Kontras: Pangdam berlebihan “Itu bukan ranahnya" TNI

 

Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar. 

“Percuma ada UU Ormas kalau begitu, di mana kewajiban Polisi dan Satpol PP tak diperhatikan,

Red,POLICEWATCH,-  Kritik keras terhadap TNI juga disampaikan Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar. Menurut dia, tindakan dan pernyataan TNI soal Habib Rizieq dan FPI belakangan jelas berlebihan.

Kata Rivanlee, alasan intelijen untuk melakukan langkah-langkah meredam FPI dan Habib Rizieq, dianggap tidak dibenarkan.

Sebab TNI mesti melalui kewajiban-kewajiban yang ada. Semisal, ada pelaporan terlebih dahulu, ada keputusan politik dulu, dan semua harus dilakukan sesuai koridor.

“Percuma ada UU Ormas kalau begitu, di mana kewajiban Polisi dan Satpol PP tak diperhatikan,” kata dia di  Apa Kabar Indonesia, disitat Sabtu 21 November 2020.

Ditanya apakah operasi militer selain perang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik, kata dia bisa. Namun harus ada persetujuan Presiden dan DPR. 

Tetapi jika itu tidak ada, artinya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dinilai tidak menjalankan koridor hukum yang ada.

Adapun kandungan arahan Presiden Jokowi baru-baru ini kepada Satgas Covid-19, dan Mendagri, dinilai tak perlu diterjemahkan atas inisiatif Pangdam.

“Itu bukan ranahnya TNI, dia hanya soal kedaulatan dan pertahanan negara. Kalaupun soal pembubaran yang harusnya ngomong bukan Pangdam, bahaya kalau Pangdam yang ngomong itu, bisa jadi ancaman kebebasan berserikat dan berkumpul,” katanya

Sumber: Apa Kabar Indonesia, disitat Sabtu 21 November 2020.
Pewarata : M R I

Mantan Kepala BIN urai sebab kenapa yang tegang kini TNI vs Habib Rizieq

Letnan Jendral (Purn) Sutiyoso


 Padahal cukup dilakukan oleh Trantib, kalau kewalahan minta bantuan Polisi, baru TNI. Itu pun status TNI hanya sekadar bantu saja, jangan diakukan sendiri.

Red, POLICEWATCH,-  Belakangan ini sejumlah aksi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tengah menjadi sorotan publik. Apa yang dilakukan TNI pun dinilai publik sebagai buntut dari sejumlah sikap tokoh sentral FPI Habib Rizieq Shihab.

Maka tak heran jika kemudian TNI mulai melempar pernyataan tegas untuk menjaga persatuan dan kesatuan hingga pentingnya menjaga diri dari provokasi. Saat mengeluarkan pernyataan soal pentingnya persatuan dan kesatuan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bahkan didampingi jajaran komandan pasukan elite TNI.

Ini tentu memiliki pesan dan kesan kuat tersendiri. “TNI adalah bentengnya persatuan dan kesatuan bangsa, oleh karena itu, dengan profesionalisme kalian, maka kalian harus siap untuk diterjunkan dalam rangka melawan musuh yang mencabik-cabik benteng persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Hadi Tjahjanto.

ak berselang lama, Kamis kemarin, secara mendadak Panglima TNI lalu bersafari dan melakukan sidak pasukan-pasukan elite lintas matra sekaligus. Pertama, yakni Markas Kopassus di Cijantung menjadi tujuan awal Marsekal Hadi.

Selanjutnya Panglima TNI melakukan kunjungan ke markas Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Safari Panglima TNI kemudian dilanjutkan ke Markas Pasukan Khusus TNI AU Kopaska, di Halim, Jakarta Timur.

Lantas pertanyaannya adalah apa makna di balik langkah Panglima TNI ini. Benarkah kondisi Indonesia kini sudah semakin mengkhawatirkan sebagai buntut kesiap-siagaan TNI?

Masalah TNI vs Habib Rizieq

Seperti diketahui, berulang kali pasukan elite menyatakan diri siap mengatasi para perusak persatuan dan kesatuan di Tanah Air. Setidaknya itulah pesan yang disampaikan oleh Panglima TNI.

