Ribuan Miras Disita dari Rumah Warga Banyuputih Jepara

 

PoliceWatch.News Jepara – Ribuan botol minuman keras (miras) berhasil disita dari rumah milik warga Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, S.


Penindakan itu dilakukan Satpol PP Kabupaten Jepara, semalam, Rabu (31/8/2022). Adapun jumlah miras yang diamankan yakni 3400 botol.


”Sebelumnya kami incar. Pengintaian dilakukan beberapa hari sebelumnya. Informasinya dari masyarakat. Sekitar 3400 botol miras disita dari tangan warga Desa Banyuputih,” kata Plt Kasatpol PP Jepara, Akhmad Junaidi, Kamis (1/9/2022).


Dari hitungan sementara, miras yang berhasil diamankan itu bernilai total sekitar Rp 140 juta. Miras yang diamankan terdiri dari berbagai merek dan kadar alkohol.


Junaidi mengungkapkan, pelaku merupakan seorang penjual miras kelas besar. Selain menjual sendiri di rumahnya, pelaku juga menjualnya di sebuah ruko di Pasar Kalinyamatan.


”Ini tangkapan paling banyak sepanjang kami melakukan razia miras. Biasanya hanya ratusan botol,” ujar Junaidi.


Pengungkapan ini, lanjut Junaidi, bagian dari Langkah tegas pemerintah daerah dalam memberantas peredaran minuman beralkohol.


Pihaknya berharap, ini menjadi efek jera bagi masyarakat yang masih menjual miras di wilayah Jepara.


Rencananya pemilik miras akan dipanggil, besok (2/9/2022). Pihaknya akan meminta keterangan untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP).


”Setelah kita panggil, akan langsung kami limpahkan ke kejaksaan. Untuk disidang dengan Tindak Pidana Ringan (Tipiring),” tegas Junaidi.


(Ahmad Abdullah Jepara)

Satresnarkoba Polres Lahat Tangkap Zul Peri, Satu DPO Dalam Pengejaran

  


POLRES LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Polres Lahat melalui satuan resnarkoba,  menangkap Zul Peri (54) selaku pengedar dengan barang bukti diamankan shabu seberat 18,8 gran, kini pelaku diamankan di Polres Lahat, menggunakan rompi bewarna orange,


Penangkapan ZP di lokasi,  ia selaku pengedar Narkoba, dalam pemberantasan peredaran Narkotika, di wilayah hukum dalam " pengungkapan kasus tindak pidana Narkotika di wilayah hukum Polres Lahat, 

Berdasarkan .Laporan Polisi Nomor:

LP / A-111 / SPKT.NARKOBA / POLRES LAHAT / POLDA SUMSEL, Tanggal 30 Agustus 2022


Saat kejadian Pada hari Selàsa tanggal 30 Agustus 2022, sekira Jam 17.30 Wib 

Tim Resnarkoba melakukan penangkapan terhadap ZP berdasarkan laporan masyarakat,sehingga tim Satresnarkoba Polres Lahat, menuju lokasi tempat kejadian di Rimba Beduk Blok A Desa Tanjung Payang Kecamatan. Lahat Selatan, Kabupaten Lahat.


ZP (54) seorang  pensiunan akhirnya tidak berkutik saat ditangkap tanpa ada perlawanan, dan digelandang Ke Polres Lahat Dengan .Barang Bukti 50 (lima puluh) paket kecil serbuk kristal putih didalam plastik klip transparan diduga narkotika jenis sabu, dgn berat brutto 18,8 gram

- 6 (enam) ball plastik klip transparan.


