Mendulang Suara dengan Uang

ilustrasi


Tasikmalaya,(Policewatch news) -Fenomena yang masih kental untuk meraih suara masyarakat demi memuluskan cita-cita seorang Caleg, adalah serangan fajar.

 Kata "Money Politic" yang akrab terdengar ditelinga kita, memang hal itu yang masih menjadi andalan para kandidat caleg untuk meraih suara masyarakat.

Menurut hasil survey di tengah2  masyarakat memang itu masih terjadi,apalagi waktu malam hari menjelang keesokan hari pencoblosan, yang akrab pula disebut "serangan fajar"itu fakta yang terjadi.
Praktik politik uang (money politics) dalam Pemilu Serentak 2019 naik drastis. Kondisi ini dipicu sistem pemilihan proporsional terbuka, ditambah dengan bertambahnya aktor politik yang maju sebagai calon legislatif (caleg) sehingga persaingan ketat pun terjadi

Di sisi lain, perhatian publik dan media massa dalam pemilu serentak ini lebih banyak tersedot pada perhelatan pemilihan presiden (pilpres) sehingga pertarungan di tingkat bawah dalam kontestasi pemilihan legislatif (pileg) diperkirakan semakin brutal.

“Karena 2019 kita masih memakai open list proprotional system, praktik politik uang  menjadi new normal, normalitas baru karena mekanismenya masih sama,”

Ada beberapa tokoh masyarakat yang sempat kami wawancarai, beliau mengatakan, kalau para caleg masih membiasakan membujuk masyarakat dengan amplop untuk memilih caleg tertentu, bagai mana nasib negeri ini,ungkapnya.1/5/19 .(Yat's Biro Tasikmalaya.


Prabowo: Kalau Kaya dari Hasil Nyuri, Mengakal-akali,juga Menipu Rakyat Itu Pengkhianat Bangsa


Reporter : Fauzyah
Prabowo Subianto menghadiri acara May Day di Lapangan Tennis Indoor Senayan Rabu (1/5/2019).

Jakarta (Policewatch.news) -.Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara May Day di Lapangan Tennis Indoor Senayan. Prabowo berbicara terkait utang bank di hadapan massa buruh.

Awalnya, Prabowo mengucapkan selamat hari buruh kepada massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI). Kemudian, Prabowo mengatakan orang yang kaya tetapi membebani rakyat dengan utang itu sama saja seperti orang yang mengkhianati bangsanya sendiri.
 
"Banyak elite di Indonesia menjadi kaya, tidak ada salahnya jadi kaya kalau jadi kaya hasil kerja, hasil keringat, hasil otak, nggak salah," kata Prabowo dalam sambutannya di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

"Tapi kalau jadi kaya karena mencuri dari rakyat, kalau jadi kaya karena mengakal-akali rakyat, kalau jadi kaya karena menipu karena mengemplang utang di bank milik rakyat itu namanya berkhianat bagi bangsa dan negara," sambungnya.

Lalu, 
Prabowo menyebut buruh sebagai tulang punggung Indonesia. Buruh katanya, sudah bekerja untuk keluarga dan untuk kemajuan negara Indonesia.

"Kalian mengeluarkan tenagamu, energimu untuk menghidupkan keluargamu tiap hari. Karena itu kau pantas kita sebut tulang punggung bangsa Indonesia," kata Prabowo.

Polres OKU Timur Tangkap Oknum Kades Pengedar Narkoba

Reporter : Yandi R
Mi (50)

OKU Timur, (policewatch.news)- Oknum Kepala Desa (Kades) Burnai Jaya Kecamatan Semendawai Timur Kabbupaten OKU Timur Sumsel, berinisial Mi (50), ditangkap Anggota Sat Narkoba Polres OKU Timur, Selasa (30/04/2019) sekitar pukul 21.00 Wib.

