Bupati CU Luncurkan Program Bosda Dan Melantik Pengurus IGTK Kabupaten Lahat

Reporter : Bambang MD
Acara Lounching Bosda Diknas Paud, Insentif, Guru Non PNS Kabupaten Lahat dan sekaligus Pelantikan Ikatan Guru Anak- anak PGRI Kabupaten Lahat dan Worshop Seminar Peningkatan Mutu Pendidik Paud, Selasa 02/4/2019. 

Lahat- (policewatch.news) - Bupati Lahat Cik Ujang.SH dan Wakik Bupati Lahat H. Haryanto.SE MM MBA menghadiri Acara Lounching Bosda Diknas Paud, Insentif, Guru Non PNS Kabupaten Lahat dan sekaligus Pelantikan Ikatan Guru Anak- anak PGRI Kabupaten Lahat dan Worshop Seminar Peningkatan Mutu Pendidik Paud, Selasa 02/4/2019. Pukul. 08.00. Wib, Bertempat di Ball Room Hotel Grand Zury Lahat.

Hadir pada kegiatan tersebut, Sekda Lahat, Assisten I, Assisten II, Ketua GOW Sumiati Haryanto, Staf Ahli, Jajaran OPD Pemkab.Lahat, Ketua IGTK Provinsi Sum- Sel dan seluruh Pendidik PNS dan Non PNS dan Guru Paud se- Kabupaten Lahat, pada kegiatan ini selaku Nara Sumber Agus Suparto.

Panitia Pelaksana Kegiatan melaporkan yang disampaikankan oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs.Sutoko ia menyampaikan, Rasional bahwa wajid belajar 9 Tahun Pemerintah wajib dilaksnakan, membantu memfasilitasi Anak Usia Dini  ( Paud ) yang sangat penting dilaksanakan dan untuk meningkatkan kwalitas mulai dari Dasar Paud, TK, SD dan SMP di Kabupaten Lahat telah kita laksanakan, seperti Guru Non PNS yang akan di beri Insintif pada lounching Bosda Diknas Paud yang kita gelar pada hari ini di Ball Room Hotel Grand Zury." Terang Sutoko

Sambutan yang mewakili Ibu Paud yang diwakili oleh Wakil Ketua TP PKK Kab.Lahat Sumiati Haryanto menyampaikan, ucapan selamat datang kepada Ketua IGTK Provinsi Sum- Sel mengingat pentingnnya kegiatan ini sangat menentukan anak pada usia dini dengan tata kelola emosional kepada anak usia dini, untuk mengingatkan moto paud diperlukan sumber daya Pendidikan dan manajememen yang melibatkan orang tua juga melibatkan Guru Pengasuh dengan mengacu moral anak dan sikap prilaku orang yang membangun Anak Usia dini, dan juga selamat kepada Ketua IGTK yang telah melaksanakan kegiatan ini sehingga dapat menjadikan anak usia dini di Kab.Lahat.

Sementara itu Bupati Lahat Cik Ujang.SH dalam acara Lounching Bosda dan Pelantikan Pengurus IGTK Kabupaten Lahat dan Pemberikan Insentif kepada Guru PNS dan Non PNS dan selamat datang kepada Ketua IGTK Provinsi Sum-Sel beserta Nara sumber pada kegiatan ini pada acara Worshop, kemudian juga dengan kegiatan ini juga Merupakan Program Bupati dan Wakil Bupati Lahat dengan di awali Berobat dan Sekolah Gratis bagi mulai dari Anak Usia Dini, SD dan SMP di Kabupaten Lahat telah dilaksanakan, dan juga saya dan Wakil Bupati Lahat telah berkometmen pada kegiatan ini memberikan Insentif kepada Guru PNS dan Non PNS selama anda mendidik para Anak Usia Dini, SD dan SMP di Kabupaten Lahat. terangnya

Sementara itu juga dengan di mulainnya kegiatan Lounching Bosda Diknas dan Worshop diadakan Pemukulan GONG oleh Bupati Lahat Cik Ujang.SH.

