Polsek Kawasan Mandalika Bantu Temukan Kostum Badut Marsha Yang Hilang

 



POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH, NTB.

Polsek Kawasan Mandalika membantu pencarian kostum badut Marsha untuk hiburan di Kawasan Beach Park Senek Mandalika yang hilang di Kawasan Mandalika pada Kamis 28 Juli 2022.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK, MM melalui Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widiantara, SIK mengatakan bahwa pada pukul 16.00 Wita, Korban atas nama Adi, umur 35 tahun sedang melakukan kegiatan menghibur wisatawan yang sedang berlibur di Pantai Senek sebagai seorang badut, 

selanjutnya korban beristirahat karena kelelahan di Alfa Express dengan meletakan alat-alat badutnya di belakang pagar Alfa Express. 

Setelah korban membeli minum ke alfa express, korban duduk untuk beristirahat di luar sekitar 30 menit dan saat korban mau mengambil alat-alat badutnya kembali, sudah tidak ada di tempat semula.

Kostum tersebut merupakan satu-satunya mata pencaharian korban dan saat kostum hilang korban belum sempat membuat laporan karena anaknya sedang sakit.

Mendapat informasi kehilangan tersebut Polsek Kawasan Mandalika langsung melakukan penyelidikan ke seputaran Kawasan Beach Park Senek Kuta Mandalika.

Pada saat penyelidikan Personel Polsek mendapat informasi dari warga sekitar tentang adanya bungkusan plastik besar warna hitam yang isinya mencurigakan dipinggir jalan.

Setelah berada di lokasi dan berkordinasi dengan scurity kawasan ITDC secara bersama-sama secara hati-hati membuka bungkusan tersebut dan benar adanya bahwa isi dari bungkusan tersebut adalah sebuah kostum badut berupa kartun marsha yang dilaporkan hilang.

"Anggota langsung membawa kostum tersebut ke Polsek Kawasan Mandalika untuk diserahkan kepada pemiliknya". tutup AKP Dimas."MN".


            

Polres Loteng dan Polsek Pratim Amankan Giat NGAJI BARENG UAS di Ponpes NU Inen Lemo Desa Beleka

 



POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH, NTB.

Polres Lombok Tengah dan Polsek Praya Timur mengamankan giat "NGAJI BARENG UAS" di Ponpes NU Inen Lemo Dusun Dasan Baru Desa Persiapan Beleka Daye, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah pada Sabtu 30 Juli sekitar pukul 13.20 Wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK MM melalui Kapolsek Praya Timur IPTU Sayum menyampaikan bahwa Kegiatan Ngaji Bareng UAS tersebut merupakan pengajian yang sudah dikondisikan oleh pihak Yayasan Ponpes NU Inen Lemo yang diselenggarakan dalam rangka mempererat silaturahim dan merupakan kegiatan pengajian rutin mingguan Majelis taklim Inen Lemo di setiap hari sabtu yang pada kesempatan ini menghadirkan Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc, Ph. D. (Ustad Abdul Somad).

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk mempererat hubungan ukhuwah islamiyah antara kaum muslimin dengan para Ulama' dan Umara' serta mendapatkan tambahan keberkahan ilmu pengetahuan demi kebahagiaan dunia dan akhirat.

Hadir dalam kegiatan tersebut selain Ustadz Abdul Somad juga dihadiri oleh TGH. Ibnu Halil (anggota DPD RI Dapil Prov.NTB ) selaku Pembina Yayasan Ponpes NU Inen Lemo Desa Beleka, Kapolsek Praya Timur IPTU Sayum, Danramil Praya Timur, para tuan guru dan Jamaah.

Kegiatan pengajian dan silahturahmi selesai pada pukul 15.07 Wita dengan tertib, aman dan lancar, tutup Kapolsek."MN".


