Dengan Kecepatan Tinggi. Pengendara Sepeda Motor Yang Kurang Control, Tabrak Pejalan Kaki


POLICEWATCH-Lombok Tengah (NTB).

Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Tengah. Kali ini pengendara sepeda motor menabrak salah seorang pejalan kaki saat menyebrang di Jalan Raya Montong Gamang kecamatan Kopang, pada Kamis (05/8).

Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, AKP Donny Wira Setiawan menyebutkan identitas pengendara yakni Semun (27) asal dusun Beson desa Pendem Janapria dengan sepeda motor nomor polisi DK 3318 FAN.


"Korban yakni Rumini (56) alamat dusun Montong Bulok desa Montong Gamang," jelas Kasat Lantas.

Dijelaskan saat itu pengendara sepeda motor  yang dikendarai Semun melaju dari arah Utara menuju ke arah Selatan. Setibanya di TKP pengendara motor menabrak pejalan kaki yang datang dari arah Barat dan sedang menyebrang ke arah Timur dan  terjadi kecelakaan. Korban mengalami luka berat.

Tindakan yang kami ambil mendatangi TKP, mencatat identitas kendaraan dan identitas yang terlibat kecelakaan, mengamankan BB ke Polsek Kopang Polres Lombok Tengah dan menghubungi Unit Laka Polres Lombok Tengah."MN".

Lagi Apes Dua Pelajar Saat Main di Rumah Pengedar Sabu, Diangkut Polisi


POLICEWATCH-Mataram.

Gencar beraksi, Sat Res Narkoba Polresta Mataram kembali mengangkut seseorang yang diduga pengedar Sabu berinisial JH (23) dan dua pelajar berinisial RU (16) dan AF (15), Selasa (3/8) sekitar pukul 15.30 Wita.

Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Made Yogi Purusa Utama, S.E., S.I.K., mengungkapkan bahwa ketiganya merupakan warga Karang Bagu, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Di mana pada saat penangkapan tersebut, kedua pelajar RU dan AF sedang berada di rumah JH. Dan dari keterangan keduanya, mereka tidak mengetahui bahwa teman mereka yakni JH adalah seseorang yang diduga pengedar.


"Hasil penggeledahan, kami menemukan 1 buah klip bening yang di dalamnya berisikan kristal bening yang diduga Narkotika jenis Sabu seberat brutto 0,34 gram dan beberapa perkakas alat hisabnya," papar Yogi.

Terkait diamankannya kedua pelajar tersebut, Kasat Narkoba menjelaskan bahwa kedua pelajar tersebut sudah dikembalikan kepada pihak keluarga sembari menunggu hasil Test Urine dan akan dikenakan wajib lapor.

"Jika hasil test urine keduanya positif, kami akan menyerahkan kepada BNN Kota Mataram ataupun Rumah Sakit Jiwa Mataram untuk direhabilitasi, jika hasilnya negatif, keduanya akan dikembalikan kepada pihak keluarga dan tetap kami pantau," kata Kasat Narkoba saat dikonfirmasi, Rabu (4/8).

Kini JF berikut barang bukti lainnya berupa beberapa bendelan klip bening, kartu ATM, beberapa alat komunikasi serta uang tunai Rp 1.170.000,- diamankan di Sat Res Narkoba Polresta Mataram guna penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut."MN".

Bangunan Pasar Di Pulau Emas Empat Lawang Terbengkalai Dan Jadi Sarang Hantu

 

Laporan :  tim policewatch.news



EMPAT LAWANG, POLICEWATCH.NEWS - 

Bangunan Gedung Pasar Rakyat di pulau mas kabupaten Empat Lawang Sumatra Selatan. Terbang kalai, diduga menhambur hamburkan uang negara.