Bawaslu Kendal " Periksa Dua sekdes Terkait kampanye " Caleg DPRI RI dan DPRD

Reporter : Nardi .Cakwer
Bawaslu Kendal, Panwascam Kangkung dan Rowosari, Sekdes BR dan S kedapatan berada di lokasi kampanye Caleg DPRI RI Juliari P. Batubara dan Caleg DPRD Kendal Munawir di Desa Jatipurwo, Rowosari. Senin, (01/4/19) 

Kendal, (Policewatch.news)-. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kendal Jateng, masih mendalami dugaan pelanggaran yang dilakukan dua orang Sekretaris Desa (Sekdes). Mereka, Budi Ristanto (BR) selaku Sekdes Sendang Dawung, Kangkung dan Siswadi (S), Sekdes Gempolsewu, Rowosari, Senin, (01/4/19)

Terkait dengan hal tersebut diatas Policewatch.news mencoba menghubungi yang bersangkutan lewat whatsapp mendapatkan jawaban:

"Sudah tak sampaikan klarifikasinya ke bawaslu, monggo di tanyakan ke bawaslu" jawab BR.

Pasalnya baru-baru ini dalam suatu pengawasan gabungan antara Bawaslu Kendal, Panwascam Kangkung dan Rowosari, Sekdes BR dan S kedapatan berada di lokasi kampanye Caleg DPRI RI Juliari P. Batubara dan Caleg DPRD Kendal Munawir di Desa Jatipurwo, Rowosari. 

Atas kejadian tersebut, Bawaslu mengambil langkah klarifikasi kepada berbagai pihak untuk mendalami dugaan pelanggaran.    

“Tadi kami coba mengklarifikasi WS dan VV sebagai saksi. Keduanya penyanyi di acara kampanye. WS berhasil kami klarifikasi di Gringsing, Batang, sedangkan VV yang sudah kami datangi di lokasi berbeda sedang tidak ada di tempat,” kata Ketua Bawaslu Kendal Odilia Amy Wardayani, Senin, (1 April 2019). 

Selain yang tersebut tadi, Bawaslu juga mengklarifikasi saksi di Rowosari, yang diketahui sebagai bos padi atau tukang tebas. Seorang saksi lagi diundang klarifikasi sore hari ini ke kantor Bawaslu. Dia adalah ketua RT di Desa Sendangdawung berinisal S namun tidak hadir. Lantas, Ketua RT S akan diundang klarifikasi kembali besok. 

Bawaslu menyampaikan, terhadap Sekdes BR dan S, pihaknya telah melakukan klarifikasi lebih dulu. Sekdes BR dan S diklarifkasi di Kantor Bawaslu, Jumat, (29 Maret 2019). Di sana Bawaslu menghujani mereka dengan banyak pertanyaan. Pada intinya semua pertanyaan itu untuk menguatkan bukti-bukti ada tidaknya keterlibatan mereka dalam kampanye dua Caleg dari PDIP tersebut (26 Maret 2019) siang di Rowosari. 

“Kami masih terus dalami dugaan pelanggaran Sekdes BR dan S. Apakah keberadaan dan aktivitas mereka di lokasi kampanye melanggar UU Pemilu atau aturan lain. Yang jelas, bila Sekdes atau perangkat desa ikut serta sebagai pelaksana kampanye maka diancam sanksi penjara dan denda sejumlah uang,” kata Ubaidillah.



Polres OKI Tangkap Kurir Narkoba Asal Riau Bawa Sabu 1 Kg

Reporter : Yandi Robet
Tersangka Zamzi Yurizal (48)ditangkap Anggota Satres Narkoba Polres Ogan Komering Ilir (OKI) kedapatan membawa Narkoba jenis sabu seberat 1 Kg

OKI, (policewatch.news)- Tersangka Zamzi Yurizal (48) warga kelurahan Simpang Baru, Jalan Kutilang Sakti Rt. 05 Rw.01 Kecamatan Tampan, Kota Pekan Baru Provinsi Riau, ditangkap Anggota Satres Narkoba Polres Ogan Komering Ilir (OKI) kedapatan membawa Narkoba jenis sabu seberat 1 Kg, yang rencananya akan diedarkan di wilayah OKI.

