TNI Temukan Brangkas Berisi Uang Rp1 Miliar Saat Evakuasi Korban


Reporter : Surianto
 
Sejumlah prajurit dari Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin membawa temuan brankas, Sabtu (6/10/2018), berisi uang sekitar Rp1 miliar di lokasi reruntuhan gempa di GPI Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulteng.
Palu, POLICEWATCH.NEWS- Prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Zeni Tempur-8/Sakti Mandra Guna (SMG) Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar, menemukan brankas berisi uang sekitar Rp1 miliar saat evakuasi korban gempa di Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah minggu 07-10-2018

Kepala Penerangan Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah (Kogasgabpad Sulteng) Kolonel Inf Muh Thohir di Palu, Minggu, menyampaikan konfirmasi soal kebenaran penemuan brankas berisi uang tersebut.

Penemuan terjadi saat tim evakuasi dari Satgas Yonzipur-8/SMG di bawah pimpinan langsung Komandan SSK Kapten Czi Basor Hermawan, sedang mencari dan menemukan korban di lokasi reruntuhan bangunan Pusdiklat Warga Gereja Pentekosta Indonesia (GPI) Jono Oge di Lagaleso, Kabupaten Sigi, pada Sabtu (6/10).

Mereka melakukan pencarian korban dengan menggunakan peralatan seadanya dan mereka menemukan satu buah brankas milik GPI  yang berisikan uang sekitar Rp1 miliar, sertifikat gereja, dan  dokumen penting lainnya.

Thohir yang juga Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka menyebutkan bahwa saat dikonfirmasi ke Pendeta Gereja GPI Wilson Wetzler Lampie, pendeta membenarkan bahwa brankas tersebut adalah milik gereja GPI.

Disebutkan bahwa Wilson  sangat  mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Satgas Yonzipur-8/SMG dan  menyampaikan ucapan terima kasih atas penemuan brankas berisi dana umat.

Dengan demikian penemuan uang tersebut dapat dimanfaatkan untu membangun kembali gereja yang sudah hancur akibat gempa untuk kepentingan tempat ibadah umat.

Ribuan Caleg Dari Partai PKS Jateng di Beri Pembekalan

Reporter : Marsandi/Londo

Ribuan caleg anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera di Jawa Tengah mengikuti kegiatan pembekalan "Grounded for Politics and Election"



Semarang ,POLICEWATCH.NEWS- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan pembekalan terhadap 1.448 calon anggota legislatif sebagai upaya meraih posisi tiga besar pada Pemilihan Anggota Legislatif 2019.

"Acara ini sebagai sarana untuk menyatukan persepsi dari para anggota legislatif untuk menuju tiga besar," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada PKS Jateng Rohadi Widodo saat memberikan sambutan pada kegiatan "Grounded for Politics and Election" di Gedung UTC Semarang, Minggu 07-10-2018
  Menurut dia, semua caleg yang diusung PKS dan tim pemenangan siap bergerak memenangkan PKS memenuhi target tiga besar pada Pileg 2019.
  "Caleg PKS siap memenangkan PKS di posisi tiga besar pada Pileg mendatang," ujarnya.

Ketua DPW PKS Jateng Fikri Faqih menambahkan pembekalan terhadap para caleg ini adalah awalan untuk menyiapkan kemenangan PKS.

"Ini awalan, kami telah menyiapkan program untuk caleg sehingga semua dapat bergerak dalam enam sampai tujuh bulan kedepan," kata anggota DPR RI itu.

Fikri mengungkapkan, PKS Jateng menargetkan meraih 10 kursi DPR RI, 13 kursi DPRD Provinsi dan 230 kursi DPRD kabupaten/kota.

Mantan Wakil Ketua DPRD Jateng itu berharap tidak ada satupun daerah pemilihan di Jateng yang tidak dimenangi oleh caleg PKS.
 
Sementara itu, caleg DPRD Jateng dari PKS untuk Dapil Jateng 6 (Wonogiri, Karanganyar, Sragen) Hadi Santoso mengapresiasi pembekalan yang dilaksanakan hari ini.

"Acara ini penting untuk penyamaan semangat seluruh caleg. Program yang disiapkan juga rapi sampai hari H pemilihan nanti, kami yakin PKS dapat mencapai target tiga besar," ujarnya.

