Silaturahmi Purnawirawan TNI-Polri dan Relawan "Saya Kerap Dihukum Senior Saat Pendidikan di Akabri " Kenang Prabowo


Reporter : irfan/MRI

Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dengan purnawirawan TNI-Polri dan relawan, di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta Timur, Sabtu (16/3/2019).
"Prabowo Subianto Kenang Masa Pendidikannya di Akabri yang Kerap Dihukum Senior"
Jakarta (policewatch.news),- CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dengan purnawirawan TNI-Polri dan relawan, di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta Timur, Sabtu (16/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto berpidato di depan para mantan komandan hingga juniornya, kala aktif berdinas di TNI, dalam pidatonya, Prabowo Subianto justru lebih banyak berkelakar di hadapan koleganya.

Satu di antara banyaknya kenangan Prabowo Subianto saat mengenyam pendidikan di Akademi Militer (dahulu Akabri), adalah ia mengaku sebagai taruna yang lekat dengan hukuman.

"Dulu ada cerita di Akabri, 100 taruna dihukum pasti salah satunya ada Prabowo. 30 taruna dihukum, pasti ada Prabowo. 10 taruna, pasti ada Prabowo. Lalu kalau di lapangan kalian lihat satu orang merayap, ya itulah taruna Prabowo,” ungkapnya.

Kendati demikian, Prabowo Subianto tetap bangga, karena berkat gemblengan tersebut, ia bisa menjadi capres Indonesia, Ia pun berterima kasih atas didikan tersebut, dan bahkan mengaku tetap hormat kepada para seniornya.

“Ini tradisi tentara rakyat, sekali senior tetap senior. Saya hormat,” ujar mantan Danjen Kopassus itu.
“Jadi kalau ada yang tanya Prabowo itu orangnya keras, jangan salahkan saya, salahkan orang-orang di situ,” tuturnya.

Acara silaturahmi tersebut dihadiri para purnawirawan TNI-POLRI, di antaranya mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI (purn) Imam Sufaat, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Ade Supandi, mantan KSAL Laksamana TNI (purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Komisaris Jenderal Polisi (purn) Sofian Jacob, dan Komjenpol (purn) Nurfaizi Supandi

Selanjutnya, Letnan Jenderal TNI (purn) Muzani Syukur, Letjen TNI (purn) Syahrir, Letjen TNI (purn) Endang Suwarya, Letjen TNI (purn) Romulo Robert Simbolon, Marsekal Madya TNI (purn) Boy Syahril, Marsekal Madya TNI (purn) Rio Mendung, dan Letjen TNI (purn) Djamari Chaniago.

Minta Maaf
Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta maaf kepada mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dalam acara Prabowo Menyapa di Grand Pacific Hall, Sleman, DIY, bulan lalu, Permohonan maaf itu disampaikan Prabowo Subianto di sela pidato kebangsaannya di acara tersebut. Bibit Waluyo saat ini menjadi salah satu relawan yang mendukung penuh Prabowo Subianto maju dalam pilpres, sekaligus menjadi Ketua Panitia Acara Prabowo Menyapa yang dilaksanakan di Sleman, Bibit Waluyo juga menjadi relawan yang menggerakkan purnawirawan TNI Polri di Jateng-DIY untuk mendukung Prabowo Subianto.

"Saya waktu itu lagi belajar politik, belum mengerti. Dulu tahunya hanya perang, ternyata politik itu lebih sulit dari perang, apalagi politik di Indonesia, dari 15 politisi, yang bohong ada 16 orang. Di politik rupanya bohong itu biasa, padahal kami terbiasa digembleng lurus, A ya A, B ya B," beber Prabowo Subianto.
"Rupanya di Indonesia ini banyak patgulipat, kongkalikong," cetus Prabowo Subianto.

Sindiran Cerdas Ustaz Abdul Somad di Instagram : Tulis Siapa Sesungguhnya Ramahurmuzy Bikin Heboh Netizen

Reporter : irfan
Ustaz Abdul Somad menulis cerita singkat siapa itu Ramahurmuzy dan langsung bikin heboh netizen dan menyebut UAS cerdas. Sementara itu, Romahurmuziy ditangkap KPK di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019).

Ustaz Abdul Somad atau UAS

Red (policewatch.news) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Romahurmuziy ditangkap KPK di Hotel Bumi, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019).

Operasi tangkap tangan atau OTT KPK tangkap Romahurmuziy yang diduga menerima sesuatu dari pejabat Kementerian Agama atau Kemenag.
Romahurmuziy kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Romahurmuziy ditahan KPK sejak Sabtu (16/3/2019).
Rapat pengurus harian PPP juga telah memecat Rommy, panggilan Romahurmuziy, dari jabatan Ketua Umum PPP.
Romahurmuziy sebelumnya diberitakan mengaku telah menghubungi KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dan Ustaz Abdul Somad atau UAS terkait dengan Pilpres 2019.

