Spot Tourism Roemah Keboen, Desa Wisata Bonjeruk, pada tanggal 28-29 Desember 2025 ini, akan dihadiri oleh sejumlah tamu penting.

 

Selain para wartawan, mitra, dan keluarga besar KJLT, acara ini juga akan mengundang perwakilan dari SKPD Lombok Tengah, Bupati Lombok Tengah, serta Kapolres Lombok Tengah. Kehadiran para tokoh penting ini diharapkan dapat mempererat sinergi antara media dan pemerintah daerah dalam membangun Lombok Tengah.

 

Ketua KJLT, Didik Supriadi, menyampaikan bahwa acara ini merupakan momen penting untuk memperkuat solidaritas antar anggota dan merumuskan program kerja yang lebih efektif di tahun mendatang. "Kami berharap, melalui RAKER dan Family Gathering ini, KJLT dapat terus berkontribusi positif dalam pembangunan daerah melalui karya-karya jurnalistik yang berkualitas," ujarnya.

 

Dengan tema "Tetap Eksis dan Konsisten Membangun Daerah dengan Cara Menulis," acara ini akan menjadi ajang silaturahmi, diskusi, dan perayaan atas dedikasi KJLT selama 21 tahun dalam dunia jurnalistik. Berbagai kegiatan menarik juga akan diadakan untuk mempererat kebersamaan dan merayakan semangat jurnalisme yang terus berkobar.

 

Jangan lewatkan momen spesial ini untuk menjadi bagian dari keluarga besar KJLT dan menyaksikan komitmen bersama dalam membangun Lombok Tengah melalui karya jurnalistik!

Mamen

"Jihad Profesi" Berangkat! Tim Relawan Kesehatan dari RSUD Praya Sudah Sampai Medan, Lanjut Langsung ke Aceh Tamiang



Policewatch-Lombok Tengah. 

21/12/2025 .Alhamdulillah, tim relawan kemanusiaan yang dipimpin oleh dr. Yudha Permana, Sp. DV. (spesialis penyakit kulit di RSUD Praya dan Koordinator Tim Volunteer Bencana Sumatera) telah berangkat dan sudah sampai di Medan pada saat ini. Segera setelah itu, tim akan melanjutkan perjalanan ke Aceh Tamiang bersama rekan-rekan relawan lainnya untuk memberikan layanan kesehatan lengkap kepada masyarakat yang membutuhkan.

 

Sebagai Clinical Leader dan juga Koordinator Tim Humas RSUD Praya, dr. Yudha memimpin Tim Ke-6 yang solid dengan keahlian beragam. Anggotanya antara lain Bapak Sondi dan Ibu Agustina sebagai perawat, Ibu Dewi sebagai bidan, dr. Sarah sebagai dokter umum, serta Bapak Ardi sebagai psikolog klinis untuk operasional di daerah pergerakan.

 

Alur perjalanan tim dimulai dari Jakarta, kemudian menuju Medan untuk berkoordinasi dengan koordinator lapangan di markas Mercy Medan. Tanpa menunda lama, mereka segera melanjutkan perjalanan darat menuju Aceh, dengan tujuan awal Aceh Tamiang. Di lokasi, tim akan bertemu dengan Tim Insiden (IC), melakukan aktivitas donasi, dan fokus memberikan layanan kesehatan yang komprehensif.

 

Sebelum berangkat, tim telah menyiapkan diri secara fisik dan mental – syarat mutlak bagi relawan yang akan bekerja di lapangan. Mereka membawa peralatan medis lengkap untuk operasional di bawah daratan, obat-obatan, dan alat kesehatan guna mendukung Mercy bergerak dalam konteks layanan medis darurat dan rutin.

 

Layanan yang akan diberikan mencakup empat fokus utama: (1) penanganan kegawat daruratan kesehatan, (2) pemeriksaan dan pengobatan penyakit umum untuk semua kalangan, (3) layanan kesehatan ibu dan anak yang ditangani oleh bidan tim, serta (4) pemulihan mental pasca bencana yang ditangani oleh psikolog klinis.

 

"Kami berharap semua anggota tim tetap sehat dan bisa memberikan manfaat yang banyak bagi para korban. Semoga misi ini bisa terus dilanjutkan oleh relawan-relawan yang baik sebagai bagian dari jihad profesi kami sebagai dokter dan tenaga kesehatan," ungkap dr. Yudha.

 

Dari RSUD Praya, rekan-rekan dr. Yudha menyampaikan rasa bangga dan harapan, meskipun beberapa di antaranya mengaku "pengen sekali ikut, tinggal daftar saja" tapi tidak bisa bersamanya. Mereka meminta maaf dan mengajak semua orang untuk tidak putus do'a: "Semoga selamat dalam Lindungan dan Naungan Suci ALLAH SWT, baik selama perjalanan, di lokasi, hingga kepulangan ke keluarga terkasih."

