Diduga Gantung Diri, Seorang Warga Desa Bonjeruk Dlitemukan Meninggal Dunia

 



Policewatch-Lombok Tengah.

Seorang warga Dusun Bejelo Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan cara diduga gantung diri pada Minggu 01/05/2023 sekitar pukul  06.30 wita.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK, MM melalui Kapolsek Jonggat AKP Bambang Sutrisno.

"Benar telah ditemukan seorang warga Dusun Bejelo Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah meninggal dunia diduga gantung diri" Kata AKP Bambang Sutrisno.

Adapun identitas korban atas nama Dika Saputra, laki laki, 17 tahun alamat Dusun Bejelo Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah

Kronologis kejadiannya berdasarkan keterangan saksi saksi yang mengetahui peristiwa tersebut mengatakan bahwa ibu korban Siti Aini bersama adik korban yang baru berumur 5 tahun hendak membangunkan korban, tiba tiba  menemukan korban dalam posisi sudah  tergantung dibelakang pintu.

Kemudian ibu korban memanggil dan memberitahukan ayahnya (Leme) dan Mira alias inaq Kety. Kemudian ibu korban bergegas pergi memberitahukan Ketua RT setempat.

Menerima laporan tentang peristiwa tersebut anggota Polsek langsung turun ke TKP melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi saksi serta menghubungi pihak Puskesmas Bonjeruk.

Namun Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dengan ihklas dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan penolakan.

"Berdasarkan keterangan saksi, bahwa  korban selama ini berprilaku normal dan tidak pernah ditegur ataupun dimarahi oleh keluarga, hubungan dengan teman-temannya juga baik seperti biasa, dan tadi malam sempat bersama teman-temannya menghadiri acara salah satu temannya yang menikah" tutup. AKP Bambang Sutrisno.

MN 

         

Sinergitas TNI-POLRI Lakukan Pengamanan Kunjungan Bupati Bintan di Tambelan.

 



Bintan, Kepri, policewatch.news ,-Sinergitas TNI-POLRI terus terjalin hingga kepulau seperti yang dilaksanakan oleh TNI- Polri yang berada di Kecamatan Tambelan yang selalu terjaga dengan harmonis sejak dulu, terbukti dengan adanya kunjungan Bupati Bintan Roby Kurniawan beserta FKPD Kabupaten Bintan para prajurit TNI dan prajurit Bhayangkara secara bersama-sama melakukan pengamanan pada Senin (1/5/2023).

Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M. melalui Kapolsek Tambelan IPDA Taufik menyampaikan hari ini Kecamatan Tambelan yang merupakan pulau terjauh dari Kabupaten Bintan menerima kunjungan oleh Bupati Bintan dan FKPD beserta rombongan dalam acara Halal bi Halal bersama masyarakat Kecamatan Tambelan, Terang Kapolsek Tambelan.


“Dalam rangka menciptakan kelancaran kegiatan tersebut Kami dari pihak Kepolisian bekerja sama dengan TNI dan Instansi terkait lainnya sebagai wujud sinergitas yang baik dalam melakukan pengamanan agar kegiatan tersebut dapat berjalan denga naman dan lancar,:” Ucapnya.

Diharapkan terjalinnya Sinergitas antara TNI-Polri dan Instansi terkait lainnya yang berada di Kabupaten Bintan maupun di Tambelan dapat terus terjalin harmonis demi tujuan yang sama untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat.(Erlina)

Kapolsek Ampenan Apresiasi Soliditas TNI-Polri Jamin Kepastian Keamanan Di Obyek Wisata

 


POLICEWATCH-Mataram

Bhabinkamtibmas Jempong Baru Aipda Oktario Elpisha dan Babinsa Serma Junaidi dipimpin Padal Kanit Reskrim Polsek Ampenan Iptu Gufran terus menunjukkan soliditas TNI-Polri untuk menjamin kepastian keamanan obyek wisata di pesisir pantai wilayah Lingkar Selatan.

Soliditas ini untuk memberikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung dan pedagang dalam sinergitas pengamanan obyek wisata pasca perayaan lebaran ketupat tahun 2023, kata Iptu Gufran saat diwawancarai media.