Rommy mengaku telah meminta kedua ulama itu untuk bersikap netral dalam Pilpres 2019.
Aa Gym telah memberikan klarifikasi terkait pernyataan Rommy itu dan telah membantah bahwa dirinya pernah bertemu dan diminta untuk netral oleh Rommy.
UAS sejauh ini belum ada klarifikasi atua penjelasan terkait pernyataan Romahurmuziy tersebut.

Tetapi, melalui akun instagramnya, Ustaz Abdul Somad sehari setelah Romahurmuziy ditangkap KPK, justru menulis status menceritakan seorang ulama besar, Nama ulama itu adalah Imam Ar-Rahamurmuzy yang hidup tahun 265-360 hijriyah.

UAS tulis siapa Ramahurmuzy di akun instagramnya.
"Nama lengkap beliau ialah Imam al-Hasan ibn Abdirrahman ibn Khallad ar-Ramahurmuzy," tulis Ustaz Abdul Somad di akun instagramnya, Sabtu (16/3/2019).
Ramahurmuzy adalah ulama ahli hadist.
"Setelah kitab Ilmu Hadits karya Imam ar-Ramahurmuzy, bermunculan kitab-kitab Ilmu Hadits yang lain," ujar Abdul Somad.
Tulisan Ustaz Abdul Somad terkait Ramahurmuzy langsung mendapat koment sejumlah netizen (warganet).
Sebagian di antara netizen itu mengaitkan nama sang ulama ahli hadist itu dengan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
cinta.mamanejad02: KALIAN PERCAYA GA SIH KALO SMUA FANS UAS ADALAH PEMILIH PRABOWO SANDI??!!! UTK ITULAH SI ROMI INTIMIDASI UAS UTK BERSIKAP NETRAL..
wildan.a.sani: Yg disini romahorupsi... Makelar jabatan
naudzubillah.. uas bisa aja nyolek2 namanya..
toko_anam: Namanya mirip tp beda nasibnya..
alex.mulhakim: Ustad cerdas bgt

Simak komentar lengkap Ustaz Abdul Somad di akun instagramnya. @ustadzabdulsomad
IMAM AR-RAMAHURMUZY (265H - 360H)
Instagram UAS

Nama lengkap beliau ialah Imam al-Hasan ibn Abdirrahman ibn Khallad ar-Ramahurmuzy
Beliau orang pertama yang menulis Ilmu Hadits secara spesifik dalam satu kitab berjudul al-Muhaddits al-Fashil Baina ar-Rawi wa al-Wa'i
Walaupun sebenarnya seabad sebelum itu Imam Syafi'i (wafat 204H) sudah membahas Ilmu Hadits dalam kitab Ushul Fiqh yang berjudul ar-Risalah
Setelah kitab Ilmu Hadits karya Imam ar-Ramahurmuzy, bermunculan kitab-kitab Ilmu Hadits yang lain. Yang paling sistematis ditulis oleh Imam Ibnu as-Sholah yang masyhur dengan nama Muqaddimah Ibnu as-Sholah

Sampai hari ini para Ulama spesialis Ilmu Hadits terus berkarya, tapi pahala terus mengalir ke makam Imam ar-Ramahurmuzy

Komentar sejumlah netizen terhadap tulisan Abdul Somad
d_harisun: @ustadzabdulsomad bisa2 aja postingnya
wiwik2637 Semoga UAS selalu dlm lindungan Allah Subhana hu wataala
dayat_regobiz Beda banget sama ketua partai yg korup itu
dayat_regobiz Alhamdulillah
zanah2375 Beda kelas, beda nasib ya
nurmfauzan Satiree atau sarkas nih :v?
wardhana_muhammad Subhanallah ustadz
miato909 Yang ketangkep mah bukan romahurmuzy tp ROMLAH tak ter UZY
novikur73 Di Indonesia ada orang yang namanya sama tapi kelakuannya bedanya 360°
irwanrewok Ustadz cerdas
jen_umar Beda kelas keilmuannya...Yang ini Ahli hadits...yang satunya keahliannya lain juga....wkwkwk
febrianaji Ramah yaa bukan romah wkwk
herdi_q Ustadz bisa aja nih mancing2nya
jade.kies UAS itu ASN jd gak boleh terang2an kampanye
jade.kies Maen nya alus tp faham kok UAS khan ASN jd gak boleh terang2an kampanye hehe
iyan01858 Ini akibat demokrasi sistem politik dng biaya tinggi...melahirkan pejabat korup dan tdk peduli kpd rakyat..hubbud dunya
yulio86 DAN ALHAMDULILLAH ROMAHURMUZI YANG ITU UDAH DI BORGOL KPK, MUNGKIN KUALAT...
hafizhmaul Kok antara lucu dan kasian ya


Polsek Lengkong Ringkus "POLGAD" Berpangkat Kombes


Reporter : Nana S
Dedi Mulyana alias Argo Mulyono (42)  Polisi Gadungan Mengaku Berpangkat Kombes  ini di Tahan Oleh Polsek Lengkong Bandung (15/3/2019).

