Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin "Penuhi Panggilan Kejagung' Terkait Dugaan Korupsi Bansos 2013


Reporter  : Bambang.MD
ilustrasi

SUMSEL — POLICEWATCHNEWS - Mantan Gubernur Sumatera Selatan rabu (26/9) memenuhi panggilan tim penyidik Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi terkait perkara korupsi dana hibah dan bantuan sosial Pemprov Sumatera Selatan tahun anggaran 2013.
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (JAMPidsus) Kejaksaan Agung Warih Sadono mengungkapkan Alex Noerdin mendatangi Gedung Bundar Kejaksaan Agung sekitar pukul 09.00 WIB dan sampai saat ini masih diperiksa oleh tim penyidik Kejaksaan Agung. Menurutnya, Alex Noerdin hanya diperiksa sebagai saksi pada perkara tindak pidana korupsi dana hibah dan bantuan sosial oleh Pemprov Sumatera Selatan.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi dan saat ini masih diperiksa oleh tim penyidik," tuturnya, Rabu (26/9).
Alex Noerdin sendiri sudah dua kali dipanggil untuk diperiksa tim penyidik Kejaksaan Agung. Panggilan pertama yaitu pada 13 September 2018 tetapi Alex mangkir dengan alasan tengah dinas di luar negeri.
Kemudian pemanggilan kedua pada 20 September 2018, Alex Noerdin kembali mangkir dengan alasan sedang persiapan acara pelantikan Plt Gubernur Sumatera Selatan.
Hari ini, Kejaksaan Agung melakukan pemanggilan yang ketiga terhadap Alex Noerdin untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi yang menurut KUHAP Alex Noerdin mendengar, melihat serta mengalami sendiri perkara tersebut. Sehingga pihak Kejaksaan Agung membutuhkan keterangan dari Alex Noerdin untuk kepentingan penyidikan.
Dalam kasus tersebut Kejaksaan Agung menetapkan dua tersangka yaitu Kepala BPKAD Provinsi Sumatera Selatan Laonna Toningg dan Mantan Kepala Kesbangpol Provinsi Sumatera Selatan, Ikhwanuddin. Penetapan tersangka itu setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, di antaranya anggota DPRD Provinsi Sumsel.
Jampidsus menemukan adanya penyimpangan dalam perubahan anggaran untuk dana hibah dan bansos tersebut. Pada awalnua APBD menetapkan untuk hibah dan bansos Rp1,4 triliun, namun berubah menjadi Rp2,1 triliun. Lalu, pada perencanaan hingga pelaporan pertanggungjawaban terdapat dugaan pemotongan dan tidak kesesuaian anggaran

Ketua Gepenta Desak Pemkab Lahat Bentuk BNNK



Reporter : Bambang.MD
Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat memusnahkan barang bukti (BB)