 

Dengan semangat yang kuat, tim meyakini bahwa "jika ALLAH SWT sudah menggerakkan hati, maka tak akan ada penghalang disana-sini." Semoga ALLAH SWT selalu bersama mereka. Aamiin YRA.

 

Jurnalis

Mamen

MUBES I SASAKA NUSANTARA SIAP DILAKSANAKAN, RITUAL PENYERAHAN TONGKAT KOMANDO JADI SOROTAN!

 


 Policewatch-Lombok Tengah

Seiring mendekatnya tanggal 27 Desember 2025, Panitia Musyawarah Besar Pertama (MUBES I) DPP Sasaka Nusantara telah resmi mengumumkan penyelenggaraan acara "Muber Sasaka Nusantara" yang akan menjadi momen bersejarah bagi organisasi masyarakat (ormas) tersebut. Acara yang bertema "Sinergi Ormas Sasaka Nusantara untuk NTB Berdaya dan Sejahtera" akan digelar di Lesehan 33 Praya, Lombok Tengah, mulai pukul 08.00 WITA hingga 15.00 WITA.

 

Dalam undangan resmi yang ditandatangani Ketua Panitia Moh. Mukarrijal dan Sekretaris Panitia Samuwil Hakim, semua pengurus DPP, DPD, DPC, Korcam, dan Korlap Sasaka Nusantara diwajibkan hadir tanpa terkecuali. Hal ini menunjukkan komitmen organisasi untuk menyatukan seluruh elemen dalam satu komando, sejalan dengan semboyan "Sasaka Kebangkitan Nusantara!! Dalam Satu Komando!".

 

Yang menjadi sorotan khusus adalah pelaksanaan ritual adat penyerahan tongkat komando Sasaka kepada pemimpin yang terpilih. Ritual ini tidak hanya memiliki nilai budaya yang dalam bagi masyarakat Sasak, tetapi juga melambangkan penyerahan wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin perjuangan mewujudkan NTB yang lebih baik.

 

Tema acara yang ditetapkan menekankan pentingnya kolaborasi antara Sasaka Nusantara, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat. Melalui MUBES I ini, diharapkan terwujud kesadaran dan komitmen bersama untuk memperkuat pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur di Nusa Tenggara Barat. Seluruh peserta diharapkan mengenakan busana adat Sasak dengan atasan baju seragam Sasaka, warna hitam, atau warna gelap.

 

Undangan juga telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum DPP Sasaka Nusantara Lalu Ibnu Hajar dan Ketua Dewan Pembina Gus Mislahidin, menandakan dukungan penuh dari pimpinan tertinggi organisasi.

 

Semoga MUBES I Sasaka Nusantara berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat untuk kemajuan NTB dan kesejahteraan masyarakatnya.

 Jurnalis

Mamen

"Mahrup, S.H.: Representasi Generasi Muda NTB untuk Kemajuan Desa"


Policewatch-Lombok Tengah. 

1612/2025.Dalam semangat perubahan dan inovasi, Kaperwil Media Policewatch NTB menyoroti sosok Mahrup, S.H., sebagai representasi generasi muda yang siap mengabdi dan membangun desa. Dengan visi "Saatnya Yang Muda Mengabdi Membangun Desa," Mahrup menawarkan pendekatan segar dan dinamis untuk memajukan wilayah Nusa Tenggara Barat.

 

Mahrup, S.H., dikenal dengan prinsip MUDA: Maju, Unggul, Dinamis, dan Adil. Prinsip ini menjadi landasan dalam setiap langkahnya untuk membawa perubahan positif. Kaperwil Media Policewatch NTB menekankan pentingnya dukungan terhadap pemimpin muda seperti Mahrup, yang memiliki energi dan ide kreatif untuk menjawab tantangan zaman.

 

"Kami melihat Mahrup sebagai sosok yang tidak hanya berpendidikan, tetapi juga memiliki semangat juang tinggi untuk membangun desa. Generasi muda adalah aset bangsa, dan Mahrup adalah contoh nyata bagaimana mereka bisa berkontribusi secara signifikan," ujar Kaperwil Media Policewatch NTB.

 

Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan semangat kolaborasi, Mahrup, S.H., diharapkan dapat membawa NTB menuju masa depan yang lebih baik.

Jurnalis

Mamen

Perayaan Natal Dihutabayu II Berjalan Khidmat dan Tenteram



Policeeatch-Simalungun 

 Perayaan Natal Tahun 2025 di Dusun Hutabayu II, Kelurahan Hutabayu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, berlangsung khidmat, aman, dan tenteram.

 

Ibadah perayaan Natal tersebut dipimpin oleh Pdt. Romaito Silitonga, S.Th., dengan tema "Dilengkapi untuk Setiap Melakukan Perbuatan Baik" dan subtema "Jangan seorang pun menggangap engkau rendah karena engkau muda; jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu".