Tim Satresnarkoba Polres Lahat  Penangkapan terhadap ZP 

Berdasarkan informasi dari masyarakat di TKP tersebut sering terjadi transaksi narkotika jenis sabu selanjutnya petugas polisi melakukanya penyelidikan setelah sasaran orang dan tempat diketahui selanjutnya pada hari Selasa 30 Agustus 2022 sekira pukul 17.30 Wib, petugas sat res narkoba Polres Lahat melakukan tangkap tangan terhadap  Zul Per di rumahnya di Blok A Rimba Beduk Desa Tanjung Payang Kecamatan,  Lahat Selatan, KabupatenLahat. 


selanjutnya petugas polisi melakukan pemeriksaan rumah ditemukan 2 plastik klip bening yang didalanya terdapat 20 (dua puluh) paket kecil serbuk kristal diduga narkotika jenis sabu dan 6 (enam) ball plastik klip bening yang ditemukan petugas di dalam closet di ruang kamar mandi rumah Tersangka petugas juga menemukan 3 ( tiga) plastik klip bening yg di dlmnya terdpt 30  (tiga puluh) paket kecil serbuk kristal diduga narkotika jenis sabu yang ditemukan petugas dalam lemari pakaian di ruang tengah rumah,


Sementara BB yang ditemukan petugas diakui oleh  Zul Peri adalah miliknya yang didapat dengan cara membeli dengan  sdr. Kuyung (DPO), 35 Thn, asal Kabupaten. Pali yang akan dijual kembali.


Selanjutnya tersangka ZP ditahan dan beserta barang bukti dibawa oleh Personil Sat Resnarkoba Polres Lahat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.ujar "Kapolres Lahat melalui Kasat Narkoba.(BAMBANG/ AWDI)

Demo Mahasiswa Dompu Ricuh Berhasil Diredam, ini Kata Kapolres Dompu




Policewatch-Dompu, NTB.

Aksi demo penolakan kenaikan harga BBM di Kantor DPRD Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/9/2022), diwarnai kericuhan. Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu sempat terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang melakukan penjagaan jalannya aksi.

Aksi unjuk rasa yang di lakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di gedung DPRD Kabupaten Dompu dipicu kekecewaan mahasiswa karena tak ditemui anggota DPRD Dompu.

Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Akhmad Marzuki mengatakan aksi Demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) awalnya sempat ricuh serta beberapa anggota Kepolisian yang mengamankan jalannya aksi tersebut terkena lemparan batu yang di lakukan oleh mahasiswa.

"Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM yang di lakukan oleh Mahasiswa HMI awalnya ricuh akan tetapi dengan kesigapan pihak kepolisian melakukan negoisasi serta merangkul adek-adek mahasiswa di Polres sehingga dapat menemukan jalan keluarnya dan dapat di selesaikan dengan kepala dingin", ujar Kapolres Dompu.

Terkait informasi ada salah-satu Mahasiswa yang di amankan di Mapolres Dompu pasca terjadi kericuhan itu tidak benar, namun yang di lakukan yakni pertemuan langsung Kapolres Dompu bersama mahasiswa dari HMI di Mapolres Dompu.

Terkait adanya informasi laporan bahwa terjadi pemukulan yang di lakukan oleh personil Polres Dompu akan di lalukan penyelidikan terlebih dahulu jika benar di lakukan oleh anggota akan di proses sesuai ketentuan yang berlaku, dan terkait ada korban mahasiswa yang pasca keributan sudah di berikan pengobatan langsung oleh Polres Dompu di RSUD Kabupaten Dompu."mn".




Kapolres Loteng : Pemungutan Suara Pilkades Serentak Berjalan Aman dan Lancar




POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH, (NTB).

 Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK, MM mengatakan situasi pasca tahapan pemungutan suara Pilkades Serentak dalam keadaan kondusif dan lancar. 

"Alhamdulillah, sampai saat ini situasi kondusif, pemungutan suara kemarin berjalan aman dan lancar," kata Kapolres, di Praya, Kamis (1/9). 

Disampaikan AKBP Irfan, sinergitas penyelenggara Pilkades, TNI-Polri dan pemerintah daerah sangat solid sehingga pelaksanaan pemungutan suara tidak ada kendala. 

Menurut Kapolres, Kepolisian dan TNI dan stake holder terkait siap melakukan pengawalan hingga pengamanan sampai akhir tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Lombok Tengah. 

"Kami tetap melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban dan kami minta masyarakat juga bersinergi demi terwujudnya Pilkades aman dan damai," tutup Kapolres."FR".