            

PLT. WALI KOTA BEKASI HADIRI SILATURAHMI AKBAR LEBARAN BEKASI



Policewatch.news-KOTABEKASI - Pelaksana tugas(Plt) Wali Kota Bekasi hadiri Silaturahmi Lebaran Bekasi 2022 yang bertempat di Alun-Alun M. Hasibuan. Tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan H Inayatullah, Kepala Kesbangpol Cecep, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yayan, Plt Kepala Diparbud Dedet mendampingi Plt Wali Kota, Sabtu (30/07).


Silaturahmi akbar lebaran Bekasi berlangsung selama dua hari, tanggal 30 dan 31 Juli 2022. kegiatan tersebut diinisiasi oleh forum Organisasi kemasyarakatan dan LSM se-Kota Bekasi.

Dimeriahkan dengan berbagai ragam seni kebudayaan dari berbagai suku, suku betawi, sunda dan batak, dan ada juga kuliner khas Bekasi.


Dalam sambutannya Plt Wali Kota Bekasi menyampaikan kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi dalam membangun kebersamaan untuk seluruh warga Kota Bekasi yang bertujuan untuk mempererat persatuan yang ada di Indonesia khususnya di Kota Bekasi.

“Wadah merajut, membangun kebersamaan untuk seluruh warga Kota Bekasi. Kota yang didalamnya ada beragam suku bangsa yang sangat heterogen namun dipersatukan dalam kegiatan yang sangat luar biasa ini,” kata Tri Adhianto


Lanjut Tri mengatakan, Kota Bekasi merupakan Kota Pancasila yang tentunya warga masyarakatnya menjunjung tinggi nilai-nilai luhur persatuan dan kebhinekaan, menjadi Kota yang Harmonis karena tingginya toleransi, bersama merawat persatuan dan kesatuan.


Silaturahmi Akbar Lebaran Bekasi juga didukung oleh organisasi-organisasi budayawan Betawi maupun organisasi berbagai suku yang ada di Kota Bekasi.


Tri Adhianto juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi, mendukung acara yang digelar, acara tersebut bagian dari bentuk pelestarian kebudayaan leluhur.


"Saya sangat mengapresiasi, mendukung karena ini bagian dari upaya kita untuk melestarikan budaya leluhur. Kita bisa saling mempererat hubungan baik sesama anak bangsa,” ucap Tri


Tri berharap kegiatan tersebut dapat menjadi agenda taunan yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya, selain memberikan para pelaku umkm untuk mengenalkan produknya, kegiatan tersebut juga dapat menjadi wadah pentas seni berbagai macam budaya yang ada di Kota Bekasi.


(Gono .S)

Kapolresta Mataram Lakukan Pendalaman Otopsi Penemuan Mayat Di Gunungsari

 


Policewatch - Mataram

Polresta Mataram Polda Nusa Tenggara Barat melakukan pendalaman otopsi terhadap Haerani alias Rani (22) merupakan Guru TK, Alamat Lingkungan Taman Kapitan, Tamansari Ampenan. Rani yang ditemukan meninggal di BTN Citra Persada Medas Blok S Nomor 5, Gunungsari, pukul 18.30 Wita, Jumat 29 Juli 2022 yang lalu.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH didampingi Kasat Reskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa ST SIK mengatakan bahwa saat ini, jenazah Rani sedang dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, “ Awal kejadian sebelumnya kami mendapatkan informasi dari warga, saya bersama Kasat Reskrim  langsung turun untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan Jenazah Rani sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk kita periksa,” ungkap, Kapolresta Mataram. Sabtu, (30/07)

" Setiap orang meninggal lebih dari 24 jam memang ada luka lembam yang bisa menentukan luka lebam tersebut karena benturan benda tumpul, karena posisi mayat atau jenazah itu kan dokter, saya menunggu hasil otopsi dokter, terang KBP Mustofa

" Memang ditemukan luka lembam mayat, ada di dada, di pipi, karena tadi malam posisinya jenazah kan dipojok kamar mandi dan posisi menunduk, jadi saya mohon waktu, menunggu hasil otopsi dokter nanti hasilnya akan kita sampaikan "

" Jadi kan peristiwa dari tadi malam ada informasi tentang penemuan jenazah, kemudian saya dengan Kasat Reskrim menindak lanjuti jenazah tadi malam kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara kurang lebih pada pukul 21.00 wita jadi korban R untuk memastikan apakah dia kenapa untuk itu kami laksanakan otopsi, tutur KBP Mustofa.

