Diprediksi Gugatan Pilkada Lahat Pasangan YM dan BM, ini Kata BSD Bakal ditolak MK Pada tanggal 4 - 5 Februari 2025

 




POLICE WATCH.NEWS - LAHAT – Setelah bersidang dua kali, Mahkamah Konstitusi (MK) pun akan segera membacakan putusan sela atau dismissal perkara perselisihan hasil Pilkada serentak 2024.

Pada Peraturan MK Nomor 14 Tahun 2025 jadwal dan tahapan penanganan perselisihan pilkada, putusan dismissal akan dibacakan pada 11-13 Februari 2025, namun dipercepat

Dijadwalkan, putusan dismissal akan dibacakan pada 4-5 Februari 2025 mendatang, Pembacaan putusan dismissal dipercepat dari jadwal sebelumnya

Terpisah, Bakrun Satia Darma penggiat LBH LAHAT, mengatakan keyakinannya bahwa gugatan Yus Maulana dan Budiarto Marsul akan di tolak Mahkamah Konstitusi dalam putusan.

Dissmisal Keyakinan tersebut terlihat dari jawaban KPU Lahat dan keterangan Bawaslu Lahat yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi atas YM - BM

“jawaban KPU Lahat dan Bawaslu Lahat adalah indikator, dikabulkan atau ditolaknya gugatan YM - BM, tadinya kami berpikir bahwa KPU Lahat dan Bawaslu Lahat akan berpihak ke YM - BM, sebagaimana selama ini KPU Lahat dan Bawaslu Lahat mulai dari rekrutmen dan kinerjanya dalam kendali atau rekayasa YM - BM” ujar BSD, Senin (3/2/25)

“melihat jawaban KPU Lahat dan Bawaslu Lahat, terlihat KPU Lahat dan Bawaslu Lahat bekerja profesional, terutama jawaban KPU Lahat yang dalam posita dan petitumnya jelas-jelas meminta Mahkamah Konstitusi menolak gugatan YM - BM” Terang: Bakrun 

Jurnalis : Bambang MD

992 Gram Sabu Jaringan Antar Provinsi Dimusnahkan Polres Lombok Tengah, Dua Kurir Ditangkap



 Policewatch-Lombok Tengah

Polres Lombok Tengah memusnahkan barang bukti 992,32 gram sabu hasil pengungkapan jaringan narkoba antar provinsi.  Pemusnahan dilakukan Senin (3/2) di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.  Dari total barang bukti tersebut, sebanyak 992,15 gram dimusnahkan, sementara sisanya, 0,07 gram untuk uji laboratorium di BPOM dan 0,10 gram untuk keperluan persidangan, demikian disampaikan Kasat Resnarkoba Polres Lombok Tengah, IPTU Fedy Miharja, dalam konferensi pers.

Operasi yang berhasil mengungkap jaringan ini berhasil mengamankan dua tersangka.  ZF (25), warga Aceh, berperan sebagai kurir, sedangkan IGNI (32), warga Mataram, sebagai penerima barang haram tersebut di NTB.  ZF ditangkap di sebuah hotel di Lombok Tengah, sementara IGNI di sebuah kos-kosan di Kota Mataram.

Kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.  Ancaman hukumannya berat, mulai dari enam tahun penjara hingga hukuman mati.

IPTU Fedy Miharja mengimbau masyarakat untuk aktif berperan dalam memberantas peredaran narkoba demi menyelamatkan generasi muda Indonesia.  Kerja sama antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk memutus mata rantai peredaran narkoba.

 Mamen

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemalakan Para Sopir Saat Banjir di Sangau

Reporter: Hasan
Editor: MRI




Red, policewatch.news, kal-Bar polres Sanggau,Polda Kalbar Menanggapi video viral yang beredar di media sosial terkait aksi pemerasan yang dilakukan oleh tiga orang pria berinisial Aron,Spn dan Hs, terhadap pengendara di lokasi banjir Jalan Raya Kecamatan Kembayan, Polres Sanggau telah berhasil mengamankan pelaku untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.,Selasa 2 Februari 2025.

Berdasarkan laporan masyarakat, pelaku diduga meminta sejumlah uang kepada pengendara yang melintas di area banjir sebagai imbalan untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum tetapi juga meresahkan masyarakat yang sudah menghadapi situasi sulit akibat bencana banjir.

Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Candra Kusumah , S.H., S.I.K ,melalui Kapolsek Kembayan menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada masyarakat atas informasi yang diberikan terkait kasus ini. Pelaku telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dan Kapolres juga menjelaskan ,Kami memastikan proses hukum akan dilakukan secara adil sesuai peraturan yang berlaku.”dan juga pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan tindakan serupa atau hal-hal yang meresahkan agar penanganan cepat dapat dilakukan.


