Walikota Setujui Pelantikan & Jalankan Program IWO di Pagaralam

 




PAGARALAM| POLICEWATCH.NEWS - Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumsel & Pengurus Daerah  Pagaralam bersilahturahmi dengan jajaran Pemerintah Kota Pagaralam, disambut langsung oleh Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH didampingi Sekda Samsul Bahri dan Jhon Poster Kepala Diskominfo, di ruang rapat Besemah 3, Jum'at [29/01/21]. 

Kedatangan Pengurus IWO ini dalam rangka untuk bersilahturahmi serta memperkenalkan bahwa di Kota Pagaralam sudah terbentuk Kepengurusan Daerah (PD IWO) di Kota yang memiliki ikon Gunung Dempo di Sumatera ini, dan segera untuk melakukan pelantikan secara resmi, hal ini disambut baik oleh Walikota, selanjutnya Walikota mempersilahkan PD IWO Pagaralam untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota, mengatur jalannya pelantikan dan memberikan fasilitas seperti yang pernah dilakukan oleh Pemerintah Pagaralam terhadap organisasi wartawan terdahulu. 

Sekretaris IWO Sumsel Haeru Nasri saat melakukan paparan mengatakan bahwa sudah lama terbentuknya organisasi jurnalis yang khusus menaungi wartawan media online yang ada di indonesia dan mempunyai legalitas resmi yang diakui oleh Pemerintah. 

"Dari segi legalitas IWO Alhamdulillah sudah memenuhi syarat." Jelasnya

Kami berharap Pemerintah Kota Pagaralam agar dapat bersinergi, dengan PD IWO Kota Pagaralam yang sudah terbentuk dan menerima mandat satu tahun yang lalu untuk berkontribusi memberikan pemberitaan yang terbaik sehingga dapat mendukung program Pemerintah Kota Pagaralam. 

Sementara itu Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH Menyambut baik atas kehadiran PD IWO Kota Pagaralam dan siap bersinergi dalam hal peliputan berita untuk kemajuan pariwisata atau kegiatan lainnya. 

"Saya Mewakili Pemerintahan Kota Pagaralam agar IWO dapar bersinergi serta menyuguhkan karya Jurnalistik yang berimbang serta sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik." Ujarnya. 

Dalam audiensi ini dihadir jajaran Pengurus IWO Sumsel Serta Jajaran Pengurus PD IWO Pagaralam. (IWO-SS)

Ketum IWO Ikut "Ngopi" di Kompas TV




JAKARTA| POLICEWATCH.NEWS -Ketua Umum (Ketum) Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodhi Yudono terlibat dalam acara talkshow "Ngopi" Kompas TV yang pada episode kali ini mengangkat tema "Apa Kabar Alam Indonesia?"

Keterlibatan Jodhi pada acara yang digelar setiap Jumat mulai pukul 20.00 WIB, ini sebagai seniman yang bertugas menghidupkan suasana melalui petikan gitar maupun lagu-lagu karya Jodhi sendiri yang sebagian diciptakan secara spontan sebagai kesimpulan atas perbincangan dengan narasumber yang dipandu oleh Nitia Anisa dan Oki Rengga sebagai pembawa acara.

Acara talkshow ini dikemas dalam nuansa cafe/warung kopi, dan membahas Issue yang sedang hangat di Indonesia.

Walupun tema serius, namun dibawakan secara santai dan cair, khas obrolan sambil "Ngopi".

Tema minggu ini mencoba membahas runtutan bencana di Indonesia, yang tentunya membuat kita semua prihatin. Sudut pandang dari beberapa aktivis lingkungan dan relawan bencana, diharapkan memberi pandangan yang semakin jelas pada penonton setia Kompas TV, soal bagaimana menyikapi Indonesia yang rawan bencana, dan tentunya mengajak kita lebih mencintai lingkungan sekitar.