Kapolres OKI AKBP. Donni Eka Syaputra, saat menggelar Konferensi Pers di Mapolres OKI, Selasa (02/04/2019), mengatakan tersangka Zamzi  Yurizal (48) ditangkap pada hari Minggu (31/03/2019) sekira pukul 22.00 Wib ketika turun dari mobil Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Pekan Baru Riau.

"Tersangka kita tangkap saat turun dari mobil bus antar kota antar provinsi, tepatnya di jembatan timbang desa Pematang Panggang Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI, dan kedapatan membawa narkoba jenis sabu seberat 1 kg, "ungkap Kapolres.

Kemudian jelas Kapolres, anggota Satres Narkoba pada hari Sabtu (30/03/2019), sekira pukul 17.00 Wib mendapat informasi mengenai pengiriman narkoba jenis sabu dari Pekan Baru menuju perbatasan Lampung di Pematang Panggang.

"Sejak 3 bulan lalu Satres Narkoba Polres OKI mendapat informasi, mengenai pengiriman sabu dari arah Pekan Baru menuju Pematang Panggang Mesuji OKI, seorang laki-laki dengan menggunakan tas punggung warna hitam turun dari mobil bus, sesuai dengan ciri-ciri yang diberikan informan. Kemudian laki-laki yang kita curigai tersebut langsung kita amankan, dan dari hasil pemeriksaan Polisi berhasil menemukan barang bukti berupa 1 kantong plastik warna hijau merk Guanyin wang berisi sabu, dan 1 buah Hp Nokia warna biru dengan nomor sim card 0822-69568894, selanjutnya pelaku dan barang bukti di bawa ke Polres OKI untuk pemeriksaan lebih lanjut, "jelas AKBP Donni.

Sementara tersangka, Zamzi Yurizal (48) asal Riau saat ditanya wartawan, Selasa (02/04/2019) mengatakan dirinya tergiur mengantarkan barang sabu tersebut karena mendapat upah sebesar Rp.10 juta, dan rencananya barang tersebut akan diletakkan di sebuah tempat dan lalu ditinggalkan.

"Saya baru 1 kali ini pak menjadi kurir, lantaran tergiur dengan upah sebesar Rp.10 juta, "ujarnya.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra, menyampaikan bahwa Polisi hanya berhasil mengamankan 1 orang tersangka, karena ketika ditangkap tersangka tidak sedang melakukan transaksi, namun kasus ini masih tetap akan kita lakukan proses pengembangan lebih lanjut.

"Tersangka dikenakan pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2), dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati, "tegas Kapolres.

Di Madura Kampanye Maruf Amin Batal "Dicegat Massa, Diteriaki Prabowo-Prabowo" Sambil Mengacungkan 2 Jari




Reporter : Saiful Bahri
Calon Wakil Presiden pasangan Jokowi Maruf Amin dicegat massa pendukung Prabowo - Sandiaga di Pamekasan, Madura, Senin (1/4/2019)

MADURA (POLICEWATCH.NEWS)- Calon Wakil Presiden pasangan Jokowi Maruf Amin dicegat massa pendukung Prabowo - Sandiaga di Pamekasan, Madura, Senin (1/4/2019). Kampanye Maruf Amin di Pamekasan pun dibatalkan.

Maruf Amin dicegat pendukung Prabowo - Sandiaga saat melintasi jalan di Pamekasan. Pendukung Prabowo - Sandiaga meneriakkan dukungan terhadap capres nomer urut 02 sembari meneriakkan pilihan yang berbeda dengan kubu pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Maruf Amin.

Kejadian itu terjadi jelang salat Maghrib waktu setempat. Warga yang melakukan pengadangan itu juga membawa atribut Prabowo - Sandiaga. Mereka mengacungkan 2 jari.

Pengadangan itu terjadi saat rombongan Maruf AMin hendak menghadiri ziarah dan haul makam Kiai Suhro di Pamekasan.

Peristiwa tersebut memicu kemacetan dan polisi melakukan penanganan mengurai kemacetan. Meski terdapat pengadangan, tidak terjadi kerusuhan, hanya memicu kepadatan lalu lintas.

Aparat keamanan menjaga titik-titik strategis menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, beberapa warga yang cenderung netral berusaha membukakan jalan bagi rombongan kampanye Maruf Amin.

