Wisatawan Asal Polandia Ditemukan Meninggal di Gili Trawangan, Polres Lombok Utara Lakukan Olah TKP


Policewatch-Lombok Utara

Seorang wisatawan mancanegara (WNA) asal Polandia, MFD (34) asal Ranchi India, ditemukan meninggal dunia di depan restoran RJ, Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (24/9/2024).

Anggota Polsek Pemenang yang mendapat laporan langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi Polres Lombok Utara.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si., melalui Kapolsek Pemenang AKP I Made Susila Artana menjelaskan kronologi kejadian. MFD tiba di Gili Trawangan bersama rekannya, MM, dengan menggunakan cidomo dan langsung menuju Resort FR.

"Di depan Resort FR, korban MFD mengeluhkan nyeri pada bagian perut dan dada," terang Kapolsek.

Staf Resort FR kemudian membawa MFD ke lobby dan menghubungi Trawangan Emergency Medical Service untuk meminta pertolongan pertama.

"Setibanya di Resort FR, tim medis melakukan pertolongan pertama RJP pada korban sebanyak 4 siklus, tetapi tidak ada perubahan pada kondisi korban. Korban kemudian dibawa ke klinik, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," imbuh Kapolsek.

Atas kejadian tersebut, Anggota Polsek Pemenang dan Unit Identifikasi melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban dengan menggunakan speed boat ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Unit Reskrim Polsek Pemenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini," tutup Kapolsek.

Mn

Kapolsek Pujut Bergotong Royong Bangun Masjid, Jalin Silaturahmi dan Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada


Policewatch-Lombok Tengah

Dalam upaya meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada serentak 2024, Kapolsek Pujut Iptu R. Kalimantan Jaya bersama anggotanya aktif berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong pembangunan Masjid di Dusun Mongge I, Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (24/09/2024).

Kunjungan silaturahmi sekaligus partisipasi aktif dalam pembangunan Masjid ini merupakan wujud nyata kepedulian Kapolsek dan jajarannya terhadap fasilitas yang digunakan oleh masyarakat.  Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat SIK., melalui Kapolsek Pujut Iptu R. Kalimantan Jaya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan komunikasi dengan para tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Pujut.

"Ini merupakan upaya 'Cooling System' dalam rangka mewujudkan suksesnya Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Lombok Tengah," ujar Kapolsek.

Dengan bergotong royong bersama masyarakat, Kapolsek berharap dapat mempererat tali silaturahmi dan membangun komunikasi yang baik dan lancar. Hal ini diyakini dapat mendorong dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.

"Menjaga Kamtibmas tidak bisa kami lakukan sendiri, butuh kerjasama dengan semua pihak termasuk masyarakat," tegas Kapolsek.

Kapolsek berharap kegiatan sosial ini dapat memotivasi seluruh anggota Polsek Pujut untuk selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi masyarakat di wilayah tempat mereka bertugas.

"Semoga tali silaturahmi dengan para tokoh dan masyarakat dapat terpelihara dengan baik sehingga terjalin keharmonisan antara Polri dan masyarakat," pungkasnya.

Mn

Polda NTB Siap Amankan MotoGP Mandalika dengan Operasi Mandalika Gatari 2024


Policewatch-Mataram

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mandalika Gatari 2024 sebagai persiapan pengamanan Event MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 24-30 September 2024. Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol. R. Umar Faruq SH., M.Hum., ini berlangsung di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Selasa (24/09/2024).

Hadir dalam apel tersebut Pj. Gubernur NTB atau yang mewakili, seluruh Kepala Lembaga dan Instansi terkait tingkat Provinsi NTB, segenap PJU Polda NTB, Kapolres/ta se pulau Lombok, serta perwakilan personil dan Sarana Prasarana yang akan digunakan dalam Operasi Pengamanan.

Kapolda NTB menyampaikan bahwa Operasi Mandalika Gatari 2024 akan melibatkan 2.736 personil pengamanan gabungan dari seluruh stakeholder, termasuk masyarakat.  Mengingat Polda NTB masih kekurangan personil di fungsi tertentu dan sarana prasarana yang belum memadai, Polda NTB meminta bantuan (BKO) dari Polda terdekat lainnya.

"Selain personil gabungan yang telah dipersiapkan, ada sekitar 300 Personil BKO beserta Sarpras yang dipersiapkan diantaranya dari Mabes Polri, Polda Jatim, Kabaharkam, Brimob serta Kakorlantas Polri," ujar Kapolda NTB.

