MPW "Mengucapkan Selamat Atas Tepilihnya "Ujang Sungkai - Aren Bin Anawi" Untuk Pimpin LAHAT Periode 2018 - 2023
MAYORITAS "KOMITE SEKOLAH SEBAGAI PERPANJANGAN TANGAN PIHAK SEKOLAHAN" UNTUK LAKUKAN PUNGLI
SISWA BARU SMPN 1 MERAPI TIMUR DIPUNGUT UANG SERAGAM SEKOLAH YANG
BERLEBIHAN WAKASEK TANTANG WARTAWAN SILAHKAN DIBERITAKAN

SMP Negeri 1 Merapi Timu uang seragam sekolah sebesar Rp 775.000 (Tujuh ratus Tujuh puluh lima ribu rupiah)
LAHAT - SUMSEL - POLICEWATCH NEWS - Tahun ajaran baru
setelah anaknya lulus sekolah dasar melanjutkan ke sekolah menengah pertama
(SMP) Ironis nya SMP Negeri 1 Merapi Timur melakukan Pungutan Liar dengan modus
untuk bayar uang seragam sekolah sebesar Rp 775.000 (Tujuh ratus Tujuh puluh
lima ribu rupiah)
Pantauan wartawan policewatch.news di SMP Negeri 1 Merapi
Timur Kabupaten Lahat selasa (10/7) nampak wali murid anaknya yang baru
di terima disekolah tersebut membayar seragam sekolah kepada salah satu panitia
penerimaan siswa baru tahun ajaran 2018/2019.
Sejumlah orang tua siswa murid membayar uang seragam sekolah
boleh dicicil sesuai kemampuan orang tua salah satu orang tua wal murid mengaku
kepada policewatch.news selasa (10/7) boleh dicicil tapi dikasih tempo satu
bulan ujar " Sumber yang ditanyai wartawan usai membayar uang seragam
sekolah.
Kepala sekolah SMP Negeri 1 ditemui wartawan selasa (10/7)
salah satu panitia ibu kepsek ke Palembang.
Wakil Kepala sekolah saat dikonfirmasi policewatch.news
selasa (10/7) sudah ado kesepakatan daripada dio kocar kacir baju itu baju
olahraga dengan baju batik membayar Rp 775 sudah termasuk logo ujar "
wakepsek
Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa kito bukan pungutan
dio membeli barang yang dio mau tanpa dipaksa kalu dio idak ngambek disini kito
jugo idak suruh itu permintaan wali murid sementara jumlah siswa murid yang
diajukan 240 siswa murid sedangkan yang saat ini diterima sekitar 159 siswa
baru karena sesuai dengan permintaan kami enam klas diterangkan oleh wakepsek
sambil menantang wartawan silahkan diberitakan.
Susunan SATGAS SABER PUNGLI sebagai berikut : 1)
Pengendali/Penanggungjawab : Menko Polhukam Wiranto.
2) Ketua Pelaksana : Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno.
3) Wakil Ketua Pelaksana I : Irjen Kemdagri Sri Wahyuningsih (Pelaksana Tugas).
4) Wakil Ketua Pelaksana II : JAM Bidang Pengawasan Widyo Pramono.
5) Anggota Satgas terdiri dari : Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri,
Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN dan POM TNI.
Dengan adanya Perpres tersebut, maka masyarakat dapat secara
langsung melaporkan praktek-praktek PUNGLI yang dilakukan oleh aparat di
instansi Pemerintah, TNI dan Polri dari Aceh sampai ke Papua kepada SATGAS
SABER PUNGLI melalui : WEBSITE : http://saberpungli.id SMS : 1193 - CALL CENTER : 193
Laporan masyarakat disertai dengan Identitas Pelaku, Lokasi Kejadian dan
Instansinya (Identitas Pelapor akan dirahasiakan).
Adapun Jenis - Jenis Pungli di sekolah yang dilaporkan
satgas pungli.
