Walikota Setujui Pelantikan & Jalankan Program IWO di Pagaralam
Ketum IWO Ikut "Ngopi" di Kompas TV
KINERJA GM WS2JB PATUT DIPERTANYAKAN, YLKI LAHAT MINTA DIRUT PLN EVALUASI
Kapolres Grobogan Perintahkan kapolsek dan anggota bhabinkamtibmas setempat untuk memberikan imbauan kepada warga terkait meluapnya air sungai Lusi
POLICEWATCH, GROBOGAN, – Ketinggian air sungai Lusi terus meningkat sejak Kamis (28/1/2021). Puncaknya sejumlah wilayah di Kecamatan Purwodadi tergenang air pada, Jumat (29/1/2021).
Beberapa daerah yakni Desa Karanganyar, Desa Nambuhan, Desa Nglobar, Kedungrejo, Lingkungan Kuripan, Lingkungan Jengglong, Lingkungan Jetis, dan Lingkungan Banaran tergenang banjir. Kisaran ketinggian air mencapai 20-70 centimeter.
Sebanyak 12 rumah warga di Desa Karanganyar dikabarkan terendam banjir akibat elevasi Sungai Lusi tersebut. Sementara luapan air menggenangi jalan di Dusun Sowan, Desa Nambunan dan Dusun Cangak, Desa Nglobar.
Tidak hanya itu, luapan air juga menggenangi pemukiman warga di Desa Nglobar, Desa Nambuhan dan beberapa wilayah di Kelurahan Purwodadi. Banjir juga merendam satu unit sekolahan di SDN 1 Nambuhan.
Hingga kini, belum diinformasikan adanya korban jiwa akibat banjir. Namun, warga diimbau berhati-hati saat berada di area yang tergenang banjir.
Peristiwa meluapnya air sungai Lusi ini dibenarkan Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan. Pihaknya mengatakan kapolsek dan anggota bhabinkamtibmas setempat untuk memberikan imbauan kepada warga yang berada di sekitar area banjir.
“Kapolsek dan Bhabinkamtibmas masing-masing desa sudah stand by di lokasi sambil memantau situasi kondisi,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Ops Kompol Sugiyanto mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di areal yang terendam banjir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Termasuk berenang di lokasi banjir, khususnya bagi anak-anak. Oleh karena itu, kami mengingatkan para orangtua dan perangkat desa untuk dapat memperketat pengawasan di lokasi banjir serta melarang anak-anak berenang,” imbaunya.
Selain itu, Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat sewaktu-waktu ketinggian air bisa meningkat.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih juga mengimbau agar warga waspada dan berhati-hati dengan adanya genangan air tersebut. Mereka dminta untuk tetap menggunakan alas kaki.
“Kami imbau kepada masyarakat supaya waspada dan berhati-hati, ketika terjadi genangan. Tetap patuhi prokes, jaga kesehatan yang jelas selalu pakai alas kaki disaat kondisi banjir,” imbaunya.
Peduli Lingkungan PTBA Bangun Bronjong Tepian Sungai Enim Untuk Aktifitas Warga Desa Tanjung Agung
Bupati Lahat Cik Ujang Terima Secara Simbolis 3800 Vaksim Vial Sinovac
Wako Pagaralam Bersama Bupati Lahat Latihan Menembak Bareng Dilapangan Tembak Kodim 0405
LAHAT| POLICEWATCH.NEWS Dalam Siraturahmi Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni mengikuti latihan menembak bersama Bupati Lahat Cik Ujang SH dan Dandim 0405/Lahat Letkol Kav Syawaf Al Amin SE MSi. Kamis [01/2021] bertempat di lapangan tembak Kodim 0405 Lahat turut hadir dalam Latihan menembak bersama. Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi ST, Kapolres Lahat AKBP Ahmad Gusti Hartono SIK, PJ Sekda Lahat. H.Deswan Irsyad Serta ketua dan pengurus Perbakin Kabupaten lahat.
Selain bersilaturahmi, dalam latihan menembak bersama ini untuk melihat kemampuan kita dalam membidik dan menembak target sasaran .