Terkait hal ini, mantan kepala BIN Sutiyoso pun memberi pandangan. Menurut sosok yang pernah menjadi Pangdam Jaya, dan bagian dari Kopassus ini, memang ada yang perlu dianalisa lebih jauh.

“Kalau kita simak dari pernyataan TNI, akhir-akhir ini kan melakukan sidak, Kopassus, Marinir, Kopaska. Sebelum itu, ada juga pernyataan tegas (Panglima TNI) didampingi komandan pasukan elite plus Pangkostrad yang menekankan untuk jaga persatuan dan kesatuan,” kata dia di Apa Kabar Indonesia, Sabtu 21 November 2020.

utiyoso menilai, TNI memang sudah mulai menggerakkan atau menyiapkan pasukan-pasukan elite itu. Termasuk dengan Kostrad yang jumlah pasukannya sangat besar, dianggap Sutiyoso juga sudah dipersiapkan.

Ini tentu meninggalkan kesan ke permukaan atau ke masyarakat kalau TNI memang serius menghadapi masalah bangsa. Lantas, apa masalah bangsa yang sedang dihadapi Indonesia sekarang ini?

Menurutnya pertama tentu menghadapi pandemi covid-19. Kata Sutiyoso, Pemerintah dinilai sudah sangat serius menanganinya, termasuk melibatkan semua kekuatan yang ada, baik Kementerian, Pemerintah Daerah, TNI-Polri, masyarakat, sukarelawan.

“Sudah all aot dikerahkan. Namun tentu bukan masalah ini berarti kan (kesiapsiagaan TNI),” katanya.

Sementara masalah bangsa yang dihadapi selanjutnya adalah, pasca kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Di mana kepulangannya menimbulkan kehebohan di mana-mana. Mulai dari penjemputan di bandara, maulid, pernikahan putrinya, hingga kemudian sukses mengumpulkan massa yang sangat besar.

Ini tentu bertentangan dengan protokol kesehatan. Nah, berkaitan dengan tupoksi TNI, memang cuma tunggal, yakni soal pertahanan. Kapan TNI bergerak, kata Sutiyoso kalau diserang lawan.

Namun hingga kini tidak ada indikasi akan diserang lawan, bahkan sampai 10 tahun ke depan. “Tapi memang TNI bisa diberikan tugas lain.”

Tidak tepat

Tetapi soal pencopotan baliho Habib Rizieq, TNI dianggap tidak tepat. Sebab kata dia, inilah pemicu stigma kini kalau yang tegang berhadapan adalah TNI. Padahal jika pencopotan baliho tidak dilakukan TNI, stigmanya tidak demikian sekarang ini.

“Terjawab saat Kodam Jaya bersihkan baliho yang memuat gambar dari HRS. Inilah, menurut pandangan saya, padahal cukup dilakukan oleh Trantib, kalau kewalahan minta bantuan Polisi, baru TNI. Itu pun status TNI hanya sekadar bantu saja, jangan diakukan sendiri.”

“Makanya kini seolah yang berhadapan TNI vs HRS, padahal TNI ada di kelompok masyarakat kita juga,” katanya***(M R I)

Jumra Jefri MPD Bendahara PD IWO Lahat Lepas Masa Lajangnya

LAHAT- POLICEWATCH.NEWS - Senyum sumringah terpancar diwajah Jumra Jefri,S.Ag.,M.Pdi saat dirinya usai ucapkan izabkobul diresepsi akad nikah dikediaman mempelai wanita dikawasan talang Jawa Selatan Kabupaten Lahat.Sabtu (21/11).

Tampak hadir dalam resepsi tersebut Ketua PD IWO Lahat Bambang MD,Sekjen PD IWO Lahat Supelman,serta dihadiri juga oleh beberapa anggota PD IWO Lahat lainnya

Bambang MD ketua PD IWO Lahat mengatakan, Alhamdulillah hari ini teman kita Jumra Jefri bendahara PD IWO Lahat telah melepas masa lajangnya.