RAGAM PUNGUTAN DI SEKOLAH-SEKOLAH
1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang SSP / komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakulikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Buku ajar
10. Uang paguyupan
11. Uang wisuda
12. Membawa kue/makanan syukuran
13. Uang infak
14. Uang foto copy
15. Uang perpustakaan
16. Uang bangunan
17. Uang LKS dan buku paket
18. Bantuan Insidental
19. Uang foto
20. Uang biaya perpisahan
21. Sumbangan pergantian kepala sekolah
22. Uang seragam
23. Biaya pembuatan pagar/fisik dll
24. Iuran untuk membeli kenang-kenangan
25. Uang bimbingan belajar
26. Uang try out
27. Iuran pramuka
28. Asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan
31. Uang koprasi (uang tidak di kembalikan)
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR
35. Uang UNAS
36. Uang menulis ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana social
40. Uang jasa menyebrangkan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang STTB legalisir
43. Uang ke UPTD
44. Uang administrasi
45. Uang panitia
46. Uang jasa guru mendaftarkan ke sekolah selanjutnya
47. Uang listrik
48. Uang computer
49. Uang bapopsi
50. Uang jaringan internet
51. Uang Materai
52. Uang kartu pelajar
53. Uang Tes IQ
54. Uang tes kesehatan
55. Uang buku TaTib
56. Uang MOS
57. Uang tarikan untuk GTT {Guru Tidak Tetap}
58. Uang Tahunan {kegunaan yang tidak jelas}
Komite sekolah dijadikan kepanjangan tangan dari kepala
sekolah untuk memungli ke wali murid.(Tim MPW-Sum-Sel)
![]() |
| SMP Negeri 1 Merapi Timu uang seragam sekolah sebesar Rp 775.000 (Tujuh ratus Tujuh puluh lima ribu rupiah) |
2) Ketua Pelaksana : Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno.
3) Wakil Ketua Pelaksana I : Irjen Kemdagri Sri Wahyuningsih (Pelaksana Tugas).
4) Wakil Ketua Pelaksana II : JAM Bidang Pengawasan Widyo Pramono.
5) Anggota Satgas terdiri dari : Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri, Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN dan POM TNI.
Laporan masyarakat disertai dengan Identitas Pelaku, Lokasi Kejadian dan Instansinya (Identitas Pelapor akan dirahasiakan).
1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang SSP / komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakulikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Buku ajar
10. Uang paguyupan
11. Uang wisuda
12. Membawa kue/makanan syukuran
13. Uang infak
14. Uang foto copy
15. Uang perpustakaan
16. Uang bangunan
17. Uang LKS dan buku paket
18. Bantuan Insidental
19. Uang foto
20. Uang biaya perpisahan
21. Sumbangan pergantian kepala sekolah
22. Uang seragam
23. Biaya pembuatan pagar/fisik dll
24. Iuran untuk membeli kenang-kenangan
25. Uang bimbingan belajar
26. Uang try out
27. Iuran pramuka
28. Asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan
31. Uang koprasi (uang tidak di kembalikan)
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR
35. Uang UNAS
36. Uang menulis ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana social
40. Uang jasa menyebrangkan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang STTB legalisir
43. Uang ke UPTD
44. Uang administrasi
45. Uang panitia
46. Uang jasa guru mendaftarkan ke sekolah selanjutnya
47. Uang listrik
48. Uang computer
49. Uang bapopsi
50. Uang jaringan internet
51. Uang Materai
52. Uang kartu pelajar
53. Uang Tes IQ
54. Uang tes kesehatan
55. Uang buku TaTib
56. Uang MOS
57. Uang tarikan untuk GTT {Guru Tidak Tetap}
58. Uang Tahunan {kegunaan yang tidak jelas}
KETUA IWO PURWAKARTA BERSILATURAHMI KE MAPOLRES PURWAKARTA
POLICE WATCH,PURWAKARTA,-Pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Purwakarta bersilaturahmi ke Mapolres Purwakarta dalam rangka koordinasi lintas organisasi dan antar lembaga.
Kapolres AKBP Twedi A.B melalui Waka Polres, Kompol Yanna Nurhandiana,saat pertemuan, Senin,(9/7) mengatakan silaturahmi bersama para wartawan yang tergabung di IWO Purwakarta merupakan bentuk kemitraan antara Polres Purwakarta bersama media.