Dengan menyampaikan himbauan kepada pengunjung agar selalu berhati hati dan orang tua agar selalu memantau anak-anaknya ketika mandi di pantai, berikut menjaga barang- barang berharga agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, tambahnya

Di tempat terpisah Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Ampenan AKP Faisal Afriadi SH SIK mengatakan bahwa ini bentuk wujud soliditas dan bersinergi kami dalam memberikan kepastian keamanan kepada masyarakat di wilayah hukum Polsek Ampenan. Senin, (01/05/2023)

Hal ini selalu dilakukan guna menjaga stabilitas Kamtibmas, tidak hanya hari ini kami juga rutin melakukan Patroli, koordinasi serta membuat terobosan kreatif guna stabilitas Kamtibmas, ucapnya

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan selama ini setiap permasalahan yang dihadapi warga ditengah tengah Masyarakat selalu kami selesaikan secara bersama sama, begitupun dengan pihak kecamatan serta pantauan sekitarnya sementara di pesisir pantai tidak ada gangguan Kamtibmas, terangnya

Kapolsek juga mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Polsek Ampenan bersama Personel Koramil yang telah melaksanakan tugas dengan baik selama di obyek wisata.

" Sehingga soliditas dan sinergi semakin kuat sebagai kekuatan dalam pelaksanaan tugas guna menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah Polsek Ampenan ", tuturnya.

MN 

Unit PPA Sat Reskrim Lakukan Pedampingan .Dua Sejoli Kasus Aborsi Menikah Di Polresta Mataram

 


POLICEWATCH-Mataram.

Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak Sat Reskrim Polresta Mataram melakukan.pedampingan dua sejoli kasus aborsi yakni H (39) warga asal Kebun Duren dan kekasihnya N (36) warga Rungkang Jangkuk pada 23 April 2023 yang lalu,  menjalani proses pernikahan di Mushola Mapolresta Mataram. Senin, (01/05/2023)

Kapolresta Mataram melalui Kasat Reskrim Kompol I Made Yogi Purusa Utama, SE, SIK, MH membenarkan hal tersebut bahwa pada pukul 14.10 wita bertempat di Musholla Polresta Mataram telah berlangsung proses pernikahan tersangka H bersama kekasihnya N dengan lancar dan khidmat.

Prosesi tersebut disaksikan perangkat setempat beserta wali masingmasing dan saksi-saksi kedua belah pihak, kata Kompol Yogi

Oleh sebab itu dari Unit PPA Sat Reskrim Polresta Mataram melakukan pedampingan atas pengajuan dari pihak keluarganya tersangka dan telah mendapat surat permohonan dari Kantor Urusan Agama (KUA), jelas Kompol Yogi

Sehingga pihak Polresta Mataram bersedia menyediakan ruangan untuk melangsungkan pernikahan pasangan tersebut, tambahnya

Akan tetapi, meskipun keduanya sudah melakukan pernikahan, proses hukum untuk kedua tersangka masih terus berjalan, dan keduanya saat ini masih dalam proses penyidikan.

“Proses hukumnya masih akan tetap berjalan, tapi berkas pernikahan nantinya akan dimasukkan ke dalam berkas pengadilan, atas permintaan pengacara kedua tersangka,” tutup Kompol Yogi.

MN 

Budayawan NTB dan Tokoh masyarakat Lainnya Apresiasi Kepolisian, Lebaran Topat Aman dan Lancar

 



POLICEWATCH-Mataram.

Sukses terselenggaranya Lebaran Topat tanpa banyak menimbulkan kemacetan dan tidak adanya tindak kejahatan membuat Kepolisian mendapatkan banyak apresiasi dari beberapa tokoh agama dan masyarakat di Lombok.

Salah satunya adalah tokoh masyarakat yang juga budayawan di Lombok Barat, yaitu Papuk Hasan yang biasa dipanggil Papuk Icung. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya pengamanan di beberapa titik untuk pengamanan Lebaran Topat di Batu Layar tahun ini.

"Karena tahun kemarin ada pandemi Covid-19, kemudian tahun ini libur selama tiga tahun, alhamdulillah pengamanan yang diberikan Kepolisian sangat terkesan bagus dengan skenario pengamanan di jalan," katanya.