Kendati demikian, kampanye Ma'ruf tetap bisa melewati kawasan Pamekasan setelah tokoh Nahdlatul Ulama itu melakukan kampanye ke ujung timur Pulau Madura di Sumenep.

Maruf Amin dan rombongan pun bertolak ke Surabaya untuk transit sebelum. Selasa (2/4/2019) Maruf Amin melanjutkan kampanye terbuka ke Lombok, Nusa Tenggara Barat


Klarifikasi " Eks Kapolsek Pasirwangi " Tak Ampuh Kembalikan


 Reporter  : MRI/ irfan
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) Bambang Rukminto

Jakarta, (POLICEWATCH) -- Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz telah mencabut pernyataannya terkait dukungan untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Namun, institusi Polri dinilai terlanjur 'terbakar' oleh pernyataan Sulman.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) Bambang Rukminto berpendapat langkah Sulman tidak bisa mengembalikan citra Polri terkait netralitasnya di Pilpres 2019. Bidang Propram Polda Jawa Barat yang telah memeriksa Sulman dianggap hanya berusaha meredam situasi.

"Propam hanya bertindak sebagai pemadam kebakaran saja, tidak bisa mengembalikan bangunan citra polisi yang sudah terbakar. Klarifikasi eks Kapolsek Pasirwangi tak hapus dugaan ketidaknetralan Polri," kata Bambang kepada awak media, Senin (1/4).seperti di langsir www.cnnindonesia.com
  Dia mengatakan langkah memeriksa Sulman tidak akan berjalan efektif bila Propam tidak juga memeriksa Kapolres Garut dan sejumlah pihak terkait yang sempat disebut Sulman dalam pernyataannya, seperti jajaran kapolsek di wilayah hukum Kabupaten Garut.

Namun, menurutnya, langkah itu saja tidak cukup. Bambang pun mempertanyakan keberanian jajaran pengawas dan pengamanan di internal Polri untuk melanjutkan penyidikan.

Pimpinan Polda Jawa Barat atau bahkan Polri merupakan pihak yang bertanggung jawab memberikan perintah penggalangan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf, jika ditemukan bukti.

"Bagaimana bila kebijakan kapolres tersebut juga karena instruksi dari atasannya? Lalu atasannya mendapatkan instruksi dari atasannya lagi?" ucap Bambang.

Dia menjelaskan kasus yang melibatkan anggota Polri dalam pusaran politik sudah terjadi sejak 2004. Menurutnya, polisi selalu bermasalah dalam menjaga netralitas atau jarak dengan politik praktis saat pemilu berlangsung.

Menurutnya, masalah-masalah terkait netralitas Polri tidak akan pernah berakhir selama Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri masih digunakan. Regulasi tersebut tidak mengatur tentang pembentukan lembaga pengawas yang independen untuk Korps Bhayangkara.

Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz 

Dia mengatakan masalah netralitas Polri juga tidak akan pernah berakhir bila lembaga Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) justru bekerja seperti juru bicara Polri.

"Tidak ada lembaga yang menjadi pengawas kepolisian. Kompolnas yang dulu diharapkan independen menjadi pengawas, faktanya malah sering menjadi juru bicara kepolisian," ujar dia.

Sulman mencabut pernyataannya bahwa dirinya dan kapolsek-kapolsek lain di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapat perintah dari Kapolres Garut menggalang dukungan untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sulman mencabut pernyataan ini di Markas Polda Jawa Barat.

Sulman mengaku melontar pernyataan yang menghebohkan lantaran masih emosi usai dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat.

Sulman mengakui telah melakukan kesalahan terkait netralitas Polri di kancah perpolitikan tahun ini. Saat mengungkapkan arahan dari Kapolres Garut soal menggalang dukungan kemarin, Sulman menyebut baru kali ini dirinya diminta untuk tidak netral setelah 27 tahun berseragam Bahayangkara.

"Saya sudah melakukan suatu kesalahan saya, saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral di dalam Pilpres 2019 ini," ujar Sulman di Mapolda Jawa Barat, Senin (1/4).