Usai dibangun pada tahun 2015 lalu ,Gedung Pasar Rakyat pulau mas merupakan salah satu pasar Di Empat Lawang yang dibangun atas kerja sama kementrian perdagangan dengan pemerintah kabupaten empat lawang melalui Tugas Pembantuan (TP) Senilai RP 5 Miliar, Hingga kini tak kunjung dipergunakan sebagai tempat jual beli masyarakat  terkesan Jadi sarang hantu 


Sebenarnya itu tugas Perbantuan Kementrian Tapi dana itu Kalau tidak salah keseluruhannya 5 Miliyar Jelas Ferry Di Kabid penanaman modal iklim investasi

terlalu lama terbengkalai tanpa terurus telah menyebabkan Bangunan Gedung Pasar rakyat Di Pulau Mas Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang mengalami rusak berat yang dimana hampir seluruh bahan material telah hilang di curi orang yang tidak bertanggung jawab,

Sangat di sayangkan Pantauan awak media di lokasi, terlihat bangunan Pasar pulau mas tersebut seperti bangunan yang ditelantarkan oleh Dinas Terkait Maupun Kecamatan Tebing Tinggi sendiri

Salah satu warga Pengendara roda 2 yang sedang melewati jalan tersebut Saat di tanya awak media juga mengeluhkan bangunan tersebut

Jika terus dibiarkan tanpa ada perawatan, maka bangunan ini akan hancur kemudian rusak, Seperti yang anda lihat sendiri ,Jelasnya

ia juga mengaku heran, apa yang menyebabkan bangunan pasar Rakyat itu tak juga kunjung dimanfaatkan sementara pasar kalangan yang aktif selama ini masih berupa los semi permanen


"Sudah banyak Uang Negara tertanam yang dipakai untuk membangun pasar itu, namun sampai saat ini belum ada manfaat sama sekali ,terhitung 6 tahun ini dibiarkan kosong saja" Cetusnya


Adapun terlihat kondisi Fisik Bangunan pasar tersebut sangat memperihatinkan serta tidak terawat yang banyak ditumbuhi rerumputan liar

Tak hanya itu, di beberapa sudut kios juga terdapat botol minuman keras, diduga di lokasi tersebut biasa digunakan untuk tempat berpesta miras serta menjadi tempat mesum


Pihak terkait Yeni Kabid Perdagangan saat di konfirmasi Awak media melalui pesan singkat WhatsAap yang menanyakan itu pembagunan apa ia menjelaskan bahwa

"Ooo itu bangunan untuk pasar ikan ,Kata Yeni Singkat Melalui WhatsAap,

Kemudian Saat di tanya Berapa Jumlah Anggaran Pembagunan Pasar ikan tersebut dan Berasal dari mana Anggaran tersebut Yeni Menjawab:

Kurang tau kalau jumlah anggaran nya tapi kalau tidak salah menggunakan dana TP tahun 2017.Terangnya" Kabid Perdagangan


"Iya, Saya kurang paham sebenarnya tapi kalo info yang saya terima kurang lebih seperti itu,

Kadisnya saat itu Pak Okky Bial Terangnya narah sumber" YN


Sehingga Bangunan Pasar Rakyat itu tidak ada Azaz memfaatnya, terbengkalai selama Enam tahun tanpa bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Kisruh Lahan 400 Ha, Yang Dibeli PT.BGG Seret Nama Big Bos Widarto Oknum Budi Sukoco Minta Jangan Diberitakan Ada Apa

 


Laporan : Bambang MD



LAHAT,POLICEWATCH NEWS Kasus jual beli lahan milik warga desa muara lawai, tahun 2011, setelah hampir 10 tahun tidak ada gejolak yang dibeli oleh PT.BUMI GEMA GEMPITA (BGG), kini menjadi polemik kembali dugaan adanya mafia tanah oknum perusahaan yang sudah dilaporkan oleh pengacara warga Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, Mang Arthur Nainggolan ke Bareskrim Mabes Polri dan ditujukan ke Presiden RI Joko Widodo, belum lama ini yang disampaikan oleh Mang Arthur Nainggolan didepan Bupati Lahat Cik Ujang, adanya mafia tanah saya minta para mafia mafia tanah untuk segera dibongkar siapapun pemain nya baik person, maupun kelompok, bahkan Amir Karsono, orang dekat pihak perusahaan PT BGG, ucapnya

Seperti apa yang disampaikan oleh Arifuddin pada hasil pertemuan diruang rapat Pemkab Lahat, bersama pihak PT.BGG, camat, kades dan dari bidang pertanahan BPN Lahat, Kapolres, Dandim, Danramil, 

Arif membeberkan bahwa lahan tanah seluas lebih dari 400.Hetar yang surat pelepasan hak atas tanah yang ditanda tangani oleh camat Merapi Timur, An Ahmad Hadiah sebagai pembeli An Widarto, An penjual masyarakat Desa Muara Lawai tanda tangan masyarakat sebagai penjual dipalsukan oleh oknum  PT BGG, ditahun 2011, tersebut belum dibayar ataupun diganti rugi oleh pihak perusahaan PT BGG sampai dengan saat ini.