 

Perayaan dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, serta warga setempat. Kehadiran mereka turut memastikan bahwa acara berjalan dengan aman dan tertib.

 

Ibadah Natal diawali dengan doa pembukaan, dilanjutkan dengan pujian, narasi kelahiran Yesus, pembacaan Firman Tuhan, renungan Natal, doa berkat, serta doa untuk korban bencana agar segera mendapatkan penanganan yang baik dari pemerintah. Dalam renungannya, Pendeta Romaito Silitonga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam membawa kedamaian dan keadilan. Ia juga mengajak umat untuk menjadikan Natal sebagai momen spesial untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat yang membawa kasih, damai, dan sukacita – sekaligus waktu untuk merefleksikan iman, mempererat kebersamaan keluarga dan sesama, serta berbagi kepedulian kepada yang membutuhkan.

 

Tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang membuat perayaan berjalan lancar dan penuh sukacita. Beliau juga berharap semangat Natal dapat terus memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat Hutabayu II.

 

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kebahagiaan, mencerminkan semangat kerukunan antar umat beragama di wilayah Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun.

 

(A.S)

 

 

 


Bhayangkari Lombok Utara Tandai Hari Ibu ke-97 dengan Edukasi Kesehatan dan Peluncuran e-KTA Pertama di NTB (Terintegrasi e-Money)



Policeewatch-Lombok Utara 

Bhayangkari Cabang Lombok Utara mengukir sejarah baru pada peringatan Hari Ibu ke-97 dengan meluncurkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Elektronik Bhayangkari pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB), sekaligus menegaskan pergeseran peran organisasi perempuan dari simbol pendamping menjadi motor transformasi sosial.

 

Peluncuran e-KTA yang juga terintegrasi sebagai e-money berlangsung di Aula Sarja Arya Racana Polres Lombok Utara, Sabtu (13/12/2025), disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara beserta jajaran, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan sekitar 150 anggota Bhayangkari Cabang Lombok Utara. Momentum ini menandai komitmen kuat Bhayangkari dalam mendorong modernisasi tata kelola organisasi berbasis teknologi.

 

Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta menyatakan, inovasi tersebut merupakan jawaban atas tuntutan tata kelola organisasi yang modern, transparan, dan berorientasi pada kemandirian anggota. “Ini bukan sekadar kartu identitas, tetapi langkah strategis membangun Bhayangkari yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Lombok Utara menjadi pelopor di NTB,” tegasnya.

 

Berbeda dari peringatan sebelumnya yang lebih seremonial, Hari Ibu tahun ini diisi dengan agenda substansial melalui penyuluhan deteksi dini kanker payudara – isu krusial yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan. Penyuluhan disampaikan dr. Kadek Adi Wiguna, Sp.B, yang menekankan bahwa rendahnya kesadaran pemeriksaan dini masih menjadi penyebab utama keterlambatan penanganan kasus kanker payudara. “Sebagian besar pasien datang dalam kondisi lanjut. Padahal, deteksi dini secara rutin dapat menyelamatkan banyak nyawa,” jelasnya.

 

Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Utara Ny. Rohani Najmul Akhyar menilai kegiatan tersebut sebagai model kolaborasi efektif antarorganisasi perempuan dalam menjawab persoalan riil di masyarakat. “Pemberdayaan perempuan harus berbasis kebutuhan nyata. Kesehatan ibu adalah fondasi ketahanan keluarga dan kemajuan daerah,” ujarnya.

 

Peluncuran e-KTA Bhayangkari yang juga terhubung dengan layanan perbankan menjadi penanda kuat arah baru gerakan perempuan di daerah. Inovasi ini tidak hanya mempermudah administrasi keanggotaan, tetapi juga membuka akses layanan keuangan yang lebih inklusif bagi anggota, terutama yang tinggal di daerah terpencil.

 

Peringatan Hari Ibu ke-97 oleh Bhayangkari Cabang Lombok Utara tersebut mencerminkan wajah baru gerakan perempuan: berani berinovasi, berpijak pada isu strategis, dan mampu memberi dampak nyata bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara luas. (Wiswa)

 Mamen

"Lawan Tekanan dan Hilangnya Fokus! Ketua Bhayangkari Lombok Utara Bagikan Rahasia Manajemen Diri untuk Perempuan Berdaya"


Policewatch-Lombok Utara

 11/12/2025.Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menegaskan bahwa kemampuan manajemen diri yang kuat adalah kunci utama agar perempuan dapat menjalankan peran ganda di keluarga, masyarakat, dan organisasi dengan stabil dan berkelanjutan. Pesan itu disampaikan saat ia menjadi narasumber Pelatihan Pengelolaan Organisasi Perempuan yang digelar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lombok Utara, di Yeni Caffe Pantai Impos, Desa Medana, Kecamatan Tanjung.

