Pimpin Rapat Penguatan Kapasitas Kinerja Bunda Paud Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Metro

 

           POLICEWATCH,NEWS:

Bunda Paud Kota Metro Silfia Naharani memimpin rapat tentang Penguatan Kapasitas Kinerja Bunda Paud Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Metro di Ruang OR Setda setempat, Senin (04/10/2021).

Dalam laporannya, Ketua Panitia AC Yuliwati mengatakan acara ini ditujukan untuk merealisasikan progran kerja Bunda PAUD dan mendorong peningkatan kinerja Bunda PAUD yang berkualitas.

Dalam hal ini, Bunda PAUD Silfia Naharani berharap kesempatan ini dapat digunakan dan dipahami dengan sebaik-baiknya.

“Kita disini sama-sama belajar, kita sebagai Bunda Paud didalam melaksanakannya dibantu oleh Ketua Pokja Bunda Paud. Mari bersama-sama maksimalkan kinerja kita, dan bagaimana caranya menciptakan Generasi Emas Metro Cemerlang, yang merupakan program dari Walikota dan Wakil Walikota. Kemudian kita mempunyai program Jama Pai dan tolong disosialisasikan sampai tingkat bawah”, terangnya,


Pewarta(SM)Kota Metro Lampung

Kapolres Loteng menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Kesiapan Pengamanan World Superbike Championship

 


POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH, NTB.

Kamis, 07 Oktober 2021, Sekitar Pukul 09.00 Wita bertempat di Hotel Raja Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, berlangsung kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka kesiapan pengamanan penyelenggaraan World Superbike Championship di wilayah Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Hadir dalam kegiatan tersebut Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni, S.I.K, M.H, Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH,  S.I.K, M.H, Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan S.IP, diwakili Danramil Pujut, Kabag Ops Polres Loteng, Kapolsek Kuta, Kadiv Ops ITDC, Kasad Pol PP Loteng, Kadis HUB Loteng, Plt Kadis DLHK, Kepala Desa Kuta, Kepala Desa Rembitan, Kepala Desa Mertak, Kepala Desa Tumpak, Kepala Desa Sukadana, Kepala Desa Sengkol, Ketua BPD dan BKD Desa kuta, Ketua BPD dan BKD Desa Rembitan, Ketua BPD dan BKD Desa Sengkol, Ketua BPD dan BKD Desa Tumpak, Ketua BPD dan BKD Desa Sukadana, Ketua Karang Taruna Desa Kuta, Ketua karang taruna Desa Rembitan, Mandalika Hotel asosiasi, Ketua paguyuban pedagang pantai the Mandalika, Ketua Asosiasi Homestay.

Sambutan Karo OPS Polda NTB,  menyampaikan bahwa Polda NTB sangat antusias dalam event yang akan digelar di KEK Mandalika, dalam forum diskusi ini Fokusnya bagaimana kita dapat berkoordinasi terkait ide-ide, saran, dan pendapat untuk menyamakan persepsi, kita sikronkan apa yang menjadi harapan tokoh-tokoh di Wilayah KEK Mandalika  kedepan apabila event dapat berlangsung masyarakat lokal sekitar tidak menjadi penonton di Daerahnya sendiri dan bisa mengambil manfaat dalam event tersebut.

"Bagaimana mengakomodir pedagang kaki lima untuk dikembangkan, terutama isu ekspolitasi anak jangan sampai menjadi kurang baik di mata Internasional, harapan dalam diskusi bisa membawa hasil dan manfaat sehingga dapat  disampaikan kepada masyarakat sebagai edukasi." Tutup Karo OPS Polda NTB. 

Dalam paparan Kapolres Lombok Tengah menjelaskan situasi kondisi di wilayah Hukum Kecamatan Pujut khususnya di KEK Mandalika dan kesiapan sistem pada saat pagelaran WSBK. 

Selanjutnya pada paparan Kadiv Ops ITDC memaparkan kesiapan Sirkuit Mandalika, akses akses Masuk dan keluar kawasan dan lokasi lokasi yang akan dijadikan lokasi parkir. 

