Salah Satu Peserta Paskibraka Jatuh Pingsan Dan Kemasukan Roh Halus


Reporter  : Bambang.MD
Dewi Sartika siswi SMU Negeri Merapi Timur sedang latihan baris berbaris tiba tiba jatuh pingsan dan Kesurupan

Lahat - policewatch.news - Empat Puluh Enam peserta sedang menjalankan pemusatan latihan Paskibraka di halaman kantor camat merapi timur kamis (8/8/2019)

Peserta l Paskibraka diambil  dari SMU.Negeri 1 Merapi Timur, SMK Negeri Pertambangan Merapi Timur dan MAN Arahan mereka untuk dilatih cara baris berbaris, fisik  untuk persiapan menyambut HUT RI Ke 74 tahun yang akan dilaksanakan di halaman kantor  camat merapi timur.

Salah satu peserta bernama
Dewi Sartika siswi SMU Negeri Merapi Timur sedang latihan baris berbaris tiba tiba jatuh pingsan langsung digotong keruangan Kantor camat merapi timur untuk dilakukan bantuan pernafasan namun setelah beberapa menit ia mengalami kerasukan roh halus sehingga dilakukan pengobatan supranatural membacakan ayat suci alquran untuk mengusir roh jahat. alhamdullah setelah dibacakan doa - doa sudah sadarkan diri.

Salah satu peserta paskibraka Pramtika siswi SMU Negeri Medapi Timur menuturkan sudah dua minggu ikut pelatihan baris berbaris.termaauk latihan fisik maupun upacara bendera yang dilatih dari Koramil Merapi Timur kata " Pramtika ditemui policewatch.news kamis (8/8/2019)
Masih kata " Pramtika latihan ini sudah berjalan dua mingu

Langsung dibawah pelatih Dari Koramil Mihuan, Pak Eko ujar " Pramtika. Untuk Yang membawa bendera pusaka merah putih Baki, Nadin dan  Eno dari SMU dan SMK. dan yang ditugaskan mengibarkan sang saka merah putih Febri, Arif dan Wisnu  


M Rodhi irfanto : Perluasan Ganjil Genap di Jakarta " Bukan jaminan mengurangi Polusi " Pastinya Menuai Protes Warga

Reporter : Asep 
Ka Korlantas & M Rodhi Irfanto dalam acara Pelantikan dan Pengesahan P3MP 2013 lalu

Red-POLICEWATCH,- Ganjil genap diperluas ke sejumlah ruas jalan. Hal tersebut mendapat protes dari sejumlah warga, khususnya mereka yang sehari-hari membawa kendaraan pribadi di ibu kota.

 Salah satunya pengemudi taksi online Ditya Saputro yang mengaku tak setuju dengan kebijakan itu. Sebab menurut dia, rute wilayah mencari penumpang akan semakin sempit. "Loh iya, merugi lah. Coba bayangin biasa setiap hari dapat menarik lewat Gajah Mada, Senen. Eh sekarang enggak bisa, semuanya aja gak bisa.

Terus jalur mana lagi yang bisa kami pakai," ujar pengemudi di kawasan Senen Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).

Namun, ia mengakui bahwa kebijakan pemerintah memang baik untuk mengurangi angka polusi udara, Mau Enggak Mau Patuh, Walau Berat Ditya yang memiliki mobil dengan pelat nomor ganjil mengatakan, apabila sedang genap di Jakarta, maka dirinya akan mencari penumpang di kawasan Cikarang atau Depok. "Yah saya mental-mental yang jauh aja paling supaya enggak kena ganjil genap, biasanya juga gitu sih saya," katanya.

Sementara, Menurut M Rodhi irfanto , Kabag OPS P3MP (Paguyuban Pengusaha Pengemudi Mitra Polri ) di temui di kantor redaksi  Media POLICEWATCH di  maruya selatan, Beliau Berpendapat bahwa,  pengurangan pengemudi mobil dengan perluasan ganjil genap tidak efektif untuk mengurangi polusi. Sebab, pembelian mobil dan motor saat ini begitu mudah. Karena itu ia berpendapat agar pemerintah menekan angka produksi kendaraan.paparnya.

  "Harusnya sekarang yang perlu diatur oleh pemerintah pembatasan tiap kepala keluarga untuk beli kendaraan, dan kalau masih murah beli kendaraan hanya DP Rp 500.000 saja bisa beli motor, akan banyak orang yang beli," dan menjamurnya pengguna kendaraan di  ruas jalan. 

kebijakan perluasan ganjil genap ini membuat para pengemudi yang biasa naik transportasi online ke kantor kesulitan. Sebab, menurut saya, transportasi umum jumlahnya di Jakarta belum banyak. "Bayangin aja tiap hari naik kereta atau naik transjakarta pasti penuh kan kalau pagi. Coba ya mau pergi kerja terus penuh gitu, kan mendingan naik kendaraan pribadi atau naik online," katanya.

