Paska OTT KPK Bupati Probolinggo Tantriana Dan Suaminya Kantor Bupati Terlihat Sepi Dan Dijaga Pol PP

 

Laporan Bambang MD/Dor


JATIM,POLICEWATCH.NEWS  Pasca kabar penangkapan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, S.E., dan suaminya, Hasan Aminuddin yang juga Anggota DPR RI, hingga kini masih belum ada rilis resmi dari KPK. Di Probolinggo sendiri, belum ada keterangan resmi dari pihak pemkab setempat.

Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan juga terlihat sepi. Tampak ruangan bupati dijaga Satpol PP Probolinggo dan terlihat tak disegel KPK. Siapa pun dilarang masuk ke kantor bupati yang menjabat dua periode itu.

Isu yang berkembang di kalangan pejabat pemkab, saat ini seluruh kepala OPD melakukan rapat via Zoom Meeting dari ruangan masing-masing.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwijono hingga berita ini ditulis juga belum berhasil dikonfirmasi wartawan. Saat mencoba ditemui di kantornya, ruangan sekda dijaga oleh dua Satpol PP Probolinggo. Sekda tidak ada di kantor.

"Pak Sekda tidak ada di ruangan. Intinya, tak masuk kantor," ujar Satpol PP Probolinggo saat berjaga di depan ruangan sekda.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK telah mengamankan Bupati Probolinggo dan suaminya, Hasan Aminuddin atas dugaan kasus jual beli jabatan di Pemkab Probolinggo.

Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi siapa saja pejabat maupun orang-orang yang ikut diamankan KPK selain bupati dan suaminya.

Dari informasi yang beredar, saat ini bupati dan suaminya masih berada di Polda Jatim. Menunggu jadwal penerbangan menuju Jakarta. 


Sumber : BO

Ada Proyek Gedung Kantor Dibelakang Kantor Camat Merapi Barat Diduga Siluman Tanpa Papan Nama

 


Laporan : Tim Investigasi 

LAHAT,POLICEWATCH NEWS - Ada Pekerjaan proyek pembangunan gedung Kantor, dibelakang Kantor Camat Merapi Barat, tidak ada papan nama, alias siluman, policewtch.news mendapatkan informasi dari tukang asal desa suka cinta, Pagaralam ditanya wartawan ini proyek yang mengerjakan Riki dari Lahat, adik Deswan ungkap " tukang ditemui dikantor camat Merapi barat sore tadi dan saya di upah 30 juta borongan, dan makan masak sendiri, tidur dikantor camat Dia menambahkan bahwa bangunan kantor ukuran 5 X 10 meter,

Pantauan wartawan Senin (30/8) di Kantor Camat Merapi Barat pekerjaan gedung kantor KB, tidak ada papan nama padahal setiap proyek harus ada pada nama, 

Sekcam Merapi Barat Yayan saat dihubungi wartawan melalui pesan Washapp Senin (30/8) itu Proyek pembangunan Gedung Kantor BKKBN

PHR Sigap Atasi Kebocoran Pipa di Rokan Hilir.

 


RIAU, POLICE WATCH NEWS- PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) sigap atasi kebocoran pipa penyalur minyak mentah berukuran 8 inch di Menggala North Shipping Line PKM 1958, yang berlokasi di Kepenghuluan Menggala Sakti, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Senin (30/8/2021).


Kebocoran diketahui pada pukul 08.30 WIB dari laporan masyarakat. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) PHR langsung mematikan pompa yang digunakan untuk mengalirkan minyak dari Stasiun Pengumpul (Gathering Station) serta segera menuju ke lokasi untuk menutup kebocoran dan mencegah penyebaran. Tim juga bergerak cepat mengumpulkan tumpahan minyak, melakukan identifikasi dampak dari kebocoran, serta melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. 