Bandung, (policewatch.news),- Kombes Argo Mulyono terpaksa mendekam di tahanan Mapolsek Lengkong, Kota Bandung, Tapi Kombes Argo Mulyono bukanlah polisi asli. Ia merupakan polisi gadungan, yang bernama asli Dedi Mulyana alias Argo Mulyono (42), Dedi nekat mengaku seorang anggota Polri dan menipu sejumlah warga Kota Bandung, aksinya dicurigai korban dan dilaporkan ke polisi.
"Saudara Dedi mengaku sebagai anggota Polri dengan pangkat komisaris besar (Kombes) yang bertugas di Polsek Lengkong dan Mapolda Jabar di unit reskrim tapi tidak mengenakan pakaian dinas harian," ujar Kapolsek Lengkong Kompol Ari Purwantono, di Jalan Buah Batu, Kota Bandung, Jumat (15/3/2019)

Ia mengatakan, Dedi memperkenalkan diri pada korban dengan nama Kombes Argo Mulyono, modus yang di gunakan Untuk mengelabui dan meyakinkan korban, Dedi berfoto dengan latar kantor polisi.
Saat ini, ia ditetapkan tersangka usai ditangkap di kediamannya di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada awal pekan ini, Usai berkomunikasi via chat, tersangka dan korban akhirnya bertemu di sekitar Jalan Buah Batu, Bandung.

Korban memarkirkan kendaraannya di sebuah tempat penukaran uang asing di kawasan Buah Batu bersama tersangka, Saat itu, tersangka meminta uang Rp 2,5 juta, satu komputer jinjing, dan ponsel pintar untuk ditukar dengan barang lelangan di Mapolsek Lengkong.
"Setelah membawa barang berharga korban, tersangka pura-pura masuk ke Polsek Lengkong kemudian kabur meninggalkan korban," ujar Kompol Ari Purwantono.
Korban merasa curiga dan mendatangi piket jaga Polsek Lengkong, menanyakan soal lelang barang bukti.
"Korban datang ke kantor kami menanyakan lelang‎. Tapi oleh anggota kami dijelaskan tidak ada lelang barang bukti. Dari situ, terungkap bahwa tersangka bernama Dedi ini melakukan penipuan," ujar dia.Tidak berapa lama, tersangka pun berhasil ditangkap.
Kanit Reskrim Polsek Lengkong, AKP S Wiliam Rompas, menambahkan, hasil pemeriksaan sementara polisi, Dedi sudah melakoni perbuatan pidananya itu sejak dua tahun terakhir. Korbannya pun lebih dari satu orang.
"Pengakuan tersangka, sudah ada 25 orang yang jadi korban. Dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Garut, ‎Cimahi, hingga Karawang. Modusnya sama, dia mengaku anggota polisi berpangkat kombes," ujar Rompas.
‎Belakangan diketahui, tersangka ini sudah pernah berurusan dengan polisi karena kasus dengan modus yang sama, Terkait kasus ini, Dedi dijerat Pasal 372 juncto 378 KUH Pidana dengan ancaman pidana 4 tahun. Pasal itu mengatur tentang penipuan dan penggelapan.

"Ya, dia mengaku pernah ditangkap karena kasus dengan modus sama pada 2016, diamankan Satreskrim Polrestabes Bandung," ujar Rompas.
Pada kesempatan itu, Dedi mengaku nekat melakukan perbuatan itu karena suka dengan profesi polisi. Dedi sendiri sudah tidak bekerja "Karena suka dengan polisi. Pura-pura ngaku polisi dengan kombes. Tapi saya tidak tahu kombes itu bagaimana," ujar Dedi.
‎Sekali menipu korban, jutaan rupiah ia dapat. Modusnya pun sama, yakni dengan mengaku polisi dengan pangkat kombes, Ia bisa mengingat berapa korban yang bisa ia tipu, mayoritas perempuan yang dikenal via aplikasi media sosial pencari jodoh.
"Sekali bisa dapat Rp 7 juta, ada juga yang Rp 3 juta. Uangnya buat sehari-hari," ujar Dedi.

Cabor PTMSI adakan Olimpiade Olahraga Tenis Antar SD Se-Kabupaten Kendal.

Reporter : Nardi
Turnamen Olah RagaTenis meja tingkat SD  se- Kabupaten Kendal.

Kendal, Policewatch.news ,-  Cabang Olahraga Perasatuan tenis meja seluruh indonesia (PTMSI ) Kabupaten Kendal hari ini, Sabtu, (16/03/19) mengadakan Olimpiade Turnamen Olah RagaTenis meja tingkat SD  se- Kabupaten Kendal.

Acara yang di ikuti oleh Perwakilan SD di tiap kecamatan tersebut di selenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Bahurekso, Jlan soekarno-Hatta Kendal Jawa tengah.