Selain pengamanan di jalan, pihak kepolisian juga berhasil menurunkan angka kejahatan kriminal tahun ini.

Hal ini disampaikan Tokoh Pemuda di Lombok Barat, Dr. Abdurrahman yang merupakan Ketua Lakpesdam Nahdlatul Ulama Lobar saat diwawancarai di sela acara Lebaran Topat, Sabtu (29/4).

“Alhamdulillah Lebaran Topat berjalan aman dan nyaman. Tidak ada dirasakan kemacetan maupun insiden yang tidak diinginkan. Terutama tentang pengamanan pantai. Saya melihat Polisi begitu optimal melakukan penjagaan terhadap kegiatan masyarakat ini,” ungkapnya.  

Senada yang disampaikan Budayawan NTB H Lalu Anggawa saat dihubungi di Lombok Barat. Dia sangat berterimakasih kepada seluruh personel Kepolisian yang bertugas selama Lebaran Topar berlangsung. 

“Saya mewakili masyarakat di Lombok Barat menyampaikan terimakasih kepada para petugas Kepolisian yang telah menjaga dan mengamankan terselenggaranya Lebaran Budaya Lebaran Topat sehingga berjalan aman dan lancar,” cetusnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat melalui Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, SH, S.I.K., M.H mengucapkan terima kasih atas dukungan dan apresiasi dari masyarakat setempat. Ia juga menyampaikan bahwa Kepolisian akan terus berupaya untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah Lombok, baik selama perayaan Lebaran Topat maupun dalam kegiatan sehari-hari.

MN 


Minimnya Obat Di Puskesmas Batu kliang, Keluarga Fasien Terpaksa Harus Beli Obat Di Luar.

 


POLICEWATCH-Lombok Tengah.

Seorang anak mengalami demam tinggi dan mengalami mencret, sehingga harus di ofname dan dimasukkan obat melalui infus.

Kejadian ini berawal pada Jum'at malam sekitar pukul 3 dini hari anak yang baru berumur 23 bulan mengalami demam tinggi, sehingga harus dilarikan ke UPTD Puskesmas Batukliang pada hari Jumat pagi sekitar jam enam pagi 28/04/2023.

Salah satu fasien yang bernama Assyifa Madya Rohmah umur 23 bulan anak dari pasangan Yeti Hariyani dan Muhammad Nurman, pasrah dan berdo'a dengan keadaan anaknya yang sangat memprihatinkan, yang saat ini hanya bisa terbaring di ranjang puskesmas dalam keadaan lemas.

Setelah dua hari menginap di puskesmas ada beberapa obat yang harus dibeli ke apotik terdekat, karena kemungkinan obat yang tersedia di puskesmas tidak ada stok, atau perawat yang bertugas tidak ada upaya lain agar fasien segera pulih.

Sementara dalam Jaminan Kesehatan Nasional yang terpampang baleho yang bertuliskan baek dipintu masuk Puskesmas maupun didalam,bahwa fasien tidak boleh membeli diluar,harus difasilitasi oleh pihak puskesmas.

Menurut orang tua fasien,bahwa ini merasa aneh saja, bahwa puskesmas yang begini megah, namun stok obat obatan tidak lengkap,dan ironisnya harus beli sendiri ke apotek.

Ini menjadi tanda tanya,apa ia puskesmas semegah ini kekurangan stok, sementara anak saya demamnya sampai saat ini masih tinggi,ada apa sebenarnya sampai saat ini belum ada perubahan?.apakah tidak ada obat lagi agar demamnya bisa turun,bahkan anak saya sekarang kakinya sudah mulai bengkak,ungkap Nurman bapak fasien yang kebetulan sebagai kaperwil media policewatch Nusa tenggara barat.

Kalau sampai terjadi apa apa ,siapa yang bertanggung jawab,Ini tentu  perlu ditanyakan ke dinas kesehatan, jangan sampai hal ini terulang kembali,dengan alasan stok Obat tidak ada.tegasnya.

Keesokan harinya,tepatnya di hari Senin 1 mei 2023 Kami berinisiatif untuk membawa anak kami pulang, walaupun dalam kondisi sudah demamnya sudah turun,namun anak kami masih dalam kondisi kaki bengkak.