            

Tim Forensik Biddokes Polda NTB Lakukan Pemeriksaan Odontogram Forensik Warga Binaan Di Polres Loteng




POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH, NTB .

Kasat TAHTI bersama anggota jajaran Satuan TAHTI Polres Lombok Tengah mendampingi Tim Forensik Biddokes Polda NTB melaksanakan pemeriksaan Odontogram Forensik untuk warga binaan yang ada di rumah tahanan Polres Lombok Tengah pada Rabu 31 Agustus 2022.

Hal tersebut disampaikan langsung Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK, MM melalui Kasat Tahti Polres Lombok Tengah IPTU Budianto.

IPTU Budianto menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan langsung oleh Tim Forensik Biddokes Polda NTB dirumah tahanan Polres Lombok Tengah tepatnya di Polsek Kopang.

'Kegiatan pemeriksaan meliputi identifikasi tahanan, pemeriksaan gigi serta pembuatan Odontogram forensik untuk tahanan kambuhan dan residivis" jelas IPTU Budianto.

Adapun warga binaan yang diperiksa sejumlah 57 orang,  dengan rincian 42 orang merupakan warga binaan Polres Lombok Tengah dan 15 orang merupakan warga binaan titipan dari  kejaksaan Praya.

"Kegiatan berjalan aman dan lancar" tutup IPTU Budianto."hasbi"


           

16 Adegan Rekontruksi Di Magelang Bripka RR Sembunyikan Senjata, Om Kuat Dikamar Putri Chandrawathi

 

JAKARTA -POLICEWATCH.NEWS: Polisi baru saja melakukan rekonstruksi terkait kasus pembunuhan Brigadir J.


Menariknya, rekonstruksi kali ini dibagi kedalam beberapa bagian. Mulai dari Magelang, hingga rumah dinas Ferdy Sambo.


Ada 16 reka adegan selama rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Magelang, dan semuanya berkaitan dengan penyebab kenapa Brigadir J ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo.


Berikut Teras Gorontalo merangkum 16 reka adegan resmi dalam rekonstruksi yang di pembunuhan Brigadir J di Magelang.


1. Adegan Pertama dalam rekonstruksi di Magelang memperlihatkan jika Bharada E, Brigadir J, Bripka RR, dan Om Kuat nampak istirahat ketika sampai di Magelang.


2. Pada adegan kedua, terlihat Brigadir J masuk ke kamar Putri Candrawathi, dan ini menjadi cikal bakal rekonstruksi selanjutnya di Jakarta.


3. Ketika masuk ke kamar Putri Candrawathi, terlihat Brigadir J hanya duduk dilantai tak jauh dari Putri Candrawathi yang sedang berbaring. 


Sayangnya dalam adegan ini tak diperagakan apa saja yang dibahas oleh Putri Candrawathi dan Brigadir J.

Dalam adegan ini juga tak ditemui bila Putri Candrawathi digendong oleh Brigadir J.


4. Pada adegan selanjutnya, Kuat Ma'ruf atau Om Kuat bertemu dengan Bripka RR dilantai satu.Saat itu Om Kuat memberitahu Bripka RR bahwa Brigadir J sedang berada di kamar Putri Candrawathi.


5. Dalam adegan ke lima dan dan enam, terlihat Kuat Ma'ruf masuk ke kamar Putri Candrawathi.

Om Kuat nampak duduk dilantai, saat Putri Candrawathi sempat duduk sebentar lalu berbaring lagi.


Bripka Ricky Rizal Tersangka Paling Santai di Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Tertawa dan Makan Bareng Penyidik

Tapi tak ada dialog keduanya tentang apa saja yang dibahas.


6. Di adegan ke tujuh dan delapan giliran Bripka RR yang masuk ke kamar Putri Candrawathi.


Sayangnya dalam adegan ini tak diketahui apa saja yang dibahas keduanya.