Pada tahun 2014 surat palsu tersebut dirubah masarakat sebagai penjual di intimidasi untuk penanda tanganan perubahan surat palsu tersebut. Di tanda tangani oleh camat Merapi Timur An Danil,  tanah yang terletak diataran Kungkilan didalam surat dirubah terletak diataran Air Langkap itupun tidak dibayar ataupun diganti rugi oleh pihak perusahaan PT BGG. Bahwa perusahaan PT BGG sekarang ini untuk satu orang penjual tanah ada dua berkas surat berbeda beda lokasinya,

Arifuddin warga Kelurahan Tungkal, Kecamatan Kota Muara Enim, pada tahun 2018, mengaku saya pernah melaporkan sdr, Widarto Bos PT, BGG (Bumi Gema Gempita) berdasarkan surat tanda terima laporan nomor : STTL/ 442/ IV/2018 / Bareskrim Mabes Polri,

Perihal yang dilaporkan oleh Arifuddin sdr, Widarto dalam perkara : Sumpah Palsu, dan Keterangan Palsu, Pemalsuan dokumen, dan Pencemaran nama baik, laporan sdr, Arifuddin diterima langsung oleh Iptu Ahmadi, SH pada tanggal tanggal 29 April 2018 pada waktu itu namun belum ada tindak lanjut laporan saya oleh pihak penyidik dalam pesan Washapp, kepada wartawan Senin (2/8/2021)

Arifuddin mengaku saya melaporkan sdr, Widarto ke Bareskrim Mabes Polri, dugaan pemalsuan dokumen, dan Keterangan Palsu dalam hal Surat Pernyataan pembaharuan sejumlah surat lahan milik warga Desa Muara Lawai, pada tahun 2014 


" Ia menyebutkan bahwa pihak perusahaan PT BGG, tanah yang dibelinya surat menyuratnya diduga dipalsukan celoteh " Arifuddin 

Bahwa intinya surat pernyataan masyarakat ada dugaan di intimidasi pada tahun 2014, pembaharuan surat Pelepasan hak atas tanah di tahun 2011, yang tanda tangan masyarakat selaku penjual diduga di palsukan oleh oknum PT.BGG terang Arifuddin


Terpisah Budi Sukoco salah satu karyawan PT BGG, dalam pesan Washapp minta jangan diberitakan maksudnya apa ini dan ini sudah menghalangi tugas dan fungsi pers undang undang nomor 40 tahun 1999 pasal 8 bab VIII, ancamannya 2 tahun penjara dan denda 500 juta,


" Budi Sukoco minta nggak usah diterbitkan dalam hal pemberitaan ada nama Widarto,


berita jangan sampai diterbitkan, yang jelas sudah menghalangi tugas jurnalistik dan ancamannya bisa dipidana sesuai pasal 18 bab VIII undang undang tentang pers nomor 40 tahun 1999 terang " Surya Kencana SH,

LSM Geram, Demo Lagi Dan Menuntut Terhadap PT AMNT,


 POLICEWATCH-Sumbawa Barat.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geram melakukan orasi di depan gerbang PT AMNT. Di lansir dari Postkotantb.com pada Rabu 4/8/2021. Mereka kecewa atas sikap PT AMNT yang bertindak seperti penjajah. Begitupun dengan para karyawan, mereka menganggap para karyawan diperlakukan secara tidak layak. 

'Keadaan karyawan sekarang seperti di dalam penjara dengan rencana kerja yang padat,'' kata Toni selaku koordinator lapangan (Korlap) Geram dalam orasinya. 