 

Hadapi puluhan peserta dari berbagai organisasi perempuan, Ny. Heny mengungkapkan bahwa hanya aktif dalam organisasi tidak cukup — perempuan perlu membangun kapasitas diri untuk tidak terjebak dalam tiga masalah utama yang seringkali membebani: tekanan emosional, kesulitan mengatur waktu, dan hilangnya fokus.

 

“Perempuan hari ini dihadapkan pada tuntutan yang luar biasa. Tanpa kemampuan mengatur waktu, pikiran, dan emosi, kita akan cepat kelelahan dan kehilangan arah,” ujarnya dengan tegas.

 

Untuk mengatasi tekanan emosi, ia membagikan teknik sederhana namun efektif: menarik napas dalam lima detik saat emosi negatif muncul, agar dapat membuat keputusan yang jernih. Dalam hal manajemen waktu, ia mendorong penerapan blok waktu (time blocking) untuk memisahkan pekerjaan, aktivitas rumah tangga, dan waktu keluarga — serta menegaskan bahwa multitasking bukan kelebihan, melainkan penghambat produktivitas.

 

“Jangan paksa diri mengerjakan semua hal sekaligus. Berani pilih prioritas!” tegasnya.

 

Sebagai langkah praktis yang mudah diikuti, Ny. Heny memperkenalkan “The Power of 3”: menetapkan tiga tugas utama yang wajib diselesaikan setiap hari. Konsep ini dinilai mampu menjaga fokus dan mencegah perempuan terjebak dalam hal-hal yang tidak esensial. “Selesaikan tiga tugas inti, dan hari Anda sudah produktif,” jelasnya.

 

Dalam konteks kepemimpinan, ia menyatakan bahwa kepemimpinan diri adalah akar dari tata kelola organisasi yang sehat. “Perempuan tidak boleh hanya mengikuti arus. Kita harus menjadi pribadi yang terarah, mengatur diri, dan menjadi teladan,” katanya. Ia juga menekankan perlunya perempuan memperkuat adaptasi di era digital dan membangun kebiasaan belajar sepanjang hayat untuk tetap kompetitif.

 

Pelatihan ini diapresiasi Dinas Sosial Lombok Utara sebagai upaya kolaboratif meningkatkan kualitas organisasi perempuan di daerah. Peserta tampak antusias sepanjang sesi, terutama saat Ny. Heny membagikan contoh situasi nyata yang sering dihadapi di keluarga maupun organisasi.

 

Dengan pendekatan yang aplikatif dan mudah diwujudkan, Ny. Heny menegaskan kembali komitmennya mendorong perempuan Lombok Utara menjadi pribadi yang lebih tangguh, percaya diri, dan mampu berkontribusi signifikan bagi keluarga serta masyarakat.

 

( Mamen )

 


PEMBERITAHUAN......! STOP PRES Ka. Biro Policewatch Muara Enim

 Red, POLICEWATCH,- Pemberitahuan untuk segenap  institusi TNI & Polri  maupun instansi baik Negeri, sipil maupun Swasta bahwa sejak hari ini Jumat 26 Des 2025, bahwa atas nama : 

               HAIRIN SYAH          Jabatan : Kepala Biro          Wilayah: Kab. Muara Enim SUM-SEL






Dari Redaksi  Media Police Watch.news  Kami memberitahu kan Terhitung mulai Hari ini Jumat 26 Desember 2025    Bahwa Nama di atas Sudàh Bukan Anggota Media Kami

Apabila menjumpai orang tersebut diatas masih menggunakan KTA atau ATRIBUT Media Policewatch.news untuk di pergunakan Demi kepentingan Pribadi nya, Jelas sangat melanggar Hukum, silahkan laporkan kepada Pihak yang berwajib, karena orang tersebut sudah bukan anggota media kami

Dengan ini Manajemen Redaksi Media PoliceWatch.news  menyampaikan, bahwa Wartawan, baik itu Reporter, Jurnalis, Kontributor maupun IT & Desain Grafis adalah yang tertera di dalam struktur organisasi di kolom redaksi website kami. (cek di sini    ( https://www.policewatch.news/p/redaksi.html )

Selain nama-nama di struktur, BUKAN bagian dari internal manajemen kami. Apabila ada orang yang mengatasnamakan bagian dari Redaksi Media Police Watch.news   namun namanya tidak tercantum di struktur, BUKAN bagian dari kami. Dan kami tidak bertanggungjawab atas segala hal yang dilakukannya, HODLINE 08128222280

Demikian informasi ini disampaikan demi kenyamanan bersama.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh….

Jakarta 26 Des 2025

 

Hormat kami,
M Rodhi irfanto SH
Dirut/Pemimpin Redaksi

Bea Cukai Batam Amankan 682 Koli Pakaian Bekas Sepanjang Januari-Desember

 



policewatch.news, Batam,- Bea Cukai Batam mencatat 145 penindakan terhadap pemasukan pakaian bekas ilegal melalui barang bawaan penumpang dengan total barang mencapai 682 koli sepanjang periode Januari hingga 8 Desember 2025. 