Dalam turnamen tersebut dari kategori perorangan Putra, juara 1 dan 2 direbut oleh Perwakilan SD Kecamatan Kaliwungu, sedangkan untuk juara 3 diraih bersama yaitu dari Perwakilan SD Kecamatan Patean dan Perwakilan Kecamatan Weleri.

Untuk Kategori Perorangan Putri, juara 1 diraih oleh  Assyfa Aulia Pratiwi SDN 2 Sumberjo Perwakilan Kecamatan Kaliwungu, untuk juara 2 diraih oleh Ella khoirunisa Perwakilan dari SDN kecamatan Patean,

Untuk kategori Putra juara 1 diraih oleh Niel Fauzan Akmal Al Iqbaly dari SDN 1 Nolokerto Kecamatan Kaliwungu, Untuk juara 2 Muhammad Fahrizal Dwi Febrian dari SDN Sarirejo Kecamatan Kaliwungu,

Sedangkan juara 3 bersama diraih oleh Handika Candra Prasetyo dari SDN 2 Sambungsari Kecamatan Weleri, Rizki Arfian dari SDN Mlatiharjo Kecamatan Patean, Sherina Andika Sari SDN 2 Kalirejo Kecamatan Singorojo,Chairunisa dari SDN 2 Kebonharjo

Terpisah Ketua Panitia  turnament tersebut Abdul Hayyi SP.d MPd ketika di konfirmasi Policewatch.news terkait tujuan diadakanya kegiatan tersebut mengatakan.

"Kami sedang mencari bibit-bibit petenis Meja di Kabupeten Kendal ini untuk Kami bina ke Jenjang yang lebih tinggi lagi", paparnya.

"Pemenang dari turnamen kali ini akan kami kirim mewakili Kabupaten Kendal Ke tingkat Propinsi ", imbuhnya.

Senapati Gomak Gelar Reuni Bintara PK III 1996 Di Dodik Secaba Lahat



Reporter.  : Bambang.MD
 Reuni Abituren Bintara PK III TA 1996 Senapati Tahun 2019,
LAHAT -(policewatch.news)- Rasa kebersamaan dan penuh keakraban tampak menghiasi pelaksanaan reuni Abituren Bintara PK III TA 1996 Senapati Tahun 2019, acara tersebut diikuti oleh prajurit dari satuan Jajaran Kodam II/Swj dan dari luar satuan Kodam abituren Secaba Dodik Puntang Lahat atau sering disebut 'Senapati Gomak'. Acara reuni ini dilakukan di dua tempat yaitu di Taman Rekreasi di pinggir Sungai Lematang dan di Dodik Secaba Puntang Lahat. 
Sabtu (16/3/2019)
Menurut Ketua Seksi Publikasi Kapten Inf Heri Prabowo, sejak Jum'at malam para peserta mulai berdatangan untuk menghadiri Reuni Senapati yang ke-23 ini yang berasal dari berbagai satuan dan disambut oleh Panitia penyelenggara, paparnya.
Adapun tema yang diambil pada acara reuni ini, "Menyatukan Perbedaan Untuk Satu Tujuan Senapati 1996 Kita Semua Saudara," Dengan rangkaian acara diisi dengan berbagai kegiatan, seperti malam ramah tamah, solat subuh berjamaah, senam pagi, Olahraga Hanmars dengan memakai Helm siswa berjalan kaki dari Markas Dodik Secaba Puntang menuju ke tempat rekerasi di Desa Banjar Negera Kecamatan Lahat Selatan dan terakhir ditutup dengan acara temu kangen di Gedung pertemuan Dodik Secaba Puntang Lahat.
Menurut Kapten Inf, Rudi Hartono Ketua Panitia pelaksana, ia mengatakan sangat bangga dengan dilaksanakannya acara reuni ini, semoga dengan dilaksanakannya reuni bersama ini dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan solidaritas di antara sesama.
"Tujuan kita menggelar acara ini guna mengenang masa-masa kita melakukan pendidikan bersama, yang mana telah menjadi TNI selama 23 tahun. Dengan digelarnya acara ini kita bisa bercanda tawa melepas kerinduan antara sesama angkatan yang mana telah lama tidak bertemu, "cetusnya.
Sementara Ketua Senapati Sriwijaya Kapten CKM, Herbin Lumban Gaol, menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya acara ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
" Alhamdulillah kita bisa kumpul menjadi satu disini baik dari lulusan Secaba Dodik Puntang Lahat maupun dari Secaba Rindam lain yang ada di Kodam II/Swj. Dengan adanya reuni ini kita mengenang masa masa indah, masa masa yang tidak bisa kita lupakan sekaligus mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan " ucap Kapten Herbin Ia juga berpesan ke depan Senapati PK 3 dimanapun berada harus tetap solid, kompak, semangat dan ikhlas dalam menjalankan tugas.

Brigjen,Pol. Muh.Nur : Jumlah Penyalahguna,Narkoba Di Jateng Capai 300.000 Jiwa Lebih


Reporter : M. Taufiq.Sapta

Focus Grup Discussion “ Jawa Tengah Darurat Narkoba” Gedung Berlian Lt.9 Foto : M Taufiq..