Manager Corporate Communication PT Pertamina Hulu Rokan, Sonitha Poernomo, menyampaikan bahwa kebocoran terjadi akibat korosi pada pipa 8 inchi tersebut. Bagian pipa yang bocor saat ini sedang dilakukan perbaikan. “Kejadian ini tidak mengenai lahan masyarakat dan volume tumpahan minyak masih dalam proses perhitungan,” ujar Sonitha.

Sonitha mewakili PHR mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas penyampaian informasi ini sehingga dapat ditindaklanjuti dengan cepat. 

"Kami juga terus menghimbau semua pihak untuk melaporkan jika melihat kebocoran atau kegiatan mencurigakan di sekitar jaringan pipa migas," ujarnya.

Sonitha menambahkan, bahwa laporan bisa disampaikan melalui nomor bebas pulsa 0800-1800-123. "Karena Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan operasi migas yang aman serta ramah lingkungan dengan cara mematuhi semua peraturan yang berlaku dan arahan yang diberikan," tutup Sonitha. ( Rilis ).


Ket poto : Manager Corporate Communication PT. Pertamina Hulu Rokan, Sonitha Poernomo.



(Muchlis Efendi)

Nyatakan Perang Terhadap Narkoba, Ini Kata Dandim Loteng.

 


POLICEWATCH-Tengah.

Kodim 1620/Loteng nyatakan perang terhadap narkoba dengan menggelar sosialisasi Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Aula serbaguna Makodim Jln. Gajah Mada No. 101 Praya, Senin (30/8/2021). Kegiatan tersebut merupakan program Komando atas yang di laksanakan 2 kali dalam setahun. 

Pelaksanaan sosialisasi yang di ikuti oleh 150 prajurit dari koramil jajaran dan staf tersebut tetap menerapkan prokes covid-19, namun kali ini terlihat berbeda dengan hadirnya Anggota Penerangan Kodim (Pendim) 1620/Loteng ikut andil dalam sosialisasi P4GN dan tes urine secara acak bersama 50 orang prajurit dan PNS oleh Pos kesehatan Kodim (Poskesdim)1620/Loteng. 


Komandan Kodim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan S.I.P, mengatakan penyalahgunaan psikotropika dan zat adiktif lainya dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah yang sangat kompleks yang dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara khusunya bagi prajurit. 

Dampak narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda serta memerlukan penanganan yang terpadu dan serius " ungkap Dandim. 

Lebih lanjut Alumni Akmil 2002 tersebut mengatakan, bahwa pelaksanaan sosialisasi P4GN dan tes urine secara acak terhadap anggota Pendim bersama 50 prajurit dan PNS sebagai langkah pencegahan penggunaan narkoba oleh anggota Kodim 1620/Loteng. 


"Ini menandakan bahwa Kodim 1620/Loteng benar benar serius dalam melakukkan pencegahan terhadap bahaya narkoba kepada seluruh anggota kodim tanpa pandang bulu," jelas Pria kelahiran Bali tersebut. 

Diharapkan Melalui sosialisasi P4GN ini anggota Kodim 1620/Loteng menjadi lebih paham akan bahaya dan resiko menyalagunakan narkoba. ujarnya. 

Sementara, Perwira seksi Intelijen (Pasi Intel) Kodim 1620/Loteng Kapten Inf Suliono S.I.P, mengatakan Kegiatan sosialisasi P4GN untuk prajurit sebenarnya dilakukkan setiap Triwulan sekali namun sesuai printah komando atas bahwa pelaksanaannya dirubah menjadi tiap semester sekali. 

Bahaya Pengunaan dan Peredaran gelap narkoba di Indonesia saat ini sudah sangat memperihatinkan dan meresahkan karena selain merusak mental,  Narkoba dapat merusak generasi muda Bangsa dan saat ini sudah  banyak menjadi korban yang disebabkan penyalagunaan penggunaan barang terlarang tersebut. 

"Namun saya yakin dan percaya baik anggota Pendim maupun anggota koramil jajaran Kodim 1620/Loteng bersih dari narkoba dan pastinya angota tidak ada yang memakai ataupun mengedarkan barang haram tersebut, mengingat kita sudah tau, sangsi sangat tegas akan di berikan kepada anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba"  tegas kapten Suliono."MN ".