Sumber : cnnindonesia.com

BNNP Jateng Musnahkan Shabu Dan Ganja Dari “ Jaringan Surakarta - Semarang”


Reporter : M. Taufiq.Sapta

Kabid Berantas BNNP Jateng AKBP Suprinarto no 4 dari kiri saat menunjukkan barang bukti
ganja di di depan Kantor BNNP Jateng sebelum di musnahkan ,Senin 1/4/2019.Poto: M.Taufiq

Semarang, (PoliceWatch.News )- Berdasarkan mandate pasal 91 ,UU No 3 tahun 2009, BNNP Jateng memusnahkan 180 gram shabu atas pengungkapan kasus narkotika pada selasa 19 maret 2019 pukul. 03.00.WIB di jalan Ahmad Yani no 87 -89 Kartosuro, Kab Sukoharjo Jawa Tengah dari tersangka Mareza Nanda Koswara (20) dan Bagas Agil Pagestu (41) keduanya warga Nglarangan Kec.Teras Boyolali.

Slain itu dalam kesempatan yang sama juga turut dimusnahkan barang bukti berupa ganja 6,19 kg yang di keluarkan oleh Kejaksaan Negeri Semarang. Barang bukti tersebut yang mana sebelumnya disita oleh penyidik BNNP Jateng saat melakukan pengungkapan kasus senin 18/3/2019 sekitar pukul10.00 WIB di halaman parkir Kantor Pos Erlangga Semarang atas tersangka Bondan Saputra (24) dan IM (17) keduanya warga pusponjolo tengah Kota Semarang.

“ Pada mulanya pengamanan tersangka Bondan Saputra (24) yang bekerja sebagai buruh oleh petugas , saat tersangka mengambil paket yang berisi ganja di halaman parkir Kantor Pos Erlangga Semarang,”akata AKBP Suprinanrto, selaku Kabid.Pemberantasan BNNP Jateng, saat pemusnahan barang bukti di halaman kantor BNNP Jateng, jalan Madukoro blok BB Semarang.Senin, 1/4/2019.

Menurut Suprinarto, barang bukti yang dimusnahkan petugas berasal dari dua jaringan dengan modus yang berbeda . Para tersangka ini dikendalikan oleh napi kedungpane yang bernama Bambang Setioko Priyambodo, napi kasus narkoba yang masih menjalani hukuman di LP Kedungpane Smarang,” ujarnya
Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Jateng, AKBP Suprinarto, saan memberikan keterangan
pemusnahan barang bukti kepada wartawan, Foto: M. Taufik

Selain itu juga turut dimusnahkan barang bukti ganja yang di sita petugas dari tersangka Rangga Laksanan bin Sutejo (32) warga binaan LP Ambarawa. Tersangka diamankan petugas setelah mencurigai paket yang diduga ganja yang dialamatkan ke penerima dijalan Meliwies RT 01 RW02 Semarang, yang mana sebelumnya sudah mendapat pesan dari Ibu tersangka Rangga Laksana.

Para tersangka saat ini ditahan di rumah tahanan BNNP Jateng dan dijerat dengan pasal 114 ayat(2) subsider pasal 111 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) dan pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) subside pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun penjara dan maksimal pidana mati.

Pada kesempatan itu, turut serta menyaksikan pemusnahan barang bukti shabu dan ganja dari pihak BPOM Jateng, Kejaksaan Negeri Semarang, Kasatpol PP Semarang, Ditres narkoba Polda Jateng, Pengadilan Tinggi Jateng, Gubernur Jateng, Kabid Pemberantasan narkoba BNNP Jateng.

Gema " TAKBIR dan Teriakan PRABOWO PRESIDEN " diKota Tegal




Reporter  : MRI/ irfan
Situasi Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

Tegal (POLICEWATCH) - Gema TAKBIR dan PRABOWO PRESIDEN Ribuan masa Pendukung Capres 02 Prabowo Subianto Mengguncang Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4).

Antusias dan semangat ribuan pendukung Capres 02 Prabowo -Sandi ini tak mengurangi semangat mereka walaupun panasnya terik matahari yang begitu menyengat.

Gelombang hasrat dan keinginan mereka yang menginginkan perubahan dalam pemerintahan di negeri ini menuntun Mereka datang dari berbagai daerah sekitar Tegal seperti Brebes, Slawi, dan Pemalang, juga Pekalongan dan sekitarnya untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Capres 02 Prabowo -Sandi.

Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Dia mengawali ceramahnya dengan meminta maaf kepada seluruh hadirin karena tidak bisa menyalami satu per satu.
 
orasi Capres 02 Prabowo Subianto di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 
Dalam kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus itu disambut oleh ribuan pendukungnya dengan mengacungkan simbol dua jari. Prabowo saat itu langsung berpidato sekitar 30 menit. Ia menyampaikan berbagai persoalan bangsa, termasuk soal kondisi ekonomi Indonesia saat ini

Prabowo juga meminta maaf karena tidak bisa memberi amplop berisi uang dan paket sembako.

“Saya tadi datang ke sini banyak yang minta salaman, mohon maaf saya tidak bisa salami satu persatu. Saya juga minta maaf karena tidak bisa memberi amplop berisi uang. Saya juga minta maaf tidak bisa memberi sembako kepada kalian,” ujar Prabowo.

Penyataan itu langsung disambut gemuruh tepuk tangan dan acungan dua jari oleh ribuan orang yang hadir. serentak berteriak  “Kami tidak butuh Pak,” KAMI BUTUH BAPAK JADI PRESIDEN KAMI " teriak masa pendukung.

Belum selesai dia berpidato, gemuruh ribuan pendukungnya langsung menyambut dengan teriakan: “Prabowo..Prabowo..Prabowo.”di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

Prabowo : Maaf Saya Tidak Bisa Beri Amplop Uang “Kami tidak butuh Pak,” Kami Butuh Bapak Jadi Presiden Sorak pendukungnya


Reporter : Dhe bram/ D R
Kampanye Capres 02 Prabowo Subianto di Tegal Senin (1/4)

“Kami tidak butuh Pak,” KAMI Butuh Bapak Jadi Presiden Kami teriak para pendukung di Tegal

TEGAL (POLICEWATCH.NEWS) – Calon Presiden nomor urut 02 menggelar kampanye di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

 Ribuan bahkan bisa di perkirakan puluhan ribu  orang dari sejumlah daerah seperti Slawi, Brebes, dan Pemalang,Pekalongan berbondong-bondong menghadiri acara tersebut.
Suasana kampanye 02 di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Dia mengawali ceramahnya dengan meminta maaf kepada seluruh hadirin karena tidak bisa menyalami satu per satu. Prabowo juga meminta maaf karena tidak bisa memberi amplop berisi uang dan paket sembako.

“Saya tadi datang ke sini banyak yang minta salaman, mohon maaf saya tidak bisa salami satu persatu. Saya juga minta maaf karena tidak bisa memberi amplop berisi uang. Saya juga minta maaf tidak bisa memberi sembako kepada kalian,” ujar Prabowo.

Penyataan itu langsung disambut gemuruh tepuk tangan dan acungan dua jari oleh ribuan orang yang hadir. serentak berteriak  “Kami tidak butuh Pak,” KAMI BUTUH BAPAK JADI PRESIDEN KAMI " teriak masa pendukung.
Masa Pendukung 02 Hadiri kampanye di Lapangan Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal, Senin (1/4). 

Prabowo lalu melanjutkan pidatonya. Dia mengaku terharu dengan semangat para pendukungnya yang hadir saat itu. “Saudara-saudara, tinggal berapa hari lagi, saudara sudah mengerti tugas saudara pada tanggal 17 April nanti. Saudara harus memilih pemimpin…” ungkap dia.

Belum selesai dia berpidato, gemuruh ribuan pendukungnya langsung menyambut dengan teriakan: “Prabowo..Prabowo..Prabowo.”

Dalam kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus itu disambut oleh ribuan pendukungnya dengan mengacungkan simbol dua jari. Prabowo saat itu langsung berpidato sekitar 30 menit. Ia menyampaikan berbagai persoalan bangsa, termasuk soal kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

Selain dihadiri ribuan warga, hadir jiga sejumlah tokoh dan ulama. Di antaranya Habib Bagir dari Talang, Pengamat Kebijakan Publik yang juga Mantan Staf Ahli Kementerian ESDM Muhammad Said Didu, Mantan Wali Kota Tegal Nursholeh, Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, dan sejumlah tokoh lainnya.