"bagaimana pentingnya teman-teman media online bisa menjadi patner, dan sebagai salah satu strategi untuk menyampaikan peran dan tugas Polres Purwakarta kepada masyarakat,"
ungkapnya,didampingi Kasat Reserse narkoba ,AKP Heri Nurcahyo.
Menurutnya, dengan bermitra bersama wartawan yang tergabung didalam IWO Purwakarta, Polres Purwakarta akan terbantu tidak hanya dari kerjasama publikasi kegiatan. Namun, sebagai penyampai informasi kepada masyarakat.
,"peran serta IWO sebagai wadah wartawan sangat diutamakan, mengingat informasi yang nantinya sampai dimasyarakat dapat dimengerti dengan jelas dan berimbang,"katanya
Sementara itu, Ketua IWO Purwakarta Dadang Aripudin dalam silaturahmi itu mengatakan sebagai salah satu organisasi profesi di Purwakarta siap bersinergi membantu kinerja Polres Purwakarta dalam segala hal.
Kehadiran IWO dalam silaturahmi tersebut juga upaya untuk memperkenalkan kepengurusan IWO dan tata kerja hingga program organisasi IWO kedepan, yang dapat disinergikan dengan Polres Purwakarta.
Ketua IWO Purwakarta Dadang Aripudin mengatakan maksud kunjungan IWO ke polres purwakarta untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dalam rangka mensukseskan Asean Game 2018.pungkasnya(paraji)
DUGAAN KORUPSI 5,6 MILYAR DI SEKWAN DPRD LAHAT KEJATI MULAI BEKERJA NCW MINTA DI BONGKAR SIAPAPUN PELAKUNYA
![]() |
| ILUSTRASI |
CIK UJANG DAN HARYANTO UNGGUL TELAK DARI HASIL REKAPITULASI KPU LAHAT
| Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat |
KAPOLDA SUMSEL TEGASKAN SIAP PROSES DUGAAN POLITIK UANG PILKADA LAHAT
![]() |
| Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara |
CIK UJANG BUPATI TERPILIH 2018 - 2023 GELAR ISTIGHOSAH DI KEDIAMANNYA
REPORTER : BAMBANG MD![]() |
| Acara ISTIGHOSAH dihadiri juga Rozi Adiansyah paslon nomor 5 ikut hadir dalam acara istughosah beseeta ratusan pendukung dan relawan tim CAHAYA. |
![]() |
| Suasana acara istighosah dikediaman Bupati Terpilih Cik Ujang dipimpin H.Sodik |
MASA UNJUK RASA DI KPU SUDAH DIHADANG POLISI PASANG KAWAT BERDURI
LAHAT - SUMSEL - POLICEWATCH NEWS - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Politik Uang yang ingin melakukan unjuk rasa damai ke Kantor KPU Kabupaten Lahat harus terhenti di depan Mapolres Lahat. Bahkan puluhan anggota Polisi sudah disiagakan sejak pagi tadi. Bahkan tak hanya itu saja, kawat berduri pun sudah terpasang di depan Mapolres Lahat sehingga menyebabkan para pendemo tidak bisa melakukan unjuk rasa di depan kantor KPU Lahat.
Hal ini tidak menyurutkan para massa, sehingga pendemo terpaksa harus berorasi di depan Mapolres Lahat. Apalagi saat ini KPU Lahat sedang melakukan rapat pleno penghitungan suara Calon Gubernur dan Calon Bupati Lahat dalam Pilkada 2018, Kamis (5/7/2018).
Menurut koordinator aksi, Ipi Magerang mengatakan, aksi damai yang dilakukan Gerakan Masyarakat Anti Politik Uang menegaskan kepada pihak KPUD Lahat agar mendiskualifikasikan Paslon yang terbukti melakukan politik uang yang terstruktur, sistematik, dan masif. "Kami kesini hanya untuk meminta KPUD Lahat agar dapat mendiskualifikasikan paslon nomor urut 3, karena sudah terbukti melakukan politik uang. Apalagi politik uang ini melibatkan tim sukses dan pengurus partai termasuk juga anggota dewan,"katanya.