Selain itu, Polres Sanggau juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam situasi bencana seperti banjir.

Saat ini, Polres Sanggau sedang mendalami motif dan kronologi tindakan tersebut. Hasil pemeriksaan dan perkembangan kasus ini akan diinformasikan lebih lanjut kepada masyarakat.

Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,***

Temuan BPK RI, Kejari Lahat Bidik Dana Hibah KONI dan PUPR

 


POLICE WATCH.NEES - LAHAT - Terkait temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan Aparat Pengawasan Interen Pemerintah (APIP) adanya

kerugian negara sebesar Rp. 4,85 Milyar darin aktivitas anggaran di dinas PUPR dan KONI Lahat, kemarin Jum'at (31/1) Kejari Lahat menerima

langsung SK penagihan dari Inspektorat agar instansi terkait dapat mempertanggung jawabkan kerugian negara.  

Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Lahat, Sukma Frando, S.H., M.H.,

didampingi Tim Jaksa Pengacara Negara, menerima langsung SKK tersebut.

Kepala Kejari Lahat, Toto Roedianto, S.Sos., S.H., M.H., melalui Kasi Intelijen Zith Muttaqin, S.H., M.H., menjelaskan bahwa SKK ini berkaitan dengan penagihan 

terhadap 10 rekanan, 17 desa, dan organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lahat. 

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Nomor 10/LHP/XVIII/PLG/01/2024, ditemukan kekurangan volume serta

ketidaksesuaian spesifikasi pekerjaan pada proyek belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) 

Serta Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP). Total kerugian yang tercatat sebesar Rp 1,33 miliar.

Hingga 31 Desember 2024, PUPR dan PRKPP telah menagih kepada pihak ketiga dan berhasil

menyetorkan Rp 595 juta ke Kas Daerah. Namun, masih tersisa Rp 742 juta yang belum terbayar. 

Selanjutnya berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK RI terdapat kekurangan volume yang tidak sesuai spesifikasi kualitas pekerjaan belanja hibah pada PUPR dan KONI lahat senilai Rp2.018.352.923,43.

Namun, hingga sampai dengan tanggal 31 Desember 2024 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menagih kepada pihak ketiga dan telah dilakukan pembayaran yang disetorkan kepada kas daerah Pemerintah Kabupaten Lahat sebesar Rp442.000.000.

Serta berdasarkan laporan hasil pemeriksaan APIP periode tahun 2020-2024 terhadap pengelolaan dana desa di Kabupaten Lahat ada 18 desa yang kelebihan pembayaran sebesar Rp2.587.844.118,96.

Namun, hingga sampai dengan tanggal 31 Desember 2024 Inspektorat Kabupaten Lahat telah melakukan tindak lanjut dan penagihan terhadap para kepala desa dan telah dilakukan pembayaran sebesar Rp56.138.645,00.

Sementara kekurangan masih tersisa sebesar Rp2.531.705.473,96. Sehingga total keseluruhannya yang belum dibayar berjumlah Rp4.850.422.155,02.

"Kegiatan bantuan hukum dari Tim Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Lahat ini merupakan wujud optimalisasi kinerja Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara sesuai dengan Peraturan Jaksa Agung Nomor PER-025/A/JA/11/2015 serta sebagai Upaya pemulihan keuangan negara," terangnya.

Jurnalis: Bambang MD

Kombes Pol. Dr. Dewa Wijaya: Kisah Inspiratif Perwira Polri yang Luar Biasa

 


 Policewatch-Mataram. 

Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol.) adalah pangkat tertinggi dalam jenjang karir Kepolisian Republik Indonesia.  Pangkat tiga melati ini menandakan seorang perwira polisi telah mencapai puncak kemampuan dan pengalaman. Namun, bagi Kombes Pol. Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya, S.H., M.H., perjalanan menuju pangkat tersebut jauh lebih unik dan inspiratif.