" Kita do'akan Semoga kedua mempelai  menjadi Keluarga yang Sakinah, Mahwadah, dan Warohmah,"Ujar Agustin.

Lebih lanjut ditambahkannya lagi,Tidak lupa juga semoga Jumra bisa mejadi Iman Untuk keluarga. 
" Selamat Menempu Hidup baru untuk kedua mempelai, dan dikaruniai momongan yang Soleh dan Solehah," tutur Bambang MD. 

Sementara itu Ketua Dewan Etik PD IWO Lahat Agustin menyampaikan,Dalam membina mahligai rumah tangga kedua mempelai  Harus Saling Percaya dan Saling Memahami.

" Untuk menjalin mahligai rumah tangga haruslah diisi dengan saling percaya,ribut dalam rumah tangga itu biasa,sebab jika ada gula pasti ada semut,begitu juga dalam kehidupan berumah tangga,"Ujar Agustin

SUMBER : IWO LAHAT

Diduga Direktur CV. Adhi Djojo Gelapkan Uang Perusahaan, Kini Ia Resmi di Laporkan Ke Polres Kediri

 


POLICEWATCH.NEWS,KEDIRI-Berawal dari tagihan PT. Antariksa yang seharusnya pada bulan maret 2020 lalu sudah lunas atau sudah terbayarkan karena keluar masuknya uang perusahaan melalui rekening pribadi Muchammad Burhanul Karim selaku Direktur CV. Adhi Djojo.

Kuasa Hukum CV. Adhi Djojo, Bagus Setyo Nugroho Purwoko SH. Resmi melaporkan Muchammad Karim jabatan Direktur CV. Adhi Djojo, alamat Desa Babatan RT 05 RW 02 Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Kediri dengan dugaan tindak pidana penggelapan.(18-11-2020)

"Kami telah melaporkan saudara Muhammad Burhanul Karim dengan dugaan penggelapan uang perusahaan CV. Adhi Djojo karena uang sudah di kuasai dan di miliki karim sehingga perusahaan mengalami kerugian 4 Milyar.

Lebih lanjut Bagus selaku Kuasa Hukum Perusahaan mengatakan klienya sudah melakukan klarifikasi ke bagian administrasi perusahaan, terkait pengeluaran dan keuntungan yang di dapat perusahaan tetapi bukanya perusahaan mendapatkan untung malah perusahaan mengalami kerugian itu di ketahui di pembukuaan sehingga perusahaan mengalami divisit 4 Milyar dan itu tidak di ketahui oleh Komisaris dan klien kami,"ujarnya.


Bagus menambahkan manejemen perusahaan meminta laporan kerja masa bulan Agustus 2019 sampai Maret 2020 kepada Muhammad Burhanul Karim selaku Direktur Perusahaan namun hingga kini belum pernah bisa di pertanggung jawabkan. Perlu di ketahui dalam catatan manegemen Agustus 2019 hingga Maret 2020 terdapat omzet 11 Milyar, "tegasnya.

Karena itu saya selaku kuasa hukum CV. Adhi Djojo melaporkan ke polres Kediri saudara Muhammad Burhanul Karim karena berkali-kali kami sudah layangkan somasi tetapi Karim tidak pernah memperdulikan hal ini.

Benar berkali-kali kami layangkan somasi karena tidak ada itikat baik dari Muhammad Burhanul Karim atau secara kekeluargaan terpaksa kami melaporkanya ke pihak yang berwajib saat menggelar rilis di Luv Kitchen & Lounge Kediri, Senin 16-11-2020. (Dor)

CAMAT WAEAPO SERAHKAN SK PEJABAT KEPALA DESA PERSIAPAN INDRAPURA

 

Dok :MPW


WAEAPO,POLICEWATCH.NEWS,-Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pejabat Desa Persiapan Indrapura, Kecamatan Waeapo kepada Iksan Hayoto, S.Pd oleh Camat Waeapo Baharudin Besan, SH mewakili Bupati Buru. Penyerahan SK Pejabat Kepala Desa Persiapan Indrapura, Kecamatan Waeapo yang di mekarkan dari Desa Waetele dilaksanakan di Balai Desa Waetele, Kecamatan Waeapo, pada Sabtu, (21/11/2020).