Sebanyak 1.448 caleg PKS dari 35 kabupaten/kota hadir dalam acara ini, termasuk jajaran pengurus DPW PKS Jateng dan Pengurus Wilayah Dakwah Jatijaya (Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta).





Pelaku Peretas Akun Facebook Ajudan Presiden di Ringkus Polisi


Reporter : Nanang A
 
polda kal-sel
Banjarmasin ,POLICEWATCH.NEWS,- Unit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan meringkus pelaku peretas akun media sosial Facebook milik ajudan Presiden RI Joko Widodo.

"Seorang laki-laki berinisial A berhasil kami ringkus di daerah Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Rizal Irawan di Banjarmasin, saat di konfirmasi  awak media Minggu 7/10/18

Dia mengatakan, pelaku telah meretas akun Facebook milik Kombes Pol Johnny Isir untuk melakukan penipuan.

Hal ini diketahui setelah akun Facebook milik ajudan Presiden RI tersebut memposting pemberitahuan bahwa nomor handphone yang mengatasnamakan dirinya untuk berkomunikasi dengan orang lain dan melakukan kejahatan adalah bukan miliknya.

Tim dari Unit Siber yang dipimpin Kasubdit II Perbankan Pencucian Uang dan Kejahatan Dunia Maya (PPUKDM) Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Zaenal Arifien bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga pelaku berhasil diamankan di Amuntai.

Petugas mengamankan barang bukti satu buah handphone berikut SIM card yang digunakan pelaku untuk melakukan kejahatan.

Adapun modus dari pelaku berinisial A ini adalah berpura-pura menjadi anggota TNI/Polri yang diperolehnya dari media sosial Facebook.

Saat melakukan aksinya pelaku seolah-olah memerlukan bantuan atau menjual sesuatu kepada korbannya yang tentu saja mengatasnamakan orang lain.

Atas kejadian itu, Rizal mengingatkan pengguna media sosial untuk selalu waspada terhadap kejahatan-kejahatan yang bisa terjadi, terutama di dunia maya.

"Tindak pidana di dunia maya kini cukup marak dengan berbagai modus operandi. Untuk itu pengguna media sosial harus lebih waspada dan juga bijak dalam menggunakannya agar tak melanggar hukum," tandas Rizal.

Terkait Hoax Ratna Sarumpaet "KPU Tak Bisa Jatuhkan Sanksi" Terhadap Prabowo-Sandiaga..!


Reporter : M Rodhi i I
Gedung KPU


“Enggak ada. Namanya deklarasi. Ini gentlement agreement. Pastikan dahulu memang ada hoax yang disebar atau enggak, penyebarnya siapa, dia termasuk yang menyebar tidak. Banyak hal yang harus dicek dahulu,”

Red,POLICEWATCH.NEWS,-Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tak bisa memberikan sanksi kepada pasangan kandidat Prabowo-Sandiaga terkait gugatan Direktorat Bidang Hukum & Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin ke Bawaslu, karena Prabowo-Sandi dianggap telah melanggar komitmen kampanye damai dengan menyebarkan hoax tentang Ratna Sarumpaet.

“Enggak ada. Namanya deklarasi. Ini gentlement agreement,” kata Ketua KPU RI, Arief Budiman usai kegiatan Gerakan Melindungi Hak Pilih di Jakarta, Jumat 5 Oktober 2018.

Penyebaran hoax kabar Ratna Sarumpaet kata dia tak dilihat dari sisi pelanggaran deklarasi damai namun harus dilihat dari sisi hukum meskipun dalam deklarasi damai memang ada kesepakatan semua peserta Pemilu 2019 menyatakan tidak akan menyebarkan hoax.

“Pastikan dahulu memang ada hoax yang disebar atau enggak, penyebarnya siapa, dia termasuk yang menyebar tidak. Banyak hal yang harus dicek dahulu,” kata dia.

Setelah hal tersebut dipastikan secara hukum, barulah sanksi bisa diberikan sesuai dengan regulasi terkait. “Sanksinya itu karena ada regulasi yang dilanggar. Jadi ukurannya bukan deklarasi atau tidak tapi ada regulasi yang dilanggar atau tidak,” ujar dia.