Dan pada pukul 11.00 Wita kegiatan dilanjutkan dengan Focus Grup Diskusion dengan moderator dari Akademisi UNRAM "Joko" dengan tema pemberdayaan masyarakat dengan keberadaan Sirkuit Mandalika.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Heri Indra Cahyono, S.H., S.I.K., M.H, dihadapan awak media menyampaikan Kesimpulan dalam kegiatan FGD tersebut yaitu masyarakat, BKD akan diakomodir untuk dilibatkan dalam kegiatan, dimana Polri dan TNI Pengamanan internal baik di Pos pos masuk dan Pos pos Parkiran kawasan, akan dipersiapkan Stand oleh Dinas Koperasi baik Kabupaten maupun Provinsi untuk mengakomodir PKL dan Pelaku UMKM.

Akan di upayakan permodalan usaha PKL dan UMKM yang ada dengan dijembatani oleh ITDC dan BUMN yang ada di Indonesia yang mendukung Pagelaran WSBK, pelibatan Masyarakat untuk tenaga kebersihan tidak hanya di enam Desa Penyangga tetapi enam belas Desa yang ada di Kecamatan Pujut, bahwa ITDC berusaha untuk mengakomodir pengusaha transportasi lokal untuk dilibatkan, Tutup Kapolres."MN".



Preman Berkedok Depcolektor Masih Merajalela,Perintah Kapolri Basmi Preman Sudah Tidak DiindahkanLagi.

 


Policewatch-Lombok Tengah.NTB. 

Perintah  Kapolri basmi preman sudah mulai redup,terlihat  jelas Depcolektor  masih berkeliaran khususnya di wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat. 

Dibulan September  salah satu nasabah lesing Adira atas nama Satria alamat  Praya Tengah  menjadi korban penarikan Depcolektor, dengan berbagai tipu muslihat Depcolektor berusaha membawa kakak pengendara  mobil kekantor Adira.


Keesokan harinya  dari pihak adira harus membayar  angsuran selama menonggak ditambah  biaya penarikan sebesar  Rp 6000'000'.belum ditambah biaya deposit lagi.

Ini merupakan  tindakan dari PT penarikan  dan lesing yang selalu mencekik debitur,dalam  kondisi pandemi saat ini,

Pada bulan Oktober  hari Selasa sore salah satu debitur  lesing Indombil " Sri juliatin "alamat  mujur Praya Timur, jadi korban penarikan  dijalan,dan dimintai  biaya penarikan  sebesar  Rp 1'250'000. dari PT penarikan baru bisa diambil lagi kendaraannya.

Peristiwa ini sangat  Merugikan masyarakat  yang  dalam situasi saat ini.

Apakah kondisi saat akan dibiarkan  oleh aparat  penegak hukum?,sudah Disampaikan  berkali kali peraturan tata cara penarikan sesuai  aturan hukum,namun para Depcolektor masih saja berkeliaran hampir disetiap penempatan jalan.

Menurut  salah satu ketua Umum "Yayasan Sasaka NTB" L Ibnu Hajar",menjelaskan kepada awak media, kalau seperti  ini terus dibiarkan oleh aparat  penegak hukum, maka kami sebagai warga akan selesaikan Depcolektor dengan cara kami sendiri".

Saya berharap  kepada aparat kepolisian untuk  menindak tegas Depcolektor,yang selalu meresahkan masyarakat "kalok tidak kami atas nama Ormas,akan menyisisir preman preman yang berkedok Depcolektor, Ancamnya"MN.

Indra Bangsawan Kepada Para Pihak Di Tunda

 



Metro Lampung,POLICEWATCH,NEWS: Sidang perkara perdata gugatan kepada Para Pihak oleh Indra Bangsawan di Pengadilan negeri Metro ditunda, Para karena Tergugat dari satu sampai tiga tidak hadir. 

Sementara Tergugat empat adalah Dinas Pendidikan Propinsi Lampung yang diwakili Bandahara Lembaga itupun tidak dilengkapi surat kuasa dari Kepala Dinas yang diwakilinya.