Narasumber yang hadir secara virtual ini adalah Suparno Jumar  (Volunteer Tjiliwoeng), Dwi Cahyono Kisworo (Direktur Eksekutif Kalimantan Selatan), Melanie Subono (Publik Figur), Muhammad Kaimuddin (Manager Humanitarian Diplomacy of Human Initiative). 
Selamat menikmati Ngopi hanya di kompas tv, Jumat 29 Januari 2021, pukul 20.00 wib [bambang.md/IWO]

KINERJA GM WS2JB PATUT DIPERTANYAKAN, YLKI LAHAT MINTA DIRUT PLN EVALUASI


LAHAT | POLICEWATCH.NEWS - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, Sanderson Syafe'i, ST. SH menilai kinerja dari PT. Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) patut dipertanyakan. Sebab, berbagai permasalahan akhir-akhir ini timbul diduga akibat kurangnya pengawasan dan penerapan keselamatan ketenagalistrikan selama ini yang dapat berakibat merugikan konsumen.

“Mengapa tidak mampu mengantisipasi berbagai permasalahan timbul dan terkesan pembiaran hingga saat ini dan merugikan konsumen?” Untuk itu, Sanderson berharap Direktur Utama PT. PLN (Persero), Zulkifli Zaini mengevaluasi kinerja GM WS2JB ini dan segera menata PLN dengan orang yang mumpuni, papar Sanderson, saat ditemui di Kantornya bilangan Bandar Jaya Lahat, Jum’at (29/01).

Beberapa  hal penting yang diungkapkan Sanderson sepanjang tahun 2020 lalu, mulai dari carut marut penegakan SOP Direksi PLN No. 088-Z.P/DIR/2016, tindakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Tim P2TL di ULP Lembayung, yang mencabut alat pemutus listrik dari meteran ke aliran listrik ke rumah konsumen, 33 hari konsumen dirugikan padahal tidak terbukti tanpa ada konpensasi konsumen dan sanksi bagi penanggung jawab Tim ULP Lembayung. 

Selanjutnya Sanderson menjelaskan, Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (LIT-TR) diduga bekerja memonopoli dengan membuka kantor di pekarangan kantor PLN UP3 Lahat sejak lama, terlihat jelas pada web resminya sama dengan alamat Kantor PLN UP3 Lahat serta dijabat pegawai koperasi PLN tanpa ada teguran dari pihak PLN sendiri.

Berikutnya, Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah (LIT-TR) mengeluarkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) tanpa ada instalasi yang terpasang tentunya menyalahi aturan yang berlaku, dan lebih parahnya lagi LIT-TR tersebut belum memiliki SK Penunjukan Resmi dari atasan penanggung jawab LIT untuk menjalankan tugasnya dan juga belum terdaftar di sistem Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) nama yang penanggung jawab di wilayah PLN UP3 Lahat, papar Sanderson.

Amanat UU No. 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan, dinyatakan bahwa di samping bermanfaat, tenaga listrik juga dapat membahayakan sehingga penyediaan dan pemanfaatannya harus memperhatikan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan. Pemerintah (c.q. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan) melakukan pembinaan dan pengawasan umum tercapainya standardisasi dalam bidang ketenagalistrikan. 

Dalam mendukung pelaksanaan UU Ketenagalistrikan tersebut. Tenaga Teknik yang kompeten merupakan salah satu faktor utama dalam menjamin keselamatan ketenagalistrikan. Saat ini, masih banyak pekerja di sektor ketenagalistrikan yang belum memiliki sertifikat kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan yang merupakan pengakuan formal terhadap kemampuan seseorang yang dianngap kompeten dalam melaksanakan pekerjaannya di sektor ketenagalistrikan alias "tukang listrik", namun hal ini patut diduga diabaikan oleh GM WS2JB saat ini.

Komunikasi publik PLN WS2JB sangat lemah sehingga tidak pernah bisa menyampaikan informasi lengkap, cepat, dan akurat serta kurang Transparansi kepada konsumen. Hal ini terlihat seringnya sengketa informasi akibat tidak terpenuhinya amanat UU 14 Tahun 2008 Tentang Informasi Publik pada Komisi Informasi Sumatera Selatan.

Menurut Sanderson, keselamatan ketenagalistrikan menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan. Ini bertujuan untuk mewujudkan kondisi yang andal dan aman bagi instalasi, aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, serta ramah lingkungan, jika amanat UU diabaikan dalam kinerjanya GM WS2JB tentunya hasilnya tidak maksimal.
(Bintang)

Kapolres Grobogan Perintahkan kapolsek dan anggota bhabinkamtibmas setempat untuk memberikan imbauan kepada warga terkait meluapnya air sungai Lusi

 


POLICEWATCH, GROBOGAN,  – Ketinggian air sungai Lusi terus meningkat sejak Kamis (28/1/2021). Puncaknya sejumlah wilayah di Kecamatan Purwodadi tergenang air pada, Jumat (29/1/2021).