Namun sekalipun pelanggaran deklarasi damai tak bisa dikenai sanksi, KPU akan tetap meminta semua peserta Pemilu 2019 mematuhi hal tersebut.

“Patuhilah semua biar masyarakat menilai, semua sudah sepakat damai. Kalau ada yang tidak damai ya silakan masyarakat merespons itu,” pungkasnya.

Wow, Kwik Kian Gie Curiga "RS Dibayar Rp1,5 Triliun" untuk Bikin “Kebohongan”...?



 “Waktu itu Ibu Ratna datang dengan beberapa temannya menceritakan tentang dana yang sangat besar, sekitar US$100 juta yang ditransfer dari Inggris untuk kepentingan mereka,”

Politikus sekaligus ekonom, Kwik Kian Gie


Red,POLICEWATCH.NEWS,- Politikus sekaligus ekonom, Kwik Kian Gie mengaku pernah mengingatkan Sandiaga Uno agar berhati-hati dalam membangun hubungan politik dengan Ratna Sarumpaet. Pasalnya kata Kwik, dirinya pernah bertemu dan berbicara dengan Ratna Sarumpaet pada 6 September 2018 lalu, dan mulai menaruh curiga kepada Ratna.

Kecurigaan itu kata Kwik bermula saat Ratna Sarumpaet tiba-tiba bicara soal dana US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun yang ditransfer seseorang dari Inggris untuk kepentingan mereka.

“Waktu itu Ibu Ratna datang dengan beberapa temannya menceritakan tentang dana yang sangat besar, sekitar US$100 juta yang ditransfer dari Inggris untuk kepentingan mereka,” kata Kwik, Jumat, (05/10/2018) dilansir CNNIndonesia.com.

Kendati demikian, Kwik tidak menjelaskan lebih jauh apa yang dimaksud Ratna dengan kepentingan itu. Dia melanjutkan berdasarkan pengakuan Ratna, dana itu tak bisa dicairkan di Indonesia karena diblokir oleh pihak bank. Kwik lalu menanyakan maksud Ratna menceritakan hal itu kepada dirinya.
“Ratna saat itu menjawab hanya ingin minta saran. Saya bilang saya hanya bisa beri saran kalau saya tahu bukti transfernya mana,” ujar Kwik.

“Kalau orang transfer kan ada dokumennya,” ujarnya menambahkan.

Bukan menunjukkan bukti transfer, Ratna justru kata Kwik hanya menjelaskan panjang lebar soal dana yang ditransfer itu. Namun diakui Kwik, penjelasan Ratna hanya berputar-putar saja.
Ratna menurut Kwik memang pernah menyerahkan setumpuk dokumen kepada dirinya. Namun dokumen itu bukan bukti transfer sebagaimana dikatakan Ratna tersebut, melainkan hanya dokumen berupa peraturan bank.

“Tidak ada dokumen transfer sama sekali,” ujar Kwik.

Atas pengakuan itulah, Kwik mulai menaruh rasa curiga terhadap Ratna. Kwik kemudian menyampaikan hal itu kepada Sandiaga Uno. Namun Kwik tidak menjelaskan kapan ia bertemu dengan Sandiaga. Tapi Sandiaga mengaku mendapatkan peringatan dari Kwik pasca pertemuannya dengan Ratna.

Kata Sandi, Kwik menelepon dirinya pada Rabu (04/10/2018) tak lama setelah Ratna mengaku berbohong soal penganiayaan dirinya. Sandi mengatakan dalam pembicaraan di telepon itu Kwik tak hanya mengingatkan dirinya soal Ratna. Ekonom itu juga membahas isi pembicaraan dengan Ratna mengenai dana dari sumber tertentu.

“Berkaitan dengan, ya tentunya harapan Bu Ratna tentang dana-dana, kalau enggak salah, (dana) kerajaan atau apa yang luar biasa. Dokumennya sampai satu meter di kantornya Pak Kwik,” kata Sandi. (irfan-Red/Net)

*Sumber : CNNIndonesia.com


Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Membantu Proses Evakuasi Korban Kecelakaan di Tol Cipali


Reporter : Asep Parazie
 
Rombongan Gubernur DKI ,Anies Baswedan Bantu Keluarkan Korban Mobil Terbakar Karena Tabrakan di Tol Cipali,
Subang,POLICEWATCH.NEWS,-Kecelakaan yang menyebabkan sebuah mobil terbakar terjadi di kilometer 136 Jalan Tol Cipali pada Sabtu 6 Oktober 2018. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.20 WIB itu menyebabkan kemacetan dan antrian mobil di Tol Cipali.