Selain itu, karantina yang dilakukan PT AMNT terhadap para karyawannya diduga sebagai modus untuk mencari keuntungan karena sepenuhnya dipegang oleh pihak PT AMNT sebagai pemegang kendali. Mereka juga mempertanyakan anggaran CSR kepada PT AMNT sebagai tanggung jawab sosial, tetapi PT AMNT mengelak dana itu sudah diserahkan ke Pemda KSB. 

''Kami sudah mempertanyakan ke Pemda, sejauh ini Pemda belum menerima dana CSR itu dari PT AMNT,'' ungkap Toni.

Geram juga Meminta kepada pihak PT AMNT agar segera mengevaluasi roster kerja, atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 

Meminta kepada pihak PT.AMNT untuk mengevaluasi dan mengkonstruksi ulang mekanisme penyelenggaraan penanganan pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan metode yang lebih rasional. 

''Segera realisasikan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), sebagai upaya pemulihan ekonomi regional berjangka pendek dan menengah secara maksimal, tepat sasaran dan hasilnya jelas,'' ujarnya.

Meminta perusahaan agar segera menginisiasi terbentuknya serikat buruh sebagai syarat mutlak pembentukan Forum Bipartit, dalam upaya bersama menjaga harmonisasi hubungan industrial. 

Mendorong Pemkab dan DPRD untuk melahirkan peraturan daerah (PERDA) yang mengatur tentang batas penundaan pencairan invoice bagi Kontraktor lokal ihwal hubungan kerja dengan perusahaan yang berinvestasi di Sumbawa Barat. 

Mendorong Pemerintah Kabupaten dan DPRD Sumbawa Barat untuk melahirkan Peraturan Daerah (PERDA) yang mengatur tentang komposisi penyerapan tenaga kerja lokal, tenaga kerja non KSB dan tenaga kerja asing dalam proyek pembangunan smelter sebagai upaya bersama meminimalisir terjadinya ledakan demografi bonus. 

Meminta kepada PT AMNT memaksimalkan penyerapan logistik sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan material perusahaan. 

Membuka peluang kerjasama seluas luasnya bagi seluruh media lokal Sumbawa Barat, sebagai bentuk komitmen pemenuhan informasi publik. 

Meminta kepada PT AMNT untuk menempatkan SDM lokal untuk mengisi jabatan Head Social Impact. 

Mendorong PT AMNT untuk berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, baik pembangunan fisik, sarana prasarana maupun insentif bagi mahasiswa/mahasiswi berprestasi."MN".

Wali Murid SMAN Grati 1 Keluhkan Tarikan SPM

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Salah satu Murid dan Walimurid keluhkan tarikan SPM di SMKN Grati 1. Yang beralamatkan di Jalan Sumber Waru Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.  SMAN Grati 1 di duga kuat tabrak aturan Nawa Bhakti Satya dan di duga kuat berlakukan SPM (Sumbangan Partisipasi Masyarakat) kepada wali murid yang mengikat sebesar 150.000 persiswa tiap bulanya, itu di ketahui setelah salah satu murid dan wali murid menanyakan tentang hal sekolah gratis kepada awak media serta membawa bukti kwitansi yang menyebutkan jumlah sebesar 300.000 untuk 2 bulan di situ juga tertera stempel bertuliskan SMAN Grati 1.

Salah satu murid yang identitasnya minta dirahasiakan ia mengungkapkan ke awak media jika dirinya setiap bulanya di tarik uang 150.000. namun di massa pademi ini, iya sudah tak sanggup membayarnya karena orang tuanya tak lagi bekerja,"ungkapnya.


"Iya benar setiap bulan saya membayar uang sebesar 150.000, pernah juga saya dapat pencairan bantuan kartu indonesia pintar (KIP) karena saya tergolong orang tidak mampu secara ekonomi, ketika saat itu uangnya mau saya ambil tapi  langsung di potong katanya untuk uang pengganti SPM yang belum terbayarkan 2 bulan, saya bertanya ke bagian administrasi sekolah, katanya SPM itu sumbangan namanya sumbangan setau saya tidak mengikat jumlahnya dan waktunya tidak di tentukan, ini kok malah KIP saya langsung di potong, untuk pembayaran SMP 2 bulan," keluh kesanya.