Apel Gelar Pasukan ini merupakan pengecekan akhir kesiapan personil dan Sarpras untuk memastikan kelancaran tugas pengamanan.  Salah satu fokus utama adalah pengamanan rombongan Kepresidenan yang akan berada di wilayah Pulau Lombok selama Operasi berlangsung.

"Itu sebabnya kita minta BKO dari Polda lain ataupun Mabes Polri mengingat kemampuan personil Pengawalan tersebut memiliki kemampuan khusus atau keprofesionalan dalam melakukan pengawalan di jalan raya," jelas Kapolda.

Kapolda NTB juga menekankan pentingnya peran fungsi agen intelijen dalam mendeteksi setiap permasalahan yang mungkin timbul.  Tindakan preventif dan preemtif harus segera diambil untuk mencegah munculnya permasalahan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Namun demikian tetap harus kita utamakan etika moral pada saat tindakan tegas yang harus kita lakukan," pesan Kapolda.

Kapolda NTB berharap seluruh personil gabungan dapat memantapkan kerjasama, sinergitas, soliditas serta solidaritas dalam mendukung pelaksanaan tugas Operasi Mandalika Gatari 2024.

"Lakukan koordinasi secara intens dengan seluruh lembaga, instansi terkait sehingga tujuan operasi dapat berjalan dengan baik," ucapnya.

Terakhir, Kapolda NTB berharap kepada personil agar menjalankan tugas dengan baik,  dasari dengan iman dan taqwa,  jadikan pekerjaan sebagai ibadah, dan dilengkapi dengan rasa tanggung jawab yang tinggi.  Jaga keselamatan diri maupun orang lain.

Mn

Kapolsek Kawasan Mandalika Berbagi Kebahagiaan di Hari Maulid Nabi dengan Kunjungi Warga Kurang Mampu


Policewatch-Lombok Tengah

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Rahel Elsi Mbuik menunjukkan kepeduliannya terhadap warga kurang mampu dengan melakukan bakti sosial di Dusun Nandus, Desa Persiapan Nandus, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (24/09/2024).

Didampingi anggota Polsek lainnya dan Bhabinkamtibmas setempat, Kapolsek mengunjungi rumah salah satu warga yang membutuhkan bantuan. "Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita semua," ujar Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat SIK., melalui Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Rahel Elsi Mbuik.

AKP Rahel berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan dan juga sebagai bentuk penguatan tali silaturahmi dengan masyarakat. "Kegiatan Bansos seperti ini diharapkan mampu mendorong dan meningkatkan tali silaturahmi dengan para warga binaan sehingga dapat diajak secara bersama-sama menjaga dan memelihara Kamtibmas di tengah masyarakat," jelasnya.

Selain itu, AKP Rahel juga menekankan pentingnya menjaga situasi Kamtibmas menjelang Pilkada serentak 2024. "Saat ini kita akan menghadapi Pilkada serentak 2024, tentu kita berharap kepada masyarakat untuk turut serta mensukseskan Pilkada tersebut dengan cara memelihara Situasi Kamtibmas di tengah masyarakat agar tetap kondusif," tegasnya.

Kapolsek berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban hidup warga yang membutuhkan dan memotivasi masyarakat lainnya untuk saling berbagi.

Mn

Polsek Kopang Gencar Sosialisasikan Pencegahan Karhutla di Kawasan Hutan


Policewatch-Lombok Tengah

 Polsek Kopang Polres Lombok Tengah gencar melakukan sosialisasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah hukumnya.  Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap potensi Karhutla yang meningkat di musim kemarau.

Pada Selasa (24/09/2024), Polsek Kopang melakukan sambang warga di Desa Wajageseng, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Himbauan langsung disampaikan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

Kapolsek Kopang AKP Bambang Sutrisno menjelaskan, musim kemarau membuat daun-daun dan semak-semak di lahan kosong dan hutan menjadi kering, sehingga sangat rentan terhadap kebakaran.

"Hanya dengan membuang puntung rokok sembarangan saja bisa mengakibatkan kebakaran hebat," ujar AKP Bambang. "Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, serta menghindari aktivitas membakar di lahan kosong dan hutan."

Selain himbauan langsung, Polsek Kopang juga memasang spanduk atau banner di areal lahan dan hutan agar pesan pencegahan Karhutla mudah diakses oleh masyarakat.