Kapolres OKU Timur, AKBP. Erlin Tangjaya, SH, SIk, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/04/2019), mengatakan oknum Kades Mi (50) yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), sudah lama diincar dan ditangkap di Jln. Desa Burnai Jaya Kecamatan Semendawai Timur OKU Timur, hari Selasa (30/04/2019) sekitar pukul 21.00 Wib, dengan dasar penangkapan LP-A/37/IV/2019/Sumsel/Res OKU Timur, tanggal 08 April 2019.

"Penangkapan berawal dari laporan masyarakat, jika Kades Burnai Jaya, Mi (50) diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis extasi dan sabu-sabu, "kata Kapolres.

Kemudian, lanjut Kapolres, dari laporan tersebut Satuan Reserse Narkoba langsung menindak lanjutinya dengan mendatangi lokasi yang dimaksud, kemudian setelah mengetahui posisi, lalu dilakukan penghadangan terhadap Kades Mi yang mengendarai sepeda motor, dan Kades tersebut langsung ditangkap.

Guna proses penyidikan, tersangka beserta barang bukti dibawa ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Barang bukti yang berhasil disita, 3 (tiga) kantong sedang narkoba jenis pil extasi warna merah dibungkus plastik klip bening, berjumlah 336 butir, 1 (satu) paket kecil narkotika jenis sabu-sabu, 1 (satu) unit Hp Vivo putih gold, "ungkap Kapolres.

Setya Novanto terlihat di restoran , Ditjen PAS Janji Akan Tindak Tegas


Reporter : MRI
 
Dok ; MPW, Setya Novanto di Ruangan sidang
Jakarta (POLICEWATCH) - Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham berjanji akan menindak tegas apabila ada penyalahgunaan izin berobat lanjutan dalam kasus dugaan terlihatnya terpidana perkara korupsi Setya Novanto di Restoran Padang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, .Selasa, 30 April 2019

Kepala Bagian Humas Dirjen PAS Ade Kusmanto mengakui bahwa Novanto sedang berada di luar lapas untuk mendapatkan tindak lanjut perawatan di RSAD Gatot Soebroto.

"Dengan diagnosa Arimia, CAD, vertigo, perifier, LBP, DMT2, dan CKD atas rekomendasi dokter lapas Susi Indrawati dan dokter luar lapas Ridwan Siswanto," kata Ade di Jakarta, Selasa.Selasa, 30 April 2019

Ia menyatakan berdasarkan rujukan dokter Lapas Sukamiskin pada 26 Maret 2019 yang ditandatangani oleh Susi Indrawati bahwa pengobatan Novanto dapat dilaksanakan di rumah sakit rujukan pemerintah.

"Pengeluaran dan pengawalan sesuai prosedur dilaksanakan 24 April 2019, berdasarkan pasal 17 ayat 1 dan 2 PP Nomor 32 Tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan," kata Ade.

Menurut Ade, rujukan terencana antar/luar provinsi meminta persetujuan pelaksanaan rujukan kepada Dirjen PAS melalui Kantor Wilayah Kemenkumham setempat

"Dalam izin disebutkan pelaksanaan pengobatan lanjutan dapat dilaksanakan di RS rujukan pemerintah tetap memperhatikan pengeluaran dan pengawalan sesuai prosedur dan tidak melakukan penyalahgunaan kewenangan," tegasnya.


Sebut Tidak Ada Korupsi Dana Desa Akhirnya Aliansi Indonesia Laporkan Ali Mukartono Ke Jamwas