Bahkan dirinya menegaskan paslon tersebut telah mengingkari janji dalam deklarasi kampanye damai yang digelar secara serentak di indonesia pada 18 Februiari 2018 lalu. 'Karena itulah kami yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Politik Uang dan Gerakan Rakyat Anti Money Politik sangat menentang praktek politik uang yang dilakukan oleh Paslon Cik Ujang - H Haryanto pada Pilkada Kabupaten Lahat.
Tak hanya itu saja, Ipi menambahkan selain mengharapkan KPU untuk mendiskualifikasikan paslon yang terlibat politik uang, pihaknya juga meminta agar membatalkan pleno penetapan pemenang dalam Pilkada 2018 yang dimenangkan oleh Cik Ujang - H Haryanto.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Lahat, Syamsurizal Nusir Bsc didampinggi para komisoner serta Kapolres dan Dandim yang rela berjalan kaki dari kantor KPUD Lahat menuju unjuk rasa, menegaskan pihaknya memberikan apresiasi bagi para pendemo dalam menyampaikan orasinya terhadap money politik.
"Dari orasi yang disampaikan oleh kawan-kawan ini, kami akan sampaikan ke atasan lagi dan akan menampung apa yang diinginkan oleh para pengunjuk rasa. Dan kami juga mengucapkan terima kasih atas apressiasi kawan-kawan yang sudah melakukan unjuk rasa secara damai ujarnya
Reporter : Bambang.MD
Di Duga Oknum anggota DPRD Grobogan hamili gadis belia.
Grobogan, Policewatch.news- Kembali lembaga DPRD Grobogan tercoreng namanya, pasalnya salah satu oknum anggotanya telah menghamili gadis belia di luar nikah resmi. Adapun oknum anggota tersebut bernama Muhammad Qaniqna, MBA atau akrab di panggil Keni dari Fraksi Hanura.
Adapun gadis yang di hamili bernama Badriah alias Diah (22) warga Kecamatan Toroh.
Badriah dalam wawancaranya dengan Awak Media menuturkan kisah asmara terlarang secara runtut.
Berawal kisah kasih asmara terlarang itu terjadi saat Badriah bekerja di sebuah salon tepatnya setahun yang lalu yakni pada tahun 2017, yang waktu itu hendak beli minuman es dekat salon, entah di sengaja atau cuma kebetulan Keni juga beli es di situ.
Waktu itu Keni menyapa terlebih dahulu dan ingin melakukan perawatan di salon, cuma tidak bisa kalau hari itu, alasan Keni masih banyak kerjaan, sehingga dengan alasan itu akhirnya Keni minta nomer handphone dan selanjutnya komunikasi intenspun terjadi.
Masih menurut Diah, setelah melakukan komunikasi dengan intens, akhirnya Keni menyatakan suka alias cinta kepada Diah, dan ternyata Diah pun menyambut cinta Keni, akhirnya terjadilah hubungan layaknya suami istri terjadi berulang - ulang setiap ada kesempatan. Sehingga tanpa di sadari dari hubungan gelap itu, Diah akhirnya hamil, namun saat di beritahukan ke Keni, selalu di jawab akan bertanggung jawab, namun hingga bayinya lahir bentuk tanggung jawab itu tak jua di penuhi,Bahkan setelah mengandung tiga bulan Keni sudah tidak bisa di hubungi hingga sekarang.
"Semenjak dia tahu kalau saya hamil, dia langsung menghilang, nomer handphone berulang kali saya hubungi juga tidak di angkat, saya sms juga tidak di balas," tuturnya dengan mata berkaca - kaca.
Lebih lanjut Diah menceritakan bahwa pertama kali di ajak berhubungan badan oleh Keni di Hotel Griya Laksana Purwodadi.
"Pertama kali saya di ajak berhubungan badan di sebuah Hotel Griya Laksana Purwodadi, hingga setiap ada kesempatan Keni selalu mengajak untuk berbuat intim, saya juga pernah di ajak ke Hotel di Semarang yang kebetulan ada acara partai juga," ungkapnya.