Sementara itu kepala sekolah SMAN Grati 1 Zainal Pribadi saat di konfirmasi melalui No. Whatshapp nya bebrapa hari yang lalu hingga berita ini di turunkan belum ada jawaban resmi dari beliaunya. 


Namun menurut aktifis anti korupsi Bangjo Haidar wahyu saat di mintai tanggapan akan hal ini, ia mengatakan ketika berada di kantornya di jalan Layur, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabuupaten Pasuruan,  jika  itu benar adanya dirinya menyayangkan masih maraknya dugaan pungutan liar di sejumlah sekolahan di wilayah Kabupaten Pasuruan atau di SMAN Grati 1 di mana yang saya tau beliaunya sebagai ketua Musyawarah Kelompok Kerja Sekolah (MKKS) ini akan jadi contoh SMAN lain untuk melakukan hal yang sama jika ini benar adanya .Rabu (04/08/2021)


"Biaya pendidikan di tingkat SMA SMK Negeri di Jawa Timur sudah sepenuhnya di tanggung pemerintah daerah dengan di gulirkanya Biaya Penunjang Operasional Penyelenggara Pendidikan (BPOPP) yang di ambil dari APBD untuk menopang Biaya Operational Sekolah (BOS) , jadi tidak ada alasan sekolah Negeri untuk memungut biaya lagi ke orang tua siswa, hal itu juga di perkuat dengan Permendikbud 75 tahun 2016 yang menjelaskan pungutan merupakan penarikan uang oleh sekolah kepada peserta didik, orang tua atau wali murid yang bersifat wajib, mengikat serta jumlah dan waktunya di tentukan, "ujanya.


Wahyu juga mengatakan jikalau memang keluhan walimurid dan bukti tertulis atau kwitansi tentang adanya pungutan liar (Pungli) itu benar, ia tidak segan-segan akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) akan hal ini, karena ini tidak bisa di biarkan kasihan walimurid apalagi di masa pademi ini, kita semua meraskan betapa sulitnya ekonomi masyarakat saat ini, jadi ini tidak boleh di biarkan, masyarakat harus tau kalau biaya pendidikan itu gratis.


Wahyu menambahkan dan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 33 Tahun 2019 kebijakan SPP yang di ganti Biaya Penunjang Operational Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) merupakan dari realisasi Nawa Bhakti Satya yang ketiga yaitu Jatim Cerdas dan Sehat yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Timur.




Dimana dalam peraturan tersebut bertujuan untuk membantu pendanaan Biaya Operasional Sekolah (BOS), baik personalia maupun non personalia bagi SMA,  SMK dan sekolah khusus Negeri dan Swasta yang bersumber dari dana APBD yang bertujuan untuk meringankan beban Biaya Operasional Sekolah bagi peserta didik pada sekolah yang di selanggarakan oleh pemerintah daerah maupun masyarakat serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah,"tukasnya. (Dor)

Vicon Dengan Waasops Kasad, Ini Hal Menonjol Menurut Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur

 


POLICEWATCH-Belu NTT.

Kunjungan kerja Wakil Asisten Operasi Kepala Staf TNI AD (Waasops Kasad) Brigjen TNI E. Reza Pahlevi bersama rombongan ke Provinsi NTT dalam rangka pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan RI - RDTL baik Satgas Sektor Timur maupun Sektor Barat.

Hari ini, Waasops Kasad didampingi Komandan Korem 161/WS Brigjen TNI Legewo W.R. Jatmiko bersama Kasrem 161/WS Kolonel Inf Jemz Andre Ratu Edo dan para Kasi Kasrem 161/WS melaksanakan video conference (Vicon) dengan Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro dan Dansatgas Sektor Barat Letkol Arm Andang Radianto serta para Dandim wilayah perbatasan baik Sektor Timur maupun Barat, Rabu (4/8/2021).


Setelah Danrem 161/WS membuka acara Vicon dilanjutkan dengan paparan Kasiops Kasrem 161/WS Letkol Inf Horas Sitinjak tentang kondisi Kolakops, kondisi material, personel dan hal-hal menonjol dalam pelaksanaan tugas Satgas Pamtas RI - RDTL baik sektor timur maupun barat.