Reporter. : Bambang.MD                   Preslirese

Ali Mukartono,S.H.,S.H Kajati Sumsel 

PALEMBANG,(policewatch.news) -  Ali Mukartono,S.H.,S.H Kajati Sumsel sebut " tidak ada Korupsi Dana Desa OKU Timur, Aliansi Indonesia Kembali membuat laporan Resmi kepada JAMWAS Kejagung RI untuk dipertanyakan apa maksud dari pada ucapan dari Kajati Sumsel.kata " Kanda Budi melalui pesan WASHP UP, Rabu (30/4)
Bapak Ali Mukartono,S.H.,M.H Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan harus bisa pertanggung jawabkan ucapannya dihadapan puluhan wartawan, bahwa dirinya mengatakan di Kabupaten OKU Timur tidak  ada Korupsi Dana Desa, karena masih taat dengan hukum, tegasnya waktu usai peresmian kantor Kejaksaan Negeri Martapura, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan dengan agak gugup dan terpatah -patah.
Ucapan tersebut diucapkan dengan terpatah - patah, dihadapan  para Jaksa, Bupati OKU Timur, dan puluhan awak media yang ikut meliput acara peresmian kantor Kejari OKU Martapura, Kabupaten Timur, disaat ada kata yang tercetus keluar dari mulut seorang nomor satu di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, para wartawan yang hadir serontak kaget dan bertanya, ada apa dengan ucapan Bapak Kajati Sumsel ini?
Sementara itu Kanda Budi Aliansi di dampingi Tim  Aliansi Indonesia yang hadir, Ali Imron salah satu sebagai saksi palapor dari kasus Korupsi Dana Desa APBN 2018 yang sekarang lagi on proses dan terus diproses oleh pihak Kejari OKU Timur.
Kanda Budi Aliansi dan Ali Imron sebut  ini mungkin Bapak Kejati Sumsel lagi mabuk dan ngatuk kayaknya atau patut diduga sudah main mata alias terima upeti? terus adanya H. Rusman Kadin PMD OKU Timur minta uang Dana Desa APBN 2018 senilai Rp. 29 juta perdesa , dikalikan 305 desa yang ada di 20 Kecamatan di Kabupaten OKU Timur, sehingga diduga kerugian uang negara mencapai Rp.6 meliyar,  itu bukan korupsi, bukan kerugian negara, terus itu apa? Kok, dibilang di OKU Timur Korupsi Dana Desa  tidak ada, bersih, semuanya taat hukum,  jangan ngalantur Bapak Kejati, nanti kalau Allah yang adili dan murka kepada anda yang diduga menutupi kebatilan, hal yang sudah jelas, jangan dibuat samar - samar lagi.
Masih kata"  Kanda Budi Aliansi dan Ali Imron kembali menambahkan yang dikatakan bersih  dari Korupsi itu mana, jelas itu ada bentuk kerugian uang Negara, mau bahasanya korupsi, Pungli, dan Mark up, masa bodoh yang jalas itu kerugian uang negara, dan wajib hukumnya pihak Kejaksaan untuk melakukan proses kasus ini.
Pesan dari Kanda Budi Aliansi, ingat ...!!! Kajati jangan hanya terima laporan diatas  meja, terima berkas,  terima upeti, terus semuanya dibilang aman, tidak terbukti, dan bersih,  tolong jangan tidur, tim Kejaksaan Kejati dan Kejari OKU harus serius tangani, ungkap kasus Korupsi Dana Desa APBN 2018 OKU Timur, yang sudah jelas bukan katanya lagi. (30/04/19)
Tidak begitu caranya Pak Bos...!!! Kajati Sumsel, dan ini adalah PR Kejati Sumsel yang harus disesaikan, kalau tidak diselsaikan jabatan anda dan karer anda akan selesai, suara rakyat yang akan bergerak aksi demo besar -besar di Kejati dan Kejari OKU Timur, dan itu akan terjadi, tunggu saja waktunya, fikirkan marwah Kejati Sumsel yang selama ini sudah harum di masyarakat.

Kejari OKU Timur Resmi Gunakan Gedung Baru

Reporter : Yandi R
Peresmian gedung baru Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Timur oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan Selasa (30/04/2019).