" Karena kita belum mengetahui penyebab kematian yang bersangkutan, kenapa dan sebagainya, untuk dugaan sementara jenazah sudah 24 jam sampai dengan 48 jam sebelum tadi malam kita bawa kesini, tandasnya

" Sementara untuk barang bukti masih kita telusuri apa yang hilang di TKP, apabila kita lihat untuk kendaraan bermotor yang bersangkutan masih ada, berikut barang-barang seperti ATM masih ada, yang jelas dirumah masih ada barang-barang sifatnya milik korban, dan CCTV berikut saksi-saksi juga kami masih selidiki,kami maksimalkan olah TKP dan pemeriksaan jadi kita sambil menunggu hasil otopsi dokter, tutup KBP Mustofa."MN"

Polsek Ampenan Amankan Wisuda Ke 43 Semester Genap Akademik 2021/2022 UIN Mataram

 


Policewatch - Mataram 

Sebanyak 1.219 wisudawan dan wisudawati dalam prosesi wisuda S1, S2, dan S3 semester genap tahun akademik 2021/2022 Universitas Islam Negeri Mataram bertempat di Auditorium Kampus UIN, Polsek Ampenan melaksanakan pengamanan baik terbuka tertutup dengan melibatkan 18 personel gabungan.

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Ampenan Kompol Ricky Yuhanda SE SIK mengatakan bahwa  telah berlangsung acara Wisuda Wisudawan dan Wisudawati Sarjana S1, Pasca Sarjana S2 dan S3 Ke 43 Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 dengan jumlah wisudawan/ wisudawati sekitar 1.219 orang yang dipimpin oleh Rektor UIN Prof. Dr. Masnun Tahee, M. Ag. secara offline dan pastinya membutuhkan pengamanan yang ketat, ucapnya.

" Selain itu juga dihadiri para Pejabat Utama UIN Mataram, para Dosen UIN Mataram dan juga para Orang Tua Wisudawan/ Wisudawati serta pengantar yang kurang lebih berjumlah 3.000 orang, tandasnya.

Oleh sebab itu untuk terjaminnya penyelenggaraan kegiatan tersebut kami juga fokuskan pengamanan di lokasi parkir, sekaligus mengimbau kepada kepada para keluarga dan pengantar untuk mematuhi protokol kesehatan, tegasnya.

" Walaupun wisuda kali ini secara offline, namun pandemi covid-19 masih ada, sehingga sudah sepatutnya peserta dan undangan harus mematuhi protokol kesehatan, dan alhamdulilah kegiatan berjalan aman dan lancar, tutup Kompol Ricky."MN"

KPA Menyebutkan 1180 Orang Dibrebes Terdeteksi Kena Virus HIV/AIDS

 




Brebes, policewatch.news,-Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Brebes menyebutkan bahwa 1180 orang di Brebes terdeteksi kena virus HIV, hal tersebut di sampaikan saat gelar sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual, Jum'at (29/7) di Desa Bulusari Kecamatan Bulakamba Kabupaten  Brebes Jawa Tengah 

Acara sosialisasi yang digelar diaula kantor Balaidesa Bukusari di hadiri para kader posyandu, tokoh agama, Pemuda dan kelembagaan.

Dalam keteranganya, KPA Brebes menyebutkan dari data yang kami miliki  ada sekitar 1180 orang terdeteksi kena virus HIV/AIDS sejak tahun 2006 hingga tahun 2022.