Semarang,(policewatch.news),- Kejahatan narkoba merupakan kejahatan yang bersifat laten,dinamis dan berdimensi
Internasional yang mengancam bangsa Indonesia. Berdasarkan data yang ada penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba terus berkembang bahkan hingga akhir tahun 2018 relatif tanpa
penurunan . Hal ini tentu saja sangat mencemaskan dan merupakan ancaman keberadaan bangsa
dan Negara Indonesia. Salah satunya Provinsi Jawa Tengah hingga oleh BNNP Jateng
dinyatakan sebagai Jawa Tengah darurat Narkoba.
Ketua DPRD jateng, DR.Drs. Rukma Setyabudi dalam sambutannya menyatakan dampak
dari narkoba sangat luar biasa karena bisa membahayakan bangsa dan Negara, oleh karena itu

diperlukan tindakan nyata guna mengantisipasi lebih dini misalnya dengan melakukan test urine
pada instansi instansi terkait serta pada sekolah sekolah dimana banyak siswa sekolah sudah
terindikasi narkoba yang jumlahnya tidak sedikit.
Menurutnya perlu adanya pencegahan dini . “Kita harus siapkan payung hukum yang selama ini
menjadi titik kelemahan dalam mengantisipasi nya. Apabila belum adanya paying hukum
,Ujarnya. Hal ini disampaikan nya pada Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “ Jawa
Tengah Darurat Narkoba” di ruang banggar sekretariat DPRD Jateng jalan Mentri Supeno no 1
Semarang, Kamis, 14/3/2019.
Sementara Kepala BNNP Jateng, Brigjen.Pol. Muhammad nur menjelaskan di jateng
jumlah penyalahguna narkoba mencapai 300.000 jiwa lebih, 50,34 persen berstatus sebagai
pekerja, 27,32 % masih berstatus pelajar/mahasiswa serta 22,34 %p adalah pengangguran. mUh.
Nur menambahkan, hasil ungkap kasus oleh BNNP Jateng ditahun 2018 sudah lebih dari 10,3 kg
shabu.
BNNP Jateng berupaya lebih meningkatkan pelaksanaan Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tersebut,” pungkasnya.
Kabag Binopnal Ditresnarkoba Polda Jateng, Dyah Tri Nugrahjati menuturkan, di jateng
angka pravalensi penyalahgunaan narkotika sebesar1,96 % dari 3 juta penduduk jateng atau
terdapat 600.000 jiwa pengguna narkotika , oleh kare itu perlu diberikan bimbingan /edukasi
dalam hukum sosial masyarakat. Para pengguna narkoba harus berurusan dengan hukum , sebab
menjadi pengedar narkoba mendapat penilaian buruk dari masyarakat.
Menurut Dyah pda penyalahgunaan yang sering dilakukan di jateng,peringkat 1 jenis
methamphetamine / shabu,peringkat ke 2 ganja ke 3 extacy, peringkat 4 tembakau gorilla serta
peringkat 5. Jenis heroin,PCC. Selain itu zat lain yang sering disalah gunakan diantaranya miras,
obat dextro, trihex serta riklona,” ucapnya.

Bupati Lahat Cik Ujang Nampak Serius Bicara' Dengan Dirut PTBA Arviyan Arifin Membahas Kerja Sama Kedepan



Liputan Khusus : Bambang.MD                                          Breaking News
Direktur Utama PT.Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin serius berbicara dengan Bupati Lahat Cik Ujang yang untuk membahas hubungan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat.Arviyan juga didampingi Sejumlah Direksi diantaranya Joko Pramono kemarin jumat (15/3

LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Direktur Utama PT.Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin serius berbicara dengan Bupati Lahat Cik Ujang yang untuk membahas hubungan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat.Arviyan juga didampingi Sejumlah Direksi diantaranya Joko Pramono kemarin jumat (15/3) sowan dirumah dinas Bupati Lahat Cik Ujang. SH. di jalan Kolonel H.Burlian Lahat.
Kehadiran orang nomor satu di PTBA Arviyan Arifin beserta Jajarannya diantaranya Direktur Niaga Adib Ubaidilah.Direktur SDM Dan Umum Joko Pramono. Sekretaris Perusahaan Suherman .GM UPTE Taupik.Humas Dan Regulasi Nugraha.Manager CSR Hendri Mulyono didamping Humas Manager Afensi rombongan Dirut Dan Jajarannya diterima langsung oleh Bupati Lahat Cik Ujang beserta jajaran Pj.Sekda Masroni dan OPD  Lahat .
Acara silaturahmi ini merupakan sebagai bentuk hubungan kerjasama Pemkab Lahat dengan pihak Perusahaan pertambangan batubara milik BUMN pada kesempatan ini momen langsung dipimpin oleh  Dirut PT.BA  Arviyan beserta Direksi di terima langsung oleh Bupati Lahat Cik Ujang. SH didampingi Sekda Lahat Drs. H. Masroni beserta para Assisten I, Kepala Bappeda Herman Oemar  dan Kepala Badan Keuangan Daerah yang diwakili okeh Sekretaris BKD, Jum'at 15 Maret 2019. Pukul. 19.30. Wib
Pada malam silaturrahmi ini dikediaman rumdin Bupati Lahat Dirut PT. Bukit Asam  Arviyan Arifin mengatakan bahwa pihak PTBA yang dipimpinnya berharap kedepan pemerintah Kabupaten Lahat kiranya dapat Mendoakan Kami dan dukungan sehingga PT. Bukit Asam dengan Pemerintah Kabupaten Lahat selalu bersinergi. Dan juga PT. Bukit Asam siap membantu Pembangunan di Kabupaten Lahat, ujar Arviyan Arifin.
Lanjut Arviyan PT. Bukit Asam begerak Dibidang Pertambangan batubara setelah lahan yang tidak  ditambang kami ada Program Green Mining bukanlah hal yang baru bagi PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA.
Meskipun Upaya Green Mining secara resmi dicanangkan pada tahun 2008, namun upaya dan kegiatan peduli lingkungan telah dilakukan sejak tahun 1991. Bahkan, sejak kegiatan penambangan di Tanjung Enim dimulai tahun 1919, PTBA sudah meminimalkan dampak lingkungannya," tulis situsnya.
Menilik Bekas Tambang yang Jadi Hutan Kota Menurut Arvyan Arifin Selaku Direktur Umum Dan SDM PT. BA
Salah satu program Green Mining itu pun diterapkan oleh PTBA lewat Taman Hutan Rakyat (Tahura) Tanjung  Enim. Dijelaskan, hutan rakyat tersebut merupakan Lahan bekas tambang PTBA yang telah direboisasi kembali.
"Program peduli lingkungan ini merupakan program yang memberikan pengaruh besar dalam kegiatan penambangan, dengan melakukan reklamasi terhadap lahan-lahan bekas penambangan. Dari total lahan bekas tambang seluas 5.394 hektar, 3.350 hektar di antaranya merupakan lahan bekas Tambang Air Laya dan 2.044 hektar adalah lahan bekas tambang Banko Barat," sesuai data tertulis.
Sementara itu  Bupati Lahat Cik Ujang. SH dalam arahannya juga mendukung dan mensuport PT. Bukit Asam semoga selalu Sukses dan bersinergi sehingga dapat mendukung program - Program Pemerintah Kabupaten Lahat dengan memberikan Kuncuran dana CSR, dikatakan " Cik Ujang Kepada pihak PTBA
Dan juga dapat mendukung program - program pembangunan kami yang Berada Di Pemerintahan Kabupaten Lahat
salah satu dibidang Kesehatan
Berobat Gratis Mengunakan
BPJS Kelas 3, semoga dengan bantuan tersebut dapat mensejaterahkan masyarakat Kabupaten Lahat Adil dan merata sehingga Pemerintah Kabupaten Lahat  dapat menciptakan Kabupaten yang
" Bercahaya " terang Cik Ujang


Pemilu 2019: Partai Diantara Pilpres dan Pileg


Reporter ;  Sapta

PolMark Research Center ( PRC ) – PolMark Indonesia Bekerja sama dengan DPP PAN telah menyelesaikan survey di 73 Dapil dari 80 Dapil seluruh Indonesia


Semarang, (Police Watch.News)- Hasil Survei PolMark Research Center – PolMark Indonesia di 73 Dapil Seluruh Indonesia Untuk Tingkat DPR RI

PolMark Research Center ( PRC ) – PolMark Indonesia Bekerja sama dengan DPP PAN
telah menyelesaikan survey di 73 Dapil dari 80 Dapil seluruh Indonesia untuk tingkat pemilihan
DPR RI. Survei ini dilakukan dari bulan oktober 2018 – februari 2019 dengan jumlah responden
440 ( dengan marginaloff error plus minus 4,8% ) di masing masing 72 dapil dan 880 responden
( dengan margin off error plus minus 3,4 % ) di 1 dapil. Survei di 73 dapil ini mencakup 92,9
persen dari pemilih pemilu 2019. Di 73 dapil ini diperebutkan 534 kursi dari 575 keseluruhan