Menurut keterangan anggota Tim Gubernur DKI, Naufal Firman Yursak dalam pesan singkatnya menyampaikan bahwa Sabtu pagi sekitar pukul 09.20 WIB terjadi kecelakaan di Kilometer 136 jalan tol Cipali dan menyebabkan kemacetan dalam kondisi mobil sedan meyundul bagian belakang truk.
Saat kejadian, rombongan Gubernur DKI Jakarta yang sedang dalam perjalanan kembali ke Jakarta berada beberapa puluh meter di belakangnya. Rombongan kendaraan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun membantu korban mobil terbakar tersebut.

"Karena baru saja kejadian dan mobil korban terlihat mulai terbakar, mobil patwal Gubernur menerobos maju ke depan hingga dekat lokasi kejadian," kata Naufal.

Para petugas patwal gubernur lalu bergegas ke mobil yang terbakar untuk membantu mengeluarkan korban. Korban berhasil dikeluarkan dari dalam mobil dan api mulai membesar, akhirnya mobil terbakar.

Tidak lama kemudian ambulans dari pengelola tol tiba, bersama dengan polisi setempat dan pemadam kebakaran.

"Jenazah dibawa oleh ambulans pengelola tol ke RSUD Subang. Petugas ambulans memberitahu bahwa dari info di SIM-nya, korban adalah warga Jakarta dan menyetir sendirian," ujar Naufal.

Bang Anies ikut Urus jenazah
Anies Baswedan bantu mengurusi jenazah korban kecelakaan di Tol Cipali

Dilansir dari beberapa media  Anies kemudian menginstruksikan jajarannya agar mendatangi rumah keluarga korban, karena tidak ada nomor telepon yang diketahui.

"Selanjutnya Gubenur kemudian menyusul ke RSUD Subang untuk ikut mengurus jenazah dan memberikan jaminan yang diperlukan agar jenazah bisa segera diantar kembali ke rumahnya di Jakarta," kata Naufal.

Anies juga ikut mengurus korban di unit jenazah didampingi Wakil Direktur RSUD Subang, Herdi Effendi. Petugas rumah sakit bertindak cepat, semua proses dikerjakan cepat termasuk menyiapkan mobil ambulans untuk membawa ke Jakarta

Polda Jateng "Lakukan OTT" Pegawai Dishub Rembang


Reporter : Hartoyo/Zaenal
ilustrasi kantor DISHUB Rembang

Rembang –Jateng,POLICEWATCH.NEWS,-Polda Jawa Tengah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah seorang pegawai yang bertugas di Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang di bagian pengujian kelayakan kendaraan bermotor.
   
Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santosa dihubungi awak media, Jumat, membenarkan OTT tim Direktorat Tim Khusus Polda Jateng pada Kamis (4/10) itu.
   
Beliau menerangkan, belum mengetahui materinya, sedangkan bahan pemeriksaan dibawa ke Semarang.
   
"Polres Rembang hanya ketempatan untuk pemeriksaan," ujarnya.
   
Untuk itu, Beliau belum atau tidak bisa memberikan informasi lebih detail.
   
Tim Polda Jateng ke Polres Rembang pada Kamis (4/10) sore, sedangkan kembali ke Semarang diperkirakan Jumat.
   
Hingga sekarang, dia mengaku, belum mengetahui perkembangannya apa yang diperiksa.
   
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupateb Rembang Suwarno ketika dimintai konfirmasinya mengakui tidak mengetahui secara pasti tentang OTT tersebut.
   
"Maklum saja, saya menjabat sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Kepala Dishub Pati baru empat hari sehingga belum menguasai secara penuh," ujarnya.
   