Itu menyebar di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes, namun dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes, yang tertinggi di Kecamatan Brebes, menyusul Kecamatan Losari dan Kecamatan  Bulakamba, " kata Slamet Tohani.


Slamet Tohani yang juga sekretarais KPA Brebes berharap dengan sosialiasi seperti ini dapat memberikan edukasi dan pencegahan terhadap penyakit tersebut.

"Acara sosialiasi ini dimaksud agar masyarakat memahami bahaya HIV/AIDS dan memahami cara pencegahanya dimana kami melibatkan pemerintahan desa untuk membantu membentuk tim peduli warga" terang Tohani.

Sementara Kepala Desa Bulusari, Asef Trirosanto ketika di jumpai awak media ini mengatakan,menyambut baik program KPA Brebes, menurutnya ini sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat guna pencegahan.

"Kami mengapresiasi KPA Brebes yang terus mengedukasi masyarakat tentang HIV/AIDS, ini penting dilakukan karena jangan sampai grafik jumlah penderita semakin naik.

Untuk itu sebagai bentuk dukungan, kami gerakan warga kami untuk masuk tim bagian warga peduli. selain itu jika diperlukan, akan kami ajukan anggaran melalui Anggaran Desa" tandas Asef.

Sementara Bidan Widiya Guna Mulia, narasumber sosialiasi menerangkan untuk mengenal penyakit tersebut disebutkan ada 3 cairan dalam penularanya.

Cairan darah, air kelamin sama air susu ibu, tapi penularan penyakit ini bisa dicegah dengan memproteksi diri terutama saat berhubungan badan yang sering gonta ganti pasangan.

Bidan  Widiya juga menghimbau  untuk membangun keluarga yang harmonis dengan membangun komunikasi yang baik antara suami , istri dan anak-anak sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. 

“Setialah dengan pasangan kita masing-masing dan bangunlah keluarga bahagia dengan anak-anak kita,"pungkasnya.

Pewarta : Haryoto/Makroni

Polresta Mataram Gelar Arahan Pimpinan Dan Tes Urine Dadakan Terhadap 49 Personil

 


Policewatch - Mataram

Polresta Mataram kembali melakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) bagi personilnya dengan menggelar arahan pimpinan sekaligus pemeriksaan Urine oleh Si Propam dan Si Dokkes Polresta Mataram secara mendadak terhadap 49  personel bertempat di Gedung Wira Pratama, Polresta Mataram. Jumat, (29/07).

Mengikuti tes urin bebas Narkoba ini. Hasilnya, seluruh anggota yang mengikuti tes urin dinyatakan negatif. ‘’ Ada 49 orang peserta tes urin. Hasilnya negatif semua,’’ ungkap Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SH SIK didampingi Kasi Propam Iptu Mutawalli SH MM.

" Tes urine dilaksanakan tanpa pemberitahuan sebelumnya karena kami perintahkan untuk mengikuti arahan pimpinan untuk menyampaikan peningkatan kedisiplinan personwl kemudian  langsung diarahkan untuk mengikuti tes. Sejumlah pejabat utama Polresta Mataram juga mengikuti tes urine. Satu per satu personel mengikuti tes. Lalu hasilnya diperiksa oleh Si  Dokkes Polresta Mataram. ‘’ Ini benar-benar kita lakukan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Saya sampaikan juga kami memerintahkan bukan mencari kesalahan ,’’ tuturnya.

Tes urin tersebut merupakan program prioritas Polri dalam penguatan pencegahan dini penyimpangan anggota Polri. Terutama terkait penyalahgunaan narkoba. ‘’ Kegiatan rutin ini akan tetap dilaksanakan, seperti ini harus mendadak ’’ bebernya.