Beberapa daerah yakni Desa Karanganyar, Desa Nambuhan, Desa Nglobar, Kedungrejo, Lingkungan Kuripan, Lingkungan Jengglong, Lingkungan Jetis, dan Lingkungan Banaran tergenang banjir. Kisaran ketinggian air mencapai 20-70 centimeter.

Sebanyak 12 rumah warga di Desa Karanganyar dikabarkan terendam banjir akibat elevasi Sungai Lusi tersebut. Sementara luapan air menggenangi jalan di Dusun Sowan, Desa Nambunan dan Dusun Cangak, Desa Nglobar.

Tidak hanya itu, luapan air juga menggenangi pemukiman warga di Desa Nglobar, Desa Nambuhan dan beberapa wilayah di Kelurahan Purwodadi. Banjir juga merendam satu unit sekolahan di SDN 1 Nambuhan.

Hingga kini, belum diinformasikan adanya korban jiwa akibat banjir. Namun, warga diimbau berhati-hati saat berada di area yang tergenang banjir.

Peristiwa meluapnya air sungai Lusi ini dibenarkan Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan. Pihaknya mengatakan kapolsek dan anggota bhabinkamtibmas setempat untuk memberikan imbauan kepada warga yang berada di sekitar area banjir.

“Kapolsek dan Bhabinkamtibmas masing-masing desa sudah stand by di lokasi sambil memantau situasi kondisi,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Ops Kompol Sugiyanto mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di areal yang terendam banjir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Termasuk berenang di lokasi banjir, khususnya bagi anak-anak. Oleh karena itu, kami mengingatkan para orangtua dan perangkat desa untuk dapat memperketat pengawasan di lokasi banjir serta melarang anak-anak berenang,” imbaunya.

Selain itu, Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat sewaktu-waktu ketinggian air bisa meningkat.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih juga mengimbau agar warga waspada dan berhati-hati dengan adanya genangan air tersebut. Mereka dminta untuk tetap menggunakan alas kaki.

“Kami imbau kepada masyarakat supaya waspada dan berhati-hati, ketika terjadi genangan. Tetap patuhi prokes, jaga kesehatan yang jelas selalu pakai alas kaki disaat kondisi banjir,” imbaunya.

Peduli Lingkungan PTBA Bangun Bronjong Tepian Sungai Enim Untuk Aktifitas Warga Desa Tanjung Agung


LAHAT| POLICEWATCH.NEWS -=Sungai Enim adalah salah satu anak sungai Batang hari, yang mengalir dari Semendo darat ulu ( SDU) mengalir ratusan kilo meter melalui puluhan desa dan berapa kecamatan dan berakhir bermuara di sungai Batang hari ( Sungai Lematang ), Jumat 29 Januari 2020.

Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung. Kabupaten Muaraenim adalah salah satu Desa yang dilewati aliran sungai Enim, Aliran sungai Enim yang mengalir tenang, bersih dan jernih merupakan secercah harapan bagi warga yang tinggal diarea perbukitan ini.

Bagaimana tidak, sungai Enim dengan airnya bukan hanya digunakan untuk keperluan hari – hari saja. Lebih dari itu, sungai Enim yang elok menjadi tempat silaturahmi warga dikala senggang, tempat bercengkrama dan sekedar melepas penat duduk ditepian sungai seraya menikmati hembusan angin segar.

Namun, beberapa tahun belakangan ini tepatnya pada tahun 2018 dan 2019. Warga yang terbiasa mandi di sungai Enim, mencuci pakaian, mencari ikan, tempat bermain anak dan aktivitas lainnya terpaksa menghentikan kebiasaan turun – temurun ini.

Menjadi alasan utama, yakni mengancam nyawa, membuat warga khawatir terkhusus bagi anak anak kecil untuk mandi dan beraktivitas lainnya. Sungai Enim yang biasa digunakan setiap harinya lambat laun ditinggalkan warga. Meskipun masih ada beberapa warga yang memberanikan diri mandi di sungai.