Pada sidang perdana kasus perkara perdata yang melibatkan Para Pihak diantaranya, Septimas Yonefrita, Tergugat satu, Bank Eka Bumi Arta.


Tergugat dua, Otoritas Jasa keuangan Propinsi Lampung serta Dinas pendidikan Bumi Ruwa Jurai yang telah merekomendasi kepada Septimas Yonefrita untuk meminjam kredit di Bank Bumi Arta Cabang kota Metro.

Sementara itu Pihak Humas Pengadilan Negeri Metro belum bisa dihubungi, karena alasannya yang bersangkutan sedang ada jadwal sidang. Di Pihak yang sama, Satpam PN kelas IB Metro.

Meminta agar policewatch tidak menyebutkan nama nama Majelis Hakim yang menyidangkan perkara gugatan perdata tadi, baik Ketua maupun Anggota, hal itu menjaga netralitas bagi Mereka yang sedang berperkara.


Terkait ditundanya sidang perdana gugatannya kali ini, Kuasa Hukum Penggugat dari Kantor Pengacara Keluarga Alif Suherli Masyono mengatakan bahwa tidak jadi masalah jika harus ditunda, yang penting apa yang menjadi kemauan Hakim telah dipenuhi, termasuk surat Kuasa dan lain sebagainya.

Dia berharap pada sidang yang telah di jadwalkan dua pekan kedepan, semua Pihak yang berperkara dapat mematuhi apa yang sudah menjadi keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Metro hari ini.

“Kita harapkan kepada semua Pihak yang disebutkan Ketua Majelis Hakim tadi di patuhi, sehingga sidang bisa dilanjutkan, dengan harapan persoalan ini bisa dengan cepat menemukan titik terang” pungkas Alif Suherli Masyono.


Bendahara Dinas pendidikan Propinsi Lampung yang tidak diketahui identitasnya enggan berkomentar saat akan diminta statemen oleh Radarnews, sambil berlalu begitu saja meninggalkan Awak Media ini.


” Enggaklah Mas, ungkapnya sambil berlalu menuju ketempat parkir di halaman PN kelas IB kota Metro pada Kamis siang, 16/10/2021.


Pewarta(SM)Kota Metro Lampung

Sudah Memiliki Mesjid be-arsitek Bangunan Sunan Kudus

 

Metro, Lampung,POLICEWATVH,NEWS, Selain prestasi yang pantas dibanggakan para siswanya/ Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Metro, kini juga bisa jumawa, sebab sekolah ini telah memiliki masjid yang bisa dibanggakan, yaitu Masjid be-arsitek bangunan Sunan Kudus di Jawa Tengah.

Lengkap dengan ukiran khas dari daerah Kudus itu menggunakan balok kayu jati dari hutan yang ada di jawa Tengah, termasuk mempergunakan genteng seperti porslen, serta Para Tukang yang mengerjakan pembangunan masjid tersebut, semuanya dari Kudus Jawa Tengah.

Hal itu dikatakan Kepala SMAN 3 kota Metro Ibnu Budi Cahyana pada Rabu siang kepada,POLICEWATCH,id menurutnya rencana pembangunan masjid tersebut penuh dengan lika liku serta berbagai rintangan, mulai dari keluarga sekolah sendiri yang tida menyetujui, hingga masyarakat luas. Namun setelah dua puluh tiga hari bangunan berdiri, decak kagum mulai bermunculan, disertai sikap mendukung dan bangga dengan berdirinya masjid be-arsitek Sunan Kudus tersebut.(5/10/2021).


Awalnya rencana pembangunan Masjid tersebut dibelakang lapangan gedung sekolah yang dekat dengan permukiman warga. Pembangunan masjid sunan kudus itu dikerjakan oleh lima orang tukang yang semuanya dari kabupaten kudus jawa tengah, saat ini kondisi bangunan sudah lebih dari tujuh puluh persen, hanya tinggal finishing, berupa pembuatan pintu dan dinding pagar saja, demikian menurutnya Ibnu Budi Cahyana.

