Pengukuhan Pengurus IKA-PMII Cabang Kabupaten Kendal

Reporter : Nardi
Pengukuhan kepengurusan IKA-PMII Cabang Kabupaten Kendal Jawa Tengah /23/03

Kendal,(policewatch.news) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Drs. Ahmad Muqoam, mengukuhkan kepengurusan IKA-PMII Cabang Kabupaten Kendal Jawa Tengah masa jabatan 2018-2023, Sabtu (23/3/2019), di Pendopo Kabupaten Kendal.

Hadir pada kesempatan tersebut, ketua Umum IKA – PMII Drs. Ahmad Muqoam, Ketua DPRD Kendal H. Prapto Utono, Wakil Bupati Kendal Masyrur Maskur, Ir. Sugiono sebagai salah satu tokoh dalam IKA-PMII, Perwakilan dari Polres Kendal dan  Kodim Kendal Hadir  juga dalam pelantikan  tersebut pengasuh Pondok pesantren Al Istiqomah, Kyai Gus Ali Sodikun dari Penaruban kecamatan Weleri Kabupaten Kendal juga sebagai pengurus IKA PMII.

Dalam sambutan pelantikannya, Ahmad Muqoam mengatakan bahwa, pengukuhan pengurus IKA-PMII Cabang Kabupaten Kendal, merupakan sebuah amanah untuk bisa memberikan kontribusi pada pergerakan dan kesejahteraan masyarakat Kendal pada umumnya.

Ketua Umum IKA-PMII Cabang Kabupaten Muhammad Makmun dalam keterangan persnya mengatakan bahwa, pengukuhan pengurus yaitu untuk masa bhakti tahun 2018-2019.

Muhammad Makmun juga menyampaikan bahwa, selain pengukuhan pengurus, juga digelar sarasehan terkait dengan kawasan industri Kendal yang bertajuk “lingkungan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi daerah dan kesempatan kerja”, dengan nara sumber Profesor Sudarto dari Universitas Diponegoro Semarang.

“Sarasehan bertujuan, untuk membahas berbagai masalah yang akan dijadikan masukan kepada pihak terkait, dengan dalam hal terutama masalah peluang kerja dan tenaga kerja di kabupaten Kendal” Kata Mahmum

Keterangan foto jas hitam Kyai Gus Ali sodikun pengasuh pondok pesantren Al-Istiqomah Desa penaruban kec Weleri ,wakil dari polres dan kodim

KEMENTERIAN ESDM BERSAMA WAKIL RAKYAT RESMIKAN DAN SOSIALISASIKAN LAMPU LISTRIK TENAGA SURYA


Reporter: Jhon Arizon Barus, SH. 
PERESMIAN DAN SOSIALISASI LAMPU TENAGA SURYA

Labuhanbatu Raya  (Policewatch.news ),- Memang jika kita lihat secara jelas bahwa penerangan lampu pada malam hari sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Sabtu(23/03/2019) jam 09.00 wib kecamatan Torgamba, kabupaten Labuhanbatu Selatan mengadakan acara peresmian dan sosialisasi tentang pentingnya listrik tenaga surya yang hemat energi harus ada di kabupaten Labuhanbatu Selatan khususnya.
Didalam acara tersebut menghadirkan beberapa wakil rakyat. Baik ditingkat propinsi maupun tingkat kabupaten diSumatera Utara yaitu, bung Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA(DPR.RI), bung syahdian Purba, SH(DPRD Labuhanbatu Selatan), dan bung Dedy arfan S. Sos(Wakil ketua bidang OKK DPD GERINDRA SUMUT), kapolsek Torgamba Bapak Iptu G. M. Siagian serta jajaran institusi dan instansi lainnya yang terlibat didalam acara tersebut.