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menyampaikan "Kegiatan hari ini latihan menembak bersama dan bersilahturahmi dan dalam latihan ini yang paling penting fokus" katanya .
Dalam sinerginya latihan bersama ini di pemerintahan kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam, kami akan mengusulkan pembangunan jalan di Kecamatan Bandar Kota Pagaralam ke Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat untuk di usulkan ke Provinsi Sumsel menjadi prioritas ,"katanya .
Senada Bupati Lahat Cik Ujang SH mengatakan Latihan menembak bersama ini untuk menjalin silahturahmi dan dalam upaya mensejahterahkan masyarakat akan mengusulkan pembangunan jalan di antara Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.
"Kota Pagaralam merupakan pecahan dari kabupaten Lahat yang mana sinergisitas, mendukung program pembangunan untuk masyarakat. Dengan latihan menembak bersama ini untuk menjalin silahturahmi serta Berolahraga dengan hobi", kata Bupati Lahat.
"Di Pandemi Covid-19 mari untuk selalu menjalankan prokes kesehatan( 3M), guna menekan atau memutus matarantai penyebaran Covid 19. Dan kepada masyarakat kabupaten Lahat dan sekitarnya. untuk berolahraga yang digemari guna menjaga imun dan kesehatan kita," kata Cik Ujang.
Ditempat yang sama Dandim 0405/Lahat Letkol Kav Syawaf Al
Amin SE MSi mengatakan kegiatan ini Latihan bersama Bupati Lahat dan walikota
pagar alam, di lapangan tembak Kodim 0405 Lahat. Latihan menembak bersama ini
untuk melihat kemampuan, fokus dalam membidik dan menembak target
sasaran," terangnya [bambang.md]
Wali Murid dan Guru SDN 1 Bukit Indah Dambakan Pagar Sekolah
Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung Tak Khawatir Lagi Longsor.
Terkait Kasus SMK N 2 Padang, Presiden Majelis Dzikir RI-1, Surati Presiden Aturan Berjilbab di Sekolah, Bukan Intoleransi
![]() |
| Presiden Majelis Dzikir RI-1 Habib Salim Jindan Baharun ST SH |
Red Policewatch-- Presiden Majelis Dzikir RI-1 Advokat Habib Salim Jindan Baharun ST SH, menanggapi dengan tegas Kuasa Hukum orang tua siswi SMK N 2 Padang Surati Presiden, dengan segala rahasia surat Al Za zalah bumi di goncangkan dengan kegoncangan yang dasyat kepada pihak yang keberatan, bahwa sekolah di padang yang menghimbau siswinya memakai jilbab tidak mencoreng dunia pendidikan, namun justru mendidik mental anak bangsa menjadi lebih baik. Pemakaian jilbab di sekolah untuk mendidik sedini mungkin agar anak- anak tidak mengumbar aurat.
Jangan terjebak dengan pola pikir kita yang picik, terjebak jilbab identitas muslim, atau kita jangan kejebak Undang- undang yang ada, dengan menvonis Intoleransi dan sebagainya, karena prinsip revolusi mental Intruksi Presiden RI sudah cukup jelas membangun mental anak bangsa yang lebih baik, sejalan dengan prinsip aturan jilbab. Gerakan nasional revolusi mental harus kita gaunkan terus dan sedini mungkin. Kita harus melihat semua aturan dengan iman, justru harus bangga melihat anak- anak berpakaian santun menjaga aurat, menjaga pandangan mata yang melihat. Dan suatu hal yang wajar, sekolah ini mayoritas muslim.
" Untuk kasus sekolah di Padang yang menghimbau siswinya memakai jilbab, menurut kami tidak ada pelanggaran HAM, hal ini justru kita harus berterima kasih pada sekolah yang menerapkan peraturan berbusana sopan dan tertutup, termasuk non muslim. Karena pakaian sekolah pada umumnya masih sexi yang menampakkan aurat justru akan memicu terjadinya pelecehan sexual dan pemerkosaan, permasalahannya tinggal dikomunikasikan dan disesuaikan. Intinya kita tidak perlu berlebihan menyikapi persoalan- persoalan bangsa dengan berlebihan, apalagi saling menuntut atau melaporkan" ujar Habib Salim Jindan Baharun pada reporter di Jakarta, Kamis (28/01/2021).