Personel Polri disebut Wakapolresta harus menjadi contoh. Maka harus terbebas dari penyalahgunaan narkoba. ‘’ Kita harus menjadi garda terdepan memerangi penyalahgunaan narkoba. Dengan narkoba kita harus perang. Tes urin ini juga sebagai bentuk keseriusan kita. Untuk hasilnya negatif semua,’’ katanya.

Dengan hasil negatif ini diminta Wakapolresta harus dipertahankan. Karena anggota Polri tidak boleh terlibat dengan narkoba. ‘’ Hasil yang didapatkan hari ini sudah bagus. Mohon dipertahankan dan tetap tingkatkan disiplin,’’ pungkasnya."MN"

Sat Pol PP Palembang Tutup Panti Pijat Flow Diduga Tempat Esek Esek

 

PALEMBANG - POLICEWATCH.NEWS 

Setelah mendapat penolakan dari masyakarat, akhirnya Satpol PP Palembang, menutup sementara operasional panti pijat Flow yang berdiri didekat Masjid Al-Ikhsan, Jalan Bintang, RT 44, RW 9, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni.


Proses penyegelan sempat tertunda bebera jam, pasalnya pemilik usaha menutup rapat-rapat usahanya, padahal berbagai pihak sudah berdatangan dilokasi, seperti polisi, TNI, pihak kelurahan, kecamatan Kalidoni dan beberapa warga sekitar serta pengurus masjid Al-Ikhsan. 


Diketahui keberadaan panti pijat "Flow " tersebut mendapat penolakan dari warga sekitar dan pengurus masjid, pasalnya usaha yang berjarak sekitar 20-30 meter dari masjid tersebut diduga dijadikan tempat maksiat berkedok tempat SPA.

Atas dasar desakan warga dan pengurus masjid, akhirnya Satpol PP Palembang mempasilitasi pertemuan antara warga dan pengurus masjid serta owner panti pijat Flow, dikantor Satpol PP Palembang, pada Kamis (28/7).

Salah seorang pengurus masjid Al-Ikhsan, Paisi Akbar mengatakan, keberadaan panti pijat Flow sangat tidak pantas ditengah pemukiman penduduk, terlebih lagi dekat dengan masjid.


“Saat pertemuan, kami sampaikan kepada Satpol PP dan pihak terkait lainnya, bahwa keberadaan panti pijat Flow ini didekat Masjid sangat melukai perasaan warga, sangat tidak layak tempat seperti itu berdiri didekat rumah ibadah. Alhamdulillah ditutup sementara, kami minta panti pijat Flow ini tidak lagi beroperasional disini,” katanya.


Sementara itu, KasatPol PP Palembang, Edwin Effendi mengatakan, penutupan sementara panti pijat Flow itu dikarenakan beberapa alasan, diantaranya, perizinan yang belum lengkap dan membuat resah masyarakat.


“Panti pijat Flow ini berada di dekat masjid, warga resah. Selain itu, perizinan tidak dipenuhi, yakni PPUM dari Dinsos Palembang dan lain sebagainya, sehingga kami menegakkan aturan yang ada dengan cara menutup sementara usaha ini,” katanya.


“Berdasarkan fakta lapangan, panti pijat Flow melanggar tata ruang usaha, karena ada sekat-sekat. Padahal hal itu tidak diperbolehkan. Kalau izin dari DPMPTSP ada, kami tidak bisa mencabut izinnya, itu kewenangan DPMPTSP. Kami tidak berwenang, kami menegakkan Perda, untuk perizinan silahkan tanya ke DPMPTSP,” katanya.


Diketahui, panti pijat Flow mendapat izin dari DPMPTSP Palembang pada 9 Juni 2022, Nomor : 503. 45/ PPUM/ 017/ DPMPTSP-PPK/2022. Tentang izin operasional Panti Pijat Urut Modern (PPUM). Dengan nama PPUM Flow, alamat usaha, di jalan Brigjen Hasan Kasim Ruko Nomor 75 F, RT 044 RW 009, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Nama pemohon Rachmat Chaniago. Usaha tersebut berlaku sampai 9 Juni 2023.