Alkomar, warga setempat beralasan bahwa warga Desa Tanjung Agung terpaksa menghentikan mandi di sungai, tapi ada yang masih berani mengambil air, dikarenakan tepian sungai enim tidak kuat lagi menahan beban apabila warga berkumpul yang bisa menyebabkan terbis. Selain itu, tidak adanya penyanggah dibantaran sungai mengakibatkan sering longsor. Dan longsor ini, bukan saja mengancam warga yang sedang menggunakan air sungai tapi juga bisa berakibat jalan amblas sehingga bisa memutus jalan penghubung dua desa antara Desa Tanjung Agung dan Desa Muara Emil.

Sangat disayangkan menurut Komar tokoh masyarakat Tanjung Agung, bila warga yang mayoritas petani kecil tidak bisa memanfaatkan air sungai Enim.

Namun setelah adanya Bronjong bantuan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada Tahun 2020, Alkomar salah satu warga sekitar menuturkan,
sungai kini kembali bisa memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari – hari dengan tidak perlu khawatir lagi akan ancaman longsor. Ibu ibu dapat mencuci dengan aman dan nyaman, anak anak bahkan senang sekali, selain bisa mandi, loncat-loncat dari atas bronjong, dan menjadi area bermain mereka bersama teman teman.

warga yang melintas pun bisa menikmati melakukan foto selfpi, duduk duduk di sore hari dan ada juga warga yang menjadikan nya sebagai tempat mancing ikan di bantaran sungai Enim yang sudah dibronjong itu.

” Dia selaku mewakili warga Desa Tanjung Agung mengucapakan banyak terima kasih kepada PT. Bukit Asam Tbk, yang telah membangun bronjong, semoga kedepanya terus peduli dengan lingkungan terkhususnya diarea pertambangan, ” ungkap Komar.

Hal yang sama diutarakan Kepala Desa Tanjung Agung, Ude Indayadi, terima kasih tidak terhingga karena berkat PTBA membangun bronjong berukuran panjang 70 meter dan tinggi 3,5 meter yang telah dibangun tahun 2020 dengan melibatkan swadaya masyarakat dan sudah selesai hingga sekarang ini warga Desa Tanjung Agung sudah dapat menikmatinya.

“Semoga bronjong ini terus bisa dimanfaatkan warga dan semoga PTBA terus maju dan berkembang harmonis bersama lingkungan sekitar perusahaan” ucap Ude.

Asisten Manajer (AM) Bina Lingkungan CSR, Hartoyo mengatakan bantuan ini merupakan salah satu wujud komitmen kepedulian dan kontribusi yang nyata dari perusahaan untuk masyarakat dilingkungan sekitar terbukti dengan telah selesai pembangunan bronjong ini terlihat dampak positif yang dirasakan warga sekitar desa Tanjung Agung.

“Alhamdulillah bantuan ini sangat bermanfaat untuk warga disekitar Desa Tanjung Agung semoga aktivitas warga dapat berjalan dengan baik dan dapat dinikmati oleh masyarakat lainnya” ungkap Hartoyo.[ bambang.md]

Bupati Lahat Cik Ujang Terima Secara Simbolis 3800 Vaksim Vial Sinovac




LAHAT| POLICEWATCH.NEWS -Bupati Cik Ujang secara simbolis menerima Vaksin Sinovac sebanyak 3800 Vial Vaksin di Halaman gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat Jalan Bhayangkara Kelurahan Bandar Jaya Lahat Jum’at,[29/01/2021]

Dalam Sambutanya Bupati lahat Cik Ujang  mengatakan bahwa Sesuai dengan petunjuk teknis, [Juknis] Kementerian Kesehatan, vaksin yang sudah tiba tersebut akan diperuntukan bagi para penerima vaksinasi tahap pertama.