Dalam sambutannya Camat Waeapo Baharudin Besan, SH menyampaikan selamat kepada Iksan Hayoto, S.Pd selaku Pejabat Desa Persiapan Indrapura, dan agar setelah menerima SK ini Pejabat Kepala Desa agar dapat menjalankan tugas dalam menyiapkan pemerintahan di Desa Persiapan Indrapura. 

"Selain itu agar dalam menjalankan tugas agar dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat Desa Persiapan Indrapura dan berkoordinasi dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda guna menunjang jalannya pemerintahan Desa Persiapan sesuai yang di harapkan". Ungkap Camat Waeapo.

Dalam kesempatan itu pula Pejabat Desa Persiapn Indrapura, Iksan Hayoto, S.Pd menyampaikan terimakasih kepada Bupati Buru yang telah memberi amanat untuk menjadi Pejabat Desa Persiapan, dan dengan amanah ini ia berharap dapat menjalankannya dengan baik. Iapun meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat Desa Persiapan Indrapura agar dalam menjalankan tugas dapat berjalan sebagaimana mestinya.

" Saya ucapkan terimakasih kepada Bupati Buru karena telah memberi amanat sehingga diberi amanah baru sebagai Pejabat Kepala Desa Persiapan, dan saya minta dukungan kepada Masyarakat Desa Persiapan Indrapura secara kolektif untuk dapat sama-sama kita membangun Desa ini". Tutur Hayoto.

Hadir dalam kegiatan ini Camat Waeapo, Babinsa Waetele, Kepala Desa Waetele, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Waetele, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, dan Masyarakat Desa Waetele.

Reporter: Aam Purnama 

DPD Perindo Gelar Pembelajaran Politik


POLICEWATCH NEWS - MUBA - Dewan Pimpinan Daerah Partai Perindo Kabupaten Musi Banyuasin gelar acara Edukasi Politik yang diikuti 50 orang pengurus dan simpatisan Partai Perindo Cabang Sanga Desa dengan tetap mengutamakan Protokol Kesehatan sesuai dengan ketetpan pemerintah.

Edukasi POLITIK Partai Perindo hari ini mengambil tema "MELALUI PEMBELAJARAN POLITIK, MENCERDASKAN MASYARAKAT KEHIDUPAN BANGSA" Acara berlangsung dengan khidmad di sekretariat kantor Dewan Pimpinan Cabang Kecamatan Sanga Desa tepatnya di Keluran Ngulak I Kec. Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin. Sabtu, (23/11/2020).

Ketua DPC Sanga Desa Akmal hadi menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap kedepan Perindo dapat lebih maju dan menjaga hubungan baik dengan semua elemen masyarakat.

"Selama ini kami akui bahwa Perindo  sebelum adanya anggota DPRD telah terbukti, salah satunya dengan adanya bantuan gerobak UMKM bertuliskan Partai Perindo", ucapnya.

Ketua DPD Partai Perindo Andri Septa SH Dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini adalah Pembelajar Politik. Dengan pembelajaran POLITIK yang kita gelar hari ini, saya mengharapkan agar kita semua dapat mengetahui bagaimana berpolitik yang baik dan cerdas demi kelangsungan kehidupan Masyarakat, Bangsa dan Negara", ujar Andri.

Alpian selaku pengurus partai perindo yang saat ini menjabat salah satu Anggota DPRD Muba komisi dapil 1 komisi 4 dan Senen dapil 2 Komisi II dari partai perindo menyampaikan bahwa partai Perindo saat ini dengan adanya dua orang pengurus Partai yang menduduki kursi Dewan dapat berbuat untuk masyarakat.