OKU Timur, (policewatch.news)- Peresmian gedung baru Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Timur oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan, Ali Mukartono, SH, MM, dihadiri oleh Bupati OKU Timur HM. Kholid Mawardi, S.Sos, M.Si, Wabup Fery Antoni, SE, Kapolres OKU Timur AKBP. Erlin Tangjaya, SH, SIk, Ketua DPRD Beni Dafitson, SIP, MM, Dandim 0304 OKU Letkol TNI Agung Widodo, bertempat di Jln. Adiwiyata Kompleks Perkantoran Pemkab OKU Timur Martapura, Selasa (30/04/2019).

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel, Ali Mukartono, SH, MM, mengatakan pembangunan gedung ini anggarannya berasal dari APBD murni OKU Timur, diharapkan dengan sarana gedung yang mewah mampu meningkatkan kinerja, tepat, cepat dan cerdas, serta bekerja terukur guna mengantisipasi terjadinya korupsi.

"Dengan diresmikannya gedung ini, bisa menjadi pemicu semangat kerja jajaran Kejari OKU Timur, "ungkapnya.

Kemudian, Kajati menyampaikan bahwa yang sulit penanganan tindak pidana penodaan agama, tindak pidana adat dan santet  karena kasus-kasus ini tidak ada di negara lain dan merupakan tindak pidana khas Indonesia, akhirnya dimasukkan pada tindak pidana formil, sedangkan tindak pidana umum lebih mudah diselesaikan.

"Gedung sebesar ini pegawainya hanya 26 orang, karena selama 4 tahun moratorium penerimaan pegawai, dan baru tahun 2018 ada penerimaan pegawai, terima kasih kepada Pemkab OKU Timur yang sudah membangun gedung yang megah ini, "kata Kajati

Sementara Kajari OKU Timur, Ismaya Hera Wardanie, SH, MH, mengatakan Kejari OKU Timur memiliki 26 pegawai, yakni 11 Jaksa, 15 Pegawai Tata Usaha dan 17 tenaga honorer.

"Kami mohon dukungan, agar ke depannya kami lebih baik lagi, "ungkap Kajari.

Sementara Bupati OKU Timur, HM. Kholid Mawardi, SSos, MSi, mengatakan gedung dibangun awalnya tahun 2016, dengan dana Rp.12 miliar dan pembangunan bertahap, tahun 2017 pembangunan pagar Rp.3 miliar serta peralatan Rp.130 juta, dibangun di lahan 10.000 M2, sehingga lahannya masih luas.

"Gedung ini sudah dihibahkan dari Pemkab ke jajaran Kejari OKU Timur, surat hibahnya sudah kami tanda tangani bersama pada tanggal 10 Oktober 2018, "terang Bupati.

CENDRAWASIH PS 02 TETAP EKSIS


REPORTER : Abucek
 
anggota komunitas Cendrawasih
Tasikmalaya, (POLICEWATCH.NEWS) - CENDRAWASIH adalah komunitas mobil yang di Brandding  PRABOWO-SANDI wujud dari sebuah komunitas relawan pendukung Capres 02 di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.


Berbagai  giat yang dilakukan oleh CENDRAWASIH  yang bergabung di sekretariat bersama Djoko Santoso Center Priangan Timur yang diantaranya mengawal C1 sampai dengan mensupplay makanan dan minuman  bagi relawan-relawan dari kecamatan ke kecamatan yang berada di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya 

Dikomandoi oleh Apih sapaan akrabnya Haji Asep Mulyana mengatakan pada awak MPW di kandang Cendrawasih yang berpusat di Bumi Sukamanah Damai selasa 30/04/2019

Kita tidak berhenti sampai disini untuk memperjuangkan Pak Prabowo-Sandi 
Kita akan bergerak dan terus berjuang sampai keadilan di negeri ini terwujud tanpa tebang pilih,paparnya 

Di Era Milenial Emansipasi Makin Fokus Pada Pemberdayaan Ekonomi Wanita

Repoter : M. Taufiq.Sapta

Dari kiri: Ka Didperindag Prov,Jateng. M.Arif Sambodo.SE.M.Si,Kepala DP3AKB Jateng,
Drs.Sri Winarna,M.Si, KaDinas Koperasi dan UMKM Jateng, Dra. Ema Rahmawati.M.Hum,
Anggota Komisi B DPRD Jateng, Dr.Messy Widiastuti. Foto : M. Taufiq.Sapta.