Pria kelahiran Bali ini memulai karirnya melalui jalur pendidikan khusus penerbang (PSDP XII/Sekbang TNI-AU 55/1998).  Perjalanan karirnya yang luar biasa ditandai dengan pengalaman yang kaya dan beragam, khususnya dalam penanganan kasus korupsi.  Catatan karirnya menunjukan ia pernah menjabat empat posisi penting di Polda Metro Jaya yang khusus menangani kasus korupsi:

- PASUBNIT VII DEP SAT SERSE TIPIKOR DIT SERSE POLDA METRO JAYA

- PENYIDIK UNIT IV SAT V/KORUPSI DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA

- PANIT UNIT 5 SUBDIT 4 DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA

- PENYIDIK UNIT I SAT V/KORUPSI DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA

Selain itu, pengalamannya dalam menangani tindak pidana umum juga sangat luas, terbukti dari jabatan-jabatan yang pernah diembannya:

- KANIT RESKRIM POLSEK BANDARA SOEKARNO-HATTA

- KASAT RESKRIM KPPP BANDARA SOEKARNO-HATTA

- WAKASAT RESKRIM POLRES METRO JAKSEL POLDA METRO JAYA

- KASAT RESKRIM POLRESTRO TANGERANG POLDA METRO JAYA

Kombes Pol. Dewa juga berpengalaman dalam Harkamtibmas kewilayahan, ditandai dengan jabatannya sebagai:

- WAKA POLSEK METRO CILANDAK POLRES METRO JAKARTA SELATAN

- KAPOLSEK SERPONG POLRES TANGERANG SELATAN POLDA METRO JAYA

Pengalamannya tidak hanya terbatas di wilayah Ibu Kota. Ia juga berpengalaman dalam pengamanan perairan dan udara selama bertugas di Polda NTB sebagai:

- KA SUBDIT PATROLI AIRUD DIT POLAIRUD

- KASAT ROLDA DIT POLAIR POLDA NTB

Di Mabes Polri, ia terlibat dalam operasional pengamanan nasional sebagai:

- KASUBBAG KEMEN BAGPAKATKERMA ROKERMA KL

- KASUBBAG JIANRENSTRA BAGJIANLING RO JIANSTRA di SOPS POLRI

Pangkat Kombes Pol. disandangnya saat bertugas di Kesatuan Polisi Udara dan Perairan Mabes sebagai MEKANIK KEPOLISIAN MADYA TK.III BAHARKAM POLRI.

Dedikasi Kombes Pol. Dewa pada penegakan hukum tidak hanya terlihat dari pengalamannya sebagai anggota Polri. Ia juga aktif meningkatkan pengetahuan hukumnya melalui pendidikan formal.  Ia meraih gelar Cumlaude saat menyelesaikan studi S3 di UNRAM sambil bertugas di NTB.

Kombes Pol. Dewa, putra bungsu dari 12 bersaudara, dibesarkan dengan didikan militer yang kental dari ayahnya, seorang pejuang kemerdekaan.  Hal ini membentuk jiwa patriot yang kuat dalam dirinya, mendorongnya untuk terus mengabdi kepada negara dan masyarakat.  Ia berkomitmen untuk terus berjuang maksimal dalam tugas pelayanan masyarakat dan mewujudkan visi pengabdian yang lebih luas di masa depan.

 Mamen

LIDIK KRIMSUS Minta Usut Tuntas Terkait Jual Beli Buku LKS Di Dinas Pendidikan Lahat

 



POLICE WATCH.NEWS - LAHAT Beredar viral di media online Terkait pemberitaan jual beli Buku LKS (Lembar Kerja Siswa) berdasarkan peraturan Permendikbud No. 8 Tahun 2016 dan Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 pasal 11. Surat edaran dari Kemendikbud juga rutin dikeluarkan untuk mengingatkan sekolah agar mematuhi peraturan ini. 

Alasan larangan penjualan buku LKS adalah agar buku pelajaran, termasuk LKS, disediakan oleh sekolah tanpa dipungut biaya.kata "M Rodhi Irfanto SH, selaku Ketua Harian LIDIK KRIMSUS RI kepada wartawan policewatch.news Sabtu (1/2/2025)

Masih ujar " Rodhi kita akan laporkan ke saber Pungli “Larangan jual beli buku LKS juga diperkuat oleh Permendikbud Nomor 75 Tahun 2020, bahwa Komite Sekolah dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam di sekolah. Sebagai dampak positif larangan ini termasuk Meringankan Beban Keuangan Orang Tua.”