Lokus penindakan terbanyak tercatat di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, dengan 78 Surat Bukti Penindakan (SBP) dan total 358 koli pakaian bekas. 

Penindakan juga dilakukan di sejumlah terminal penumpang lainnya, yakni Pelabuhan Ferry Internasional Harbour Bay sebanyak 31 SBP (145 koli), Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang sebanyak 30 SBP (159 koli), Pelabuhan Ferry Domestik Sekupang sebanyak 4 SBP (11 koli), Pelabuhan Ferry Domestik Telaga Punggur sebanyak 1 SBP (7 koli), serta Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam sebanyak 1 SBP (2 koli).

Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menjelaskan bahwa rata-rata penindakan ballpress mencapai 12 kasus dan sebanyak 56 koli setiap bulannya. Selain dibawa langsung oleh penumpang, modus yang kerap ditemukan adalah penitipan bagasi berisi pakaian bekas kepada penumpang lain yang tidak membawa bagasi, dengan imbalan tertentu. Modus ini umumnya menggunakan koper bekas dengan ukuran dan ciri fisik yang seragam.

“Komitmen Bea Cukai dalam menindak tegas pemasukan pakaian bekas ilegal sejalan dengan arahan Menteri Keuangan RI, Bapak Purbaya Yudhi Sadewa. Impor pakaian bekas tidak hanya berisiko terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak langsung pada keberlangsungan industri tekstil dan UMKM dalam negeri,” jelas Zaky.


Pada Selasa (9/12), dalam Konferensi Pers Sinergi Pengawasan Pakaian Bekas Ilegal bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Bea Cukai Batam menghadirkan barang bukti hasil penindakan periode November hingga 8 Desember 2025, sebanyak 33 SBP dengan total 178 koli pakaian bekas. Barang bukti tersebut terdiri atas 17 SBP (103 koli) dari Pelabuhan Batam Centre, 12 SBP (61 koli) dari Pelabuhan Sekupang, serta 4 SBP (14 koli) dari Pelabuhan Harbour Bay.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor, pakaian bekas termasuk ke dalam kategori Barang Dilarang Impor. Oleh karena itu, terhadap barang tersebut dilakukan penindakan sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (1) huruf b PMK Nomor 34 Tahun 2025 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang yang Dibawa oleh Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut. 

Selanjutnya, barang hasil penindakan akan ditetapkan sebagai Barang Dikuasai Negara (BDN) dan Barang Milik Negara (BMN) untuk kemudian dilakukan pemusnahan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membeli, menggunakan, maupun memperdagangkan pakaian bekas ilegal dan senantiasa mematuhi aturan yang berlaku. Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan,” tutup Zaky.

Bea Cukai Batam akan terus memperkuat pengawasan dan sinergi lintas instansi sebagai bagian dari upaya menjaga integritas Kawasan Perdagangan Bebas Batam serta melindungi masyarakat dan perekonomian nasional dari praktik perdagangan ilegal.**erlina**

Hutan Tergundul, Rakyat Tertelan Banjir – Dari Aceh Sampai Sumatra, Jejak Kehilangan yang Tak Bisa Disembunyikan

 



 Policewatch-Nusa Tenggara Barat. 

07/12/2025.Banjir yang melanda Aceh dan berbagai pelosok Sumatra baru-baru ini bukan sekadar "musibah tahunan" yang bisa dibilang semata-mata karena hujan. Ini adalah deru kesalahan yang menggelegar – bukti nyata bahwa negara telah gagal melindungi hutan, sehingga membiarkan warga terhanyut oleh derasah bencana yang seharusnya bisa dicegah.

Di Aceh, data dari MapBiomas mencatat: deforestasi meningkat hampir tiga kali lipat hanya dalam 2024–2025, menghabiskan puluhan ribu hektare hutan. Ketika hujan lebat turun, tanah yang dulu menyerap air seperti spons kini hanya menjadi lapisan tanah kering yang mudah longsor. Area hulu yang tak terjaga berubah menjadi saluran banjir yang menerjang desa-desa di Aceh Tenggara dan Aceh Tamiang – ribuan warga mengungsi, rumah direndam lumpur tebal, dan kayu gelondongan besar berserakan di depan pintu rumah menjadi bukti tak terbantah bahwa penebangan hutan yang menyebabkan semua ini.

Situasi sama membanjiri Sumatra Utara dan Barat. Di Mandailing Natal, Nagan Raya, Pesisir Selatan, dan Agam, setiap kali banjir tiba, warga menemukan kayu-kayu yang terpotong rapi mengapung di sungai. WALHI mengkonfirmasi: itu hasil eksploitasi rahasia yang sudah berlangsung lama – tidak mungkin dari aktivitas legal. Hanya butuh satu malam, air bah menghancurkan desa-desa yang dulu aman, semuanya karena perlindungan vegetasi di hulu sudah hilang.