LAHAT, - SUMSEL - POLICEWATCH NEWS --  Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat memusnahkan barang bukti (BB) yang merupakan hasil sitaan dan dinyatakan selesai proses hukumnya oleh Pengadilan Negeri (PN) Lahat atau inkract sidangnya sepanjang tahun 2018 ini.
Pemusnahan yang digelar dihalaman Kajari Lahat itu, dilakukan Selasa (25/09/18) sekitar pukul 10.15 WIB dengan disaksikan oleh Bupati Lahat Marwan Mansyur SH, M.Hum, Kapolres dan sejumlah pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten Lahat, pihak PN Lahat, Dandim 0405 Lahat Letkol. Kav. Sungudi SH, Kapolres Lahat AKBP. Roby Karya Adi SIK dan pihak Rutan Klas IIA, Kepala Bapas Lahat, jajaran pegawai dan staff Kejari Lahat, Ormas Gepenta dan LSM.
Adapun BB barang haram yang dimusnakan itu berupa Ganja seberat 1.099.16 gram, Kristal Metamfetamina atau sabu seberat 85,262 gram dan Tablet MDMA (Exctasi) sebanyak 3 setengah butir atau seberat 0,97 gram. Dari sejumlah BB yang dimusnakan itu pihak PN Lahat telah memvonis sebanyak 82 perkara.
Kajari Lahat Jaka Suprana, SH, MH didampingi Kepala Seksi Barang Bukti, Lukber Liantama, SH, MH dalam sambutannya menyebut, bahwa dengan disaksikan berbagai elemen pemerintah, penegak hukum dan lembaga-lembaga lainnya menusnahkan sejumlah BB Sabu. Ganja
"Pemusnahan ini kita lakukan secara terbuka, karena hal ini merupakan kejahatan yang rentan di masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, Bupati Lahat, Marwan Mansyur mengatakan, sebagai Pemerintah Kabupaten Lahat pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak Kejari Lahat ini.
"Harapan kita dengan pemusnahan BB ini, agar ke depan masyarakat bisa menghindari bentuk kejahatan, khususnya peredaran Narkoba. Karena bahaya Narkoba adalah musuh terbesar negara kita," ungkap Marwan.
Usai sambutan dan keterangan, para pihak yang hadir, didahului oleh Bupati dan Kajari serta Kapolres Lahat langsung mengecek dan menandatangani berita acara serta memusnahkan barang bukti (BB) dengan cara membakarnya dalam tong sampah. Sepanjang kegiatan berlangsung, situasi dan kondisi terpantau aman dan terkendali serta tidak ada halangan suatu apapun.
Terpisah Ketua GEPENTA Kabupaten Lahat Dodo Arman mendesak  kepada Pemkab Lahat secepatnya BNN Kabupaten Lahat untuk dibentuk maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Lahat, dengan adanya BNN. peredaran narkoba bisa ditekan dan pihak pemerintah terus berupaya untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi generasi muda di Kabupaten Lahat ujar " Dodo
Dia juga menegaskan selamat ini Ormas Gapenta yang didirikan oleh mantan Kapolri Rusmanhadi dan ketua DPP Pusat Brigjen Pol. Purn Parasian Simanungkalit kami tidak pernah dilibatkan dalam hal kegiatan oleh pemkab lahat. Seperti penyuluhan masalah narkoba di sekolah - sekolah akibat penyalahgunaan narkoba dan pencegahan agar bisa ditekan. Terang " Dodo
Ditambahkannya pemerintah daerah untuk segera bagaimana solusi terbaik untuk menutup warung remang remang di Desa Muaralawa disinyalir tempat beredar barang haram "  ungkapnya


Bupati Marwan Kumpulkan SKPD Agak Marah " Kendaraan Dinas Jangan Dituani "


Reporter  : Bambang.MD 
Bupati Lahat Marwan Mansyur

LAHAT -  SUMSEL- POLICEWATCH NEWS - Bupati Lahat Marwan Mansyur baru saja di lantik oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan Hadi Prabowo di Bina Praja Pemprov Sumsel jum'at  ((21/9) lalu,
Senin (24/9) Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM dalam kerja hari pertama usai dilantik menjadi Bupati Lahat, dikumpulkan  seluruh Kepala Dinas camat. Kabag.hinga Kepala Seksi Pemkab Lahat, dia memberikan Streaching untuk lebih disiplin dalam bekerja. Tak heran dalam pertemuan itu, sejumlah pejabat terlihat seakan meneguk air ludah
Ketika Marwan menanyai satu persatu, apa saja program yang sudah dijalankan. "saya hanya mengingatkan, coba baca lagi apa yang menjadi visi misi kepala daerah 2013 - 2018. Apa saja yang belum tuntas di bidang masing-masing," tegas Marwan
Marwan langsung memberikan Streaching pada pejabat di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat.
Marwan mengingatkan untuk tertib dalam menggunakan aset pemerintah. Seperti kendaraan dinas sebagai penunjang operasional pegawai.Dari sejumlah kendaraanyg dihibahkan, 70 persen diantaranya belum balik nama. Alhasil semua bebannya masih ditanggung Pemkab Lahat. Seperti yang terjadi di DPRD Lahat
"Baru 30 persen, yang mau lakukan balik nama " ujar Bupati
Bagi yang bukan lagi untuk peruntukan, kendaraan dinas itu kiranya dikembalikan jangan dituani," ujar Marwan.
Seperti yang ditanyakan Marwan kepada Kepala Dinas Pendidikan Lahat, terkait apa saja yang menjadi target, berapa jumlah sekolah yang sudah dibangun, bagaimana sarana-prasarananya, serta sudah sampai mana indek pembangunannya. Mengingat dalam kurun waktu 3 bulan sebelum pelantikan Bupati-Wakil Bupati terpilih, program tersebut harus dapat dituntaskan.
"Untuk SD sudah ada 310. Target indek pembangunan 8,4 persen,baru tercapai 7,6 persen," terang Kadis Pendidikan Lahat, Sutoko MSi," jawab Sutoko.