"Itulah mengapa di DPRD itu ada yang namanya Reses, Reses itu adalah salah satu upaya anggota DPRD untuk menyerap apirasi rakyat, yang nantinya akan kita perjuangkan di dalam pembahasan anggaran di dprd nanti". Dengan politik yang benar maka disininah nanti akan menjadi salah satu paktor pendorong keberhasil penyelenggaraan politik di negeri ini, ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Partai Perindo Musi Bamyuasin Andri Septa SH, Sekretaris DPD Perindo Heri Yanto SE, Bendahara Eka Rahma SE, Anggota DPRD Muba dari Partai Perindo Dapil I Alpian Dapil II Senen H Hanan. Kepolisin Resort Sanga Desa Kapolsek sanga Desa Iptu Suvenfri, SH diwakili Kanit Intelkam Ipda Suhendra SH dan anggota Briptu Prima AP, tokoh masyarakat, tokoh pemuda alim ulama, ketua dan tetua adat, dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan alim ulama, dengan tetap mengutamakan Protokol Kesehatan susuai dengan ketetapan Pemerintah.

Pewarta : Wahyudi

Warga Masyarakat Memohon Ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Rehap Total Bangun SD Negeri Sukaraya 04

 




  BEKASI:POLICEWATCH.NEWS,- Meskipun hanya menjadi usulan atau permohonan  segala  prioritas di urutan ke-5 atau berapa  namun warga masyarakat Kampung Sukamantri  Desa  Sukaraya   sangat berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dapat membangun  Rehap total bangunan SDN sukaraya 04 untuk kenyamanan anak _anak belajar .Sabtu 21 Nopember 2020

Alasannya, keberadaan bangunan  tersebut sangat memperihatinkan  sekali terlihat pada gambar  untuk keselamatan siswa-siswi di sekolah tersebut. Karena SD Negeri  sukaraya 04 ini berada di pinggir jalan desa  Gang sayum kampung sukamantri Rt 05/02  yang banyak dikelilingi rumah _rumah warga masyarakat  desa tersebut


Usulan untuk tahun 2020 tersebut akan di proritaskan oleh sektaris BPD  Desa sukaraya  dalam Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang ) Desa maupun  Kecamatan  karangbahagia yang  akan di  rencanakan  di aula  Desa  sukaraya .

Selain melalui Dinas Pendidikan, Sektaris BPD juga menyampaikan harapan warganya melalui Dinas Sosial atau   ke Dewan _Dewan di kabupaten bekasi

Usulan ke Dinas Sosial untuk program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial ini adalah pembangunan rehab total pembangunan SDN sukaraya 04  dan pembangunan pagar sekolah pangkasnya pada saat bincang _bincang dengan Media Gemantara raya kabupaten Bekasi.

Dan ya menambahkan Adapun 2 usulan lainnya untuk Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.


Sedangan untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yakni rehab atau perbaikan sekolah

Pembangunan hotmix jalan desa di Dusun 3 dan rehab  SDN sukaraya 04  ini merupakan usulan prioritas dari  sektaris BPD Desa  sukaraya  di urutan pertama dan ketiga nanti pada Saat Musrenbang Kecamatan Katangbahagia  ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi agar bisa  hadir atau diwakili Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar . Sedang kan dari dari Dinas Sosial mohon hadir Sekretaris atau pun ketua.

Pewarta: Amun/Jefry Gobang

SERING TRANSAKSI SABU- SABU DI GREBEK TEAM COBRA SAT RES NARKOBA MUARA ENIM

 



Muara Enim Police Wach News, -Team Cobra Sat Res Narkoba Polres Muara Enim berhasil mengamankan serorang laki-laki yang diketahui bernama Ariono (32 tahun) yang berdomisi di Kecamatan Benekat Kabupaten Muara Enim, Tersangka diduga memiliki, menyimpan dan menguasai yang di duga narkotika jenis sabu.

Penangkapan bermula adanya informasi yang di terima personil  personil Sat Resnarkoba dari masyarakat bahwa di TKP Dusun I Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim sering dijadikan tempat transaksi narkoba.

Berdasarkan informasi tersebut Kasat Resnarkoba Polres Muara Enim Iptu Rahmad Aji Prabowo SIk MSi memerintahkan kanit Resnarkoba Ipda Toni Hermawan ST SH MM bersama dengan Team Cobra Sat Resnarkoba untuk melakukan penyelidikan  tentang kebenaran dari informasi tersebut yang mana hasil penyelidikannya bahwa benar tempat tersebut dijadikan tempat untuk transaksi narkoba.