Acara ini terlaksana berkat kerja keras yang baik dari bung Syahdian Purba, SH sebagai DPRD Labuhanbatu Selatan dengan bung Gus Irawan pasaribu, SE, Ak, MM, CA sebagai DPR. RI. mereka saling bersinergi dalam menjalankan amanah masyarakat Indonesia khususnya Labuhanbatu Selatan dan kabupaten kabupaten lainnya yang memang masih membutuhkan penerangan lampu listrik. Seperti daerah daerah yang terisolir serta jauh hubungan kekota kecamatan. 

Tim dari Pusat kementerian energi dan sumber daya alam dalam pidatonya menyampaikan agar masyarakat tau dan faham tentang perlunya penerangan dan menggunakan listrik tenaga surya secara hemat dan efisien. Dikabupaten Labuhanbatu Selatan lampu tenaga surya ini sudah terpasang, mulai dari lampu jalan, gang dan rumah rumah ibadah serta tempat tempat lainnya.


Program lampu listrik tenaga surya ini bahkan bukan hanya dirasakan terangnya dikabupaten Labuhanbatu Selatan saja tetapi dikabupaten Padang Lawas, Padang lawas utara dan kabupaten kabupaten lainnya diSumatera Utara sudah banyak juga yang terpasang lampu tenaga surya tersebut. Memang sudah menjadi tugas wakil rakyat untuk membawa suara rakyat kemeja parlemen guna membahas semua aspirasi rakyat. Jika wakil rakyat benar benar nyata kerjanya maka semua masalah rakyat sudah pasti teratasi untuk menuju masyarakat adil dan makmur.**

Polres Oku Timur Ringkus Pelaku Curanmor


Reporter: Yandi Robet
ilustrasi
OKU Timur, (policewatch.news)- Anggota Unit Reskrim Polsek Belitang II berhasil meringkus Aloysius Yulianto (22) warga desa Sumber Jaya Kampung II Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur, Rabu (20/03/2019) sekitar pukul 22.00 Wib yang terlibat kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) dan kini harus meringkuk di hotel prodeo tahanan Polsek Belitang II.

Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya SH, SIk, melalui Kapolsek Belitang II Iptu Jonson di dampingi Kasubag Humas Iptu Yuli, saat dikonfirmasi wartawan Sabtu (23/03/2019), mengatakan penangkapan pelaku AY (22) berdasarkan laporan korban bernama Aris Pujiono (17) warga desa Sumber Jaya Kampung III Kecamatan Belitang II OKU Timur dengan Laporan Polisi Nomor : LP.B/04/III 2019/Sumsel/OKUT/Sek.Blt II tanggal 19 Maret 2019.

Kejadian aksi pencurian sepeda motor (Curanmor) dilakukan tersangka pada hari Senin (8/2/2019) saat itu korban bertamu di rumah temannya Hendrikus Rudiyanto dengan mengendarai motor Supra X 125 yang diparkir di teras rumah dalam keadaan kunci masih menempel di motor, ketika korban hendak pulang sekitar pukul 22.00 Wib korban menyadari motornya telah hilang lenyap entah kemana, kemudian korbanpun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Belitang II.

"Pelaku beserta barang bukti satu unit motor Honda Supra X 125 warna hitam BG 4026 YM milik korban saat ini sudah diamankan di Polsek Belitang II untuk diproses hukum lebih lanjut, "jelasnya. 

KPK Tetapkan Empat Tersangka Dugaan Suap Krakatau Steel


Reporter  : Bambang MD
 
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Jakarta,(policewatch.news)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel Wisnu Kuncoro (WNU) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di PT Krakatau Steel.

Selain Wisnu KPK juga menetapkan tiga tersangka lain yakni Alexander Muskitta (AMU) dan Kenneth Sutardja (KSU) dari pihak swasta, serta Kurniawan Eddy Tjokro (KET).23/3

Penyidik menunjukkan barang bukti hasil OTT Direktur Krakatau Steel.
"KPK menetapkan empat tersangka yakni WNU dan AMU sebagai penerima. KSU dan KET sebagai pemberi," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3).

Dari empat orang itu KPK masih memburu KET. "KPK mengimbau kepada KET untuk segera datang ke Gedung Merah Putih KPK untuk menyerahkan diri," ujar Saut.