kursi DPR RI 2019. Pengambilan sampel survey ini di lakukan dengan metode Multistage
Random Sampling dengan selang kepercayaan 95% .
Beberapa bagian dari temuan survei73 dapil ini telah di presentasikan di Surabaya pada
tanggal 5 maret 2019 dalam Forum Pikiran, Akal dan Nalar ke 1. Forum Pikiran, Akal dan Nalar
di semarang merupakan wilayah Forum ke 2 dari 6 forum yang direncanakan. Setelah di
Surabaya dan Semarang ini forum berikutnya akan diadakan di Bandung,Makassar,Medan dan
Jakarta. Forum di semarang ini memfokuskan diri pada keunikan hubungan Pilpres dan Pileg
dalam pemilu 2019.
Untuk pertama kali sepanjang sejarah reformasi,Pilpres dan Pileg diadakan secara bersamaa,
serentak di satu waktu. Maka dalam pemilu 2019, pilpres dan pileg berhubungan secara unik,
berbeda dengan preseden selama ini. Seberapa jauh Pilpres dan Pileg serentak itu berimplikasi
pada elektabilitas partai politik yang kadernya menjadi Calon Presiden/ Wakil Presiden
dibandingkan dengan ekstabilitas partai yang sekadar menjadi pengusung ? partai apa saja yang
mendaptkan dampak positif paling signifikan dari keserentaan Pilpres dan Pileg ini ? seberapa
senjang ekstabilitas Pilpres dengan Pileg ? kemanakah para pemilih partai mengarahkan
pilihannya dalam Pilpres ? Apakah mereka bersetia pada pengusungan Capres dan Cawapres
oleh partai pilihannya?
Survei di 73 dapil ini memperlihatkan bahwa Pilpres memang memiliki peranan membentuk
kecenderungan pemilihan dalam pileg.sejumlah cukup signifikan pemilih (46,1%) menyatakan
memilih partai politik dalam pileg yang kadernya menjadi capres atau cawapres. Sementara itu
pemilih yang memilih partai dalam pileg yang ikut mengusung Capres atau Cawapres pilihan
mereka ada dalam jumlah lebih kecil sekalipun tetap signifikan (33,1persen)
Data lain yang menarik adalah terlihatnya kesenjangan antara gabungan elektabilitas partai
para pengusung Capres Cawapres dengan elektabilitas Capres Cawapres yang diusungnya.
Agregat elektabilitas Jokowi Makruf Amin di 73 dapil adalah 40,4% gabungan elektabilitas
partai partai pengusung Kandidat 01 ini adalah 67,4 % artinya ada kesenjangan sebesar 27%
diantara kedua angka elektabilias itu.
Kesenjangan juga terjadi antara agregat elektabilitas Prabowo Sandi dengan gabungan
elektabilitas partai partai pengusungnya. Elektabilitas Prabowo Sandi adalah 25,8% sementara
itu gabungan elektabilitas partai partai pengusungnya adalah 32%, maknanya ada kesenjangan
sebesar 6,2 %.
Temuan lain dari survey di 73 dapil ini adalah masih menyebarnya preferensi pilihan Capres
dan Cawapres dari para pemilih partai politik, dua partai politik yang kadernya menjadi Capres
yaitu PDIP dan Gerindra, memiliki preferensi paling tegas Capres Cawapres yang di usung
partainya. Hampir 2/3 (tepatnya 74,6%) pemilih PDIP menjadi pemilih Jokowi Amin,sementara
itu 68,8% pemilih Gerindra menjadi pemilih Prabowo Sandi.

BNN Kalbar Gagalkan Penyelundupan 100 Kilogram Narkoba

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono bersama Kepala BNN Provinsi Kalbar,
POLICEWATCH.NEWS,Pontianak – Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengatakan bahwa kasus penyelundupan narkoba jenis sabu dan ekstasi di Pasar Sungai Duri masih dalam tahap pengembangan.
“Jadi kasus ini masih dalam tahapan pengembangan, dengan jumlahnya yang cukup signifikan,” ujar Kapolda saat diwawancarai awak media usai melakukan pertemuan dengan Kepala BNN Kalbar, Suyatmo di Kantor BNN Kalbar, Jumat (15/3/2019) sore.

“Kita masih mencari tahu apakah daerah kita (Kalbar) dalam kasus ini merupakan daerah transit atau daerah tujuan. Tentunya kita harus waspada karena tak menutup kemungkinan masih ada (barang bukti/tersangka) lainnya, terlebih kasus serupa bukan kali pertama terjadi di Kalbar,” timpalnya.
Kepala BNN turut membenarkan

Di tempat yang sama, Kepala BNN Kalbar, Suyatmo membenarkan upaya penggagalan penyelundupan narkoba yang dilakukan pihaknya bersama Polda Kalbar.
“Jadi itu benar. Hasil kerjasama antara BNN dan Polda Kalbar. Tapi ini masih dalam pengembangan, mohon dibantu,” tukasnya.
“Ada 2 orang pelaku yang diamankan. Sementara untuk barang bukti masih dilakukan penimbangan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Barat berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan ekstasi yang diperkirakan mencapai lebih dari 100 kilogram di Pasar Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kamis (14/3/2019) malam.