Sejumlah Nama Pejabat Sumsel Ikut Terseret Dugaan Korupsi Dana Bansos 2013

PALEMBANG  - SUMSEL -POLICEWATCH NEWS - Kasus dugaan korupsi dana hibah bansos tahun 2013. sejarah perjalanan panjang  pihak Kejaksaan Agung baru menetapkan 2 orang tersangka yaitu (IN) mantan kepala Kesbangpol dan ( LT ) mantan Kepala PPKAD Provinsi Sumatera Selatan.

Padahal ada sejumlah nama pejabat Pemrov Sumsel yang diduga ikut terseret dalam pusarah  korupsi dana bansos hingga beberapa nama pejabat Pemrov Sumsel mendapatkan surat panggilan sebagai saksi atas dugaan korupsi dana bansos yang  mengakibatkan kerugian keuangan negara mencapai 21 milyar rupiah.

Perjalanan yang cukup panjang akhirnya Kejagung menetapkan tersangka yaitu IN mantan kepala Kesbangpol dan LT mantan kepala PPKAD Provinsi Sumatera Selatan hingga keduanya sudah menjalani proses hukum.

Adapun nama-nama yang sudah menjalani pemeriksaan sebagai saksi sesuai Sprindik Nomor : Print - 45/f.2 /Fd. 1/05/2017.

1. Richad  Cahyadi
2. Drs.Syamsul Bahri. MM.
3. Irene Camalyn Sinaga. MP.Amd
4. Drs. Widodo. Mpd
5  dr Fenty Aprina
6. Drs Apriyadi Msi
7. Dra Anisatul Mardiah .M.ag
8. Robby Kurniawan
9. Yusri Efendi. SH. MM
10. Mukti Sulaiman. M.hum
11. Ir. Eddy  Hermanto
12. Ir. Syamuil Chatib
13. Drs. H. Ahmad Najib
14. Drs. H. Eppy  Mirza
15. Ir. Yohanes Toruan.

Korupsi dana Bansos yang menggurita ini pihak Kejaksaan Agung belum lama ini memanggil saksi mantan gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin namun alasan beliau diterima oleh pihak Kejagung pemanggilan pertama Alex Noerdin ada undangan ke Inggris dan yang kedua kalinya menghadiri pelantikan Pj Gubernur Sumatera Selatan Hadi Prabowo.

Alex Noerdin sudah mangkir dari panggilan yang kedua kalinya seperti dilansir diberbagai media online nasional. Kita tunggu saja kapan pihak kejagung akan melakukan pemanggilan untuk yang ketiga kalinya sebagai saksi korupsi dana bansos tahun 2013

Reporter  : Bambang.MD

Projo Kabupaten Lahat Siap Menangkan Joko - Makruf

LAHAT, - SUMSEL -POLICEWATCH NEWS -
Sekretaris PROJO  Kabupaten Lahat Jefri Barbara. SH didampingi ketua Drs.Husninawi  dan Humas Bambang.MD kepada wartawan bahwa baru saja mengikuti Rakernas Projo se - Indonesia yang langsung dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang dihadiri ribuan relawan dari berbagai Provinsi dan kabupaten ujar " Jefri