" Kita harus kesampingkan Jilbab identitas muslim, karena menutup aurat adalah agar laki- laki siapa saja dapat menjaga pandangannya baik siswa maupun guru. Prinsip yang diterapkan di sekolah sudah istimewa dan kita sebenarnya patut bangga pada sekolah itu. Revolusi mental harus diterjemahkan dengan baik, jangan sedikit- sedikit bahkan salah kaprah dan dianggap melanggar HAM, melanggar SARA, mana ada agama yang mengajarkan boleh mengumbar aurat. Dalam agama non muslimpun wanita pakai pakaian panjang dan menutup kepala seperti para suster dan biarawati," imbuhnya.
"Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kami dari Majelis Dzikir RI 1 menegaskan kembali bahwa peraturan yang telah dibuat oleh sekolah di Padang sama sekali tidak mencoreng Pancasila, bahkan sesuai dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, dan tidak ada yang melukai dunia pendidikan, pokoknya kami ingatkan jangan terlalu berlebihan. Apalagi sampai harus proses hukum, memberi sanksi dan sebagainya, dan kami minta belajarlah jadi Pemimpin yang arif dan bijak, Peraturan yang dibuat oleh sekolah bukanlah intoleransi melainkan pikiran kita sendiri yang Intoleransi. Dalam masalah ini pemerintah seharusnya tegas, karena pendidikan akhlak harus dimulai sejak dini. Kami dari Majelis Dzikir RI 1 merasa sedih dan prihatin atas kasus ini, karena aturan sekolah dianggap intoleransi dan melanggar pancasila," tegas Bib Salim.
"Untuk para lawyer yang telah mengajukan surat keberatan kepada Presiden RI, DPR RI, Komnas HAM semoga Allah SWT membuka mata hatinya agar sadar bahwa pemakaian jilbab justru membawa kebaikan karena menjaga anak- anak didik dari pelecehan sexual dan pemerkosaan, tentunya hal ini sesuai dengan pancasila. Mari dibicarakan dengan baik kalau dirasa ada masalah, tidak perlu saling menghujat, menuntut memberi sanksi atau memecat. Jika hal ini berlarut- larut, kapan Indonesia bisa tenang, negara kita ditimpa bencana bertubi- tubi, virus Covid -19 juga belum reda. Marilah menyelesaikan masalah dengan Iman dengan kepala dingin tidak usah ada yang merasa paling Jago atau paling berkuasa, karena tindakan yang diambil bukan menyelesaikan masalah justru menambah ruwet masalah", termasuk Para Dewan jadi Perwakilan Rakyat Orang tua yang yang baik, arif dan bijaksana, tidak usah ikut- terkesan memperkeruh suasana, ungkap kesal Bib Salim.
"Kami dari Majelis Dzikir RI-1 sekaligus sebagai Pengacara -Pimpinan Pusat Kantor Advokad Salim Group Majelis Dzikir RI-1 akan siap memberikan pendampingan hukum jika masalah ini akan dibawa kepengadilan atau di besar- besarkan, karena masalah ini bukan intoleransi, tidak melanggar Undang-undang dan pancasila. Pokoknya Jangan terlalu berlebihan mengambil keputusan dan salah persepsi karena akan menambah persoalan baru. Marilah kita lakukan komunikasi dialog yang baik damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI," kalau terlalu berlebihan mencari- cari kesalahan adalah hal mudah, karena manusia tempatnya salah tempatnya lalai, okay mari kita banyak mohon ampun kepada Tuhan kita atas musibah Corona yang tidak kunjung berakhir, hidup mati kita tidak ada yang tau, selalu hadirkan iman sebarkan iman, hadirkan cinta kasih sebarkan cinta kasih, hidup di dunia sementara akhirat selama- lamanya, La ilaha illaAllah pungkas Bib Salim***
Pewarta :Asep Parazi