"Kami berharap upaya ini dapat menjadi efektif dalam mencegah Karhutla di wilayah hukum Polsek Kopang," pungkas AKP Bambang.

Mn

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN TINGGI NUSA TENGGARA BARAT


Policewatch-Lombok Tengah.

KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TENGAH

JL. Gajah Mada No. 101, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

Fax. (0370-654206) www. kejari-praya.go.id

“Demi Keadilan Dan Kebenaran"

Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa"


PENGUMUMAN (PRESS RELEASE) :

Tim Penyidik pada Kejaksaan Negeri Lombok Tengah telah melakukan pemanggilan terhadap Tersangka atas nama SUHERMAN, S.T. (PPK pada Dinas PUPR Provinsi Nusa Tenggara Barat) sebanyak 3 (tiga) kali melalui Surat Panggilan Tersangka Nomor: B-3027/N.2.11/Fd.1/08/2024 tanggal 22 Agustus 2024 jo Surat Panggilan Tersangka Nomor: B-3069/N.2.11/Fd.1/08/2024 tanggal 26 Agustus 2024 jo Surat Panggilan Tersangka Nomor: B-3313/N.2.11/Fd.1/09/2024 tanggal 10 September 2024, dengan identitas sebagai berikut :


Nama Tersangka:SUHERMAN, S.T.

Nomor SIM. :740116261012

Tempat lahir. :Beleka, Lombok Tengah

Umur/tanggal lahir:50 Tahun / 04 Januari 1974

Jenis Kelamin :Laki-laki

Kebangsaan/Kewarganegaraan:

Indonesia

Tempat Tinggal:Jalan Skip Gang Scorpio Nomor 7 Gatep, RT 7/4, Kelurahan Ampenan Selatan, Kota Mataram

Agama:Islam

Pekerjaan:PNS Dinas PU Provinsi NTB (PPK Pembangunan Jalan Akses TWA Gunung Tunak tahun 2017)

Pendidikan:S-1 (Teknik Sipil)

Dikarenakan yang bersangkutan tidak memenuhi 3 (tiga) kali surat panggilan dari Kejaksaan Negeri Lombok Tengah sebagaimana disebutkan diatas, maka  berdasarkan hal tersebut panggilan ini dimuat dalam media cetak terhadap Tersangka SUHERMAN, S.T. untuk didengar dan diperiksa sebagai Tersangka, dalam perkara dugaan Penyimpangan Dalam Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jalan Akses Taman Wisata Alam Gunung Tunak Kabupaten Lombok Tengah pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2017 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan dari Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Tengah Nomor : Print-107/N.2.11/Fd.1/07/2023 tanggal 10 Juli 2023, Print-162A/N.2.11/Fd.1/08/2023 tanggal 25 Agustus 2023, Print-1338/N.2.11/Fd.1/10/2023 tanggal 06 Oktober 2023, Print-1485/N.2.11/Fd.1/11/2023 tanggal 06 November 2023, Print-1601/N.2.11/Fd.1/11/2023 tanggal 27 November 2023, Print 19/N.2.11/Fd.1/01/2024 tanggal 05 Januari 2024, dan Print-278/N.2.11/Fd.1/02/2024 tanggal 23 Februari 2024 serta berdasarkan Surat Penetapan Tersangka dari Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Tengah Nomor: Print-1508/N.2.11/Fd.1/08/2024 Tanggal 22 Agustus 2024.

Agar yang bersangkutan diminta segera menghadap ke Kantor Kejaksaan Negeri Lombok Tengah. 

Praya, 25 September 2024

Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Tengah

                        TTD


NURINTAN M.N.O. SIRAIT, S.H., M.H.

                   (Jaksa Madya)

Kantor Bupati Lahat Disegel Masa

  



POLICEWATCH.NEWS - Puluhan Massa menggelar aksi demo di depan rumah dinas Bupati Lahat, masa menagih janji terkait tuntutan mereka belum Terpenuhi kata kordinator Aksi dalam menyuarakan meminta kepada Pj, Bupati Lahat Imam Pasli mana janji nya katanya " seminggu 

Masa ini sempat bermalam di Pemda Lahat " kata salah satu perwakilan ditemui policewatch.news selasa (24/9/2024)

Terpantau wartawan mobil dinas Bupati Lahat Imam Pasli nopol BG 1 E  plat merah sudah siap akan menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lahat terhalang oleh masa yang menggelar aksi di depan rumah dinas Bupati Lahat,