Semarang( Police Watch.News) -
Sosok RA Kartini senantiasa menjadi topik pembicaraan seputar emansipasi wanita , usaha Kartini untuk memperjuangkan hak wanita mudah mendapatkan pendidikan setinggi tingginya dan diberikan kesempatan yang sama untuk menerapkan ilmu yang dimiliki agar tidak direndahkan derajatnya, menjadikan Kartini dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi wanita.

Emansipasi sendiri istilah yang sering digunakan untuk menjelaskan sejumlah usaha untuk mendapatkan hakpolitik maupun persamaan derajat. Di era milenial sekarng ini emansipasi makin focus pada pemberdayaan ekonomi wanita, karenanya emansipasi didorong agar wanita mampu menopang kehidupan diri sendiri dan kekurangannya tanpa meninggalkan kodrat sebagai sosok wanita ,istri maupun ibu rumah tangga.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak tahun 201 telah melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan pelaku usaha Industri Rumahan (IR) . Industri Rumahan adalah industri skala mikro menghasilkan produk barang jadi dan memberikan nilai tambah dan dikerjakan dirumah secara khusus atau sebagai kerja paro waktu.

Kementerian PPA lalu menerbitkan Peraturan Menteri no 2 tahun 201 tentang pedoman umum pembangunan industri rumahan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan.

Anggota Komisi B DPRD Jateng,Dr. Messy Widiastuti mengatakan, perjuangan demi perjuangan lingkungan dari seorang perempuan itu sendiri maupun faktor faktor lain yang mempengaruhi. Dari adat istiadat bisa menghambat perkembangan sehingga perlu disentuh dengan program program tersendiri demikian juga faktor faktor eksternal seperti pendidikan yang kurang, kebudayaan, adat istiadat perlu disentuh sehingga perempuan perlu mendapatkan kesempatan yang sama dengan kaum lelaki, karena dari dulu perempuan selalu dibawah laki laki mulai dari konco wingking, pekerjaan,lingkungan domestic tidak mendapatkan gaji padahal itu pekerjaan yang mulia. Itu semua harus kita gali dan kita ungkap sehingga bisa membuat suatu terobosan yang bisa memperbaiki kesempatan perempuan untuk memjadi seseorang dalam membangun bangsa dan Negara ini.

Menurutnya, kesempatan memang sudah ada walaupu belum setara misalnya, perempuan yang ada di parlemen 30 persen tetapi juga bersyukur karenakaum pria juga memberikan kesempatan kepada kita,ttapi kemampuan kita sendiri sebagai kaum perempuan belum bisa menyamakan diri dengan laki laki karena segala permasalahan yang dihadapi perempuan yang begitu luas itu perlu kita perbaiki baru bisa setara.

Lingkungan sosial perlu kita didik juga supaya bisa menerima keadaan sama dengan laki laki dari awal sebagai anggota dewan , prerempuannya hanya 11 anggota dewan ,sekarang yang ada meningkat ada 27 anggota dewan dan nanti saya yakin kedepannya bisa lebih dari 30.