Ia mengakui bahwa pembangunan masjid kebanggan keluarga besar SMAN 3 itu menghabiskan dana sekitar tujuh ratus juta Rupiah, menurutnya terlaksananya pembangunan masjid Sunan Kudus tersebut didanai dari sumbangan semua guru guru yang mengajar di SMAN 3 Metro.


Diketahui saat ini, Sekolah Menengah Atas Negeri tiga kota Metro itu memiliki Siswa sekitar sembilan ratus Orang, oleh karena itulah pihaknya berinisiatif membangun Masjid terbuka seperti itu. semula menurut Ibnu, rencana pembangunan Masjid tersebut bukan ditengah tengah lapangan sekolah.


Melainkan pada bagian belakang gedung siswa yang dekat dengan permukiman Warga, dengan harapan masjid tersebut nantinya jika selesai dibangun dapat dipergunakan oleh Warga sekitar untuk sarana beribadah, namun itupun, rencana pembangunan masjid tersebut ditolak. Sehingga pihaknya berinisiatif membangun Masjid tersebut ditengah tengah lapangan sekolah, yang tadinya merupakan saranah bola basket Siswa/i sekolah.

Namun kini Keluarga besar SMAN 3 Metro itu memuji rencana Sang Pencetus yaitu Kepala sekolah yang ingin membangun tempat ibadah di lapangan terbuka, dengan situasi gedung yang juga terbuka, sehingga siapapun nantinya dapat tergerak hatinya untuk sujud juga beribadah di Masjid kebanggan Warga SMAN 3 Metro tersebut. selain itu, menurut Ibnu Budi Cahyana.


“Saya yakin, dengan melihat Saudara Muslim, baik dari Kalangan Guru maupun Siswa yang sedang beribadah, akan tergerak hati serta dapat memancing yang lainnya untuk melakukan hal yang sama” pungkas Ibnu.


Pewarta(SM)Kota Metro Lampung

DPC Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia Kabupaten Lahat Mantapkan Kepengurusan

 


Laporan  : Bambang.MD

POLICEWATCH.NEWS LAHAT Kepengurusan Organisasi Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia ( AWDI ) Kabupaten Lahat pada hari ini Kamis 07 Oktober 2021 memantapkan kepengurusannya.

Rapat berlangsung di cafe dan resto twins pelataran benteng sungai lematang Lahat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pantauan media ini, dari hasil rapat Bambang MD dari Media POLICEWAT.NEWS dimandat sebagai ketua DPC AWDI Kabupaten Lahat, sedangkan sebagai Sekretaris Antoni dari media Kompasnews.id dan bendahara Prengki Andrianto dari media Jurnalnews.id.

" Syukur Alhamdulillah hari ini kita mantapkan kepengurusan  DPC AWDI Kabupaten Lahat, dan kami harapakan dengan hadirnya AWDI dikabupaten Lahat dapat memberikan hal positif bagi pemerintah daerah maupun masyarakat Kabupaten Lahat " terang Antoni, Kamis, 07/10/21.

Antoni juga berharap kepada seluruh anggota AWDI Kabupaten Lahat agar selalu menjaga kekompakan dalam hal apapun.

" Tetap jaga kekompakan, jalin terus komunikasi antar anggota serta tetap jaga nama baik AWDI " pesan Anton.

Sementara itu, Bambang MD ketua mandat DPC AWDI Kabupaten Lahat menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota karena dirinya dipercaya untuk memimpin  DPC AWDI Kabupaten Lahat.

" Terima kasih kepada semua anggota AWDI Kabupaten Lahat yang telah mempercayakan kami sebagai ketua DPC AWDI Kabupaten Lahat, tentunya sesuai harapan kita bersama agar AWDI Kabupaten Lahat dapat diterima dari semua kalangan. Dan terus jaga kekompakan sesuai visi dan misi " kata Bambang singkat.