Sebelum kami diperbolehkan pulang,saya selaku orang tua fasien sempat menanyakan, terkait dengan jaminan kesehatan nasional yang terpampang kepada salah satu petugas,ia mengatakan bahwa memang benar keluarga fasien tidak boleh membeli diluar obat obatan, silahkan konflin kata petugas tersebut.

Sebelum kami meninggalkan puskesmas,kami diberikan rincian pembayaran yang harus kami bayar dengan total Rp 410'000'000 ( empat ratus sepuluh ribu rupiah)

"Nurman Media policewatch".

Anggota Polsek Poto Tano Lakukan Beberapa Tindakan Terhadap Laka Lantas Di Desa Senayan

 


Policewatch-Sumbawa Barat.

Kepolisian sektor (Polsek) Poto Tano mengamankan kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di jalan raya dusun Jembatan Kembar Desa Senayan Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Kegiatan itu dilakukan pada Sabtu, 29 April 2023 sekitar pukul 19.00 wita yang bertempat di jalan raya dusun Jembatan Kembar Desa Senayan Kecamatan Poto Tano KSB. Kecelakaan Laka lantas tersebut terjadi didepan SPBU antara sepeda motor Honda Vario Nopol EA 6726 GC warna hitam yang dikendarai Badrus dengan mobil kijang Inova rebon warna hitam Nopol B 2327 FVM yang dikendarai oleh Lutfi Mustaffa.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap, S. Ik melalui Kasi humas IPDA Edi Soebandi, S. Sos mengatakan bahwa, identitas pengendara yang terjadi Laka lantas yaitu, pengendara sepeda motor Honda Vario Badrus, Laki-laki, (60), wiraswasta dusun Sanggarahan Desa Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Sementara itu, pengendara mobil Kijang Inova Lutfi Mustaffa Laki-laki (22 Tahun), Pelajar/mahasiswa, alamat RT/RW 1/7, ngerundul Keboharum Klaten Jateng.

Ia menceritakan, kronologis kejadian berawal pada saat pengendara R4 ( kijang Inova rebon) datang dari arah Tano menuju ke Taliwang, setibanya di depan Pom bensin Tano datang SPM Honda Vario datang dari arah Seteluk menuju ke Poto Tano, karena kurang hati- hatinya pengendara R4 (kijang Inova) dengan tidak melihat situasi kendaraan SPM R2 yang dalam perkiraan pengemudi mobil kijang bahwa pengendara SPM R2 akan berbelok ke pom bensin. 

Tapi malah berbalik tetap pada jalurnya, berhubung setir sudah dibanting ke arah jalur kendaraan SPM R2 guna bermaksud untuk mengindari sehingga, terjadi tabrakan di jalur pengendara sepeda motor yang mengakibatkan pengendara SPM terpental. SPM R2 honda vario mengalami rusak bagian kepala hancur dan body depan SPM R2   patah. Kedua korban pengendara SPM  honda vario beserta penumpang (anak pengendara) dilarikan ke Puskesmas Poto Tano untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Atas kejadian tersebut, lanjut edi, pengendara sepeda vario mengalami luka di bagian bibir dan lecet di bagian punggung serta mengalami susah menggerakkan kaki sebelah kanan, dan penumpang (anak pengendara ) mengalami luka lebam di kepala bagian belakang serta mengalami kejang-kejang sehingga di rujuk ke Rumah sakit As-Syifa Taliwang KSB.

Dia menambahkan, tindakan tim piket Jaga Polsek Poto Tano mendatangi TKP, mengamankan barang bukti, mengecek dan mendata korban, membawa korban ke Puskesmas Poto Tano dan menelpon piket Laka Polres Sumbawa Barat. Kedua barang bukti berupa satu mobil kijang Inova rebon dan satu unit SPM R2 Honda Vario sudah di bawa ke Polres oleh piket Laka Lantas Polres KSB. (MN)

Gerak Cepat Kabid Humas Polda NTB Dan Kasat Binmas Polres Lobar pertemukan anak dan keluarganya.

 


POLICEWATCH-Mataram.