Selanjutnya Team Cobra Sat Resnarkoba  dipimpin Kanit Narkoba Ipda Toni H Hari rabu tanggal 18 November 2020 sekira pukul 04.30 Wib. mengamankan pelaku Ariono kemudian melakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa 14 (empat belas) paket diduga narkotika jenis sabu. 


Selanjutnya pelaku dan barang bukti di bawa ke Sat Resnarkoba untuk di proses sesuai hukum yang berlaku.

Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra SH SIK MM melalui Kasat Resnarkoba Polres Muara Enim Iptu Rahmad Aji Prabowo SIk MSi membenarkan penangkapan tersebut. 

“Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan di Sat Resnarkoba Polres Muara Enim diproses lebih lanjut” ungkap Iptu Rahmad Aji

“Barang Bukti yang berhasil kita amankan yaitu 14 (empat belas) paket diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto  5,71 gram, 1 (satu) helai tisu warna kuning, 1 (satu) plastik bening, 1 (satu) kotak rokok merk sampoerna mild warna putih, 1 (satu) kotak rokok merk magnum mild warna biru, 2 (dua) kuningan bungkus rokok, 1 (satu) unit hp android merk Oppo  warna hitam dan 1 (satu) helai celana merk Bomb Boogie warna hitam.” Pungkas Iptu Rahmad Aji

irin- hr /mpw M.E

Ganasnya Mafia Tanah "Di Manggarai Barat Flores NTT" Karamkan Masa Depan Masyarakat Adat Sepang-Nggieng

  

Dok:Metro TV

Red,POLICEWATCH,- Keganasan sindikat, yang diduga dipraktikan oleh jaringan mafia tanah dan melibatkan oknum Badan Pertanahan Nasional di Manggarai Barat, telah merampas hak atas tanah ulayat Sepang-Nggieng, Kecamatan Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tidak tanggung-tanggung, 563 sertifikat diterbitkan untuk ratusan hektar lahan di tanah ulayat Sepang-Nggieng. Sindikat yang bekerja sama dengan oknum Badan Pertanahan Manggarai Barat, telah menerbitkan ratusan Sertifikat Hak Milik di atas sebagian tanah Hak Ulayat Masyarakat Adat Sepang-Nggieng, demikian pernyataan Petrus Selestinus, S.H., Ketua Presidium Konggres Rakyat Flores bersama Benny Susetyo dari Setara Instiut, Sabtu (21/11/20)
Proses penerbitan sertifikat, tandas Selestinus, dilakukan tanpa didukung data fisik dan data yuridis sesuai ketentuan PP No.24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. Telah ditemukan tidak kurang dari 563 Sertifikat Hak Milik (SHM) atas sebagian Tanah Ulayat Sepang-Nggieng yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Manggarai Barat di atas obyek Tanah Hak Ulayat Masyarakat Adat Sepang-Nggieng, Kecamatan Boleng, dengan modus memanipulasi data fisik dan data yuridis, ujarnya.
Obyek tanah ulayat Sepang-Nggieng yang disertifikatkan terletak di desa pada daratan Pulau Flores, tetapi data yuridisnya diterbitkan oleh otoritas Desa Batu Tiga di Pulau Boleng, yang terletak di luar daratan Pulau Flores dan terpisah oleh laut pungkas Selestinus yang dikenal juga sebagai Pengacara Peradi itu.
Atas nama masyarakat ulayat Sepang Nggieng, Petrus Selestinus SH (Ketua Presidium Kongres Rakyat Flores), Yohanes Erlyanto Semaun (Perwakilan Masyarakat Adat Sepang-Nggieng), dan Benny Susetyo (Setara Institute) mendesak agar 563 sertifikat disita dan dimusnahkan, serta membongkar jaringan mafia yang merampas hak rakyat.