Narkoba yang terbungkus alumunium foil tersebut dikemas dalam lima kotak ikan secara terpisah yang dibawa dengan menggunakan satu unit mobil merk Toyota Innova warna silver dengan nomor polisi B 1121 SRK.
Dua orang yang diduga terlibat dalam penyelundupan barang haram tersebut turut diamankan pihak BNN. (Td)

Dinas Kehutanan DKI Berikan Pemaparan Kepada 6 ribu lebih PJLP dari 5 wilayah Provinsi DKI Jakarta

Reporter : irfan /Haris S/Jaka S
Suzi Marsitawati, Kadishut DKI Jakarta Beri Motivasi, Pemaparan & Pengarahan 6.000 PJLP 5 Wilayah 

Jakarta (policewatch.news)  Dalam rangka meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM,red) khususnya PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan,red) di lingkungan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsilawati Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta memberikan apel motivasi dan pemaparan kepada 6 ribu lebih PJLP dari 5 wilayah Provinsi DKI Jakarta di Bumi Perkemahan Ragunan (Buperta,red), pada Rabu 13 Maret 2019.

PJLP atau yang lebih dikenal “Laskar Hijau” ini menjadi perhatian warga masyarakat berkumpul menjadi di menghijaukan Buperta, mereka datang untuk mendapatkan motivasi dan pemaparan secara langsung dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.

Srikandi (Suzi Marsilawati,red) yang dilantik oleh Gubernur DKI Anies Baswedan pada Senin (31/12/2018) lalu di Balai Agung Balai Agung, mendapat amanah mengemban tugas di menjadi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta. Dan perlu diketahui sebelumnya bahwa, Suzi diketahui sudah beberapa bulan menjabat Pelaksana Tugas (Plt) di Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Tampak begitu antusias dan semangat pasukan Laskar Hijau di area Bumi Perkemahan Ragunan. Mereka terdiri dari PJLP Perawatan Taman, Jalur, K2 (Bidang instalasi listrik Dinas Kehutanan,red), TPU (Tempat Pemakaman Umum,red), dan Driver.

Mereka adalah ujung tombak kesejukan dan kenyamanan pertamanan/TPU wilayah DKI Jakarta, sementara kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan adanya ruang terbuka hijau di tengah-tengah Ibukota Jakarta, menjadi salah satu pertimbangan Pemerintah Daerah untuk terus memaksimalkan fungsi taman-taman tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Suzi Marsilawati memberikan motivasi dan pemaparan dihadapan 6 ribuan lebih PJLP,”Alhamdulillah, kita semua bisa berkumpul bersama-sama dalam keadaan sehat walafiat. Ini adalah kesempatan yang baik, kita semua bisa berkumpul bersama. Bapak dan Ibu tahu Pungutan liar? Atau Pungli? Pokoknya saya minta jika ada Pungli lawan!, “ tegas Suzi dihadapan 6 ribuan lebih PJLP.

Suzi pun menyapa dan mendekat kepada PJLP yang sontak disambut meriah dan berebut untuk bisa menjabat tangan Suzi,” Bapak dan Ibu belum kenal saya, dan saya juga belum kenal Ibu. Nah, saat inilah kita berkumpul bersama dan bisa saling mengenal. Jika nanti ketemu dijalan, lihat saya tolong sapa saya ya, “ pinta Suzi.

Selain menyapa bersama, Suzi memberikan motivasi kepada para PJLP agar tetap semangat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat Jakarta. “Bagi yang baru masuk atau diterima menjadi PJLP harus bersemangat bekerjanya, bekerja dengan baik dan penuh tanggungjawab,” ujarnya.

Histeria ribuan PJLP tersebut ketika Suzi mengajak foto bersama. Momen tersebut tentunya tidak disia-siakan oleh para PJLP. Agenda Pemaparan dan Pengarahan PJLP Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta tersebut pun momentum silaturrahmi sesama PJLP dari 5 wilayah yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut pejabat teras Dinas Kehutanan, meliputi Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Suku Dinas Kehutanan dari 5 wilayah dan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel,red). Keakraban dan kebersamaan antara pimpinan dan bawahan tak terlihat ada sekat, berkumpul bersama meski terik matahari tanpa tenda, bahkan tanpa ada karpet merah bagi para pejabat. Namun, berkumpul bersama di lapangan dengan suasana kekeluargaan.

Pasukan Laskar Hijau pun tampak menebar senyum bahagia dan tertawa lepas usai mendapatkan motivasi, pemaparan dan pengarahan secara langsung dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ahmad, PJLP Taman Salam,”Alhamdulillah  kami bisa bertatap langsung dan berjabat tangan dengan Bu Suzi. Beliau Kepala Dinas Baru dan kami juga baru dapat kesempatan bertemu langsung, hari ini adalah kesempatan yang paling bahagia, karena kami semua berkumpul secara bersamaan dari 5 wilayah. Tumplek blek Buperta oleh pasukan hijau.Bu Suzi juga mau berpanas-panasan, tanpa ada tenda apalagi tempat duduk pun tidak. Dan disinilah kebersamaan dan kekeluargaan terasa bagi kami semua. Terima kasih Bu Suzi atas motivasi dan semua pemaparan serta arahan yang disampaikan secara langsung kepada kami,” pungkas Ahmad.