Sekarang ini penduduk akimlaki dan perempuan jumlahnyahampir sama bahkan disatu tempat ada laki laki jumlahnya lebih banyak karena apa? Karena perempuan melahirkan, kematian saat melahirkan itu terbukti perempuan jumlahnya hampir sama dengan laki laki itu membuktikan bahwa perempuan harus diberikan kesempatan yang sama sehingga nantiny bisa berkembang bersama,” pungkasnya, sat menjadi nara sumber pada dialog bersama parlemen jawa tengah dengan tema Memaknai Emansipasi Wanita Di Era Milenial yang disiarkan langsung MNC Trijaya FM di Lobby Gets Hotel Jalan MT. Hryono no 312 – 31 Kota Semarang, Senin, 29/4/2109.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak,Pengendakian  Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3AKB ) Prov. Jateng,Drs.Sri Winarna.M.Si menjelaskan, Jawa Tengah merupakan salah satu lokasi uji coba terkait denga Industri Rumahan.karena dianggap terbaik di Indonesia sehingga sampai dikunjungi dari 10 delegasi Iran untuk melihat industry rumahan ini bahkan sampai 4 hari disini, dan kita juga mengembangkan terkait dengan Tingkatan Produktif Ekonomi Perempuan (TPEP). Inilah yang nantinya akan sinkron terkait peningkatan ekonomi utnuk perempuan,” ungkapnya.

Menurutnya sesuai dengan slogan jateng gayeng inceng wong meteng merupakan hal yang menarik dan ini juga upaya penurunan angka kematian yang cukup drastis. Mengenai kemiskinan salah satu yang kita dorong bagaimana pemberdayaan perempuan menjadi lebih dominan. Pesan kami untuk perempuan jateng maju terus untuk berdikari,maju untuk ekonomi agar nantinya bisa bagaimana kita bertanggung jawab, pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov jateng, Dra. Ema Rachmawati,M.Hum menuturkan dilihat dari Usaha KecilMenengah (UKM) untuk taraf ini paling banyak perempuan.

Jadi kalau kita mengadakan pelatihan di dinas kami, ada 3 jenis pelatihan yaitu pelatihan vokasi,
pelatihan managerial dan pelatihan kompetensi.

Menurutnya untuk pelatihan usaha mikro kecil hampir 80 persen pesertanya perempuan, kitaambil satu  contoh pelatihan vokasi batik, itu ada tingkatannya yaitu pelatihan batik dasar, lanjutan dan mahir dan nanti setelah mereka berhasil, kita undang lagi untuk mengikuti pelatihan managerial.

Karena biasanya perempuan kalau baru membangun usaha tidak di melekkan pada kehidupan yang lain maka dia akan berhenti pada pelatihan ketrampilan saja.Yang lebih penting lagi bagaimana kita membangun ekonomi rumah tangga,” ungkapnya

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jateng.M. Arif Sambodo,SE.M.Si mengatakan, saat ini bagaimana kita memasuki era milenial punya kepercayan, punya kemampuan,punya mental. Kalau kita lihat secara kasat mata di dunia industry ini ternyata peremuan ini yang bergerak di industry kecil,menengah umumnya mereka bermental tangguh, ulet didalam mengupshort factor factor ekonomi, ungkapnya.

Menurutnya di era milenial juga ditandai ekspektasi yang tinggi karena ada semacam keinginan yang muncul, ada kesempatan yang bisa diraih tidak seperti 30 tahun yang lalu dan peluang bagaimana menambah ekonomi rumah tangga ini banyak ditangkap oleh perempuan dan ekspektasi yang tinggi untuk meningkatkan pendapatan,” pungkasnya.

Sejumlah ASN Ikut Terseret Proyek Pembangunan Talud 17 Milyar Sungai Lematang


Reporter. : Bambang.MD
Dok. : MPW

LAHAT, (policewatch.news)-  Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Ismail Lukman.SH. dia pernah menjabat Kadis PU Bina Marga Dan Pengairan,  sumber yang himpun dari berbagai sumber didapatkan bahwa dia sudah dipanggil oleh penyidik Kejati Sumsel, atas laporan dari masyarakat terkait proyek pembangunan Talud di sungai Lematang, sumber dana APBN tahun 2016/2017 senilai hampir 17 Milyar.