Hadir juga sejumlah caleg dari partai pengusung baik pusat maupun daerah. Serta para pemimpin partai pengusung seperti Partai Gerindra, PAN, PKS, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya.



Orasi Kampanye Prabowo di Tegal, Sudirman Said Sindir Netralitas Polisi


Reporter : dede/dhe Bram

TEGAL (POLICEWATCH.NEWS)– Ribuan orang menghadiri kampanye terbuka Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/4). Kampanye digelar di Kompleks GOR Wisanggeni, Kota Tegal.

Pantauan POLICEWATCH , massa simpatisan Capres Prabowo sudah memadati kompleks GOR Wisanggeni sejak pukul 10.00 WIB. Mereka datang dari berbagai daerah sekitar Tegal seperti Brebes, Slawi, dan Pemalang, juga Pekalongan.

 Dalam kesempatan itu, Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengingatkan kepada penegak hukum khususnya kepolisian untuk tetap netral. Polisi diminta tidak ikut berkompetisi dalam pesta demokrasi.

“Saya yakin banyak pak polisi yang bener. Tapi kita semua mendengar di Kabupaten Garut, Jawa Barat ada seorang pahlawan polisi yang mengaku diperintah untuk memenangkan salah satu calon,” kata Sudirman.

Sudirman meminta kepada ibu-ibu di sekitar panggung untuk memberikan bunga yang sudah disediakan kepada polisi yang berjaga.

Sudirman pun mengajak ribuan warga yang hadir untuk ramai-ramai menyanyikan lagu yang liriknya begini: Tugasmu mengayomi, tugasmu melindungi. Pak polisi, pak polisi jangan ikut kompetisi,” terangnya.

Selain dihadiri ribuan warga, hadir jiga sejumlah tokoh dan ulama. Di antaranya Habib Bagir dari Talang, Pengamat Kebijakan Publik yang juga Mantan Staf Ahli Kementerian ESDM Muhammad Said Didu, Mantan Wali Kota Tegal Nursholeh, dan tokoh-tokoh lainnya.
Pimpinan Redaksi POLICEWATCH, M Rodhi irfanto.

Tampak hadir juga Pimpinan Redaksi POLICEWATCH, M Rodhi irfanto.

MRI yang kebetulan lagi bersilaturrahmi  ke Kediaman M Mahardika Putra dari master Limbad yang memang ada hubungan erat persahabatan nya, M Mahardika putra sang master limbad  tersebut yang juga maju dalam Pileg 2019 ini dengan mengendarai partai Gerindra untuk dapil 3 Tegal. Tegal.Senin (1/4)

Saya (MRI) sangat Mengagumi pak Prabowo beliau adalah Putra Bangsa yang Patriot dan Nasionalis,saya sangat ngefan's sama beliau  dan saya juga akan mendukung beliau , bahkan saya juga sudah intruksikan ke segenap  anggota saya baik dari media maupun beberapa organisasi yang saya pegang untuk mendukung dan ikut berkampanye  untuk mmemenangkan pak Prabowo-sandi.di dalam lingkup Profesi media saya Netral tapi secara pribadi saya sangat mendukung 02.paparnya 

Hadir juga sejumlah caleg dari partai pengusung baik pusat maupun daerah. Serta para pemimpin partai pengusung seperti Partai Gerindra, PAN, PKS, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya.
Saat ini, hingga berita ini ditulis, massa masih menunggu kehadiran Prabowo Subianto.

400 Pesonil ABRI Lakukan Donor Dara Memperingati HUT Persit Yang Ke -73


Reporter. : Bahri / Rudi                                                          Breaking News
HUT Persatuan istri Tantara (PERSIT) yang ke  - 73 tahun 2019 ibu - ibu yang tergabung dalam Ibu persit mengadakan acara dari hiburan samapai kebakti sosial kemanusiaan Senin (01/04/2019).

MUARA ENIM (policewatch.news) - Ibu -ibu persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Candra Kirana Cabang X Rindam PD II/Sriwijaya Muara Enim mengadakan berbagai macam kegiatan dalam memeriahkan HUT PERSIT, Senin (01/04/2019).