M Rodhi Irfanto SH Ketua Harian LIDIK KRIMSUS RI 

Berdasarkan “Pasal 181 disebutkan pendidik dan tenaga kependidikan baik perorangan maupun kolektif dilarang menjual ungkap Nya 

Adapun Jenis Pungli di sekolah yg dilaporkan satgas pungli

RAGAM PUNGUTAN DI SEKOLAH – SEKOLAH
1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang SSP / komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakulikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Buku ajar
10. Uang paguyupan
11. Uang wisuda
12. Membawa kue/makanan syukuran
13. Uang infak
14. Uang foto copy
15. Uang perpustakaan
16. Uang bangunan
17. Uang LKS dan buku paket
18. Bantuan Insidental
19. Uang foto
20. Uang biaya perpisahan
21. Sumbangan pergantian kepala sekolah
22. Uang seragam
23. Biaya pembuatan pagar/fisik dll
24. Iuran untuk membeli kenang-kenangan
25. Uang bimbingan belajar
26. Uang try out
27. Iuran pramuka
28. Asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan
31. Uang koprasi (uang tidak di kembalikan)
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR
35. Uang UNAS
36. Uang menulis ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana social
40. Uang jasa menyebrangkan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang STTB legalisir
43. Uang ke UPTD
44. Uang administrasi
45. Uang panitia
46. Uang jasa guru mendaftarkan ke sekolah selanjutnya
47. Uang listrik
48. Uang computer
49. Uang bapopsi
50. Uang jaringan internet
51. Uang Materai
52. Uang kartu pelajar
53. Uang Tes IQ
54. Uang tes kesehatan
55. Uang buku TaTib
56. Uang MOS
57. Uang tarikan untuk GTT {Guru Tidak Tetap}
58. Uang Tahunan {kegunaan gak jelas}

Terpisah PLH Kadis Pendidikan Kabupaten Lahat Eti Listina saat dimintai surat edaran larangan jual beli Buku LKS belum dijawab alias bungkam

Jurnalis: Bambang MD

Banjir Kembayan Lumpuhkan Arus Lalu Lintas, Ratusan Kendaraan Terjebak Banjir

 Reporter: Hasan


 Policewatch-Sanggau

Banjir yang melanda Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Jumat, 1 Februari 2025, pukul 10.35 WIB, mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas di jalan poros Malindo.  Ketinggian air yang mencapai antara satu hingga satu meter empat puluh sentimeter membuat ratusan kendaraan roda dua dan empat terjebak dan terpaksa mencari jalur alternatif.  Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Laporan dari Kompi 3 Brimob Sanggau yang berada di lokasi menyebutkan bahwa hanya kendaraan besar seperti bus dan truk yang mampu melewati genangan air.  Kendaraan roda dua dan empat terpaksa menggunakan rakit yang disediakan oleh warga setempat untuk menyeberangi jalan yang terendam.  Proses penyeberangan ini memakan waktu cukup lama dan menimbulkan antrean panjang di kedua sisi jalan yang tergenang.


"Situasinya cukup memprihatinkan," ujar Komandan Kompi 3 Brimob Sanggau dalam laporannya. "Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak dan mengupayakan agar arus lalu lintas dapat kembali normal."

Selain menghambat arus lalu lintas, banjir juga berdampak pada aktivitas perekonomian di Pasar Rakyat Kembayan yang berada di dekat lokasi banjir.  Para pedagang mengalami kerugian karena banyak pembeli yang kesulitan untuk mencapai pasar.  Beberapa kios dilaporkan terendam air.

Kondisi cuaca saat laporan disampaikan masih mendung, dengan potensi hujan yang masih tinggi.  Tim Brimob Sanggau bersama aparat setempat terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.  Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan.  Upaya evakuasi dan pembersihan jalan dari genangan air sedang dilakukan.  Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah situasi lebih terkendali.

Pemkab Sanggau Cepat dan Tanggap Terhadap Terhadap warga di 7 Kecamatan Yang Terendam Banjir



Red,policewatch.news,Kalbar,- Usai menetapkan status siaga menjadi tanggap darurat, Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman bersama jajaran Forkopimda dan Plt Kepala BPBD Sanggau Budi Darmawan mengunjungi korban banjir di Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan.seperti dilangsir kabar Pontianak,Jum,at 31 Januari 2025

Suherman menyebut, ada tujuh Kecamatan di wilayah Sanggau yang mengalami banjir.

Sebelum mengunjungi korban banjir hari ini, kami dari Pemerintah Kabupaten Sanggau besama stakeholder dan Forkopimda mengadakan rapat untuk menetapkan status, dari status siaga menjadi status tanggap darurat,” katanya.

Dengan peningkatan status ini, Ia berharap, semua stakeholder baik pemerintah maupun swasta bisa berpartisipasi membantu meringankan masyarakat yang terdampak banjir.

Dengan melihat langsung kondisi banjir, Suherman menuturkan dapat mengetahui bagaimana kondisi para korban di lokasi banjir sehingga sangat membantu pemerintah menentukan arah kebijakan terkait penanganannya.