Baru menjabat hitungan hari, Kabid Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Arman Asmara Syarifudin,SH, SIK. MH langsung mendapatkan pengalaman menarik saat ikut serta dalam memantau pengamanan Lebaran Topat di Lombok Barat, Minggu (30/4/2023).

Saat melakukan pengecekan di Pos Terpadu Pengamanan Lebaran Topat 2023 di pantai Duduk Bersama Kasat Binmas Polres Lombok Barat AKP Daniel, dia mendapati seorang bocah berusia sekitar 4 tahun yang setelah ditanya berasal dari Desa Bongkot, Lingsar Lombok Barat terpisah dari keluarganya saat dirinya sedang mandi di pantai karena ramainya pengunjung di pantai tersebut.

“Ada seorang anak yang menangis datang ke Pos Pengamanan karena karena terpisah dengan keluarganya. Padahal, Polisi telah menghimbau agar orang tua selalu mengawasi anak-anaknya yang beraktivitas di pantai. Hal ini karena patai dalam kondisi yang sangat ramai,” terang Kabid Humas.

Diterangkan dia, ketika sampai di Pos Polisi Kasat Binmas Polres Lobar menanyakan identitas kepada  anak tersebut dan  dia mengaku bernama  Herman dari Bongkot dan ibunya bernama Sumi, selanjutnya Kasat Binmas Polres Lobar AKP Daniel melalui pengeras suara mengumumkan tentang kejadian penemuan anak atas nama Herman kepada seluruh pengunjung Pantai Duduk. 

Kurang lebih 15 menit kemudian datang seorang warga yang bernama Emi dia mengaku mengenal Herman dan Emi mengatakan bahwa dirinyalah  sopir yang mengangkut  rombongan keluarga dari anak tersebut dan sekalian mewakili keluarga untuk menjemputnya.

Mendengar penyampain tersebut  Kabid humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Arman Asmara Syarifuddin,SH, SIK. MH  memberi minum air putih  kepada  Herman yang saat itu masih terlihat syok dengan kejadian yang dialaminya.

Tidak hanya itu Kabid Humaspun  berusaha memberikan motivasi kepada anak tersebut dengan mengusap  kepala dan bagian badan Herman, Setelah terlihat  tenang kemudian  diserahkan kepada Emi untuk  diantar kepada keluarganya.

DI tempat yang sama  Emi mengatakan sangat mengapresiasi pihak kepolisian dan dirinya  mengucapkan terimakasih  kepada pihak kepolisian yang telah membantu mempertemukan Herman dengan keluarganya.

"Kami atas nama keluarga sangat mengapresiasi pelayanan Polisi kepada kami dan tidak lupa juga kami mengucapkan rasa terimaksih karena dengan cepat kami bisa dipertemukan dengan Herman yang sempat terpisah dengan rombongan keluarga".

Sementara itu Herman bocah yang baru saja diserahkan kepada perwakilan keluarganya berangsur - angsur  menampakkan expresi wajah yang mulai ciria dan segera  meninggalkan Pos Polisi Pantai duduk ingin bergabung dengan rombongan keluarganya.

MN 


Seorang Warga Desa Mertak ditemukan Meninggal Setelah Menyelam Mencari ikan

 


POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH.

Seorang warga Kelekuh Dusun Mertak Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah ditemukan meninggal dunia saat mencari ikan di perairan Teluk Awang pada Minggu 30/04/2023 sekitar pukul 01.00 wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK, MM melalui Kapolsek Kawasan Mandalika Iptu I Kadek Suhendra membenarkan hal tersebut dan menyampikan Identitas korban atas nama Santoso/Amak Reza laki-laki, 38 tahun.

Kapolsek Kawasan Mandalika menyampaikan kronologi kejadiannya, pada Sabtu  29/04/2023 sekitar pukul 22.00 wita, korban bersama 4 orang rekannya masuk ke dermaga pelabuhan Teluk Awang untuk mencari ikan dengan cara tradisional (menyelam dan menembak).

"Setibanya dilokasi korban dan rekannya kemudian menyelam" Kata Kapolsek.

Pada saat itu, salah seorang rekan korban yang terlebih dahulu kembali ke daratan merasa curiga, dikarenakan melihat senter yang digunakan untuk menyelam oleh korban dalam keadaan mengapung di atas perairan.