Saut mengatakan WNU dan AMU yang diduga sebagai penerima melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsijuncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara pihak yang diduga pemberi yakni KSU dan KET disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsijuncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sebelumnya, KPK pada hari Jumat (22/3) berhasil menangkap enam orang dalam operasi tangkap tangan di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Banten. Keenam orang itu adalah WNU, HTO, HES, AMU, KSU, dan sopir HTO.

Mereka ditangkap terkait penyerahan uang yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa di PT Krakatau Steel.

Dari OTT tersebut, KPK menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp 20 juta dan buku tabungan atas nama Alexander Muskitta. 

Forkompimcam Kecamatan Weleri Gelar Apel Pengamanan Pemilu



Reporter : Nardi
 Kapolsek Weleri AKP Abdullah Umar, dan Danramil Weleti Kapten Inf. Sumardi
.Gelar Apel  Pengamanan Pemilu 2019

Kendal, (Policewatch.news)  - Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 tinggal tiga pekan lagi,untuk mengantisipasi dan menjaga agar suana tetap kondusif,  Forum Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Gelar apel pengamanan Pemilu, di halaman Kantor Kecamatan Weleri, Sabtu (23/03/19).

Dikuti oleh Kepala Desa se Kecamatan Weleri,  tokoh masyarakat dan Orma se Kecamatan Weleri.
Bertindak selaku pembina upacara Kapolsek Weleri AKP Abdullah Umar.

Hadir pada acara tersebut,  Camat Weleri Drs. Dwi Cahyono Suryo, Kapolsek Weleri AKP Abdullah Umar, dan Danramil Weleti Kapten Inf. Sumardi.
Turut hadir pula Perwakilan Caleg peserta pemilu 2019 Kabupaten Kendal, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Organisasi Masyarakat.

Kapolsek Weleri AKP Abdullah Umar, dalam amanahnya mengatakan bahwa dalam rangka pengamanan kampanye terbuka yang akan dimulai dari 24 -13 April 2019,  menghimbau agar seluruh peserta apel bisa memahami tugasnya dalam pengamanan pemilu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

" Seluruh lapisan masyarakat harus bisa menjadi mesin pendingin sehingga situasi di Kecamatan Weleri tetap kondusif ", kata Umar. 

Sementara itu, Camat Weleri Dwi Cahyono Suryo mengatakan bahwa kita harus menjalin sinergitas antara Pemerintah, TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas.

Polsek Semarang Utara Gelar Apel Pengamanan Pemilu 2019

Reporter : Nardi
Apel Persiapan pengamanan Pemilu 201

Semarang, (Policewatch.news) - Kepolisian Sektor (Polsek) Semarang Utara Poltabes Semarang Polda Jateng, Melaksanakan Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019,  di halaman Polsek Semarang Utara, Sabtu (23/3/2019).

Hadir pada apel tersebut Forkompimcam Kecamatan Semarang utara antara lain Kapolsek Semarang Utara AKP Johan Valentino, Camat Semarang utara Aniceto Magno Da Silva Ap. S.sos. dan komandan Koramil Semarang Utara.

Apel di ikuti oleh jajaran TNI, Linmas, Pokdar Kantibmas, ormas Lindu Aji, Bankom, Banser, ormas Pemuda Pancasila, Bawaslu, Parpol, Kepala Kalurahan se Kecamatan Semarang Utara,  Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Bertindak selaku pembina upacara, Camat Semarang utara Aniceto Magno Da Silva Ap. S.sos.s.

Dalam amanatnya, Aniceto Magno Da Silva  mengatakan bahwa  jelang pemilihan umum 2019 yang akan berlangsung secara serentak pada 17 April 2019, kepada seluruh lapisan masyarakat  untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan. 
" Sebagaimana himbauan dari Menkopolhukam, agar seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta dalam membantu menciptakan dan mengamankan pesta demokrasi serentak dengan damai tanpa perpecahan serta tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa ", kata Aniceto 

Sementara itu,  Kapolsek Semarang Utara AKP Johan Valentino mengatakan akan menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku kepada pihak-pihak yang untuk mencoba mengganggu kelancaran Pemilu Tahun 2019.
" Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa ", tegas Johan. 