Saya kira berdasarkan pengamatan ada sekitar 95 persen warga Desa Tanjung Merpati ini terendam banjir dan pada kesempatan ini sekaligus kita memberikan bantuan kepada masyarakat yang masih bertahan menetap dirumah mereka masing-masing,” ujarnya.

Untuk dapur umum ada enam dan kemudian di kantor camat kita membuka posko bantuan, sehingga siapapun yang berpartisipasi, berkontribusi untuk memberikan bantuan bisa menghubungi Pak Camat, Danramil dan Kapolsek,” ungkapnya

Reporter : Hasan

Cek Dam di Kebun Marjandi, Simalungun Retak Parah, Diduga Akibat Kejanggalan Konstruksi


Policewatch-Simalungun.

 Proyek pembangunan cek dam di areal perkebunan PTPN IV Regional II Unit Kebun Marjandi, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun menuai sorotan.  Belum genap setahun selesai dibangun, cek dam yang berfungsi untuk mengendalikan erosi dan limpasan air ini telah mengalami kerusakan parah berupa retakan yang membentang di beberapa bagian.  Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas konstruksi dan penggunaan anggaran yang diduga mencapai ratusan juta rupiah dari dana BUMN.

Kerusakan cek dam terlihat jelas berupa retakan-retakan besar yang mengindikasikan adanya kejanggalan dalam proses pengerjaan.  Diduga, fondasi dan material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).  Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya, "Baru beberapa bulan selesai dibangun, sudah hancur. Proyek ini dikerjakan tahun 2024, tapi sekarang sudah retak," ujarnya.

Dugaan adanya kejanggalan dalam penggunaan material dan konstruksi diperkuat oleh kondisi fisik cek dam yang memprihatinkan.  Jika material sesuai spesifikasi, kerusakan seperti ini seharusnya tidak terjadi dalam waktu singkat.  Hal ini menimbulkan kecurigaan akan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek.

Konfirmasi telah dilakukan kepada Manager Kebun Unit Marjandi, Budi Darma, melalui pesan WhatsApp yang disertai bukti foto dan video kerusakan cek dam. Namun, hingga berita ini diturunkan, Budi Darma belum memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait permasalahan ini.

Kejadian ini menjadi perhatian serius karena menyangkut penggunaan dana BUMN untuk proyek yang seharusnya bermanfaat dalam jangka panjang.  Penting untuk dilakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kerusakan dan memastikan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran.  (A.S)

 

Jefri Gultom, SH Resmi Dilantik Sebagai Pangulu Nagori Pokkan Baru, Simalungun; Tekankan Amanah dan Profesionalisme


Policewatch-Simalungun

 Suasana khidmat menyelimuti pelantikan perangkat desa Nagori Pokkan Baru, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun.  Pada [Tanggal Pelantikan], Bapak Jefri Gultom, SH resmi dilantik sebagai Pangulu Nagori Pokkan Baru.  Pelantikan yang berlangsung di Balai Desa Nagori Pokkan Baru ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, jajaran pemerintah desa, dan masyarakat setempat.  Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru di Nagori Pokkan Baru.

Dalam sambutannya yang penuh makna, Pangulu Jefri Gultom, SH menekankan pentingnya amanah dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.  Ia menyampaikan bahwa jabatan Pangulu bukanlah sekadar posisi, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi untuk masyarakat Nagori Pokkan Baru.  "Jabatan ini adalah beban sekaligus kehormatan.  Kita harus bekerja keras untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," ungkap Pangulu Jefri.

Lebih lanjut, Pangulu Jefri mengingatkan pentingnya kerja sama dan hubungan profesional antara perangkat desa dan kepala desa.  Ia berharap adanya sinergi yang kuat untuk mewujudkan kemajuan Nagori Pokkan Baru.  Disiplin kerja dan pelayanan prima kepada masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan pemerintahan desa.  "Kita dibayar untuk melayani masyarakat, bukan untuk diri sendiri.  Mari kita bekerja dengan disiplin dan profesional," tegasnya.

Pangulu Jefri juga mengajak seluruh masyarakat Nagori Pokkan Baru untuk bersama-sama membangun desa tercinta.  Ia menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan loyalitas kepada negara.  "Pembangunan desa dimulai dari kita, warga masyarakatnya.  Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan," tutupnya.

Acara pelantikan ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi kemajuan Nagori Pokkan Baru di bawah kepemimpinan Pangulu Jefri Gultom, SH.  Semoga dengan kepemimpinan yang amanah dan profesional, Nagori Pokkan Baru akan semakin maju dan sejahtera.  (A.S)