Terkait dengan itu, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di Mako Satgas Pamtas Sektor Timur Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian di wilayah tanggung jawab Satgas Pamtas Sektor Timur sebagai bahan masukan diantaranya permasalah patok dan Pos Batas Lintas Negara (PLBN).

Dijelaskannya, sejak serah terima dengan satuan tugas lama ada sebanyak 53 patok yang sudah hilang dan rusak, setelah terjadi badai siklon tropis seroja sebanyak 10 patok hilang terbawa arus sungai.


"Saat ini ada 19 patok yang sudah mengkhawatirkan karena posisi patok berada pada lahan kemiringan dan juga ada yang dekat dengan sungai sehingga rawan kehilangan ataupun rusak," terangnya.

Selain itu, Dansatgas juga menyampaikan agar ada buku pedoman khusus tentang pelaksanaan tugas di Pos Batas Lintas Negara (PLBN) sehingga sinergitas antar aparat yang bertugas di PLBN dalam menjaga lintas batas negara terjalin dengan baik.

Bayu Sigit juga melaporkan selain melaksanakan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan, juga melaksanakan pembinaan teritorial (Binter) yang sudah berjalan baik sejak tiba di Kabupaten Belu seperti anjangsana, silaturahmi, gotong-royong, bakti sosial, semenisasi, mesin dan tandon air, dan lainnya.

"Ini semata-mata dilakukan untuk melakukan pendekatan dalam mewujudkan kebersamaan, kekompakan dan keharmonisan bersama masyarakat," tutupnya."MN".

Warga Terharu : Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Meninjau Rutilahu Banprov di Kelurahan Ciketing Udik

 

Pewarta:Amun/Jefry Gobang



KOTA BEKASI.POLICEWATCH.NEWS:

Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Meninjau Lokasi Rumah Tidak Layak Huni ( Rutilahu Banprov ) di RT 004 RW 002 Kelurahan Ciketing Udik Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi ” Warga terharu ” Rabu.( 4/8/2021.)

Warga Kelurahan Ciketing yang mendapatkan Rutilahu ( Banprov ) Bantuan Provinsi Jawa Barat sebanyak 30 unit , hingga kini anggaran rutilahu bantuan Provinsi Jawa Barat belum cair.

 


Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto, Mengatakan ,Saya hari ini akan bicara dengan Pak Gubernur pada saat proses percepatan terkait dengan pencairan karena ini ternyata sangat dibutuhkan


Apalagi kondisinya memang yang mendapatkan fasilitas ini memang rumah yang sudah tidak layak banyak yang bocor kemudian juga ventilasinya tidak ada terus kemudian sirkulasi udaranya tidak bagus dan yang terutama adalah mereka lantainya juga harus segera dilakukan perbaikan, Tuturnya.


Lanjut Tri Adhianto, Mengatakan kalau berapa lamanya Saya tidak janji tapi yang jelas saya akan coba bicara dengan Pak Gubernur sehingga ada upaya percepatan kepada dinas untuk segera mencairkan,jelasnya 


Bisa saja persoalan juga mungkin ada persoalan administrasi yang belum diselesaikan oleh tim pendamping misalnya atau pelaporannya belum selesai atau seperti apa atau mungkin karena ada WFA dan lain sebagainya yang penting ada komunikasi bahwa ada sesuatu masalah yang kemudian harus kita pecahkan bersama,ujarnya.


Sementara itu , Candra Warga RT 004 RW 002 Kelurahan Ciketing Udik , Menuturkan kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Tri Adhianto Wakil Walikota Bekasi yang sudah melihat kondisi rumah saya serta memberikan bantuan Rp. 1 juta rupiah.


Semoga Allah SWT memberikan keberkahan ditambah rizkinya di panjangankan umurnya serta diberikan kesehatan diberikan kesuksesan selalu,tutup Candra Warga RT 06. 



Pangdam IV/Diponegoro : Pilih Calon Prajurit Yang terbaik Untuk Kemajuan Angkatan Darat

 Pewarta: Nyaman



Semarang , policewatch, -  Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto pimpin pelaksanaan Sidang Parade Calon Bintara PK Keahlian Pria dan Bintara PK Reguler Wanita TNI AD TA. 2021 yang bertempat di Balai Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong. Rabu (04/08/2021).