Dalam apel tersebut seluruh peserta juga mengucapkan deklarasi netralitas dalam pemilu 2019 ini. **

Bupati Oku Timur Melantik 8 Kepala Desa

Reporter : Yandi Robet
Acara pelantikan 8 Kasus Wilayah Oku Timur

OKU Timur, (policewatch.news)- Bupati OKU Timur H.M. Kholid Mawardi, S.Sos, M.Si, melantik 8 Kepala Desa (Kades) terpilih hasil pemilihan Kades serentak 2019 masa jabatan periode tahun 2019-2025 bertempat di Balai Rakyat Pemkab OKU Timur, Jumat (22/03/2019).

Delapan Kades yang dilantik yaitu Kades Gumawang Kecamatan Belitang, Kades Jaya Pura Kecamatan Jaya Pura, Kades Way Salak Kecamatan Jaya Pura, Kades Jaya Mulya Kecamatan Semendawai Suku III, Kades Lubuk Harjo Kecamatan Belitang Madang Raya, Kades Banu Ayu Kecamatan BP. Peliung, Kades Sabah Liyoh Kecamatan Bunga Mayang, dan Kades Tanjung Mas Kecamatan Semendawai Barat.

Bupati OKU Timur dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan Pilkades serentak 2019 ada yang berjalan mulus dan ada juga yang bermasalah tetapi masalahnya kecil namun masalah itu bisa diselesaikan, ini mencerminkan kesadaran masyarakat sudah tinggi.
"Tugas utama Kepala Desa harus bisa mensejahterakan masyarakat sehingga dibutuhkan rencana maupun program pembangunan yang tepat sasaran, "tegas Bupati.

Kuasa Hukum " Sebut Vanessa Angel" Sempat Ingin Bunuh Diri


Reporter : Sugiyanto
Vanessa Angel masih ditahan di Rutan Polda Jatim
Surabaya, (policewatch.news) -- Tersangka kasus pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Vanessa Angel disebut mengalami depresi hingga sempat ingin bunuh diri di tahanan. Vanessa saat ini ditahan di rumah tahanan Polda Jawa Timur terkait kasus prostitusi online.

Ia diduga menyebarkan gambar berkonten melanggar kesusilaan dan dijerat dengan pasal 27 ayat 1 Undang-undang ITE.

Kuasa hukum Vanessa Angel, Aga Khan, mengatakan kliennya memang mengalami depresi bahkan sempat ingin bunuh diri.

"Iya, dia (Vanessa) ngomong sama tantenya itu, ingin bunuh diri. Tapi sudah di-bilangin sama tantenya," kata Aga, Jumat, (22/3).

Aga mengatakan, kondisi itu, disebabkan lantaran Vanessa takut kehilangan apa yang telah dimilikinya selama ini seperti karir, popularitas dan keluarganya.

Vanessa, kata dia jelas tertekan atas kasus yang kini menjeratnya, ditambah lagi, hubungannya dengan kekasih baru saja kandas.

"Vanessa itu kan masih muda, semua karier, kerjaan, cinta dia kan pasti hilang," ujarnya.

Namun, Aga enggan membenarkan, soal adanya sejumlah oknum yang dengan sengaja melakukan tekanan ke Vanessa. Depresinya Vanessa, menurut Aga, disebabkan karena kondisi psikis artis film televisi (FTV) sendiri.

"Enggak tahu saya (tekanan), tapi mungkin kalau tekan psikis. Mungkin karena dia ditahankan, tertekan jiwa mentalnya," kata Aga.

Menurut Aga, kliennya itu sama sekali tak terlibat dalam jaringan prostitusi online(daring). Selama ini kata dia, Vanessa hanya terhubung ke salah satu muncikari, dan tak masuk ke kelompok jaringan yang besar.
"Enggak ada kaitannya dengan mereka (jaringan prostitusi online). Mereka itu menjual Vanessa dari tangan ke tangan, bukan karena Vanessa yang menjajakan diri dan masuk dalam jaringan," kata Aga.