"Vaksin ini untuk tahap pertana akan disuntikan kepada Petugas Tenaga Kesehatan, VIV Pejabat Pemkab Lahat, Forkompinda Kabupaten Lahat dan akan dilaksanakan di 35 Palkes yang terdiri dari 33 unit Puskesmas, 1 unit RSUD, 1 unit RS DKT oleh Vaksinator yang telah mengikuti pelatihan pada tanggal 25 sampai dengan 27 Januari 2021 sebanyak 185 orang, dimulai Tanggal 1 Februari 2021 mendatang ," terangnya 


Cik Ujang berharap dengan didatangkanya Vaksin pencegah Covid 19 ini Kabupaten Lahat akan bebas dari Covid 19.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa Pandemi covid -19 ini, berlangsung sejak Bulan Maret 2020 dalam waktu yang sudah cukup lama sehingga kita berharap kehadiran Vaksin di Kabupaten Lahat ini akan segera berakhir pandemi covid 19, juga kepada masyarakat jangan takut di Vaksin ssbab sudah dinyatakan Halal oleh MUI dan mwndapaf lisensi dari BPOM Republik Indonesia," harapnya.

Sementara terpisah Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat Taufik  M. Putra, M.Kes mengatakan bahwa di Kabupaten Lahat terhitung tanggal 29 Januari 2021 Pasien yang terkonfimasi Fositif Covid -19, berjumlah 550 Orang, Meninggal Dunia 33 Orang, Sembuh 509 dan 8 orang dalam Proses penyembuhan," Terangnya.
[bambang.md]

Wako Pagaralam Bersama Bupati Lahat Latihan Menembak Bareng Dilapangan Tembak Kodim 0405

 


LAHAT| POLICEWATCH.NEWS Dalam Siraturahmi Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni mengikuti latihan  menembak bersama Bupati Lahat Cik Ujang SH dan Dandim 0405/Lahat Letkol Kav Syawaf Al Amin SE MSi. Kamis [01/2021] bertempat di lapangan tembak Kodim 0405 Lahat turut hadir dalam Latihan menembak bersama. Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi ST, Kapolres Lahat AKBP Ahmad Gusti Hartono SIK, PJ Sekda Lahat.  H.Deswan Irsyad Serta ketua dan pengurus Perbakin Kabupaten lahat.

Selain bersilaturahmi, dalam latihan menembak bersama ini untuk melihat kemampuan kita dalam membidik dan menembak target sasaran .

Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menyampaikan "Kegiatan hari ini latihan menembak bersama dan bersilahturahmi dan dalam latihan ini yang paling penting fokus" katanya .

Dalam sinerginya latihan bersama ini di pemerintahan kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam, kami akan mengusulkan pembangunan jalan di Kecamatan Bandar Kota Pagaralam ke Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat untuk di usulkan ke Provinsi Sumsel menjadi prioritas ,"katanya .

Senada Bupati Lahat Cik Ujang SH mengatakan Latihan menembak bersama ini untuk menjalin silahturahmi dan dalam upaya mensejahterahkan masyarakat akan mengusulkan pembangunan jalan di antara Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.

"Kota Pagaralam merupakan pecahan dari kabupaten Lahat yang mana sinergisitas, mendukung program pembangunan untuk masyarakat. Dengan latihan menembak bersama ini untuk menjalin silahturahmi serta Berolahraga dengan hobi", kata Bupati Lahat.

"Di Pandemi Covid-19 mari untuk selalu menjalankan  prokes kesehatan( 3M), guna menekan atau memutus matarantai penyebaran Covid 19. Dan kepada masyarakat kabupaten Lahat dan sekitarnya. untuk berolahraga yang digemari guna menjaga imun dan kesehatan kita," kata Cik Ujang.

Ditempat yang sama Dandim 0405/Lahat Letkol Kav Syawaf Al Amin SE MSi mengatakan kegiatan ini Latihan bersama Bupati Lahat dan walikota pagar alam, di lapangan tembak Kodim 0405 Lahat. Latihan menembak bersama ini untuk melihat kemampuan, fokus dalam membidik dan menembak target sasaran," terangnya [bambang.md]

Wali Murid dan Guru SDN 1 Bukit Indah Dambakan Pagar Sekolah


Muba-POLICEWATCH NEWS-Pagar berfungsi sebagai alat pembatas atau jarak disuatu lahan, pagar juga menjadi tambahan objek keamanan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Belum lengkap rasanya jika suatu bangunan tidak memilik pagar, ibarat pepatah lama Bagaikan Sayur Tanpa Garam. Apalagi bangunan tersebut bersifat umum seperti sekolah.