Terakhir, mari kita bersama - sama menjaga nama baik DPC AWDI Kabupaten Lahat, pungkasnya.

Bersinergi Dengan Jurnalis, Bukit Asam Gelar Virtual Workshop

  



Laporan  : Bambang.MD/Irin/ AWDI

TANJUNG ENIM, PT Bukit Asam Tbk  (PTBA) terus menjalin hubungan yang baik dengan insan jurnalis.  Kali ini, melalui virtual workshop yang digelar Satuan Kerja Humas, Komunikasi, dan Administrasi Korporat mengangkat tema "Be Qualified Journalist to Inspire" para pewarta da Kabupaten Muara Enim dan Lahat dilibatkan dalam kegiatan Journalist Improvement Workshop Academy (JIWA BUKIT ASAM) bersama NET dimulai pukul 08.00-12.00 WIB, Kamis (7/10/2021). 

Saat membuka kegiatan JIWA BUKIT ASAM, Sekretaris Perusahaan PTBA, Apollonius Andwie, diwakili Manajer Humas, Komunikasi, dan Administrasi Korporat, Dayaningrat mengatakan bahwa hubungan baik, sinergi dengan sahabat jurnalis tidak perlu diragukan lagi. Meskipun ditengah  aktivitas bisnis Bukit Asam, perusahaan tidak berhenti menjalin hubungan dan sinergi yang baik dengan insan jurnalis dengan membuat kegiatan  virtual workshop. 

Harapannya dengan kegiatan JIWA BUKIT ASAM melalui workshop ini dapat memberikan manfaat dan mendukung kompetensi insan jurnalis. 

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh sahabat jurnalis yang sangat  antusias mengikuti dengan baik sampai selesai kegiatan virtual workshop yang digelar selama satu hari, serta tidak lupa terima kasih kepada narasumber telah berkenan untuk berbagi ilmu. 

"Semoga pandemi ini segera berakhir,  dan semoga kedepannya bisa dilakukan kegiatan seperti ini secara tatap muka.Terima kasih untuk partisipasi dalam kegiatan JIWA BUKIT ASAM, bila ada salah kami mohon maaf," ucap Dayan. 

Sementara itu, Ponco Wijaya, Kepala Departemen News NET, dalam paparannya  mengatakan pentingnya menjadi jurnalis yang menginspirasi dengan mengedepankan kebanggaan terhadap profesi yang dijalani sebagai insan jurnalis. 


"Gunakan powerfull sebagai insan jurnalis dalam menginspirasi banyak orang dengan tidak lepas dari kode etik jurnalis dan undang-undang," kata Ponco. 


Sementara narasumber terakhir, Dian Kencana Dewi selaku Senior Producer News NET, menerangkan bahwa dalam pengemasan feature  tayangan berita di televisi intinya harus bisa menggugah penonton. 


Hingga berakhir acara, sedikitnya 100 orang jurnalis turut serta dalam kegiatan JIWA BUKIT ASAM. Setiap peserta virtual workshop hingga selesai acara mendapatkan sertifikat dan berkesempatan mendapatkan hadiah menarik bila memberikan pertanyaan  yang terbaik.

Wartawan Harus Dilingdungi Organisasi Pers Dan Dilarang Intervensi Wartawan Saat Bertugas Dilapangan

 


Pewarta : Bambang.MD

koran SINAR PAGI, - LAHAT ,Ketua Umum Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia Budi Wahyudin syamsu mengatakan Jangan ada tindakan Intervensi Wartawan yang bertugas di lapangan, Baik itu dari Organisasi Pers  maupun yang di lakukan Oleh Pengurus Organisasi wartawan, hal itu disampaikanya di Kantor Pusat DPP Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia Jalan Juanda Raya No 4 a Jakarta Pusat.

Kalau organisasi dan ataupun pengurus organisasi  melakukan intervensi terhadap wartawan itu sama saja menghalangi kerja wartawan yang sedang bertugas.