Tidak hanya itu saja para pengemudi  yang hanya memiliki satu  kendaraan tidak menutup  kemungkinan akan menggandakan Plat Nomor  Kendaraanya, berarti  akan menimbulkan permasalahan baru yang mengarah  ke prilaku  yang menyimpang dan melanggar  undang-undang lalulintas,pungkasnya 

Sebelumnya, sebanyak 25 ruas jalan akan diberlakukan perluasan sistem ganjil genap, dari sebelumnya hanya 9 ruas jalan. Sosialisasi ganjil genap dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019. Kemudian, uji coba di ruas jalan tambahan dimulai dari 12 Agustus sampai 6 September 2019. Sementara pemberlakuan ganjil genap dengan tilang dimulai 9 September 2019.


Kantor Kelurahan Lebuay Bandung Masih Tertutup Rapat Pukul 09.00 Wib

Reporter : Rangga
Kantor Kelurahan Lebuay Bandung Merapi Timur pada pukul 09.00 wib (8/8/2019)

Lahat - policewatch.news - Sungguh sangat ironis Kantor Kelurahan Lebuay Bandung Kecamatan Merapi Timur pada pukul 09.00 wib (8/8/2019) masih terkunci sementara pegawai kelurahan belum ada yang masuk kerja padahal mereka selaku abdi negara seharusnya mereka taat aturan sesuai PP 53 namun kenyataannya mereka tidak melakukan disiplin sebagai PNS .

Dari pantauan wartawan policewatch.news kamis (8/8/2019) pukul : 09.00 wib suasana kantor lurah masih tertutup rapat sementara info yang kami dapatkan Lurah Lebuay Bandung hari ini ada mengikuti kegiatan di Penkab Lahat 

Sementara Lurah Lubay Bandung yang baru saja dilantik belum bisa dikonfirmasi dan dikabarkan beliau sedang ada kegiatan di offroom Pemkab Lahat

Sementara Sekda Lahat Januarsah kemarin bertemu dengan sejumlah awak media diruang kerjanya dia menegaskan bagi ASN yang tidak disiplin sesuai aturan akan kita berikan sanksi tegas yaitu peringatan SP 1 hinggs pemecatan sesuai arahan Bupati Lahat, dan bagi mereka yang jarang masuk kerja pada waktu jam kantor akan kita apelkan dihalaman Pemkab Lahat. Tegasnya

Dalam pertemuan dengan awak media,(7/8/2019)

Januarsah menambahkan  wartawan adalah mitra pemerintah daerah untuk  memberikan informasi publik namun tetap berimbang serta mendukung pembangunan  Kabupaten Lahat yang " BERCAHAYA " ujarnya


PEMBANGUNAN INFRASRUKTUR PUPR BERORIENTASI KEBUTUHAN MASYARAKAT

Kantor Dinas PU

Lampung Selatan, POlECE WATCH,-  Pekerjaan Umum dan Perumahan.PLT Kadis Agustinus Oloan.MT.M.ENG.Mengatakan Pembangunan Infrasruktur yang menjadi fokus Pemerintah tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing namun juga pemerataan hasil hasil pembangunan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Apapun yang dibangun pasti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Sejak dari tahap perencanaan sampai program,orientasinya adalah manfaat pembangunan bagi masyarakat"kata PLT.Kadis  Agustinus Oloan.MT.M.ENG.

Dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat,diharapkan pembangunan Infrastruktur dirasakan langsung manfaat ekonomi dan sosial secara merata.Semua pembangunan tersebut bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) melalui pembangunan Infrastruktur, turut berkontribusi mendukung pertumbuhan dan mengurangi kesenjangan ekonomi di Lampung Selatan.

Keterpaduan pembangunan Infrastruktur PUPR di Lampung Selatan dilakukan melalui Wilayah Pengembangan Strategis (WPS)'Tutupnya PLT.Kadis Agustinus Oloan.MT.M.ENG. (Sy)

Pengakuan Kades Serian Duit Dana Desa Ratusan Juta Raib Dari Mobil : Warga Tak Terima Akan Lapor Polisi

Repoter : Bambang. MD
Plt Kades Tanjung Serian

MUARAENIM --  POLICEWATCH.NEWS - Plt Kades Tanjung Serian Dian Berat Camalie  diwawancarai sejumlah awak media dia mengaku barusan mengambil uang ke salah satu bank di Muara Enim namun sial uang Rp 428.64.000  (empat ratus dua puluh delapan juta enam puluh empat ribu rupiah ) untuk Kegiatan dana desa tahun 2019, raib digondol maling Ini Menurut keterangan  Plt Kepala Desa (Kadss) Tanjung Serian Dian Berat Camelle, dana desa tersebut baru dicairkan dari Bank Sumsel Babel di Muaraenim, Kamis (1/8/2019).