Terkait dengan pelaksanaan uji kelaikan kendaraan (kir) pasca-OTT, kata dia, untuk sementara tidak dioperasikan karena belum ada pegawai yang memiliki sertifikat sebagai tim penguji.
   
Jika ada yang melakukan pengujian kendaraan, maka dialihkan ke daerah lain yang siap menggelar uji kir. 

Seorang Petugas SAR Meninggal "Saat Padamkan Kebakaran Hutan" di Gunung Andong


Reporter : Nyaman
 
Kebakaran hutan di Gunung Andong
Magelang  POLICEWATCH.NEWS,- Kawasan hutan di Gunung Andong, Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto di Magelang, Sabtu, mengatakan korban yang meninggal adalah Ihsan, warga Desa Gogik, Jogoyasan, Ngablak.

Korban adalah anggota SAR Semesta Alam yang tengah bertugas memadamkan kebakaran tersebut.
 Ia mengatakan korban meninggal diduga karena kekurangan oksigen saat Bertugas di lokasi.

Sedikitnya sebanyak 7,5 hektar kawasan hutan di puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terbakar. Api yang belum diketahui penyebab dan pemicunya itu telah menghanguskan hutan di wilayah Resor Pemangku Hutan (RPH) Pagergunung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa.

Areal yang terbakar seluas 7,5 hektar itu tersebar di dua petak kawasan hutan di lereng Gunung Andong. Dua titik itu adalah titik di petak 26E dari total luasan baku 15,1 hektar, luasan terbakar mencapai 2,5 hektar. Titik kedua adalah di petak 26G, dari total luasan baku 12 hektar, luas areal terbakar mencapai lima hektar.

Edy menuturkan korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan langsung dimakamkan ke tempat pemakaman umum desa setempat.

Ia mengatakan untuk memadamkan kebakaran di Gunung Andong tersebut diterjunkan sekitar 80 personel.

Ia mengatakan belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Andong sisi barat, tepatnya di wilayah Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah



Diperkirakan Tiga Buaya Berkeliaran di Sungai Cileungsi


Reporter : Zuraid 
ILUSTRASI

Bekasi ,POLICEWATCH.NEWS- Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) memperkirakan jumlah buaya yang berkeliaran bebas di sekitar bantaran sungai Cileungsi dan Kali Bekasi berjumlah lebih dari tiga ekor.

"Hari ini jam 10.00 WIB, ada laporan lagi dari warga di kawasan Cipendawa, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, bahwa dia menemukan seekor buaya.
Laporan itu disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman, di Bekasi, Sabtu.

Dia belum bisa mengonfirmasi apakah buaya yang dilaporkan itu merupakan jenis yang sama dari tiga ekor buaya yang sebelumnya berhasil dideteksi pihaknya di sekitar Jembatan Pangkalan 1 Vila Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan gunung Puteri, Kabupaten Bogor.

Dikatakan Puarman, tiga ekor buaya yang pada dua pekan terakhir berhasil terdeteksi keberadaannya itu adalah jenis crocodylus porosus atau buaya muara sebanyak dua ekor, sedangkan satunya lagi jenis tomistoma schlegelii atau buaya senyulong dengan panjang tubuh berkisar antara 180 centi meter hingga 1,5 meter.

Tidak tertutup kemungkinan buaya yang kini berkeliaran bebas di bantaran sungai dekat dengan hunian warga itu bisa lebih dari tiga ekor.

Dikatakan Puarman, buaya tersebut kerap menyisiri sungai untuk mencari mangsa, seperti ikan, biawak, monyet liar dan lainnya.

Bahkan sesekali kerap muncul ke permukaan dengan berdiam di bantaran sungai yang bersebelahan dengan perumahan warga.

"Satu ekor berwarna putih, satu ekor berwarna hitam dan satunya lagi jenis buaya asal Kalimantan dengan corak hijau kehitam-hitaman serta bermoncong panjang dan lancip," katanya.

KP2C saat ini telah menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bekasi guna mengevakuasi hewan tersebut.

Secara terpisah, Penjabat pelaksana tugas (Plt) Ketua RW013 Perumahan Pondok Mitra Lestari, Rio Budianto, mengaku kerap mendengar rumor terkait keberadaan sejumlah buaya di Kali Bekasi yang bersebelahan dengan lingkungan perumahan setempat.