Diah berharap agar Keni mau bertanggung jawab atas anak yang sudah lahir tiga bulan yang lalu.
"Saya tetep agar Keni mau menikahi saya agar anak dari janin dia ada ayahnya, walaupun nantinya setelah itu dia akan menceraikan saya tidak masalah," harapnya.
Sementara itu oknum anggota DPRD Grobogan Muhammad Qaniqna MBA saat di hubungi melalui ponselnya tidak di jawab, sedangkan di sms tidak di balas.
Terpisah anggota Badan Kehormatan DPRD Grobogan Agus Dwi Priyanto atau akrab di panggil Agus Sukowati saat di konfirmasi Rabu (4/7/2018) mengatakan bahwa pihaknya belum tahu tentang anggotanya yang menghamili gadis.
"Terkait informasi tersebut kami belum tahu, selain itu BK DPRD Grobogan belum mendapatkan surat laporan terkait kabar itu, sehingga jika memang itu nantinya benar, maka saya sarankan korban laporan saja ke BK, jadi nantinya kalau sudah ada laporan kami akan tindak lanjuti," ungkap politisi dari PKB ini. (Tim).
POLRES JEPARA AGAR "USUT TUNTAS OKNUM ANGGOTA DPRD" PELAKU PENGANIAYAAN TERHADAP WARGA”
Reporter : HARTOYO
Jepara-Media POLICEWATCH.NEWS,- Lagi Lagi Ada Perbuatan kurang terpuji yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Jepara berinisial IM dari partai PPP hal ini sangat Disayangkan sekali, sebagai wakil rakyat yang seharusnya mengayomi dan memberikan contoh yang terbaik malah sebaliknya membuat perbuatan penganiayaan terhadap Solbianto.
Oknum Anggota DPRD Jepara sudah Membuat citra yang tidak pantas dilakukan, warga Masyarakat kecil yang seharusnya dapat perlindungan dan pengayoman malah justru menjadi korban kebrutalan sehingga korban Solbiyanto mengalami penganiayaan.
Solbianto warga desa jlegong kecamatan Keling kabupaten Jepara saat di konfirmasi awak media menjelaskan bahwa dirinya telah menjadi korban pemukulan yang di lakukan oleh IM beberapa bulan yang lalu ,saat di mintai keterangan solbianyo menuturkan kronologi awal kejadian yang di alaminya dengan tegas ,bahwa pada suatu hari didatangi tim dari inspektorat kabupaten Jepara menanyakan tentang bantuan BPO (Belanja Penunjang Operasional) yang di terimanya,Tapi sodara solbianto malah kaget karena dia tak pernah menerima apa yang di maksud oleh tim dari inspektorat tersebut.
kemudian solbiyanto di minta membuat surat pernyataan bahwa dirinya tak pernah menerima bantuan dari pemerintah kabupaten Jepara,solbiyanto diminta lagi datang di kantor DPRD Kabupaten Jepara untuk menemui IM, sesampainya di Jepara malah diajak Supir IM kesalah satu perumahan untuk ketemu IM, Sesampainya di perumahan solbiyanto ketemu IM di ruang tamu disitu ada juga tamu tiga orang yang tidak saya kenal.
di dalam ketemuan tersebut solbiyanto diminta mengakui bahwa telah menerima bantuan tersebut dan di suruh mencabut surat pernyataan yang di buat tapi solbiyanto menolaknya.
Saat Penolakan Tersebut terjadinya emosi besar IM kemudian melakukan tindakan memukul kepala solbiyanto beberapa kali dan kemudian IM Mengambil sebuah parang di salah satu ruangan dan kemudian diacuhkan di atas kepala degan berkata “tak pateni kue”kemudian seorang wanita keluar dan menghampiri IM mencoba melerai di bantu tiga orang yang ada di ruang tamu.
Akibat pemukulan yang di alami korban bernama solbiyanto sehingga sampe masuk rumah sakit dan setelah keluar rumah sakit solbiyanto melaporkan kejadian yang di alaminya ke Polres Jepara , tapi hasil laporan solbiyanto sampai sekarang belum ada perkembangan dan tindak lanjut” Jelas solbiyanto.