policewatch.news mendapatkan gambar rencana dari pemerhati anti korupsi saya mempunyai gambar rencana sambil memperlihatkan satu bendel dan ada nama nama digambar rencana diantaranya

Adapun dalam gambar Rencana Rehabilitasi Talud Sungai Lematang Lokasi Sungai Lematang direncanakan inisial, Z M.ST.MT. ditandatangani.
Diperiksa PPTK inisial FK.ST.ditandatangani.
Diperiksa PPTK inisial  AA ditandatangani.
Disetujui Kabid Rehabilitasi Talud BPBD Lahat.inisial MC ditandatangani.
Disetujui Kabid Perencanaan dan Program PU Bina Marga Kabupaten Lahat Inisial FA ditandatangani.
Diketahui Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Lahat Inisial IL. ditandatangani.
Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi, selama 240 hari kerja.
Item pekerjaan :
1.Pekerjaan persiapan, 2.pekerjaan tanah,
3. pekerjaan beton
4. pekerjaan lain lain.
Ketua Komisi Anti Korupsi Kabupaten Lahat Drs.Rangga Guritno meminta kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Kasus ini terus diungkap siapapun terlibat agar diproses hukum dan bila perlu kontraktor yang nakal agar diperiksa jangan ada pilih tebang kata " Aktivis anti korupsi.

Sebelumnya pemberitaan dipolicewatch.news

Kepala BPBD Marjono ditemui dikediamannya belum lama ini  dirinya mengaku memang waktu itu masih jaman pak Ismail bukan di jaman saya, saya baru menjabat kepala BPBD tahun 2018, terang " Marjono kepada policewatch.news  Dia juga mengaku ada titipan surat  panggilan dari Kejati Sumsel untuk PPTK  untuk hadir di Kejati Sumsel jelas " Marjono

Saat ini pihak BPBD Lahat sedang menangani bencana longsor di Tanjung Sakti, dan kita fokus ke sana atas perintah Bupati Lahat " jelasnya.

Kepala PU Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Lahat Mirza melalui Sekretaris kemarin ditemui diruang kerjanya Senin(29/4) Ujang belum tahu kalau masalah adanya mantan Kepala Dimas PUBM Ismail diperiksa oleh Kejati Sumsel memang benar beliau pernah menjabat kepala Dinas PU Bina Marga Dan pengairan waktu itu terang " Ujang.

Proyek Talud untuk sungai Lematang ini dianggarkan dari sumber dana APBN Tahun 2016/2017 dengan menelan dana 17 milyar. Dana segar ini jadi masalah seperti sebelumnyanya pada tahun 2011 mantan kepala BPBD Kabupaten Lahat akhirnya dijadikan tersangka oleh pihak Kejati Sumsel, dan ditahan dirutan Pakjo Palembang.apakah gara gara proyek empuk ini mereka melakukan korupsi sehingga sederet nama menjadi tumbal  mulai dari Paisal mantan kepala BPBD, Cholil Mansyur.apakah Mantan Kepala BPBD Ismail ini ikut terseret dalam pusaran dana APBN senilai 17 Milyar.kita tunggu berita nya

Banyaknya Kecurangan Dalam Pemilu 2019 "Mayoritas EMAK-EMAK dan Warga" Geruduk Kantor Bawaslu Jabar



Reporter : MRI
mayoritas emak-emak Gerakan Masyarakat Peduli Kontsitusi (GMPK) Jabar menggelar aksi damai di depan Kantor Bawaslu Jabar. Senin (29/4/2019).

Bandung (POLICEWATCH.NEWS)- Sejumlah massa mayoritas emak-emak yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Kontsitusi (GMPK) Jabar menggelar aksi damai di depan Kantor Bawaslu Jabar. Mereka menuntut penyelenggara Pemilu 2019 untuk menindak segala bentuk kecurangan.

Massa peserta aksi telah tiba di depan Kantor Bawaslu Jabar, Jalan Turangga, Kota sejak pukul 09.00 WIB, Senin (29/4/2019). Sebagian besar peserta aksi adalah 'emak-emak'.