7. Pada adegan kesembilan, Bharada E bertemu dengan Brigadir J di lantai satu.Saat itu Bharada E menyampaikan pesan dari Putri Candrawathi.Tapi belum diketahui itu mengenai apa.


8. Saat adegan ke 10 dan 11, Bharada E kemudian bertemu dengan Bripka RR dan menyampaikan sesuatu tapi tak diketahui tentang hal apa yang diberitahukan.


9. Diadegan ke 12, Bripka RR tampak menyembunyikan senapan laras panjang milik Brigadir J.Sebelumnya dikatakan bahwa Bripka RR melakukan hal itu atas perintah Putri Candrawathi.


10. Selanjutnya diadegen ke 13, Bripka RR menyerahkan senjata laras panjang milik Brigadir J kepada Bharada E.


11. Adegan ke 14 dan 15 memperlihatkan jika Bharada E keluar dari rumah untuk bersiap pulang ke Jakarta bersama Putri Candrawathi.


Terlihat Bharada E juga membawa senapan laras panjang milik Brigadir J.


Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Disebut Cacat, Deolipa Yumara: Ada Unsur Like and Dislike /tangkap layar YouTube Polri TV/

Dan diketahui jika Brigadir J tak ikut dalam rombongan tersebut.


12. Pada adegan terakhir, Bharada E, Bripka RR, Om Kuat dan Putri Candrawathi pulang ke Jakarta dengan satu mobil.


Sebagai informasi, skuad lama yang mengancam Brigadir J di Magelang akhir terungkap.


Sosok tersebut adalah Kuwat Ma'ruf alias Om Kuat. Bahkan Om Kuat sudah memberi ancaman kepada Brigadir J sejak dari Magelang.Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.


Mulanya Choirul Anam menjelaskan info soal ancaman pembunuhan itu diterima pihaknya dari komunikasi dengan pacar Brigadir J, yakni Vera.


menanyakan sosok yang menyampaikan ancaman ke Brigadir J.


Diungkapkan Vera, sosok itu disebut sebagai skuad lama.


Anam menegaskan Komnas HAM maupun Vera ketika itu tidak mengetahui skuad dimaksud.


Baru diketahui, ternyata sosok yang dimaksud, yakni Kuat Ma’ruf atau Om Kuat.


“Ujungnya nanti kita tahu bahwa skuad itu yang dimaksud adalah Kuat Ma’ruf alias Om Kuat. Ternyata si Kuat, bukan skuad penjaga begitu ternyata,” imbuhnya.


Diberitakan, Polri telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf atau KM, dan Putri Candrawathi.


Kelimanya disangkakan dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.


Sebelumnya diketahui, Kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan Ferdy Sambo memasuki tahap rekonstruksi.


Rekonstruksi dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, serta rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling dan Magelang.


Dalam rekonstruksi, ada sebanyak 78 diperagakan.

Menurut Vera jika Brigadir J sudah menandapat ancaman sejak dari perjalanan Magelang.


“Jadi, kami berkomunikasi dengan Vera untuk minta keterangan cukup detail yang salah satu intinya adalah bahwa memang betul tanggal 7 (Juli) 2022 malam, kan kematian tanggal 8 (Juli), memang ada ancaman pembunuhan,” tutur Anam dikutip dari Berita Subang.


Anam pun membongkar soal bunyi ancaman yang diungkapkan oleh Om Kuat pada Brigadir J saat di Magelang.


“Kurang lebih kalimatnya begini, ‘jadi Yosua dilarang naik ke atas menemui Ibu P (Putri Candrawathi), karena membuat Ibu P sakit. Kalau naik ke atas akan dibunuh’,” ungkap Anam.


Bahkan, saat adegan Bharada E bertemu dengan Ferdy Sambo, polisi memakai pemeran pengganti.


Berikut 6 fakta yang terungkap dari rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J


1. Lima tersangka pembunuhan dihadirkan


Para tersangka dalam kasus ini yakni Ferdy Sambo, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi juga dihadirkan dalam rekonstruksi.


Saat rekonstruksi, Ferdy Sambo memakai baju tahanan bersama dengan 4 tersangka lain.