"Uang dana desa yang dicuri itu baru kami cairkan dari Bank Sumsel Babel Muaraenim. Uang itu langsung kami masukkan ke tas ransel hitam," ujar Dian kepada wartawan
Sesuai rencana, uang tersebut untuk digunakan bagi menyelesaikan bangunan PAUD yang nilai kerjannya baru mencapai 20% dan untuk kebutuhan pembangunan jalan setapak.

Dalam perjalanan pulang hari sudah  siang. Mereka bermaksud makan disatu rumah makan depan makam pahlawan. Mereka kemudian memarkirkan mobilnya tepat di pintu masuk rumah makan tersebut.
Setelah makan siang,  mereka kembali ke mobil. Saat iru mereka kaget setengah mati karena pintu mobilnya tidak terkunci ini pengakuannya

"Saya buru-buru melihat tas yang kami letakkan di jok mobil yang ditutupi bantal sudah tak ada lagi di tempat," ujar Dian dengan mimik mukanya seperti gelisah.
Dia yakin,  tas yang berisi uang itu sudah digondol maling. Sesaat setelah mengetahui uang dana desa itu raib, mereka langsung melaporkannya ke Polres Muaraenim.
Terkait hilamgnya uang dana desa itu, seorang tokoh masyarakat Desa Tanjung Serian yang enggan disebut namanya mengatakan, Plt Kades harus bertanggung jawab untuk mengembalikan uang tersebut.

"Uang dana desa itu milik masyarakat. Karena masalahnya adslah kelalaian murni, Dian harus mengembalikannya," katanya.

Apabila tak ada itikad baik untuk mengembalikan uang tersebut,  masyarakat akan mengadukannya secara tertulis ke polisi. 


KH Maimoen Zubair dan Wafat yang telah "diramalkan"


Reporter :  MRI

Jenazah KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) setelah selesai dimandikan dan disemayamkan di Kantor Urusan Haji Daker Syisyah, Mekkah Selasa (6/8/2019). Mbah Moen juga rencananya akan disalatkan di Masjidil Haram kemudian dimakamkan di Kota Mekkah.

Jakarta POLICEWATCH,- 
KH Maimun Zubair, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) meninggal dunia saat melakukan rangkaian ibadah haji di Mekkah, Saudi Arabia, Selasa (6/8/2019).

Mbah Moen termasuk salah satu ulama besar di Indonesia. Kiai kharismatik yang biasa dipanggil Mbah Moen tersebut merupakan pemimpin Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah yang dekat dengan berbagai kalangan, termasuk para petinggi negara.

 "Wafatnya orang alim biasanya hari Selasa," demikian disampaikan KH Maimoen "Mbah Moen" Zubair saat mengaji di pondoknya, Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Ramadhan lalu.

"Ramadhan terakhir beliau, membahas kitab Tanbuhul Mughtarin," kata Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen di Jakarta, Selasa.

Seakan membenarkan ucapan yang pernah disampaikannya, Mbah Moen mengembuskan nafas terakhirnya di Mekkah, Selasa.

Ulama kharismatik itu berada di Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji atas undangan Kerajaan Arab Saudi.

"Wafatnya bapakku (KH Zubair Dahlan) Seloso, mbahku dhino Seloso, buyutku dhino Seloso (Wafatnya bapakku hari Selasa, kakekku hari Selasa, kakek buyutku hari Selasa), maka dari itu kenapa orang-orang dahulu ngaji prei (libur) hari Selasa, karena wafatnya orang alim biasanya hari Selasa," demikian ucapan Mbah Moen seperti dikutip Nabil.

Sementara itu dalam cuplikan video berisi suara Mbah Moen yang diunggah akun @nibrosuzzaman, Mbah Moen mengatakan kakeknya pernah mengatakan bahwa para kiai yang wafat di Mekkah biasanya hari Selasa.

Masih menurut Mbah Moen, Allah menciptakan segala ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini pada hari Selasa pula.

Karena itulah, kata Mbah Moen, pondok pesantrennya libur mengaji pada hari Selasa.