Tentu, mustahil rasanya di zaman seperti ini masih kita jumpai sekolah yang tidak memiliki Pagar.

Namun, bagaimana kalau masi kita ditemukan sekolah yang tidak memiliki pagar, apakah keamanan ke kenyamanan sekolah tersebut akan terusik?

Terkait pagar, SD N 1 Bukit Indah Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumsel. Menjadi salah satu sekolah yang sampai saat ini belum juga tersentu pembangunan pagar disekelilingnya.

Karena hal ini, tak sedikit dari Wali murid dan Guru timbul rasa khawatir akan keamanan dan juga keselamatan Anak murid disekolah.

Diceritakan ibu Kepsek SDN 1 Bukit indah, Susilawati S.Pd kepada kepada awak media, pada Jum’at (29/01/2021). Pernah tiga kali kejadian murid ditabrak motor dan dilarikan kepuskesmas sewaktu pulang sekolah.

“Iya Pernah ada tiga kali kejadian siswa saya ditabrak pengendara sepeda motor sewaktu pulang sekolah, karena tidak adanya pagar pembatas sehingga kami sulit dan juga mengontrol siswa saat pulang sekolah,”ceritanya.

Lanjut Kepsek, dirinya sangat berharap kepada pemerintah agar segera dibangunkan pagar di sekolahnya.

Kami sudah beberapa kali mengajukan proposal kedinas bagian perencanaan tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda untuk direalisasi mengingat betapa pentingnya pagar bagi sekolah kami, kami mohon untuk segera di realisasikan, “harapan kepsek SDN 1 Bukit Indah.

Terpisah, Riadi (46) wali murid di SD N 1 Bukit Indah juga menceritakan hal serupa kepada awak media,

“Iya di SDN 1 Bukit indah belum ada pagar, saya khawatir akan keselamatan anak saya saat bersekolah, harapan saya selaku Wali Murid untuk segera dibangun Pagar. Sebab sangat bermanfaat untuk keamanan sekolah, “pintanya penuh harap.(Wahyudi)

Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung Tak Khawatir Lagi Longsor.

Muara Enim PoliceWatch News- Keberadaan sungai Enim yang membentang luas bagi warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, menjadi sesuatu yang tidak bisa terpisahkan. Aliran sungai Enim yang mengalir tenang, bersih dan jernih merupakan secercah harapan bagi warga yang tinggal diarea perbukitan ini.

Bagaimana tidak, sungai Enim dengan airnya bukan hanya digunakan untuk keperluan hari - hari saja. Lebih dari itu, sungai Enim yang elok menjadi tempat silaturahmi warga dikala senggang, tempat bercengkrama dan sekedar melepas penat duduk ditepian sungai seraya menikmati hembusan angin segar.


Namun, beberapa tahun belakangan ini tepatnya pada tahun 2018 dan 2019. Warga yang terbiasa mandi di sungai Enim, mencuci pakaian, mencari ikan, tempat bermain anak dan aktivitas lainnya terpaksa menghentikan kebiasaan turun - temurun ini. 

Menjadi alasan utama, yakni mengancam nyawa, membuat warga khawatir terkhusus bagi anak anak kecil untuk mandi dan beraktivitas lainnya. Sungai Enim yang biasa digunakan setiap harinya lambat laun ditinggalkan warga. Meskipun masih ada beberapa warga yang memberanikan diri mandi di sungai.

Alkomar, warga setempat beralasan bahwa warga Desa Tanjung Agung terpaksa menghentikan mandi di sungai, tapi ada yang masih berani mengambil air, dikarenakan tepian sungai enim tidak kuat lagi menahan beban apabila warga berkumpul yang bisa menyebabkan terbis. Selain itu, tidak adanya penyanggah dibantaran sungai mengakibatkan sering longsor. Dan longsor ini, bukan saja mengancam warga yang sedang menggunakan air sungai tapi juga bisa berakibat jalan amblas sehingga bisa memutus jalan penghubung dua desa antara Desa Tanjung Agung dan Desa Muara Emil.

Sangat disayangkan menurut Komar tokoh masyarakat Tanjung Agung, bila warga yang mayoritas petani kecil tidak bisa memanfaatkan air sungai Enim.