Sementara itu wartawan policewatch.news akan masuk untuk menemui Pj, Bupati Lahat untuk meminta statement di halangi petugas dari Pol PP, pintu gerbang ditutup rapat di jaga satuan Pamong Praja 

Hingga berita ini diturunkan belum bisa untuk wawancara dengan Pj Bupati Lahat Imam Pasli,

Jurnalis: Bambang MD

Nomor 3: Simbol Keberuntungan dan Keharmonisan untuk Pasangan Calon Bupati Lombok Tengah


Policewatch-Lombok Tengah

Suasana penuh harap dan optimisme menyelimuti Rapat Pleno Terbuka pengundian nomor urut dan penetapan pasangan calon (Paslon) serta deklarasi pilkada damai Pilkada Tahun 2024 Kabupaten Lombok Tengah.  Pasangan Haji Achmad Fuaddi FT dengan Legewarman S.Pd. berhasil mendapatkan nomor urut 3, sebuah angka yang diyakini membawa keberuntungan dan keharmonisan bagi pasangan calon dan masyarakat Lombok Tengah.

"Nomor 3 ini adalah simbol keberuntungan dan keharmonisan bagi kami. Kami yakin, dengan nomor ini, kami akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Lombok Tengah," ujar Haji Achmad Fuaddi FT, saat menyampaikan pidato terkait nomor urut yang diperolehnya. 

Senada dengan calon bupatinya, Legewarman S.Pd. juga mengungkapkan optimismenya terkait nomor urut 3. "Nomor 3 ini melambangkan persatuan dan kesatuan. Kami berharap, dengan nomor ini, kami bisa membangun Lombok Tengah dengan penuh harmonis dan sejahtera," ungkapnya. 

Rapat Pleno Terbuka ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Pilkada 2024 Kabupaten Lombok Tengah.  Selanjutnya, KPUD Kabupaten Lombok Tengah akan melaksanakan kegiatan Rapat Pleno dengan agenda berlakunya masa kampanye dan masa tenang, termasuk pengumuman penetapan lokasi kampanye berdasarkan surat dari masing-masing Paslon Bupati dan Wakil Bupati. 5

Dalam Rapat Pleno Terbuka tersebut, KPUD menetapkan pasangan nomor urut satu yakni Drs H Ruslan Turmuzi dengan Drs HL Normal Suzana, nomor urut dua Pathul Nursiah. 

Pilkada Lombok Tengah 2024 diharapkan berjalan dengan damai dan demokratis.  Masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk memajukan Kabupaten Lombok Tengah. 

**Pasangan Haji Achmad Fuaddi FT dan Legewarman S.Pd.  siap bersaing dengan  Drs H Ruslan Turmuzi dan Drs HL Normal Suzana serta Pathul Nursiah untuk meraih kepercayaan masyarakat Lombok Tengah.  Semoga Pilkada Lombok Tengah 2024 dapat melahirkan pemimpin yang amanah dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Lombok Tengah.

Mn

Pasangan BZ - WIN Mendapatkan Nomor Cantik 2 Tanda Kemenangan di Pilkada Lahat 2024


POLICEWATCH.NEWS - LAHAT 

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Bursah Zarnubi (BZ) – Widia Ningsih (WIN) Setelah hasil undian di KPU pasangan ini mendapatkan nomor urut 2 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Lahat. 

Nomor urut 2 itu diharapkan dapat mendulang kesuksesan serupa seperti pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024

“Pilpres nomor 2 , kita juga nomor dua. Mudah-mudahan sukses,” kata Cabup dan  Cawabup Lahat nomor urut 2, BZ-WIN Senin, (23/9/2024)

Menurut BZ-WIN, mendapatkan nomor urut 2 di Pilkada Lahat merupakan suatu berkah. Nomor tersebut diakuinya juga sebagai nomor kemenangan seperti pasangan calon presiden dan wakil presiden yang pernah ia dukung di Pilpres 2024.

“Alhamdulillah kami mendapatkan nomor urut dua. Nomor bertuah, nomor kemenangan, dan nomor rezeki,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lahat,  menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Cabup dan Cawabup Lahat di Pilkada 2024.

Pasangan Yulius Maulana – Budiarto (YM - BM) mendapatkan nomor urut 1, Bursah Zarnubi – Widia Ningsih (BZ-WIN) mendapatkan nomor urut 2.sementara Hj Lidyawati – H Haryanto (BERLIAN) mendapatkan nomor urut 3.