"Memang sering saya dengar katanya ada buaya di Kali Bekasi ini, bahkan rumor tersebut sudah sejak lama saya dengar. Namun, baru tahun ini saya benar-benar melihat langsung buayanya. Warnanya putih," katanya.

Buaya itu, kata Rio, kerap muncul ke permukaan sungai pada saat debit air surut pada musim kemarau seperti saat ini.

"Namun belum pernah saya dengar ada korban dari kalangan warga akibat serangan buaya," katanya.*

Real Madrid Tersungkur 0-1 di Markas Alaves


Reporter : Ab Wakid

Susunan pemain seturut laman resmi Liga Spanyol:

Alaves (4-3-3): Fernando Pacheco; Ximo Navarro, Victor Laguardia, Guillermo Maripan (Martin Aguirregabiria), Ruben Duarte; Darko Brasanac, Tomas Pina, Mubarak Wakaso (Manu Garcia); Ibai Gomez (Ruben Sobrino), Jonathan Calleri, Jony
Pelatih: Abelardo Fernandez

Real Madrid (4-4-2): Thibaut Courtois; Alvaro Odriozola, Sergio Ramos, Raphael Varane, Nacho; Toni Kroos, Luka Modric, Casemiro (Marco Asensio), Gareth Bale (Vinicius Junior); Karim Benzema (Mariano Diaz), Dani Ceballos
Pelatih: Julen Lopetegui
 
Para pemain Alaves merayakan gol penentu kemenangan ke gawang Real Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion Mendizorroza, Vitoria-Gasteiz, Spanyol, Sabtu (6/10/2018)

Jakarta ,POLICEWATCH.NEWS- Real Madrid kembali meraih hasil buruk dalam lanjutan pekan kedelapan Liga Spanyol dan tersungkur 0-1 saat melawat ke markas Alaves di Stadion Mendizorroza, Vitoria-Gasteiz, Spanyol, Minggu dini hari tadi

Sebuah gol yang dicetak gelandang penganti Manu Garcia memastikan kemenangan tuan rumah pada menit-menit tambahan, demikian catatan pertandingan laman resmi Liga Spanyol.

Hasil itu membuat Madrid gagal memanfaatkan momentum untuk naik ke puncak klasemen dan tertahan di urutan kedua dengan raihan 14 poin, Alaves (14) hanya naik ke peringkat ketiga meski memiliki raihan poin yang sama.

Pasalnya, kedua tim baru bertemu sekali, sehingga pengurutan dilakukan berdasarkan selisih gol keseluruhan sementara, yakni Madrid surplus lima, sedangkan Alaves surplus tiga.

Hasil yang diraih tim besutan Abelardo Fernandez tersebut merupakan kemenangan perdana Alaves atas Madrid dalam 18 tahun terakhir.

Di sisi lain, hasil itu bukan tidak mungkin bakal membuat posisi Julen Lopetegui sebagai pelatih Madrid terancam dalam rentetan hasil buruk tak pernah menang di tiga pertandingan Liga Spanyol terakhir.

Madrid secara statistik mendominasi pertandingan hampir 70 persen penguasaan bola sepanjang laga, namun dari 13 percobaan tembakan yang mereka lepaskan tak satu pun berbuah gol.

Di awal laga, Madrid berpeluang membuka keunggulan saat umpan silang Alvaro Odriozola ditanduk Karim Benzema namun bek Ximo Navarro menyapu bola di garis gawang Alaves.

Situasi itu boleh jadi merupakan satu-satunya peluang emas yang dimiliki Madrid, meski mereka juga lima kali lagi melepaskan tembakan tepat sasaran.

Madrid hampir pulang dengan satu poin dari Mendizorroza, namun Alaves memperoleh satu peluang pamungkas lewat sepak pojok.

Peluang itu rupanya dimanfaatkan dengan baik saat sepak pojok disambut Ruben Sobrino dengan sundulan yang meleset, namun Garcia berada di posisi yang tepat untuk menyambar bola ke dalam gawang yang dikawal Thibaut Courtois.

Seketika bola masuk ke dalam gawang, Mendizorroza gempar menyambut kemenangan perdana Alaves atas Madrid dalam 18 tahun terakhir.