Adapun Putri Candrawathi tak memakai baju tahanan karena belum dilakukan penahanan.


Putri terlihat memakai baju warna putih saat rekonstruksi.


2. Total 78 Adegan


Dikutip Pikiran Rakyat, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian mengatakan ada total 78 adegan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang diperagakan.


"Meliputi 78 adegan," kata Andi.


Andi menyebut situasi di rumah Magelang akan diperagakan dengan 16 adegan yang meliputi peristiwa 4,7, dan 8 Juli 2022.


Adapun di Rumah Saguling akan diperagakan 35 adegan meliputi peristiwa tanggal 8 Juli dan pasca pembunuhan Brigadir J.


Sedangkan di rumah dinas di Kompleks Polri, Duren Tiga dilakukan sebanyak 27 adegan.


Sedangkan Putri Candrawathi menggunakan baju berwarna putih.


Ia duduk di sofa bersama Putri Candrawathi kemudian memeluk dan mencium kepala istrinya.


Setelah berpelukan, Sambo tampak mengeluarkan handy talkie (HT) yang diduga untuk memanggil tiga anak buahnya, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.


5. Brigadir J duduk di samping Putri Candrawathi yang tertidur


Saat adegan rekonstruksi di rumah Ferdy Sambo di Magelang, terdapat satu adegan memperlihatkan Putri Candrawathi tertidur di kamar.


Tampak pemeran Brigadir J menggunakan pakaian putih duduk di samping Putri.



Putri juga mengenakan baju berwarna putih.


Belum diketahui penjelasan soal adegan tersebut sebagaimana terlihat dalam tayangan Polri TV.


Namun, diduga kejadian itu menjadi awal mula penembakan.


Hal tersebut sejalan dengan informasi Polri yang menyebut peristiwa di Magelang menjadi motif Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J.


3. Adegan Bharada E bertemu Sambo digantikan pemeran


Polisi memakai pemeran pengganti saat adegan Bharada E bertemu dengan Ferdy Sambo.


Pemeran pengganti terlihat dalam adegan 32 di mana Sambo bertemu dengan Baharada E di lantai dasar rumah pribadi Sambo.


4. Ferdy Sambo Peluk Putri Candrawathi


Ferdy Sambo terlihat sempat memeluk istrinya Putri Candrawathi di sela-sela rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.


Saat itu, adegan rekonstruksi berlokasi di lantai 3 rumah pribadinya di Jalan Saguling.


Ferdy Sambo tampak memakai baju tahanan berwarna oranye dan diborgol.



Ferdy Sambo mengaku terjadi pelecehan seksual terhadap istrinya yang dilakukan Brigadir J saat keluarga mereka ada di Magelang.


6. Brigadir J ketakutan dan memohon tidak ditembak


Dalam adegan penembakan diperagakan Bharada E dan pemeran pengganti Brigadir J.


Peragaan itu dilakukan di ruang tengah Rumah Dinas Ferdy Sambo.


Dalam adegan itu pemeran pengganti Brigadir J dan Bharada E saling berhadapan.


Bharada E kemudian memperagakan bagaimana dia mencabut senjata api miliknya dan menghunuskannya ke Brigadir J.


Dalam peragaan itu, pemeran Brigadir J memakai kaus putih berpose dengan tubuh agak membungkuk dan kedua telapak terbuka ke arah depan.


Posisi Brigadir J dalam adegan seperti orang ketakutan dan memohon tidak ditembak.(BB/Red)

Wali kota Metro,Mengapresiasi Workshop Moderasi Beragama

 



POLICEWATCH,NEWS,METRO LAMPUNG,-Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Faisal Abdullah meminta pemerintah daerah untuk memperkuat moderasi beragama khususnya kepada pemuda agar menjadi generasi yang selalu bertoleransi antar umat beragama dan menjaga kerukunan.