Bahwa Tim Relawan Pro Jokowi calon Presiden RI nomor urut 1 yang berpasangan wakil presiden Makruf Amin kata " Jefri saya selaku sekretaris  Projo Kabupaten Lahat dan Ketua Husni kita Siap untuk memenangkan pasangan Jokowi dan Makruf Amin  dalam Pilpres 2019 yang beberapa bulan lagi akan digelar pada april mendatang saat ini kita lagi

Jefri mengaku saya dan ketua Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Lahat menghadiri acara Rakernas  di Jakarta untuk mendukung Joko Widodo calon presiden  presiden untuk yang ke 2 kalinya  yang langsung dibuka oleh presiden Jokowi langsung di hotel Said Jakarta

Untuk Kabupaten Lahat secepatnya  tim pemenangan  " Pro Jokowi " akan melakukan deklarasi untuk memenangkan JM (Jokowi - Makruf )  Calon Presiden dan wakil presiden dengan nomor urut 1 . kata " Jefri sekretaris  Projo Kabupaten Lahat.

Senada juga dikatakan oleh ketua  Projo HusnNawi  bahwa diyakini Calon Presiden dan wakil presiden JM no 1 akan memimpin lagi untuk kedua kalinya Presiden RI. Karena sudah terbukti khususnya di Sumsel pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Palindra - sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Sumsel. Dulunya sering macet kalau menuju ke Palembang. Sekarang sudah " tidak macet lagi  Belum lagi dalam pemerintahan Jokowi - Yusuf Kalla sudah banyak terbukti daerah Papua jalan tol sudah di bangun. Ujar " Husni

Yang jelas tim pemenagan  Pro Jokowi untuk Kabupaten Lahat dalam waktu dekat setelah rakerda Projo di Palembang. Kami akan melakukan Deklarasi untuk memenangkan JM (Jokowi - Makruf Amin )

Untuk diketahui Kabupaten Lahat dengan jumlah DPT sekitar 297.692. untik jumlah TPS 1315.

Reporter  : Bambang.MD

Projo Kabupaten Lahat Siap  Menangkan Joko - Makruf

LAHAT, - SUMSEL -POLICEWATCH NEWS -
Sekretaris PROJO  Kabupaten Lahat Jefri Barbara. SH didampingi ketua Drs.Husninawi  dan Humas Bambang.MD kepada wartawan bahwa baru saja mengikuti Rakernas Projo se - Indonesia yang langsung dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang dihadiri ribuan relawan dari berbagai Provinsi dan kabupaten ujar " Jefri

Bahwa Tim Relawan Pro Jokowi calon Presiden RI nomor urut 1 yang berpasangan wakil presiden Makruf Amin kata " Jefri saya selaku sekretaris  Projo Kabupaten Lahat dan Ketua Husni kita Siap untuk memenangkan pasangan Jokowi dan Makruf Amin  dalam Pilpres 2019 yang beberapa bulan lagi akan digelar pada april mendatang saat ini kita lagi persiapan untuk deklarasi di Kabupaten Lahat terang " Husni kepada policewatch.news

Husni mengaku saya dan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Lahat menghadiri acara Rakernas  di Jakarta untuk mendukung Joko Widodo calon presiden  presiden untuk yang ke 2 kalinya  yang langsung dibuka oleh presiden Jokowi langsung di hotel Said Jakarta

Sembunyikan kutipan teks
Untuk Kabupaten Lahat secepatnya  tim pemenangan  " Pro Jokowi " akan melakukan deklarasi untuk memenangkan JM (Jokowi - Makruf )  Calon Presiden dan wakil presiden dengan nomor urut 1 . kata " Jefri sekretaris  Projo Kabupaten Lahat.