Namun pemerintah tetap "menutupi mata" dengan alasan yang sama: "hujan berlebih", "cuaca aneh", "faktor alam". Seolah-olah izin tambang sembrono, ekspansi sawit merajalela, dan pembiaran penebangan liar tidak ada hubungannya. Padahal, sungai yang meluap adalah cermin kelalaian negara – baik dalam pemberian izin maupun pengawasan.

Di tengah kegelapan itu, Irsan, Kepala Bidang Penelitian, Kajian, dan Pengembangan (PTKP) HMI Komisariat Nurcholish Madjid, muncul dengan suara yang tegas dan penuh makna. Dalam penyampaiannya, Irsan tidak hanya mengkritik, tetapi juga menggambarkan gambaran jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang harus dilakukan.

"Kami kecam keras pembiaran negara atas deforestasi yang berlangsung liar di Aceh dan Sumatra," ujarnya dengan nada tegas yang tidak bisa diabaikan. "Banjir yang merenggut nyawa warga bukan karena hujan – hujan hanyalah pemicu. Penyebab sesungguhnya adalah kerusakan hutan yang disebabkan oleh kebijakan yang sengaja menguntungkan perusahaan dan kalangan elit. Pemerintah harus tanggung jawab sepenuhnya – tidak ada cara untuk menyembunyikan itu lagi."

Irsan juga mengarahkan perhatian ke bukti yang terlihat jelas di depan mata warga: "Ketika warga melihat kayu-kayu besar yang terpotong rapi mengapung di sungai setelah banjir, itu bukanlah kebetulan. Itu adalah jejak kejahatan ekologi yang diizinkan oleh negara. Jika pemerintah tak berani tanggapi perusahaan yang merusak, berarti pemerintahlah yang bersangkutan dalam penderitaan warga – itu adalah fakta yang tak bisa disangkal."

Tidak berhenti hanya pada kritik, Irsan juga menyampaikan langkah konkret yang sudah direncanakan oleh bidang PTKP HMI yang dipimpinnya: "Kami akan terus mendorong evaluasi menyeluruh semua izin konsesi di daerah rawan bencana. Kami butuh kebijakan kehutanan yang lebih tegas, penegakan hukum yang tak main-main terhadap penebangan liar, dan pemberdayaan masyarakat adat untuk mengelola hutan kembali. Ini bukan tuntutan semata – ini adalah kebutuhan hidup atau mati bagi warga di daerah rawan bencana."

Banjir hari ini adalah peringatan yang menyakitkan, seperti yang ditegaskan Irsan: "Negara tidak boleh menyembunyikan diri di balik kata-kata manis tentang pembangunan, energi, atau pangan. Hutan adalah pelindung terakhir warga. Jika pelindung itu hancur demi kepentingan sesaat, maka banjir, longsor, dan kematian akan menjadi bagian dari kehidupan yang tak terhindarkan setiap tahun.

Pada intinya: negara yang membiarkan hutan musnah adalah negara yang membiarkan warga terhanyut – dan semua itu terlihat jelas di hadapan kita hari ini, sesuai dengan penyampaian mendalam dan penuh semangat dari Irsan.

 

Jurnalis

Mamen

"Ikatan Janji Suci Riki & Rini: Wartawan Lombok Tengah Bersatu dalam Kebahagiaan"




 Policewatch-Lombok Tengah. 

Lombok Tengah bersemi cinta! Hari ini, Sabtu, 6 Desember 2025, Riki, seorang wartawan dari desa Gemel, kecamatan Jonggat, kabupaten Lombok Tengah, telah resmi mempersunting Rini dalam sebuah upacara pernikahan yang sakral dan penuh kebahagiaan. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan rekan-rekan sejawat dari berbagai kalangan.

Namun, ada yang istimewa dari perayaan ini. Riki, yang juga merupakan bagian dari KOMUNITAS JURNALIS LOMBOK TENGAH (KUAT), secara khusus mengundang seluruh anggota komunitas untuk turut serta merasakan kebahagiaannya. Undangan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi Riki atas dukungan dan persahabatan yang telah terjalin selama ini.

Muhamad Nurman, Kaperwil Media PoliceWatch, turut menyampaikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. "Kami sangat terharu dan bangga bisa menjadi bagian dari momen penting dalam hidup Riki," ujar salah seorang anggota KUAT yang hadir. "Semoga Riki dan Rini selalu diberikan kebahagiaan dan keberkahan dalam rumah tangga mereka."

Acara pernikahan Riki dan Rini ini menjadi momentum bagi para jurnalis Lombok Tengah untuk semakin mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan. Di tengah kesibukan meliput berita, mereka menyempatkan diri untuk berkumpul, berbagi cerita, dan memberikan dukungan kepada sesama.