Usai Diperiksa KPK Selama 5 Jam diruang Direskrimsus Polda Jatim, Bupati dan Suaminya Diterbangkan Kejakarta

 

Laporan:Bambang MD/Dor 

Breaking News

JAWA TIMUR , POLICEWATCH.NEWS – Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya yang merupakan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Hasan Aminuddin menjalani pemeriksaan selama sekitar 5 jam pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keduanya menjalani pemeriksaan di ruangan Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin (30/8/2021).

Dilansir dari laman klikjatim.com Sekitar pukul 11.15 WIB, keduanya tampak keluar dari Ditreskrimsus Polda Jatim dan langsung diterbangkan ke Jakarta, bersama 8 orang lainnya yang diduga juga terlibat tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Saat keluar dari Gedung Ditreskrimsus, semuanya tidak memberikan keterangan apapun dan langsung masuk ke mobil yang disediakan Polda Jatim. Tampak sejumlah barang yang diduga merupakan barang bukti seperti tas dan koper telah dimasukkan ke mobil tersebut.

Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengungkapkan, seorang di antara 10 orang itu adalah kepala daerah. “Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo dan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Ali Fikri.

Sebagai informasi, selain Bupati Probolinggo dan suaminya, KPK juga mengamankan 8 orang. Mereka adalah para Camat dan ASN di Probolinggo, sekaligus ajudan Hasan Aminuddin.

Diketahui bahwa para Camat itu yakni Camat Paiton, Camat Kraksaan, Camat Gading, Camat Krejengan, Camat Gading, Camat Banyuanyar.

KPK OTT Bupati Probolinggo Dan Anggota DPRD Serta Ringkus Beberapa ASN

 


Laporan :Bambang MD

Breaking News

JAKARTA,POLICEWATCH.NEWS Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  meringkus sebanyak 10 orang terkait operasi  tangkap tangan atau OTT di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (29/8/2021) dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, dari 10 orang tersebut termasuk Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama suaminya Hasan Aminuddin selaku Anggota DPR diringkus oleh lembaga antirasuah.

"Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo dan pihak- pihak terkait lainnya," kata Plt Juru Bicara KPK Ali fikri saat dikonfirmasi, Senin (30/8/2021).

Ali memastikan KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan pihak-pihak yang diamankan dalam OTT.

Hingga kini, kata Ali, penyidik antirasuah masih memintai keterangan para pihak di Polda Jawa Timur. Untuk nantinya akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan 

Hingga saat ini tim KPK pihak yang  diamankan masih berada di Jawa Timur. Perkembangannya akan selalu kami informasikan kepada masyarakat,"imbuhnya

Sebelumnya, Ali mengatakan jika Satgas KPK melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang di Jawa Timur. Penangkapan itu dilakukan KPK terkait dugaan kasus korupsi. 


"Benar, informasi yang kami terima, tim KPK melakukan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sebagai pelaku tindak pidana korupsi di wilayah Jawa Timur," kata Ali saat dikonfirmasi, Senin.


Namun, Ali belum dapat menyampaikan secara detail kasus maupun siapa saja yang ditangkap dalam OTT kasus manapun ,suapan saia yang ditangkap dalam OTT tersebut

Kebun Milik Kades Tanjung Pinang dan Warga Muara Temiang Diduga Tercemar Limbah PT.BL Belum Diberikan Kompensasi

 


Laporan : Bambang MD

LAHAT,POLICEWATCH.NEWS:

Pihak Perusahaan Tambang Batubara PT.Batubara Lahat, hingga kini belum memberikan kompensasi kebun milik Kades Tanjung Pinang Lukman seluas 1 hektar ditanami karet dan pohon jati, kata " Kades Ditemui wartawan dikediaman senin (30/8/2021)

Lukman sempat bertemu dengan KTT Yayan, dikantor PTBL, namun belum ada penyelesaian, dan tim dari DLH Lahat sudah meninjau langsung ke lokasi, kebun milik warga ada lima, termasuk punya saya dan empat warga Desa Muara Temiang belum juga diberikan kompensasi oleh pihak perusahaan.