Dalam aksinya, mereka membawa berbagai atribut seperti spanduk, poster berisi berbagai tuntutan. Secara bergantian perwakilan massa, menyampaikan orasinya dengan penuh semangat yang intinya menuntut agar pelaksanan Pemilu bisa bersikap adil dan menindak segala bentuk kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan. 

Ketua GMPK Jabar Julhayadi Arya Puntara menyatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk ketidakpuasan akan penyelenggaraan Pemilu yang dinilai banyak kecurangan. Pihaknya juga meminta Bawaslu Jabar bekerja penuh profesional.

"Kami mendesak Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran baik yang dilakukan oleh peserta Pemilu maupun penyelenggara Pemilu itu sendiri," katanya, di sela aksinya. 

"Bawaslu Jabar untuk usut tuntas pelanggaran berupa money politik terutama dalam Pileg yang sangat marak di pedesaaan yang menodai demokrasi," ucapnya
 
Ketua GMPK Jabar Julhayadi Arya Puntara menyatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk ketidakpuasan akan penyelenggaraan Pemilu yang dinilai banyak kecurangan
Untuk itu, dia meminta Bawaslu Jabar untuk membuat tim pencari fakta yang sifatnya independen. Sehingga pengusutan pelanggaran Pemilu terutama di Jabar bisa berjalan baik.

"Kami minta Bawaslu Jabar untuk membuat tim pencari fakta," Pihaknya berharap agar masalah ini diusut secara tuntas.  ujarnya.

Untuk membuktikan kecurangan tersebut, dalam tiga hari ke depan pihaknya sepakat akan mendatangi Bawaslu Jabar kembali untut memberikan sejumlah bukti pelanggaran. Dalam aksinya, GMPK pun menyampaikan pernyataan sikap, yaitu:

1. Meminta kepada Bawaslu Jabar untuk bekerja secara profesional dan Independen serta penuh dengan keadilan.
2. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran baik yang dilakukan oleh peserta pemilu maupun penyelenggara.
3. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilu.
4. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran berupa //money politic// yang terjadi di wilayah Jabar terutama pileg yang sangat marak khususnya di pedesaan karena menodai demokrasi dan menghancurkan moral anak bangsa.
5. Mendesak Bawaslu Jabar bersama masyarakat untuk membentuk satgas dan Tim Pencari Fakta yang sifatnya Independen untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran.

Sementara itu, Farida Nuraini, salah satu peserta aksi mengatakan, dia dan rekan 'emak-emak' sudah merasa jengah dengan kecurangan yang terjadi selama Pemilu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai sudah tidak mengindahkan semua laporan kecurangan yang sebenarnya bisa dilihat dengan mata telanjang dari berbagai sumber informasi.
Farida Nuraini,

"Sebetulnya itu sudah sangat kasat mata 'vulgar' kecurangan terjadi di mana-mana.Terutama di sosial media banyak di//posting//kan," kata Farida.

Dia berharap Bawaslu bisa duduk sebagai pihak yang netral dalam pemilu dan melihat secara jernih persoalan dugaan kecurangan ini. Hal itu dilakukan wajib dilakukan untuk menjaga kemurnian dari Pemilu serentak 2019.

"Intinya kami tidak meminta kepada bawaslu untuk berpihak kepada kami, tapi kami minta, tolong berada di Posisi yang netral," ujarnya.

Di sisi lain, Farida juga mengkritisi terkait banyaknya petugas KPU yang wafat. Menurutnya hal itu menjadi dasar salah satu tuntutan mereka agar dibentuknya Tim Pencari Fakta oleh Bawaslu.

"Perlu tim pencari fakta, kami menekankan tentang hal itu. Korban meninggal lebih dari 300 orang. Sakit lebih dari 1500-an wajar kalau dibentuk tim pencari fakta," katanya