Pelaksanaan  Sidang  Parade  tingkat Panda Kodam IV/Diponegoro diikuti 103 orang sumber Keahlian Pria dan 48 orang sumber Reguler Wanita. Dengan sasaran yang ingin dicapai guna memenuhi alokasi penerimaan Panda Kodam IV/Diponegoro sebanyak 25 orang Calon Bintara PK Keahlian Pria dan 12 orang Calon Bintara PK Reguler Wanita TNI AD. 

Dari jumlah alokasi tersebut akan  diajukan Rakorset Tingkat Pusat Caba PK TNI AD dengan  sumber Keahlian Pria 3 kali alokasi pendidikan sebanyak 75 orang dan akan dipilih 2 kali alokasi Pendidikan guna mengikuti seleksi tingkat pusat di Pussenif  Bandung,  sebanyak 50 orang dan untuk Caba PK Reguler Wanita  1,5 kali alokasi Pendidikan sebanyak 18 orang.


Melalui sambutannya Pangdam menyebutkan bahwa pemilihan harus dilakukan secara adil dan transparan dan hindari tindakan intervensi serta lakukan seleksi ini dengan sebaik- baiknya.

“Saya akan pilih  yang terbaik diantara yang ada, semua kita berpikir untuk kemajuan Angkatan Darat”, ungkapnya.

Pangdam juga menegaskan ulang bahwa sudah tidak zamannya lagi menggunakan uang dalam pendaftaran maupun direkomendasikan, sebab awal dari sebuah pelanggaran yang dapat terjadi karena dilandasi oleh rekrutmen yang tidak benar. 

“Saudara- saudara tidak perlu takut untuk menegakkan kebaikan dan kebenaran”, Tegasnya.

Selain itu untuk para Bintara PK Keahlian Pria Pangdam juga menegaskan untuk memilih calon yang memiliki kualifikasi skill tertinggi, sehat jasmani maupun rohani dan memiliki  fisik yang prima.

”Yang dicari adalah yang sesuai kualifikasi dan sesuai kemampuan”, Tambahnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk selalu menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dimanapun berada, sebab saat ini masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 .

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono, Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Aby Ismawan, Danpusdik Penerbad Kolonel Cpn Aris Supangkat, para Asisten dan Kabalak Kodam IV/Diponegoro. 

Sumber : (Pendam IV/Diponegoro)

Oven Tembakau Warga Kidang Terbakar, Kerugian Rp60 Juta

 


POLICEWATCH-Lombok Tengah, NTB.

Oven Tembakau Warga Kidang Terbakar, Kerugian Rp60 Juta tembakau milik Amaq Lidya, warga Dusun Pengantap Desa Kidang Kecamatan Praya Timur terbakar, Rabu (04/08/2021).

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kapolsek Praya Timur Iptu Sayum mengungkapkan, kejadian kebakaran itu pertama kali melihat kebakaran tersebut adalah Amaq Ridwan (46), dan Alimuddin (45) warga desa setempat.

Menurut Kapolsek, kedua warga yang menyaksikan kebakaran kebetulan sedang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dengan melihat kepulan asap keluar dari oven tembakau dan melihat api sudah mulai menjalar.


"Kedua saksi berteriak minta tolong saat melihat oven kebakaran. Dalam seketika, warga sekitar berbondong-bondong berusaha memadamkan api," jelas Kapolsek.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.30 Wita setelah satu unit pemadam kebakaran Kabupaten Lombok Tengah datang memberikan bantuan.

 Kapolsek menyebutkan, kebakaran diperkirakan karena adanya daun tembakau yang jatuh  ke tungku dan  karena kondisi tiang penyangga  tempat menggantung  tembakau yang sudah tidak layak,  sehingga dengan cepat api membakar oven tembakau beserta isinya.

Adapun isi dari oven tembakau yang terbakar tersebut sebanyak tujuh  ton dan kegiatan pengovenan sudah berlangsung selama dua hari," ucap Kapolsek.

Akibat kebakaran oven tembakau tersebut, Amaq Lidya mengalami kerugian sekitar Rp. 60 juta.

Kapolsek menghimbau agar seluruh petani tembakau lebih waspada dan hati-hati jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi."MN"