Tidak hanya merampas tanah, jaringan mafia juga merusak budaya dengan mengangkat dan menunjuk begitu saja orang sembarangan sebagai Tua Golo (Tua Adat) sebagai rekayasa untuk mendapatkan surat keterangan alas hak atas tanah. Padahal posisi Tua Golo sangat strategis secara kebudayaan dan tradisi dalam masyarakat Manggarai, sambung Benny Susetyo dari Setara Institut.**
(MRI)

Tergerusnya Naluri Seorang Ibu Akibat Sistem Kapitalisme


Penulis : M Rodhi irfanto SH.


Red,POLICEWATCH,- Diera ini naluri seorang ibu memang semakin tergerus bahkan perlahan lahan tak menunjukan eksistensi Puluhan kasus ibu membunuh anaknya sendiri karena faktor ekonomi, dan psikologi (takut dicerai, malu pada tetangga) adalah bukti makin hilangnya naluri keibuan akibat berlakunya sistem kapitalisme,”

Ibu adalah sosok wanita dengan kelembutan dan kasih sayang tulus terhadap buah hatinya seorang ibu tak akan mampu menyakiti atau bahkan memaki dan berkata kasar terhadap anaknya sendiri.

Sosok ibu yang seharusnya menjadi peran penting dalam keluarga untuk menjadi madrasah bagi anak anaknya kini jarang terjadi, ironisnya banyak kasus di negeri ini terjadi dari orang terdekat bahkan ibu kandung sendiri.

Hal semacam ini sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat negeri, diera ini naluri seorang ibu memang semakin tergerus bahkan perlahan lahan tak menunjukan eksistensi Puluhan kasus ibu membunuh anaknya sendiri karena faktor ekonomi, dan psikologi (takut dicerai, malu pada tetangga) adalah bukti makin hilangnya naluri keibuan akibat berlakunya sistem kapitalisme, juga karena tidak adanya jaminan negara terhadap kesejahteraan perempuan, wanita hanya dijadikan mesin pencetak uang dan objek seksualitas dan pemuas birahi.

Tercatat dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) selama tahun 2018 sebanyak 4.885 kasus. Kasus anak berhadapan dengan hukum menduduki urutan pertama, yakni 1.434 kasus, disusul kasus terkait keluarga dan pengasuhan anak sebanyak 857 kasus bahkan KPAI menilai kasus kekerasan anak berasal dari orang terdekat sendiri hal ini menjadi masalah besar yang seharusnya menjadi fokus tersendiri bagi negeri ini

Bukan tak heran jika kasus ini akan meningkat hingga tahun tahun kedepan,kebijakan kebijakan mematikan dan tak masuk akal yang dirancang penguasa semakin menambah masalah berkepanjangan yang tak henti henti membuat rentetan masalah kian menjadi.

Banyak kasus yang lahir dari kebijakan ini seperti ibu yang rela menjual anak kandung nya sendiri untuk membiayai kehidupan sehari hari, ibu yang membawa bayinya ke jalan untuk mendapat belas kasih dari pengendara atau orang yang iba hati ,mungkin masih banyak kasus yang ada akibat sistem kapitalis yang tak akan pernah bisa memanusiakan manusia ini.

Karena memang hanya orang-orang muslim yang beriman dan berakhlaq  yang dapat memanusiakan manusia, aturannya jelas dari sang illahi tak akan ada cacat sama sekali.

Wanita akan dilindungi dan dijaga kehormatannya bahkan wanita tak harus pusing memikirkan masalah dan merasakan kesempitan ekonomi, karena memang islam menjamin pendidikan, kesehatan, ekonomi umatnya bahkan hal kecil sekalipun islam menjaminnya sesuai ajaran islam yang Rahmatan lil Allamin.

Tak akan ada lagi kita jumpai ibu yang tega menjual anaknya atau membunuh anaknya karena akibat sistem gagal kapitalis ini.

Lalu masihkah kita berdiam diri untuk masalah  separah ini , kebijakan apa lagi yang akan kita dapati di masa masa penguasa Rezim saat ini.

Bila kebijakan saat ini saja sudah membuat rakyat setengah mati lantas bagaimana nasib rakyat kedepannya nanti, maka yang terjadi adalah Rakyat terjajah oleh Penguasa di Negerinya Sendiri***