Menurut Nabil, berdasar komunikasi dengan Atase Ketenagakerjaan KBR Arab Saudi kemungkinan jenazah Mbah Moen dimakamkan di Mekkah.

"Plan A, almarhum nanti setelah Shalat Dhuhur Masjidil Haram akan dishalati dan dimakamkan di Maqom Ma'la dekat dengan Sayyidah Khodijah al Kubro RA, Guru Beliau Sayyid Alawi al Maliki dan juga Sayyid Muhammad Alawi al Maliki dan dekat juga maqom Habib Salim As Syathiri," kata Nabil.


Sekda Mendapatkan Gelar Ketua umum Inkai Kabupaten Lahat

Silaturrahmi para Atlet Inkai, Pelatih dan Oficial bersama Sekda Lahat H. Januarsyah.SH MM
Reporter  :  Bambang.MD
LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Bertempat di Of Room Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lahat diadakan Silaturrahmi para Atlet Inkai, Pelatih dan Oficial bersama Sekda Lahat H. Januarsyah.SH MM yang selaku Ketua Umum INKAI Kabupaten Lahat Periode 2019-2022 didampingi Wakil Ketua Ramsi.S IP, MM, Selasa (6/8/2019)

10 Atlet Inkai Kabupaten Lahat mengikuti Kejuaraan di Kota Pagar Alam beberapa waktu yang lalu alhamdulillah Atlet Inkai Lahat meraih 3 Mas, 5 Perak dan 4 Perunggu. Kemudian juga Sekda Lahat yang baru saja mendapat gelar ketua umum Inkai Lahat mengucapkan selamat kepada para atlit inkai Kabupaten Lahat yang mendapatakan penghargaan selama mengikuti pertandingan di kota pagar alam, dan juga saya berharap kepada para pelatih, Oficial agar selalu lebih meningkatkan kwalitas untuk melatih lebih baik lagi agar kiranya prestasi yang telah di raih dapat di pertahankan" ujarnya

Kemudian juga nama - nama pengurus Inkai Lahat sebagai berikut : Assisten I selaku Ketua Forki Lahat, Bambang.SH MM selaku Ketua Harian Inkai, Saudara Kiki selaku Bimpres,Roehan selaku manajer/ oficial pertandingan karate dan Saudara Edy Juliansyah dan 3 Inkai Nasional selaku koordinator sabuk hitam inkai lahat