Dari laporan permasalahan dilapangan banyak ditemukan Pengurus organisasi Pers yang mengintimidasi serta menghalangi tugas wartawan dengan dalih belum UKW dan Lulus Standar Kompetensi Wartawan dari Salah satu Lembaga atau Organisasi Pers tertentu.


Justru ini akan membuat Informasi Publik tidak berjalan dengan baik dan memberangus kebebasan Insan Jurnalis untuk memberikan pemberitaan kepada Masyarakat Luas.


Bila wartawan mendapat berita baik itu kasus dan lainya, bila tulisanya berdasarkan Hasil Konfirmasi dan Investigasi yang dilakunya Dengan baik dan benar sesuai Kode Etika wartawan Indonesia ,Maka hal tersebut sudah sah untuk di tayangkan di Medianya.


Jadi Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia dalam hal ini mengecam tindakan berupa apapun terhadap hasil Konfirmasi dan   Pemberitaan yang di lakukan Wartawan dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.


Ingat Pemerintah dan Masyarakat Saat ini butuh informasi terhadap masalah kasus Korupsi serta kasus kasus yang banyak merugikan Pemerintah. Hal ini tentu akan tercium oleh wartawan dan media sekalipun itu berada di wilayah pedesaan terpencil.


Untuk itu Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia berharap agar wartawan harus mendapatkan peindungan yang baik baik dimana dia bernaung maupun dari Aparat terkait dalam Hal ini TNI dan Polri.


Karena untuk mencari berita yang baik dan benar itu penuh resiko dan tanggung jawab yang besar buat tugas Seorang wartawan, Demikian ucapan Budi Wahyudin syamsu Ketua Umum Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia di sela sela kesibukannya. 

Sementara Ketua DPC AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) Kabupaten Lahat mendukung apa yang disampaikan oleh Ketum Pusat DPP AWDI Budi Wahyudin banyak wartawan Abal Abal hanya bermodal kartu pers, namun tidak tahu etika jurnalistik, tugas jurnalis mencari informasi dan mengabarkan berita yang berimbang, buka HOAX dan santun serta mematuhi kode etik jurnalistik, dan harus mengerti 5 W + 1 H, dan wartawan sebagi pilar demokrasi ke empat serta mendapatkan perlindungan dalam menjalankan tugas jurnalistik, undang undang pers nomor : 40 tahun 1999 dan kami menolak " Intimidasi dan tolak kekerasan terhadap wartawan.

Camat Merapi Barat Cakades Harus divaksin Covid 19, Apabila Belum Terancam Gugur

 


Laporan  : Bambang,MD

POLICEWATCH.NEWS - LAHAT - Menjelang Pilkades mulai ramai diperbincangkan oleh kandidat, untuk kecamatan Merapi Barat, ada 16 Desa yang akan menyelenggarakan Pilkades tahun ini,

Dan akan Diselenggarakan secara serentak pada bulan Desember 2021, Calon Kepala Desa Harus melengkapi persyaratan yang tertuang dalam Peraturan Permendagri nomor : 72 Tahun 2020, persyaratan Cakades yaitu vaksinasi covid 19, dua kali apabila tidak divaksin gugur sesuai aturan permenagri nomor 72 tahun 2020, terang  " Camat Merapi Barat Sumarno.SE.MSI di temui diruang Kerjanya Kamis (7/10)

Selain itu Persyaratan yang harus dilengkapi oleh bakal calon kades harus di suntik vaksin covid 19, guna mengantisipasi penularan covid 19, meskipun lahat sudah dinyatakan level 2 PPKM, Ucap" Marno kepada policewatch.news 


Ia juga meminta kepada BPD dan panitia untuk melakukan sosialiasi terhadap bakal calon kepala desa dan masyarakat sebagai pemilih dalam pelaksanaan Pilkades Desember mendatang tahun 2021.


Untuk Desa yang  calonnya lebih dari lima, akan diseleksi oleh tim panitia kecamatan  untuk  diambil 5 calon Kades, sesuai aturan berdasarkan aturan Perda, dan surat suara hanya terdiri 2 warna Hijau dan Putih, dan untuk warna hijau untuk mata pilih yang banyak pemilihnya di Desa masing masing yang menyelenggarakan pilkades.