Aga hanya berharap agar permohonan penangguhan penahanan yang sudah diajukan sejak beberapa waktu bisa segera dikabulkan. Sebab pemberkasan perkara Vanessa diketahui Aga juga telah rampung.

"Vanessa minta biar dia segera ditangguhkan saja, alasan Polda Jatim kan (dia) ditahan untuk pemeriksaan, kalau udah selesai ya kabulkan dong," katanya.

Aga juga meminta kepolisian untuk berlaku adil dalam memproses kasus ini juga. Ia mempertanyakan kejelasan pemanggilan pemeriksaan terhadap pengguna jasa prostitusi online.
"Penegakan hukum di kasus Vanessa, tolong ditegakkan jangan Vanessa doang. Pengguna Vanessa katanya mau dipanggil sampai sekarang mana," kata dia.

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polda Jawa Timur, meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Nasional Perempuan untuk melindungi Vanessa.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyebut, hal itu menyusul adanya sebuah informasi, yang mengatakan bahwa artis berusia 27 tahun tersebut mendapatkan tekanan dari sejumlah oknum.

"IPW mendapat informasi selama di tahanan Polda Jatim, Vannesa kerap diteror oknum tertentu hingga dia tertekan dan berniat bunuh diri," kata Neta.

Ka Polda Jateng : Untuk Pengamanan Pemilu 2019 ,Kami Terjunkan 23.000 Personil



Reporter : M.Taufiq.Sapta.
 

Ka Polda Jateng,Irjen.Condro Kirono meengecek personilnya,saat Apel Gelar Pasukan
Pengamanan Pemilu damai 2019 di Lapangan Simpang lima Semarang. Foto: M. Taufiq

Semarang, ( Policewatch.news )- 26 hari lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan moment berupa siklus 5 tahunan yaitu pesta demokrasi Pemilu damai 2019. Namun untuk kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya, karena untuk yang tahun ini akan di gelar bersamaan yaitu Pemilu Legeslatif dan PilPres. Tentu saja semua pihak menanti penentuan nasib bangsa Indonesia5 tahun kedepan setelah selesai pemilu.

Dalam pemilu yang paling utama semua unsur dalam pelaksanaan pemilu harus bersinergi, baik KPU, Bawaslu, Kontestan partai politik, massa pendukung,media massa , tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama harus kompak sehingga dapat menghasilkan pemilu yang jujur, adil, aman dan damai . jangan sampai terjadi konflik sehingga bisa menyebabkan perpecahan kesatuan bangsa,oleh karena itu semua pihak harus sepakat NKRI harga mati dan tentu saja semua pihak sedah menyepakatinya jauh jauh hari sebelumnya.

Kepolisian daerah ( Polda ) Jawa Tengah dalam menghadapi pemilu damai 2019 baik pileg maupun pilpres yang dilaksanakan secara bersamaan nantinya siap menjaga dan mengamankan perhelatan siklus lima tahunan yaitu pemilu damai 2019 siap menerjunkan 23.000 anggotanya.

Irjen.Pol. Condro Kirono selaku Ka Polda jateng dalam amanatnya menyampaikan,” Polri khususnya Polda Jateng untuk pengamanan pemilu damai 2019 nantinya akan menerjukan sebanyak 23.000 personilnya dan mendapatkan tambahan sebanyak 12.000 personil dari TNI serta dibantu anggota linmas dari Pemprov, 2 orang untuk setiap TPS nya.” ujarnya usai mengikuti gelar pasukan pengamanan pemilu damai 2019 di lapangan Pancasila Simpang lima Semarang, Jumat. 22/3/2019

“ Kami sudah komitmen bersama, baik dengan TNI maupun Polri serta Aparatur  Sipi Negara (ASN) harus netral dan menciptakan pemilu 2019 aman dan damai yang nantinya akan digelar pada 17 april 2019,ucapnya. Condro Kirono menuturkan, bahwa jawa tengah termasukkategori wilayah yang aman, namun dari sisi itu kita tidak boleh menyepelekan begitu saja, karena kalau kita lihat eskalasi kampanya yang sudah berjalan perlu pemantauan semua pihak dan perlu kita kawal khusus nya daerah Solo raya,ujarnya.