“Para pemuda ini adalah generasi penerus, jadi moderasi beragama harus diperkuat. Agar nanti menjadi generasi yang bisa merekatkan tali persaudaraan antar sesama, serta menghindari intoleransi dan menjaga kerukunan,” kata Faisal saat menghadiri Workshop Moderasi Beragama Pemuda, di Universitas Muhammadiyah Metro, Kamis (1/9).

Moderasi beragama ini, lanjut dia, juga untuk mencegah masyarakat dan pemuda terpapar oleh faham radikalisme yang bisa merusak negara.

“Berprinsip menerima perbedaan dan mempertegas toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita sebagai umat beragama harus menepis hadirnya radikalisme, yang sangat berpengaruh pada moderasi beragama dan pemuda. Sebagai penerus nilai-nilai agama, kita harus mengembangkan pemahaman sesuai dengan syariat Islam,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengapresiasi adanya workshop moderasi beragama pemuda ini. Pasalnya, kegiatan ini untuk menciptakan sinergi dan harmonisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tentang pembangunan di bidang kepemudaan.

Menurut Wahdi, menggelorakan ajaran amalan agama dan sikap toleransi beragama kepada generasi muda sejak dini adalah investasi, untuk memupuk generasi bertaqwa sesuai keyakinan.

“Saat ini kecanggihan dan kemajuan teknologi harus dibarengi iman dan taqwa. Pemuda harus dilatih sejak dini terlebih sikap toleransi dan empati terhadap semua orang,” ujar Wahdi.

Kedepan, tambah dia, Pemkot Metro akan mesosialisasikan moderasi beragama terhadap generasi muda, agar nantinya tercipta generasi yang menjalankan amalan dengan baik dan saling menghormati antar pemeluk agama satu sama lain.

“Dengan pengenalan sejak dini harapannya ajaran ekstrim dapat dihindari, sehingga menciptakan ketentraman di wilayah Kota Metro. Hal ini juga termasuk untuk mewujudkan visi dan misi Kota Metro yang berpendidikan,” tandasnya.

Pewarta: S M

Akhirnya Terungkap Hubungan Asmara Putri Candrawathi dan Om Kuat, Ferdy Sambo kena Frank




JAKARTA  - POLICEWATCH.NEWS  Akhirnya terungkap bukan Brigadir J, ternyata Putri Candrawathi dan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf disebut punya hubungan asmara, benarkah Ferdy Sambo diselingkuhi?

Sebagaimana diketahui, motif pembunuhan Brigadir J hingga saat ini belum diungkap secara gamblang oleh pihak Polri.

Hal itu menimbulkan beragam spekulasi liar perihal motif pembunuhan Brigadir J.

Sebagaimana diketahui, dalam pemeriksaan Putri Candrawathi pada Jumat 26 Agustus 2022, Putri Candrawtahi kekeh pada pendirian dirinya dilecehkan.

Dan diketahui selama ini Brigadir J dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi ngotot korban pelecehan seksual.

Akhirnya terungkap, Putri Candrawathi jawab semua 80 pertanyaan dari penyidik.

Dari jawaban itu, Putri Candrawathi singgung soal kekerasan seksual.

Sebagaimana diketahui, Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dijadwalkan menjalani pemeriksaan kemarin, Jumat 26 Agustus 2022.

Aktifitas Bongkar BBM di Pelabuhan Popoh Legalitasnya Patut Dipertanyakan

 


POLICEWATCH. NEWS, TULUNGAGUNG- Aktifitas bongkar muat BBM 

di pelabuhan Perikanan Popoh yang terletak di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, legal litasnya patut dipertanyakan? selain fasilitas maupun jalan tidak memadai, lalu lalang mobil tangki berkapsitas 8 ribu liter membuat jalan semakin rusak selain itu mobil tangki langsung parkir di bibir pantai untuk dan melakukan pengisian mengunakan selang yang diduga tidak standar Pertamina.