Senada juga dikatakan oleh ketua  Projo HusnNawi  bahwa diyakini Calon Presiden dan wakil presiden JM no 1 akan memimpin lagi untuk kedua kalinya Presiden RI. Karena sudah terbukti khususnya di Sumsel pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Palindra - sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Sumsel. Dulunya sering macet kalau menuju ke Palembang. Sekarang sudah " tidak macet lagi  Belum lagi dalam pemerintahan Jokowi - Yusuf Kalla sudah banyak terbukti daerah Papua jalan tol sudah di bangun. Ujar " Husni

Yang jelas tim pemenagan  Pro Jokowi untuk Kabupaten Lahat dalam waktu dekat setelah rakerda Projo di Palembang. Kami akan melakukan Deklarasi untuk memenangkan JM (Jokowi - Makruf Amin )

Untuk diketahui

BNNK Muara Enim Tangkap 2 Bandar Sabu


 Reporter  : Bambang.MD 

MUARAENIM - SUMSEL - POLICEWATCH NEWS - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim berhasil mengungkap bandar narkoba
dirumah pelaku narkoba yang terletak di Perumahan BTN Darusalam 6 Blok U-8 Kel. Air Lintang Kota Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan; pada press releasnya, kepada wartawan Jumat (21/09/2018)
Kepala BNNK Muara Enim AKBP. H. Abdul Rahman, ST mengungkapkan penangkapan pelaku narkoba berawal dari laporan masyarakat ada narkoba dengan modus  operandi narkoba dimasukkan kedalam plastik permen “kiss” warna merah.
BNNK Muara Enim bersama anggota seksi berantas telah melakukan tangkap tangan kepada pelaku karna memiliki, menyimpan, menguasai dan penyalahgunaan Narkotika jenis sabu dan ekstasi atas laporan masyarakat dengan modus operandi NKB dimasukkan kedalam plastik permen “kiss” warna merah.
“Rumah pelaku yang terletak di Perumahan BTN Darusalam 6 Blok U-8 Kel. Air Lintang Kecamatan Muara Enim, Rabu (19/09/2018)
Dari tangkap tangan tersebut telah diamankan dua pelaku yakni Ade meynarni Binti Zulfikar erwin (39th) warga Perumahan BTN Darusalam 6 Blok U-8.Muara Enim. Suhendri Fhyli Bin Buyung tigo (41th) warga Jalan Beringin KelurahanTalang ubi selatan, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
Kemudian Seksi berantas dan TEAM melakukan pengeledahan dikediaman pelaku dan didapatlah barang bukti berupa  10 ( Sepuluh ) paket kecil diduga Nkt jenis sabu dg Berat bruto lk. 3,01 gram. 4 ( empat ) plastik yang  berisi 4 butiran diduga Nkt jenis pil ekstasi.1 ( satu ) paket kecil Nkt diduga jenis sabu yang di modifikasi kedalam plastik permen kiss warna merah dengan berat bruto lk.0,2 gram,1 ( satu ) paket kecil Nkt diduga jenis sabu yg dimodifikasi kedalam plastik permen kiss warna merah dengan berat bruto lk.0,43 gram. 1 ( satu ) buah paket kecil diduga Nkt jenis sabu dlm plastik klip bening dengan berat bruto lk.0,33 gram.5 ( lima ) unit HP berbagai merk milik kedua tsk.1 ( satu ) buah kawat stainless sebagai modifikasi kompor pembakar ke alat hisap.1 ( satu ) buah botol kaca diduga sbg bong / alat hisap.1 ( satu ) botol minyak angin cap kapak ukuran besar. 2 ( dua ) buah karet dot.,2 ( dua ) buah plastik pipet ukuran besar yg dimodifikasi sbg sekop.1 ( satu ) unit timbangan digital ukuran kecil, 1 ( satu ) unit timbangan digital ukuran besar, 12 ( dua belas ) buah korek api gas.1 ( satu ) topless berikut  permen kiss warna merah diduga akan digunakan sbg modus operandi peredaran NKB oleh pelaku. uang tunai senilai Rp.275.000,- 1 ( satu ) ball plastik klip bening ukuran kecil sejumlah 68 buah.
Selanjutnya pelaku dan barang bukti sudah diamankan dikantor BNNK Muara Enim. Jelas. Abdul Rahman.