Lebih lanjut Lukman kebun saya yang paling parah tercemar limbah diduga dari buangan perusahaan tambang milik PT.BL, sudah lima bulan belum ada penyelesaian dari bulan maret sekarang sekarang bulan Agustus belum ada penyelesaian tegas " Kades Tanjung Pinang

Dan ada 5 hektar yang tercemar milik kebun warga diduga limbah buangan dari PT.BL dijelaskan oleh Kades Tanjung Pinang Lukman, kebetulan itu milik orang tua saya, warisan, kebun di ayik kering, seluas 1 ha, sedangkan kebun milik warga Desa Muara Temiang ada empat hektar belum juga diberikan kompensasi, setahu saya mereka minta dibayar 100 juta, yang punya warga Desa Muara Temiang, 


Terpisah General Manager PT.Batubara Lahat (BL) Hari Santoso saat dihubungi wartawan melalui ponselnya senin (30/8/2021) Hari Santoso menanyakan" yang mana pak, ya nanti saya hubungi Yayan selaku KTT,

KPK OTT Bupati Probolinggo dan Anggota DPR

 


POLICEWATCH.NEWS, PROBOLINGGO- Komisi Pemberantasan Korupsu (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Probolinggo. Ada dua orang pejabat yang ditangkap KPK, yakni Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan seorang Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Hasan Aminuddin. Senin 30/08/2021

Keduanya merupakan suami istri Puput Tantriana telah menjabat sebagai Bupati Probolinggo sejak 2013. Saat ini, dia menjabat di periode kedua yakni 2018-2023.

Sementara itu Hasan merupakan politikus NasDem yang saat ini menempati posisi di DPR RI. Sebelum melangkah ke Senayan, Hasan merupakan Bupati Probolinggo dua periode. Posisinya digantikan oleh istrinya.

Keduanya ditangkap karena diduga terlibat dengan kasus suap. Belum diketahui perkara suap tersebut terkait apa dan belum diketahui peran keduanya terkait perkara ini. Hingga saat ini, keduanya masih dalam status terperiksa.

Ada pun yang berhasil melakukan OTT ini merupakan satuan tugas di bawah pimpinan Harun Al Rasyid. Dia merupakan salah satu kasatgas penyelidik yang dinonaktifkan karena tak lulus TWK.

Meski nonaktif, Harun disebut masih memberikan masukan dan arahan sehingga satgas tersebut berhasil melakukan tangkap tangan.akil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan adanya OTT ini. Meski demikian, dia belum merinci lebih lanjut.

"Sementara dapat saya sampaikan bahwa benar KPK telah melakukan giat penangkapan, selanjutnya nanti akan kami release," ucap Ghufron.

Plt juru bicara Ali Fikri juga sudah membenarkan OTT tersebut. Dia menyampaikan, informasi terkait OTT itu akan disampaikan dalam waktu dekat.

"Mengenai kasus selengkapnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan. Tim masih bekerja, dan perkembangannya nanti kami pastikan akan kami sampaikan lebih lanjut," pungkas dia.(dor)

Sumber: kumparan

Terduga Pelaku Pencurian di SDN 2 Leneng Berhasil Dibekuk Petugas


POLICEWATCH-Lombok Tengah (NTB).

Pada hari Minggu tanggal 29 Agustus 2021  pukul 17.30 Wita, unit Reskrim Polsek Jonggat dipimpin Kapolsek Jonggat melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku Pencurian dengan Pemberatan (Curat) berdasarkan penemuan 2 unit komputer merk Asus warna silver hitam di semak pinggir jalan kampung, tepatnya di dusun Bunsibah desa Gemel kecamatan Jonggat kabupaten Lombok Tengah pada hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2021 sekitar pukul 06.30 Wita.