Kemudian ia memberitahukan hal tersebut kepada rekannya yang lain yaang masih berada di laut.

Teman korban kemudian mencoba melakukan pencarian di sekitar lokasi dan hanya menemukan alat panah yang diketahui milik korban.

Menyadari rekannya telah hilang, rekan korban kemudian meminta bantuan nelayan dan warga sekitar untuk melakukan pencarian serta memberitahukan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian dan keluarga korban.

Mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 10.00 wita, Tim SAR Mandalika dan Sat Polairud Polres Lombok Tengah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban di bantu nelayan setempat dan warga sekitar.

Pada Pukul 13.00 wita, korban berhasil ditemukan oleh salah seorang warga/Nelayan yang hendak memancing di lokasi tersebut dengan posisi korban telungkup dalam keadaan sudah  meninggal dunia dan kaki kiri korban dalam kondisi terputus

Korban kemudian dievakuasi ke daratan dan pada pukul 13.10 wita, korban di bawa menggunakan ambulance Desa Mertak menuju rumah duka.

MN 

        

Dua Terduga Pembobol Konter Ditangkap Tim Resmob Polres Lombok Tengah

 

POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH.

Dua Terduga pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi di sebuah konter milik inisial W, laki laki, 34 tahun yang berada di Dusun Bun Angin Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah ditangkap tim Resmob Satreskrim Polres Lombok Tengah bersama unit Reskrim Polsek Praya Timur pada Sabtu 29/03/2023 pukul 19. 20 wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK, MM melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah IPTU Hizkia Siagian,STK, SIK dalam keterangan resminya membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan bahwa satu terduga pelaku ditangkap di Dusun Telok Timuk Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah inisial M, laki laki, 36 tahun.

"Sementara satu terduga pelaku lainnya inisial FA, laki laki, 29 tahun alamat Dusun Landah, Desa Landah Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah sudah diamankan sebelumnya" Katanya.


Penangkapan terhadap terduga pelaku M merupakan hasil pengembangan keterangan FA yang ditangkap pada Jum'at 28/03/2023 di Depan Klinik MMC Dusun Mungkik Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah

"Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Senin 27/03/2023 sekitar pukul 02.30 wita pada konter milik Korban" Jelas Kasat Reskrim.

Kronologis kejadiannya sekitar pukul 02.00 wita korban masih memantau situasi konter melalui kamera CCTV yang terpasang di konter miliknya dari rumah.

Korban tertidur, sekitar pukul 04.00 wita korban bangun untuk makan sahur. setelah makan sahur korban kembali mengecek situasi konternya melalui kamera CCTV namun semua kamera dan jaringan Wifi sudah non aktif.

Pukul 08.00 wita korban mengecek konternya dan mendapati jendela sudah terbuka, setelah masuk kedalam konternya menemukan barang barang miliknya telah hilang dan 3 kamera CCTV dirusak oleh terduga pelaku. 

Adapun barang – barang yang diambil oleh pelaku yaitu 1 buah Laptop, 1 Bok program UVI, 1 Bok pandora, 700 pcs LCD HP semua tipe, 10 unit HP Second, 50  unit HP service, 1 unit DPR, 1 unit hardis/HDD, 1 unit Blower, 2 unit Solder, 2 Apo Meter digital dan analog,

1 Sprator dan masih banyak lagi yang lainnya.

"Namun beberapa barang bukti milik terduga pelaku tertinggal di TKP seperti Tas pinggang, Gunting, Kunci motor dan kunci ukuran 24 serta Gergaji" Ungkap Hizkia.

Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp. 200.000.000, dan melaporkannya ke Unit Reskrim Polsek Praya Timur.

Menerima laporan tentang peristiwa tersebut tim Resmob Polres Lombok Tengah bersama anggota Polsek Praya Timur melakukan penyidikan dan penyelidikan dan mendapat identitas terduga pelaku kemudian langsung melakukan penangkapan.

Dari tangan terduga pelaku tim Resmob Polres Lombok Tengah bersama anggota Polsek Praya Timur berhasil mengamankan barang bukti di beberapa tempat terpisah.

"Kedua terduga pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Lombok Tengah untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut" tutup Kasat Reskrim.

MN