Kepala BPN Sintang Larang Kepala Desa Pungut Biaya PTSL Lebih dari Ketentuan



SINTANG,POLICEWATCHNEWS-Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sintang, Junaedi menyampaikan bahwa untuk biaya pembuatan sertifikat tanah saat ini sudah melalui sistem elektronik sehingga pihaknya tidak lagi menerima pembayaran tunai di kantor.
"Jadi masyarakat sekarang bayar langsung ke Kantor Pos atau ke Bank. Kita di sini tidak boleh terima tunai lagi. Sudah sesuai dengan aturan di PNPB. Jadi tinggal kita mengeluarkan kuitansi silakan bayar, dan permohonan masuk," katanya, Jumat (21/9/2018) pagi.

Menurutnya saat ini kesadaran masyarakat membuat sertifikat sangat tinggi.
Namun juga dengan adanya program PTSL, retribusi tanah, dan lainnya, animo warga kemudian beralih kepada program-program tersebut.

Bahkan jika ada masyarakat dari pedesaan yang membuat permohonan pembuatan sertifikat tanah, pihaknya mengarahkan untuk ke Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL).
"Karena PTSL ini murah dan mereka juga tidak membayar PNPB. Jadi kita sangat melarang para kepala desa memungut di luar yang ditentukan oleh pemerintah," katanya.

Dia menambahkan bahwa saat akan melakukan kegiatan PTSL di daerah, pihaknya juga melakukan penyuluhan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat dan para perangkat desa.
"Jadi kita ingatkan supaya jangan ada pungutan lebih daripada keputusan tiga menteri itu yang jumlahnya 250.000 ribu. Hanya itu yang harus dibayar oleh masyarakat," jelasnya.
Namun menurutnya yang hebat adalah ada desa yang memungut di bawah jumlah tersebut. Ada yang 200 ribu, bahkan ada yang memungut hanya 150 ribu.

"Malah saya kemarin di Riam Sabun itu, kepala desa cuma mungut 50 ribu. Karena dia berpikir dia hanya menandatangani selembar kertas sebagai alat sah. Sedangkan untuk biaya kegiatan ini katakanlah orang BPN," jelasnya.
"Petugas kita diberikan makan dengan cara patungan. Kemudian diberikan beras, sayur, jadi untuk apa tinggi-tinggi. Kecuali memang desa-desa yang pinggiran, yang berasnya juga beli. Mereka tetap bayar 250 ribu," pungkasnya.(Td)



PENGUMUMAN Caleg DPRD kab Karawang 2019


    KARAWANG,POLICEWATCH,-Di atas pukul 00.00 WIB,media online POLICE WATCH, mendapatkan informasi bahwa KPU Karawang sudah mengumumkan hasil penetapan caleg bernomor surat 330/PL.01.1-PU/3215/KPU-Kab/IX/2018 tertanggal 21 September 2018.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang secara resmi menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilihan Legeslatif (Pileg) 2019.  

Setelah melalui berbagai proses mulai dari pendaftaran, pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) hingga tanggapan masyarakat, akhi‎rnya total Calon Legeslatif (Caleg) di Kabupaten Karawang 669 orang. 

Ketua KPU Kabupaten Karawang Risza Affiat mengungkapkan penetapan daftar calon tetap anggota DPRD Kabupaten Karawang 2019 itu berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Karawang Nonor : 101/ HK. 04. 1- Kpt/3215/KPU-Kab /IX/2018  tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karawang pada Pemilu tahun 2019. 