Namun setelah adanya bronjong bantuan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada Tahun 2020 dari penuturan Alkomar warga sekitar sungai kini kembali bisa memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari - hari dengan tidak perlu khawatir lagi akan ancaman longsor. Ibu ibu dapat mencuci dengan aman dan nyaman, anak anak bahkan senang sekali, selain bisa mandi, loncat-loncat dari atas bronjong, dan menjadi area bermain mereka bersama teman teman. Bahkan warga yang melintas pun bisa menikmati melakukan foto selfie, duduk duduk disore hari dan ada juga warga yang menjadikan nya sebagai tempat mancing ikan di bantaran sungai Enim yang sudah di bronjong itu.

"Dengan adanya bronjong ini, kepada PTBA warga sangat berterima kasih dan semoga kedepannya terus peduli dengan lingkungan terkhusus di area sekitar pertambangan," ungkap Komar (27/01/2021) 

Hal yang sama diutarakan Kepala Desa Tanjung Agung, Ude Indayadi, terima kasih tidak terhingga karena berkat PTBA membangun bronjong berukuran panjang 70 meter dan tinggi 3,5 meter yang telah dibangun tahun 2020 dengan melibatkan swadaya masyarakat dan sudah selesai hingga sekarang ini warga Desa Tanjung Agung sudah dapat menikmatinya.

"Semoga bronjong ini terus bisa dimanfaatkan warga dan semoga PTBA terus maju dan berkembang harmonis bersama lingkungan sekitar perusahaan" ucap Ude.

Asisten Manajer (AM) Bina Lingkungan CSR, Hartoyo mengatakan bantuan ini merupakan salah satu wujud komitmen kepedulian dan kontribusi yang nyata dari perusahaan untuk masyarakat dilingkungan sekitar terbukti dengan telah selesai pembangunan bronjong ini terlihat dampak positif yang dirasakan warga sekitar desa Tanjung Agung.

"Alhamdulillah bantuan ini sangat bermanfaat untuk warga disekitar Desa Tanjung Agung semoga aktivitas warga dapat berjalan dengan baik dan dapat dinikmati oleh masyarakat lainnya" ungkap Hartoyo.

Pewarta irin. mpw ME

Terkait Kasus SMK N 2 Padang, Presiden Majelis Dzikir RI-1, Surati Presiden Aturan Berjilbab di Sekolah, Bukan Intoleransi

 

Presiden Majelis Dzikir RI-1 Habib Salim Jindan Baharun ST SH

Red Policewatch-- Presiden Majelis Dzikir RI-1 Advokat Habib Salim Jindan Baharun ST SH, menanggapi dengan tegas Kuasa Hukum orang tua siswi SMK N 2 Padang Surati Presiden, dengan segala rahasia surat Al Za zalah bumi di goncangkan dengan kegoncangan yang dasyat kepada pihak yang keberatan, bahwa sekolah di padang yang menghimbau siswinya memakai jilbab tidak mencoreng dunia pendidikan, namun justru mendidik mental anak bangsa menjadi lebih baik. Pemakaian jilbab di sekolah untuk mendidik sedini mungkin agar anak- anak tidak mengumbar aurat. 

Jangan terjebak dengan pola pikir kita yang picik, terjebak jilbab identitas muslim, atau kita jangan kejebak Undang- undang yang ada, dengan menvonis Intoleransi dan sebagainya, karena prinsip revolusi mental Intruksi Presiden RI sudah cukup jelas membangun mental anak bangsa yang lebih baik, sejalan dengan prinsip aturan jilbab. Gerakan nasional revolusi mental harus kita gaunkan terus dan sedini mungkin. Kita harus melihat semua aturan dengan iman, justru harus bangga melihat anak- anak berpakaian santun menjaga aurat, menjaga pandangan mata yang melihat. Dan suatu hal yang wajar, sekolah ini mayoritas muslim.