Jurnalis: Bambang MD

BPD Desa Bunut Baok Bantah Dugaan Persekongkolan dan Gaji Buta, Warga Minta Transparansi Anggaran


 Policewatch-Lombok Tengah 

Dugaan Persekongkolan dan Gaji Buta BPD Desa Bunut Baok , bantah atas tudingan yang ada dalam berita sebelumya.Warga Minta Transparansi Anggaran: UU dan Hak Masyarakat Terhadap Dana Desa

Sebuah diskusi dan musyawarah digelar di Dusun Paok Tawah, Desa Bunut Baok, pada tanggal 23 September 2024, sebagai tanggapan atas viralnya dugaan persekongkolan dan gaji buta yang ditujukan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota BPD, termasuk ketua, serta kepala dusun, dan dihadiri oleh narasumber sekaligus wartawan media Policewatch NTB.

Dalam acara tersebut, Ketua BPD yang akrab disapa Habibie menjelaskan bahwa BPD selalu mempelajari setiap salinan dari Badan Eksekutif Desa (BAEK) dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPEDES) maupun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDES). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Dana Desa (DD) terarah dan digunakan dengan tepat.

Sementara itu, BPD perwakilan dari Dusun Begak, L. John, hanya mengklarifikasi terkait dengan isi berita yang dituduhkan. BPD perwakilan dari Dusun Grepek juga menyampaikan bahwa mereka tetap berdiskusi dengan semua anggota BPD dan mempelajari setiap dokumen.

Narasumber M. Nurman, yang juga merupakan warga Desa Bunut Baok, menjelaskan bahwa warga selama ini tidak pernah tahu kapan Musyawarah Desa (MUSDEUS) dan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) dilaksanakan. Mereka merasa perlu mengetahui detail kegiatan MUSDES karena anggaran Dana Desa yang begitu besar. "Nurman" menekankan bahwa warga membutuhkan rincian anggaran, bukan hanya jumlah keseluruhan, agar mereka sebagai warga Desa tau dan faham.

Warga berharap BPD, sebagai wakil mereka, dapat menunjukkan salinan Rencana Anggaran Biaya Desa (RABDES) agar mereka dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan atau digunakan dari Dana Desa, sehingga tidak timbul dugaan persekongkolan.

Ketua BPD menyatakan akan memberikan salinan RABDES, tetapi akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Badan Eksekutif Desa (BAEK).

Nurman juga mengatakan bahwa jika tidak viral, maka tidak mungkin mereka akan dipanggil. Karena selama ini mereka tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah dusun. Nurman berpendapat bahwa jika yang mengundang adalah orang yang tidak faham, maka musyawarah tersebut tidak akan berarti.

Sebagai contoh, Nurman menyinggung soal pengadaan sumur bor yang berada di dekat rumahnya. Ia mengatakan bahwa tidak pernah ada yang menginformasikan tentang pengadaan tersebut. "Meskipun kepala dusun mengatakan bahwa warga harus bersyukur karena ada yang memberikan aspirasi, tapi tetap saja, ada anggaran yang harus jelas," ujar Nurman. "Ini dana pemerintah," tegasnya.

Acara ini merupakan langkah awal untuk menjawab pertanyaan dan keraguan warga Desa Bunut Baok.

Nurman menambahkan bahwa kejelasan dan transparansi dalam pengelolaan Dana Desa sangat penting untuk membangun kepercayaan dan meminimalisir potensi konflik. 

Hak Masyarakat dan UU Terkait Dana Desa:

 Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui dan mengawasi penggunaan Dana Desa. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang mengatur tentang pengelolaan Dana Desa.

Pasal 26 ayat (1) UU Desa menyatakan bahwa penggunaan Dana Desa harus transparan dan akuntabel.

Pasal 71 UU Desa juga mengatur tentang hak masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan Dana Desa. Masyarakat berhak untuk mendapatkan akses informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penggunaan Dana Desa.

Pasal 72 UU Desa mengatur tentang mekanisme pengawasan masyarakat terhadap penggunaan Dana Desa. Masyarakat dapat membentuk lembaga pengawasan masyarakat desa (LPMD) atau lembaga lain untuk mengawasi penggunaan Dana Desa.

 Kejadian di Desa Bunut Baok menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui dan mengawasi penggunaan Dana Desa, dan BPD sebagai wakil masyarakat memiliki kewajiban untuk memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat.

Penting bagi BPD untuk memahami dan menjalankan UU Desa dengan baik, serta melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penggunaan Dana Desa.

"Tiem"