Kapolsek Jonggat, IPTU Bambang Sutrisno, mengatakan atas penemuan 2 unit komputer tersebut, Unit Reskrim Polsek langsung mengamankan Barang Bukti (BB) ke Mako Polsek Jonggat untuk mengecek kondisi dan ciri-ciri khusus pada BB tersebut.


"Setelah dihidupkan, BB komputer tersebut terdapat tampilan dan tulisan SMUN 1 LEMBAR. Setelah  diketahui BB tersebut adalah milik dari SMUN 1 Lembar kabupaten Lombok Barat, kami langsung melakukan koordinasi dengan Tim  Puma Polres Lombok Barat," ungkap Bambang.

Selanjutnya, pada hari Minggu tanggal 29 Agustus 2021 sekitar pukul 03.15 Wita, pihaknya melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku inisal H (21) di rumahnya di dusun Taman Daye desa Puyung kecamatan Jonggat.

"Berdasarkan hasil introgasi, pelaku juga melakukan pencurian di SDN 2 Leneng bersama dengan pelaku lainnya inisial HF (18) asal dusun Bunsibah, desa Gemel kecamatan Jonggat. Pada hari Minggu tanggal 29 agustus 2021 sekitar pukul 17.30 Wita, kami melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku H di rumahnya," paparnya.

Setelah melakukan penangkapan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Kapolsek Praya untuk selanjutnya dilakukan serah terima pelaku dan BB guna penanganan lebih lanjut.

"Adapun BB yang berhasil diamankan antara lain 1 unit CPU dalam kondisi sudah di kanibal, 1 unit monitor merk AOC, 1 unit key board dan 1 unit room Hardisk," pungkasnya."MN".

Pelaku Curanmor Asal Bilelando Dibekuk Tim Puma Polres Loteng


POLICEWATCH-Praya.

Tim Puma Polres Lombok Tengah bersama unit Reskrim Polsek Praya melakukan penangkapan terhadap pelaku Pencurian dengan Pemberatan (Curat) berdasarkan LP/25/VIII/2021/P.NTB/ResLoteng/Sek.Praya, tanggal 27 Agustus 2021.

"Kami telah melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian sepeda motor inisial K alias Dawang (27) asal desa Bilelando Praya Timur," terang Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono SIK, SH, MH, melalui Kasat Reskrim AKP I Putu Agus Indra P, SIK, Sabtu (30/8/2021).


Dijelaskan, pelaku ditangkap di rumah mertuanya di dusun Batu Sise, desa Kidang, kecamatan Praya Timur. Selanjutnya pelaku dibawa ke Sat Reskrim Polres Lombok Tengah Polsek Praya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Disampaikan kronologis kejadian, pada hari Minggu tanggal 8 Agustus 2021 sekitar pukul 12.00 Wita, korban atas nama Baiq Sinta Dwi Permatasari (29) asal lingkungan Serengat Selatan kelurahan Prapen kecamatan Praya saat itu baru pulang dari pasar.

"Setelah sampai rumah, korban langsung memarkir sepeda motor miliknya di garasi depan rumahnya dengan posisi stang terkunci. Selanjutnya korban masuk ke dalam rumah untuk beristirahat. Sekitar pukul 16.00 Wita korban keluar rumah hendak menyiram tanaman bunga yang berada dekat dengan garasi dan menemukan sepeda motornya sudah tidak ada," jelasnya.

Lanjutnya, korban bersama saksi berusaha mencari di sekitar rumah namun sepeda motor korban tidak ketemu. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp.5.000.000,- dan melaporkan kejadian tersebut ke Kantor kepolisian Sektor Praya.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni sepeda motor korban yaitu Honda Vario, warna Hitam Silver dengan Nomor Polisi DR 3062 TE, Tahun 2012, Noka. MH1JF8114CK632690, Nosin. JF81E-1629510," ujarnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 ayat 2 KUHP, dengan hukuman maksimal 9 tahun," pungkasnya."MN".