Menurut condro Kirono,Semua personil siap menjaga serta mengamankan kampanye terbuka yang akan dimulai 23 maret 2019.lanjut Condro, kami akan konsolidasi dan kerja sama dengan TNI untuk melaksanakan apel ini, supaya petugas nantinya saat di terjunkan dalampengamanan pemilu 2019 nanti tidak meremehkannya.

Pada saat Apel gelar personil juga diadakan pembacaan ikrar deklarasi damai yang diikuti oleh TNI,Polri, ASN dan masyarakat umum serta peserta kontestan pemilu guna mensukseskan pemilu damai yang akan di laksanakan 17 april 2019 mendatang,” pungkasnya.

Gubernur Sumsel Apel Gabungan Bersama TNI/Polri Jelang Pemilu 2019

Reporter :Yandi Robet
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru SH, MM, Pimpin Apel Gabungan Bersama TNI/Polri Jelang Pemilu 2019

Sumsel, (policewatch.news)- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru SH, MM, didampingi Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irawan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Ketua DPRD Sumsel H. M.A. Gantada menghadiri apel gabungan kesiapan semua komponen masyarakat, TNI/Polri menjelang pelaksanaan Pemilu tahun 2019 yang dipusatkan di halaman rumah dinas Gubernur Griya Agung Palembang, Jumat (22/03/2019).

Gubernur Sumsel dalam sambutannya mengaku lega karena begitu matangnya persiapan dalam menghadapi Pemilu tahun 2019, serta yakin jalannya Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Sumsel akan berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan sukses sesuai dengan harapan.
"Semua komponen baik itu TNI/Polri, Linmas, ASN, Pramuka dan masyarakat secara nasional serentak menyatakan kesiapannya, karena itu kami dari Pemerintah Provinsi Sumsel merasa yakin dan percaya Pemilu 2019 akan berjalan dengan sukses, "tegas Deru.

Lebih lanjut Herman Deru berharap penyelenggara Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang berjalan sesuai dengan mekanisme, transparan, keterbukaan serta meminta pihak penyelenggara KPU dan Bawaslu untuk bekerja sesuai dengan aturan, dan aparat bersama masyarakat dimintanya untuk melakukan pengawasan yang ketat.
"Saya yakin KPU, Bawaslu akan menyelenggarakan ini dengan baik, karena sudah banyak pengalaman, Sumsel harus aman dan kita jaga jangan sampai terjadi konflik, Sumsel harus tetap zero konflik, "ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyampaikan Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi dan bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena ada lima jenis pemilihan yang dilakukan secara bersama yakni Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota.

"Pemilu serentak kali ini akan menjadi kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia Internasional, apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik ini dengan demokratis dan berintegrasi dalam rangka memilih pimpinan, "jelas Kapolda.

Kemudian Kapolda mengungkapkan jalannya Pemilu serentak 2019 masih mendapat ancaman, gangguan, serta tantangan yang memungkinkan akan menghambat, karena itu saya mengajak seluruh komponen masyarakat TNI/Polri untuk sigap selaku institusi yang bertanggung jawab secara langsung terhadap pengamanan Pemilu 2019.

"Pengamanan proses jalannya Pemilu 2019 untuk wilayah Sumsel akan melibatkan personil TNI/Polri sebanyak 453.133 orang, "ungkapnya.

Di tempat yang sama Pangdam II/ Sriwijaya, Mayjen TNI Irawan menjamin keamanan masyarakat yang datang ke TPS.

"Kita jamin keamanan masyarakat yang akan datang ke TPS, itulah tugas aparat keamanan baik TNI/Polri, "tegas Pangdam. ***