" Untuk kasus sekolah di Padang yang menghimbau siswinya memakai jilbab, menurut kami tidak ada pelanggaran HAM, hal ini justru kita harus berterima kasih pada sekolah yang menerapkan peraturan berbusana sopan dan tertutup, termasuk non muslim. Karena pakaian sekolah pada umumnya masih sexi yang menampakkan aurat justru akan memicu terjadinya pelecehan sexual dan pemerkosaan, permasalahannya tinggal dikomunikasikan dan disesuaikan. Intinya kita tidak perlu berlebihan menyikapi persoalan- persoalan bangsa dengan berlebihan, apalagi saling menuntut atau melaporkan" ujar Habib Salim Jindan Baharun pada reporter di Jakarta, Kamis (28/01/2021).

" Kita harus kesampingkan Jilbab identitas muslim, karena menutup aurat adalah agar laki- laki siapa saja dapat menjaga pandangannya baik siswa maupun guru. Prinsip yang diterapkan di sekolah sudah istimewa dan kita sebenarnya patut bangga pada sekolah itu. Revolusi mental harus diterjemahkan dengan baik, jangan sedikit- sedikit bahkan salah kaprah dan dianggap melanggar HAM, melanggar SARA, mana ada agama yang mengajarkan boleh mengumbar aurat. Dalam agama non muslimpun wanita pakai pakaian panjang dan menutup kepala seperti para suster dan biarawati," imbuhnya.


"Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kami dari Majelis Dzikir RI 1 menegaskan kembali bahwa peraturan yang telah dibuat oleh sekolah di Padang sama sekali tidak mencoreng Pancasila, bahkan sesuai dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, dan tidak ada yang melukai dunia pendidikan, pokoknya kami ingatkan jangan terlalu berlebihan. Apalagi sampai harus proses hukum, memberi sanksi dan sebagainya, dan kami minta belajarlah jadi Pemimpin yang arif dan bijak, Peraturan yang dibuat oleh sekolah bukanlah intoleransi melainkan pikiran kita sendiri yang Intoleransi. Dalam masalah ini pemerintah seharusnya tegas, karena pendidikan akhlak harus dimulai sejak dini. Kami dari Majelis Dzikir RI 1 merasa sedih dan prihatin atas kasus ini, karena aturan sekolah dianggap intoleransi dan melanggar pancasila," tegas Bib Salim.

"Untuk para lawyer yang telah mengajukan surat keberatan kepada Presiden RI, DPR RI, Komnas HAM semoga Allah SWT membuka mata hatinya agar sadar bahwa pemakaian jilbab justru membawa kebaikan karena menjaga anak- anak didik dari pelecehan sexual dan pemerkosaan, tentunya hal ini sesuai dengan pancasila. Mari dibicarakan dengan baik kalau dirasa ada masalah, tidak perlu saling menghujat, menuntut memberi sanksi atau memecat. Jika hal ini berlarut- larut, kapan Indonesia bisa tenang, negara kita ditimpa bencana bertubi- tubi, virus Covid -19 juga belum reda. Marilah menyelesaikan masalah dengan Iman dengan kepala dingin tidak usah ada yang merasa paling Jago atau paling berkuasa, karena tindakan yang diambil bukan menyelesaikan masalah justru menambah ruwet masalah", termasuk Para Dewan jadi Perwakilan Rakyat Orang tua yang yang baik, arif dan bijaksana, tidak usah ikut- terkesan memperkeruh suasana, ungkap kesal Bib Salim.

"Kami dari Majelis Dzikir RI-1 sekaligus sebagai Pengacara -Pimpinan Pusat Kantor Advokad Salim Group Majelis Dzikir RI-1 akan siap memberikan pendampingan hukum jika masalah ini akan dibawa kepengadilan atau di besar- besarkan, karena masalah ini bukan intoleransi, tidak melanggar Undang-undang dan pancasila. Pokoknya Jangan terlalu berlebihan mengambil keputusan dan salah persepsi karena akan menambah persoalan baru. Marilah kita lakukan komunikasi dialog yang baik damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI," kalau terlalu berlebihan mencari- cari kesalahan adalah hal mudah, karena manusia tempatnya salah tempatnya lalai, okay mari kita banyak mohon ampun kepada Tuhan kita atas musibah Corona yang tidak kunjung berakhir, hidup mati kita tidak ada yang tau, selalu hadirkan iman sebarkan iman, hadirkan cinta kasih sebarkan cinta kasih, hidup di dunia sementara akhirat selama- lamanya, La ilaha illaAllah pungkas Bib Salim***

Pewarta :Asep Parazi