Terkait pemberitaan yang berjudul SP, disinyalir kasih upeti untuk memuluskan Aktifitas bongkar muat BBM jenis Solar di pelabuhan Popoh hingga air laut tercemari "Petra" pemilik atau bos usaha bongkar muat tangki BBM PT. Multi Niaga Industri memberi klarifikasinya melalui sambungan telephon ia mengatakan ke awak media Policewatch.news jika usahanya mengisi solar ke kapal-kapal nelayan di pantai Popoh izin-izin nya sudah lengkap dan sudah melalui prosedur yang benar 


"Izin-izin kami sudah lengkap, jika kurang yakin silahkan anda ke kantor UPT Pelabuhan Popoh untuk menanyakan hal itu, bahkan kami sudah berkoordinasi dengan anggota Polres Tulungagung akan hal itu, jika usaha saya tidak berizin pasti Pihak kepolisian sudah menangkap saya," ujarnya. Rabu (31/08/2022)


Lebih lanjut ia mengatakan terkait selang pengisian dari tangki ke kapal nelayan yang kami pergunakan sudah memenuhi standart dan tidak ada kebocoran sama sekali ke air laut untuk pemberian upeti itu tidak benar karena usaha kami sudah legal.



"Selang yang kami pergunakan sudah sesuai standart, cobak tunjukan bukti jika ada kebocoran dan mencemari air laut," imbuhnya.



Sementara itu Posal pantai Popoh Peltu Joko mengatakan terkait omongan nara sumber jika saya di beri uang sebesar 1 juta di setiap adanya bongkar muat tangki BBM di pelabuhan Popoh itu tidak benar, kalau itu benar adanya saya bisa kaya mas, tugas saya di Pos hanya memeriksa kelangkapan surat-surat izin truk tangki tersebut dan di saat pengisian.


"Ada 20 kapal yang harus di layani truk tangki solar di setiap pengisian dan setiap pengisian ada 18 kapal biasanya dan saya bekerja sudah sesuai prosedur,"terangnya.



Lebih lanjut Peltu Joko mengatakan, pernah ada salah satu LSM di Tulungagung Sadewa namanya melaporkan saya ke atasan akan hal ini, saya siap di pecat jika memang saya terbukti melanggar hukum, atau bekerja tidak sesuai prosedur,"terangnya.  (Tim)

Maraknya Obat Terlarang di Jepara, Ini yang Diduga Jadi Penyebabnya

 



PoliceWatch.News Jepara – Peredaran obat terlarang masih marak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dalam kurang dari sebulan ini saja, ada tiga kasus yang terungkap.

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres menduga maraknya peredaran obat-obatan terlarang di wilayah Bumi Kartini karena harganya yang relatif murah.

Kasus terbaru yang diungkap polisi adalah penangkapan pengedar obat-obatan terlarang di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang.

Saat itu, polisi mengamankan 785 butir obat terlarang dari tangan tersangka, ADH (28).

”ADH kami tangkap tanggal 20 Agustus 2022 lalu. Di rumahnya,” terang Kasatresnarkoba AKP Noor Biyanto saat ditemui PoliceWatch.News di kantornya, Rabu (31/8/2022).

Selain menyita obat-obatan, petugas juga menyita uang tunai senilai Rp 159 ribu, satu pak plastik klip dan kartu ATM.

AKP Biyanto menyebut, ADH menjual satu klip obat berisi 25 butir obat-obatan terlarang itu dengan harga Rp 150 ribu.

Pelaku mengaku membeli obat-obat itu lewat situs jual beli online dengan penjual beralamat Jakarta.

”Satu kali beli dari online sebanyak 2 ribu butir. Harganya, per seribu butir sekitar Rp 400-500 ribu,” kata dia.

Karena harganya yang murah, AKP Biyanto menilai obat-obatan terlarang semakin marak beredar di Jepara. Di sisi lain, harga minuman keras, terutama yang bermerk, harganya relatif lebih mahal.

”Yang disasar (pengedar, red) itu kalangan anak-anak muda. Karena harganya lebih murah dan mudah didapat,” jelas AKP Biyanto.

Melihat kondisi ini, AKP Biyanto menegaskan pihaknya sudah mulai melakukan operasi guna memberantas peredaran obat-obatan terlarang itu.

(Ahmad Abdullah Jepara)