" Camat menambahkan bahwa untuk satu TPS 500 surat suara, dan bagi pemilih yang melakukan pencoblosan nantinya. Diatur oleh panitia penyelenggaran dan tetap mengikuti  Prokes Kesehatan, 5 M,


" untuk Pilkades Tahun ini kalau tidak ada perubahan akan diselenggarakan pada 9 Desember 2021, " tukasnya

Kapolres Lombok Tengah Lakukan Rapat Evaluasi Dan Input Data Bersama Jajaran Yang Dihadiri Irwasda Polda NTB

 


POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH, NTB.

Rapat Anev penguatan laju percepatan vaksinasi dan penginputan data di Wilayah Polres Lombok Tengah  dilaksanakan pada Rabu, 6 Oktober 2021 Pukul 16.20 Wita sampai dengan pukul 18.00 Wita, di Aula Polres Lombok Tengah.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah 

Irwasda Polda NTB, Dirreskrimsus Polda NTB, Kabid Propam Polda NTB, Kapolres Lombok Tengah, Dandim 1620/ Loteng, Kabag Ops Polres Loteng, Kapolsek Jajaran Polres Loteng, Danramil Jajaran, Camat se Kabupaten Loteng, Kepala Puskesmas se Kabupaten Lombok Tengah. 

 Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan laju vaksinasi dan Input data di Kabupaten Lombok Tengah serta membahas management kesiapan pelaksanaan Dosis kedua.

Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Hariutomo, S.I.K,M.Si, menyampaikan, perlu membentuk management serta mencari sisa sasaran vaksin dosis I dan menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi tahap ke II.

"Kemarin memang ada bansos yang dibagikan kepada masyarakat, yang tujuannya untuk menarik minat masyarakat supaya berbondong bondong datang di vaksin, sehingga capaian untuk Herd Immunity di Kabupaten Lombok Tengah memenuhi target, ini menjadi tantangan kita bersama, Ungkap Irwasda. 

 Ada beberapa hal yang perlu di pastikan pada pelaksanaan vaksinasi tahap II, yaitu kesiapan Masyarakat,  jenis vaksin dan kesiapan Tim Vaksinator." ungkap Irwasda 

Pada akhir rapat Kapolres Lombok Tengah AKBP Heri Indra Cahyono, SH, SIK, MH,  menyampaikan kesimpulan Hasil rapat koordinasi yg dipimpin Irwasda  adalah Perjuangan/pekerjaan belum selesai dan bersama sama sepakat untuk menyelesaikan vaksinasi, baik dosis I maupun dosis II dengan mengajak Tokoh agama / Tokoh masyarakat menjadi Duta vaksin dalam mensukseskan program vaksinasi di Lombok Tengah, membuat posko dimana kantor Bupati sebagai posko utama dan kantor Camat sebagai posko kepanjangan dibawahnya dengan satgas sebagai penggerak dengan memuat data Nakes, stok vaksin dan sasaran.

Mobilisasi sasaran oleh Polri dan TNI dibantu oleh relawan, membentuk management data, management vaksin dan management sasaran  (pengerahan massa ), juga membuat format laporan yang seragam untuk seluruh Kecamatan, Operator Pengentry data pcare / batalyon pcare tetap berjalan (Polres, Pemda, Kodim) berdasarkan penyampaian dari kabid Kesehatan yang saat ini masih ada 86 ribu masih belum dientry.

Adapun Kendala dan hambatan yang di hadapi di sampaikan oleh Kapolres bahwa masih ada masyarakat yang bandel tidak mau divaksin, Permasalahan logistik, Pemasangan stiker dirumah kurang efektif dengan alasan satu rumah ada yang sudah divaksin ada yang belum, sasaran yang ada saat ini khususnya dosis I sudah jarang/ berpencar sehingga perlu strategi skema baru untuk persiapan dosis II, Tutup Kapolres."MN".