Untuk memeriakan HUT Persatuan istri Tantara (PERSIT) yang ke  - 73 tahun 2019 ibu - ibu yang tergabung dalam Ibu persit mengadakan acara dari hiburan samapai kebakti sosial kemanusiaan.

Donor Dara Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini yang diikuti sebanyak 400 prajurit TNI terdiri Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS dilingkungan Rindam II/Sriwijaya. Kegiatan yang di gelar Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Candra Kirana Cabang X Rindam PD II/Sriwijaya Muara Enim bekerjasama dengan PMI Cabang Muara Enim, kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula mako Rindam/Sriwijaya Karang Raja. Kecamatan Muara Enim. Sumatera Selatan

Komandan Rindam II/Sriwijaya, Kolonel INF Tri Rana Subekti didampingi Istri Yani Handayani Susanti S Sos turut serta mengikuti donor darah tersebut. Lalu diikuti para perwira lainnya, serta jajaran TNI di lingkungam Mako Rindam Karang Raja.
Komandan Rindam II/Sriwijaya, Kolonel INF Tri Rana Subekti 

Sebelum dilaksanakan donor darah, Komandan Rindam II/Sriwijaya, Kolonel INF Tri Rana Subekti membuka acara tersebut dan meminta kepada seluruh prajurit untuk turut mendukung seluruh kegiatan dilaksanakan Persit Kartika Candra Kirana Muara Enim. Salah satunya kegiatan donor darah dalam rangka HUT Persit ke-73 tahun 2019.

"Ini bagian dari dukungan kami, selaku para prajurit TNI untuk memotivasi ibu-ibu Persit dalam mendukung suaminya dan anak-anak dilingkungan keluarga. Jika suami sehat maka sebagai prajurit TNI dapat menjalankan tugas dengan maksimal, dalam pengabdian pada negara NKRI,"terang Tri Rana Subekti, kemarin.

Selanjutnya, sesuai perintah Kepala Satuan TNI melalui Pangdam Sriwijaya, bahwa setiap prajurit harus senantiasa menjaga kesehatan. Menjalankan pola hidup sehat, dan rutin melakukan aktivitas olahraga setiap hari. Kemudian, kata Tri Rana, bahwa prajurit di lingkungan Mako Rindam II/Sriwijaya Karang Raja ini sudah terbangun kedisiplinan pada masing-masing prajurit. 

Lanjutnya, untuk meningkatkan kesehatan para prajurit TNI AD, pihaknya mendapatkan dukungan Pangdam Sriwijaya berupa sarana alat kesehatan dan kebugaran yang bisa dipergunakan setiap hari oleh prajurit TNI. Dia memerintahkan kepada prajurit dan jajarannya untuk melakukan olah raga srtiap pagi sebelum aktivitas bekerja di kantor.

"Untuk menjaga pola hidup sehat, setiap hari rutin sebelum tugas wajib olahraga pagi dari jam 06 pagi sebelum dinas, bisa dengan lari, atau fitness. Kemudian secara rutin 3 bulan sekali melakukan donor darah, tujuannya selain untuk menjaga kesehatan, dengan donor darah kita membantu sesama yang membutuhkan darah melalui PMI,"terangnya.

Sementara itu, ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang X Rindam PD II/Sriwijaya, Yani Handayani Susanti SSos mengatakan, kegiatan donor darah ini dalam rangka memperingati HUT Persatuan Istri Tentara (Persit) ke -73. Selain kegiatan ini, digelar juga ziarah ke makam pahlawan, anjang sana ke panti asuhan, lomba nasi tumpeng lomba memasak, fashion show, dan lomba baca puisi untuk anak-anak tentara. Kemudian puncak acara akan berlangsung pada 15 April nanti dengan acara syukuran.

"Harapan kita kedepan organisasi Persit Kartika Candra Kirana Cabang Rindam II/Sriwijaya tetap jaya dalam mendukung tugas suami, dan bisa berkontribusi untuk masyarakat sekitar, salah satunya melalui kegiatan donor darah, dan anjang sana ke panti asuhan, dan keluarga veteran"terang Yani.