Saat pemasangan segel, owner panti pijat Flow, Junaidi, mengatakan, silahkan semua berpores, tapi ia meminta jika usahanya tidak terbukti menyimpang, ia tetap dibolehkan untuk melakukan usaha.

“Kita sama warga bangsa, saya harap jangan dipakaa-paksa (untuk ditutup) jika tidak terbukti,” katanya.(Bambang,/AWDI)

Ops Aman Nusa II Polresta Mataram Sosialisasi Vaksin Booster Kepada Peternak

 


Policewatch - Mataram

Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai tahap II melaksanakan Vaksinasi Booster, Ops Aman Nusa II Anggota Sub Satgas Pencegahan Sat Intelkam Polresta Mataram beserta Dinas Pertanian Bidang Peternakan Kota Mataram, Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa setempat melaksanakan kegiatan pendampingan Sosialisasi kepada para Peternak Sapi. Sabtu, (30/07)

Sosialisasi yang dilakukan bertujuan untuk kegiatan penyuntikan Vaksin Boster Tahap 2 terhadap hewan ternak Sapi salah satunya yang kami kunjungi bertempat di Kelompok Pacu Beramal

Ketua H.Abdul Jalil dengan populasi 8 ekor sapi, beranggotakan 3 orang, Lingkungan Pagutan Kebon Daye Kelurahan Pagutan Barat Kecamatan Mataram, ucap Kasi Humas Iptu Siswoyo atas seijin Kapolresta Mataram.

" Tidak lupa anggota Ops Aman Nusa II juga menghimbau agar selalu menjaga kebersihan kandang untuk mengantisipasi terkena penyakit PMK kepada para peternak sapi "

" Kemudian kegiatan dilanjutkan penyuntikan Vaksin pertama ke kandang kumpul lainnya di kelurahan Pagesangan  dan pemberian vitamin hasil sebanyak 30 ekor sapi " tambahnya.

" Sosialisasi ini diharapkan bisa dipahami oleh para peternak tujuan hanya satu sebagai upaya pencegahan penyakit Mulut dan Kuku serta membantu para peternak, tutup Iptu Siswoyo."MN"

Polsek Mataram Kawal Pawai Hijraturrosul Remaja Islam Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center (RISULTHAN) NTB

 


Policewatch - Mataram

Kegiatan Pawai Hijraturrosul yang diselenggarakan oleh Remaja Islam Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center (RISULTHAN) NTB dalam rangka menyambut dan memeriahkan Tahun Baru Islam 1444 H, Polsek Mataram memberikan pengamanan dan pengawalan route.

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Mataram Kompol Elyas Erikson SH SIK mengatakan bahwa dalam memberikan pengamanan dan pengawalan untuk menjaga stabilitas keamanan, route yang di gunakan dalam Pawai Hijraturrosul adalah start dari Islamic Center,  jalan Pejanggik, S4 Bank NTB, lurus menuju Lapangan Sangkareang sebagai lokasi finish, ucapnya. Sabtu, (30/07).

Dalam kegiatan Pawai Hijraturrosul di ikuti oleh peserta sekitar 1000 orang yang terbagi dalam 50 khafilah dari kalangan TPQ dan Remas, sebagai penanggung jawab kegiatab sdr. Imam Rizaldi selaku ketua RISULTHAN NTB, tambahnya.

" Kegiatan berjalan dengan lancar, aman dan berakhir pada pukul 09.30 wita, yang selanjutnya para peserta setelah sampai di lapangan sangkareang langsung membubarkan diri. Untuk pengamanan kami menurunkan 10 personil Polsek Mataram di bawah pimpinan Padal Kanit Lantas Polsek Mataram Iptu I Nyoman Gustina, tutup Kompol Elyas."MN"