LIDIK KRIMSUS RI: Diduga Sungai Tebu Ajang Bisnis Lendir dan Miras, juga Narkoba

 


Suasana Kawasan Sungai Tebu, Muara Lawai, di malam hari

Red,policewatch.news,- Suasana Kawasan Sungai Tebu, Muara Lawai, di malam hari, dapat kita dengar hingar bingar irama musik remix ditempat hiburan yang ada disana. nampak juga wanita wanita penghibur Tebar pesona untuk mencari mangsa , hal ini membuat geram sejumlah masyarakat yang mana telah mencoreng nama Kabupaten tersebut.

Beberapa tahun yang lalu Sungai tebu yang berlokasi di Desa Muara lawai, Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim termasuk wilayah Kabupaten Muara Enim kini sudah masuk wilayah Kabupaten lahat.

Sungai tebu adalah sebuah tempat yang sangat tidak asing lagi bagi warga Muara Enim, karena dilokasi ini saat ini sudah menjadi pemukiman tempat hiburan malam yang ramai dikunjungi. 

Maraknya Penyakit Masyarakat yang ada  bahkan lokasi tesebut sudah dijadikan surganya para pemuja kenikmatan yang menjadikan lokasi itu Diduga sebagai tempat dugem, Pesta Miras juga narkoba bahkan tak luput juga adanya dugaan praktek Open Boking yang kemungkinan besar terjadi di tempat seperti itu , papar Ketua Harian Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi Dan Kriminal Khusus Republik Indonesia (LIDIK KRIMSUS RI) M Rodhi Irfanto S. H, 26/12/25


Informasi Warga Sebut saja  Mr X (53 th) yang tak ingin di sebut namanya menyampaikan, ya dari dulu kawasan sungai tebu ini sudah lama ada warung remang remang yang di duga di jadikan tempat pesta miras, Narkoba dan postitusi. Setiap malam ramai terus penggunjung yang datang, suara musiknya pun keras, sampai kedengaran dari jauh.

“Entah sampai kapan tempat kumuh ini terus di biarkan oleh pemerintah setempat, yang mana sangat meresahkan,” keluhnya.

“Lanjutnya, bila kita memasuki lokasi Sungai Tebu malam hari, dapat kita dengar hingar bingar irama musik remix ditempat hiburan yang ada disana. nampak juga wanita wanita penghibur yang sedang menunggu tamu yang ingin minta ditemani.

Ramainya tempat ini, ditambah lagi dentuman music irama remix yang keras, banyaknya wanita wanita penghibur ditempat ini. saat ini keberadaan tempat ini sudah sangat meresahkan warga sekitar.

”Kami anggap hal ini sudah sangat menggangu ketenteraman dan kenyamanan warga sekitar,, keadaan di Sungai Tebu saat ini, apakah pihak pihak yang terkait mengetahuinya atau memang tidak mengetahuinya,, karena lokasinya ada dipinggir Muara Enim dan di ujung batas wilayah Lahat, atau pura pura tidak tahu ”tutur MR X.

”Kami juga ingin mengetahui, apakah memang sudah ada izinnya, sehingga dibiarkan beroperasi setiap malam.

”Kami kwatir kalau lokasi ini tidak ditertibkan oleh para APH dan  pemerintah setempat atau yang terkait, tempat ini akan berdampak sangat buruk bagi lingkungan sekitar serta akan merusak generasi penerus bangsa, karena terus terang banyak sekali pengunjung tempat ini para kawula muda lelaki dan prempuan, sementara ditempat itu diperjual belikan miras, bisnis lendir dan juga diduga narkoba,’‘Jelasnya.

Keberadaan Cafe-cafe yang terletak di kawasan Sungai Tebu (STB), Muara Lawai, Kabupaten Muara Enim, menjadi sorotan dan perbincangan hangat, yang mana keberadaan Cafe-cafe di STB tersebut, kini mulai menjadi hiburan bak diskotik, dengan penuh kebebasan.

Hal ini sangat menyesalkan didugan adanya pembiaran para APH maupun Para Pihak yang berwenang seakan tutupmata atau mungkin ada koordinasi terselubung, Rodhi  mengungkapkan keprihatinannya atas fenomena yang kini terjadi dikawasan Sungai Tebu (STB). Saya beberapa kali berkunjung kesana dan Saya merasa aneh, kok cafe seperti diskotik? Seharusnya, kalau memang cafe, tidak mungkin di dalamnya ada hiburan seperti itu, dengan pengunjung bergoyang tanpa henti. Ini mungkin ada doping yang membuat para pengunjung terus bergoyang,” ungkap Rodhi

Lidik Krimsus RI , Mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menertibkan tempat hiburan malam yang dianggap menyimpang dari konsep cafe biasa tersebut. Pungkas Rodhi  *** TIM***