"Dari hasil keputusan tersebut KPU Karawang telah memutuskan dan menetapkan DCT anggota DPRD Karawang pada Pemilu 2019 sebanyak 669 calon,"katanya 

Sesuai ketentuan perundan-undangan,  Partai Politik peserta Pemilu 2019,  dalam proses seleksi calon telah membuat dan menyampaikan fakta integritas dan pemenuhan persyaratan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen dalam DCT anggota DPRD Karawang dengan uraian pengisian daerah pemilihan.(Parazie)

Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Akan DI Panggil Secara Paksa Dalam Kasus Korupsi Dana Bansos 2013



REPORTER : BAMBANG.MD
ILUSTRASI

PALEMBANG - SUMSEL - POLICEWATCH NEWS -  Jakarta -Mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mangkir dari pemanggilan keduanya untuk diperiksa sebagai saksi terkait perkara tindak pidana dana hibah dan bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tahun anggaran 2013.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (JAMPidsus) Kejaksaan Agung Warih Sadono mengungkapkan alasan Alex Noerdin tidak memenuhi panggilan tim penyidik Kejaksaan Agung yaitu karena ada pelantikan Pj Gubernur Sumatera Selatan hari ini kamis (20/9)
Namun, Warih memastikan pihaknya akan kembali melakukan pemanggilan ulang pekan depan, jika kembali mangkir maka akan dipanggil secara paksa untuk diperiksa di Kejaksaan Agung. “Jadi yang bersangkutan tidak hadir karena ada acara pelantikan Pj Gubernur Sumatera Selatan. Nanti akan dipanggil ulang pekan depan,” tuturnya, Kamis (20/9).

Pemanggilan tim penyidik Kejaksaan Agung kepada Alex Noerdin kali ini adalah panggilan yang kedua. Pada pemanggilan yang pertama pada 13 September 2018, Alex Noerdin tidak hadir atau mangkir dengan alasan tengah dinas di luar negeri.
Seperti diketahui, dalam kasus tersebut Kejaksaan Agung telah menetapkan dua tersangka yaitu Laonma Tobing, Kepala BPKAD Provinsi Sumatera Selatan dan Ikhwanuddin, mantan Kepala Kesbangpol Provinsi Sumatera Selatan.

Penetapan tersangka itu setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, di antaranya anggota DPRD Provinsi Sumsel. Penyidik menemukan adanya penyimpangan dalam perubahan anggaran untuk dana hibah dan bansos tersebut.
Semula APBD menetapkan untuk hibah dan bansos Rp1,4 triliun, namun berubah menjadi Rp2,1 triliun. Selain itu, selama perencanaan hingga pelaporan pertanggungjawaban terdapat dugaan pemotongan, peruntukan fiktif, dan ketidaksesuaian


Giat Pendakian "Karang Taruna Gempol Sari" di Gunung Papandayan


Reporter : Jamal
Gunung Papandayan garut jawa barat

Tangerang,Policewatch.news,-Kegiatan pendakian karang taruna gempol sari sepatan timur Wisata Alam Gunung Papandayan garut jawa barat 

 Kegiatan pendakian  gunung pepeandayan  yang berlokasi di  Karamat Wangi, Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat,berlangsung pada hari minggu ( 16-09-2018 ) itu di ikuti oleh tim pendakian patu  Tangerang utara dan Anggota  Karang Taruna gempol sari, 

Panitia Penyelenggara sekaligus anggota karang taruna kelurahan.Gempol Sari Sepatan timur  itu di prakarsai oleh bung. Suryono / capit  
karang taruna kelurahan.Gempol Sari Sepatan timur di gunung papandayan

Beliau mengatakan pada awak media police watch  " jadi maksud dan tujuan acara ini adalah agar Generasi Calon - calon pemimpin bangsa ini bisa  langsung berinteraksi dengan alam dan sekaligus sebagai sarana refreshing pemuda dan anggota karang taruna gempol sari.

Salah satu anggota surya wijaya  juga mengatakan " saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini dan berharap ini dapat menjadi kegiatan rutin Karang Taruna" pungkasnya.