Selamat menempuh hidup baru, Riki dan Rini! Semoga cinta kalian abadi selamanya. 🎉

Jurnalis

Mamen

Bea Cukai Batam Terima Aspirasi dan Sampaikan Penjelasan Transparan Terkait Penanganan Kontainer Diduga Berisi Limbah B3 melalui Dialog Terbuka

 


policewatch.news,- Batam, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam menerima aksi unjuk rasa dari Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Riau yang berlangsung di halaman kantor Bea Cukai Batam pada Jumat (5/12). 

Aksi penyampaian pendapat tersebut berjalan tertib dan damai. Bea Cukai Batam menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi secara konstitusional sebagai bentuk partisipasi publik dalam mengawasi jalannya fungsi pelayanan dan pengawasan negara.

Sebagai bentuk keterbukaan informasi, Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, secara langsung menerima perwakilan peserta aksi untuk berdialog dan memberikan penjelasan resmi mengenai isu yang sedang berkembang terkait masuknya kontainer yang diduga berisi limbah B3 ke wilayah Batam. Dalam pertemuan tersebut, Bea Cukai menegaskan bahwa tidak ada pembiaran terhadap potensi pemasukan limbah berbahaya ke Indonesia. 

Prinsip pengawasan yang dipegang Bea Cukai adalah pencegahan sejak di pintu masuk, sehingga barang yang berindikasi membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat tidak memasuki pasar dalam negeri.

822 Kontainer Diduga Limbah B3 Diamankan Bea Cukai Batam – Dialog Terbuka: "Semua Akan Direekspor, Tidak Ada Pembiaran!"


Policewatch-Batam

 (5/12/2025) – Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam menghadapi aspirasi dari Dewan Pimpinan Daerah GMNI Kepulauan Riau melalui aksi unjuk rasa yang berjalan tertib dan damai di halaman kantornya. Tanpa ragu, Kepala Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah langsung berdialog dengan perwakilan mahasiswa untuk memberikan penjelasan transparan mengenai isu kontainer yang diduga berisi limbah B3 yang menjadi perhatian publik.

"Aksi ini adalah bentuk partisipasi publik yang bagus, dan kami sangat apresiasi. Bea Cukai tidak akan pernah membolehkan limbah berbahaya memasuki Indonesia – prinsip kami adalah pencegahan sejak di pintu masuk," tegas Zaky dalam pertemuan tersebut.

Isu ini mulai muncul setelah informasi dari Basel Action Network (BAN) mengenai dugaan impor limbah elektronik dari Amerika Serikat. Bea Cukai bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan BP Batam segera melakukan pemeriksaan fisik terhadap 74 kontainer pertama, dan hasilnya mengejutkan: muatan termasuk limbah elektronik kategori B107d dan limbah terkontaminasi B3 – barang yang totally dilarang masuk ke negeri.

Berdasarkan kesamaan karakteristik pada manifes kapal, Bea Cukai kemudian menahan kontainer lain yang diduga serupa. Hingga 3 Desember 2025, total 822 kontainer telah diamankan di pelabuhan untuk mencegah risiko bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

"Tidak ada jalan lain selain reekspor. Barang ini tidak bisa dilegalkan di Indonesia, jadi importir wajib mengembalikannya ke negara asal," jelas Zaky. Bea Cukai telah menerbitkan surat rekomendasi reekspor dan peringatan resmi kepada perusahaan terkait untuk segera melaksanakan prosesnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pemasukan kontainer merupakan transaksi bisnis antara importir, pemasok luar negeri, dan transporter – bukan dikendalikan oleh Bea Cukai. Namun, setiap kontainer dengan tanda-tanda mencurigakan langsung diamankan untuk memastikan tidak masuk ke peredaran dalam negeri.

Bea Cukai Batam menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian nasional melalui pengawasan ketat, sinergi antarinstansi, dan informasi yang terbuka. "Kami akan terus membuka ruang dialog agar tugas negara bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya.

 Elina

Dukung Pengawasan Hasil Hutan, Bea Cukai Batam Amankan 1.250 Balok Kayu Ilegal di Perairan Pulau Hangop

 



policewatch.news,Batam, 5 Desember 2025. Tidak hanya menjaga perbatasan negara, Bea Cukai Batam juga menegaskan peran pengawasan yang berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Pada Rabu (3/12) dini hari, Tim Patroli Laut Bea Cukai Batam berhasil mengamankan KM Rasidin di Perairan Pulau Hangop, yang mengangkut muatan kayu balok tanpa dokumen resmi.

Dari pemeriksaan awal, diketahui kapal tersebut membawa empat orang awak kapal dan melaju dari Tanjung Samak menuju Batam. Karena tidak disertai dokumen resmi, barang bukti dan sarana pengangkut langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pencacahan, jumlah balok kayu yang diangkut mencapai 1.250 keping.

Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menyerahkan secara langsung barang bukti dan kapal kepada Lajahidi selaku Koordinator Polisi Hutan KPHL Unit II Batam, sebagai bentuk pelimpahan perkara untuk proses hukum lebih lanjut oleh otoritas yang berwenang di bidang kehutanan.

“Perdagangan kayu ilegal ini tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan dan tata niaga hasil hutan, tetapi juga berdampak terhadap kelestarian lingkungan. Apalagi jika berasal dari penebangan pohon tanpa izin. Kegiatan ini bisa memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.” jelas Zaky.

Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap isu lingkungan di berbagai wilayah Indonesia, pengawasan Bea Cukai Batam tidak hanya bertujuan menegakkan hukum, namun juga memastikan aktivitas perdagangan tidak merusak ekosistem.

Penembakan di PTPN IV Kebun Marihat Simalungun, Korban Luka Tembak di Kepala Kondisi Kritis di ICU

 



 Policewatch- Simalungun

Pihak pengamanan PTPN IV Unit Kebun Marihat diduga melakukan penembakan terhadap pelaku yang dicurigai melakukan pencurian sawit di areal Afdeling 4 blok 52, Rabu malam (04/12/2025). Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran publik mengenai prosedur pengamanan yang diterapkan.

Beberapa warga sekitar mengaku mendengar suara letusan senjata api sebelum salah satu diduga pelaku "ninja" (sebutan untuk pencuri sawit) ditemukan tergeletak dengan luka tembak. Korban yang teridentifikasi sebagai Rudianto saat ini masih dirawat di ruang ICU dengan kondisi kritis.

Reni, adik kandung korban, mengungkapkan bahwa peluru menembus bagian belakang bawah kepala dan masih lengket di dalam batok kepala. "Dia masih dirawat dan rumah sakit belum mau memberikan visum agar kami membuat laporan ke polisi," katanya. Keluarga berencana untuk merujuk Rudianto ke Rumah Sakit Efarina Kota Siantar untuk penanganan lebih lanjut dan akan melaporkan kasus ini ke kepolisian setelah mendapatkan visum.

Seorang warga di Pondok 8, lokasi kejadian, menyatakan bahwa malam itu kemungkinan ada orang yang mengambil sawit kebun dan ditangkap penjaga keamanan. "Dua orang diamankan, yaitu Josua dan Rudianto. Kemudian mendapat penganiayaan dan yang ditembak itu Rudianto," ungkap warga.

Hingga kini belum ada keterangan resmi yang menjelaskan kronologi pasti penggunaan senjata oleh pihak pengamanan. Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan apakah tindakan petugas telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam menghadapi pelaku pencurian di areal perkebunan.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Alfases Sinaga, Asisten SDM PTPN IV Unit Kebun Marihat, lebih memilih tidak memberikan jawaban. Sementara itu, Manager Kebun Unit Marihat Andi Sahatman Purba tampaknya telah memblokir kontak awak media, sehingga tidak dapat dihubungi melalui panggilan dan chatting WhatsApp.

 (A.S)

Sengketa Lahan di Sukahaji Kota Bandung, Pancing Kericuhan Warga Bentrok dengan Oknum Ormas

 

Kericuhan pecah di atas lahan sengketa di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025) siang.


Bandung, policewatch.news- Kericuhan pecah di atas lahan sengketa di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025) siang. 

Puluhan warga yang masih menempati lahan tersebut terlibat bentrok dengan sejumlah orang yang diduga oknum ormas yang mengawal masuknya alat berat untuk melakukan pembongkaran rumah-rumah warga.

Rekaman video dari warga memperlihatkan suasana tegang saat kedua belah pihak terdorong masuk ke area sengketa.

Suara teriakan, lemparan batu, hingga ledakan flare dan benda mirip bom molotov terlihat dalam rekaman tersebut.


Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Kurniawan mengatakan bentrokan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika rombongan yang mengawal alat berat berupaya memasuki lokasi untuk memulai proses pembongkaran bangunan yang masih berdiri.

“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun beberapa warga maupun pihak lain mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan penanganan medis,” kata Kompol Kurniawan, Kapolsek Babakan Ciparay, saat ditemui di lokasi, Rabu (3/12/2025).

Kapolsek mengatakan dalam bentrokan terasebut sejumlah orang dari kedua kelompok mengalami luka lemparan batu hijgga sajam.

"Dan saat ini korban luka sudah ditangani secara medis," kata Kapolsek.

Polisi memastikan situasi kini telah kondusif. Petugas kepolisian masih berjaga di lokasi sengketa untuk mencegah bentrokan susulan dan memastikan proses penanganan lahan berjalan aman.

“Kami pastikan kondisi sudah terkendali. Petugas tetap melakukan penjagaan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” pungkas Kurniawan.**Aep S**