TERKAIT PEMBERITAAN DUGAAN PENCEMARAN LINGKUNGAN " PT.DAS ANCAM WARTAWAN " IWO LAHATPUN SIAP KAWAL KASUS INI


Laporan : Rangga/ IWO
ilustrasi

LAHAT – POLICEWATCH.NEWS - Dikutip dari infoaktual.co.id Ikatan Wartawan Online Kabupaten Lahat siapapun yang mengancam wartawan dalam hal menjalankan tugas jurnalistik tetap berpedoman kode etik dan berimbang bisa dipertanggungjawabkan ini dijelaskan oleh Bambang. MD wartawan senior dan calon ketua IWO Lahat, apalagi ada ancaman kepada wartawan sudah jelas ini salah bisa dipidanakan Oknum tersebut dia bisa memberikan HAK JAWAB DAN KOREKSI bukan dengan pengacaman dalam hal mencari, memberikan informasi kepada publik dimana wartawan di lindungi undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pokok pers bab VIII Pasal 8 bisa dipenjara dan di denda 500 juta.
Kebebasan pers  (Semua orang, termasuk jurnalis boleh dengan bebas menyampaikan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat tanpa pengekangan)
Yang jelas siapun yang melakukan pengancaman terhadap wartawan itu tidak dibenarkan dan bisa dipidanakan "  TOLAK KEKERASAN  DAN KRIMINALISASI TERHADAP WARTAWAN " terang Bambang. MD wartawan senior
Seperti dikutip dari infoaktual.co.id  Diduga adanya limbah cair batu bara yang mencemari Sungai Limau, desa Suka Cinta, kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat Provinsi Sumatra Selatan. sikap tak mengenakan yang ditunjukan Project Manager PT. Duta Alam Sumatera (DAS)
Bermula dari informasi warga setempat, bahwa adanya aktifitas pengaliran limbah cair batu bara PT. DAS, di aliran Sungai Limau yang kemudian aliran limbah tersebut mencemari sumur warga setempat dan juga turut mencemari sungai terbesar yang ada di Bumi Seganti Setungguan Kabupaten Lahat, Senin, (05/08/2019).
Saat akan mengkonfirmasi hal tersebut, media ini menghubungi Tri Anggoro, Project Manager PT DAS .
Berawal dari kalimat wartawan yang memberitahu bahwa Aliran Sungai Limau, di Desa Sukacinta tercemar Limbah Batu Bara PT. DAS dilanjutkan juga bahwa ada Sumur warga tercemar?
Kemudian percakapan Via Whatsaaps tersebut dibalas dengan kalimat dari Tri Anggoro yang tertera Sumur yg mana pak..? Besok bapak ketemu pak apri dan Jam berapa mau ketemu.
Karena dimungkinkan bakal menerima konfirmasi, pewarta menjawab Terserah jam berapa siap nya.
Selanjutnya, kalimat yang ditulis Project Manager ini berisikan penjelasan bahwa untuk masalah dimaksud sudah diserahkan pengurusannya dengan pemerintah desa setempat meliputi Kades dan BPD (Badan Pengurus Desa) setempat.
Percakapan terputus ketika pewarta menanyakan kembali maksud dari kalimat untuk masalah warga kesemuanya sudah diurus sama Kades dan perangkatnya (BPD, red) sebab nomor pesan Whatsaaps sudah diblokir oleh Tri Anggoro.
Untuk memastikan statmen, pewarta sempat menghubungi narasumber di pesan singkat SMS (Short Message Service) dengan kalimat “Ok bapak blok WA sya, statmen bapak saya buat. Terima Kasih”.
Selanjutnya tak lama berselang narasumber menghubungi wartawan melalui percakapan langsung via telpon.
Disinilah, kalimat kalimat kasar dilontarkan narasumber yang berujung pada pengancaman yakni kalimat ancaman bakal membunuh wartawan.
Darik (52) warga Suka Cinta, Merapi Barat, Kabupaten Lahat dibincangi dilokasi pengaliraan limbah ke Sungai Lematang bukan kali pertama dilakukan oleh PT. DAS. Menurutnya waktu ideal yang dipilih perusahaan dimaksud adalah pada malam hari karena otomatis warga tidak mengetahui.
“Menurut informasi ade perjanjian ke desa, namun selaku pemilik tanah yang berada persis disamping sungai limau kami dirugikaan, “ujar Darik.
Lebih parahnya lagi, dikatakan Darik dirinya sudah beberapa kali menghadap ke PT. DAS untuk menanyakan dan penyelesaian maslah limbah yang sudah dicemarkan ke sungai Lematang tersebut namun tidak pernah digubris.
“Kami minta tolong ke pihak terkait, tolong kami disini kami dirugikan. Sungai Lematang dulunyo idak cak ini. Ini jelas limbah dan kami dirugikan disini, aku lah pernah nemui pihak perusahaan namun tidak didengar,” katanya.
Pantauan pewarta, air di aliran Sungai lematang nampak berwarna dua, satu warna air sungai lematang seperti biasanya dan satunya lagi tepatnya dari aliran sungai Limau bermuara ke Sungai Lematang berwarna coklat pekat.
Salah seorang sumber lain yang tak mau namanya disebutkan, terkait pengaliran limbah ini adanya kesepakatan yang menguntungkan beberapa oknum pihak terkiat, diantaranya warga setempat menduga bahwa ada main mata antara pihak perusahaan dengan pemerintah desa setempat.

Temuan Kerugian Negara 37 M. Komite Anti Korupsi Desak Segera Bongkar Korupsi Di RSUD Lahat

Reporter  : Bambang/IWO
ilustrasi

Lahat, policewatch.news -Rangga Guritno, Ketua Lembaga Komite Anti Korupsi Kabupaten Lahat Sumatera Selatan sangat menyayangkan sikap Kejari Lahat yang lamban menangani pengaduan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di RSUD Lahat, padahal dugaan tindak pidana korupsi tersebut dapat berpotensi merugikan negara sebesar Rp. 37 Milyar Lebih.

Rangga Guritno meminta kepada Kejari Lahat agar lebih serius untuk mengungkap dugaan tindak  pidana korupsi yang terjadi di tubuh RSUD Lahat, Rangga juga mengharapkan agar pengusutan kasus dugaan korupsi di RSUD ini menjadi prioritas utama Kejari Lahat. Rangga mengatakan sejak ia memasukkan pengaduan dugaan tindak pidana korupsi di RSUD Lahat ke Kejaksaan Negeri Lahat beberapa bulan yang lalu, tak ada proses yang dilakukan Kejari Lahat.

“Berkas pengaduan lengkap dengan bukti awal yang sangat cukup, pengaduan saya berikan kepada Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lahat, Bani Imanuel Ginting, tapi sampai saat ini tidak ada proses apapun yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Lahat,” kata Rangga,ia sangat menyayangkan mengapa kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi tersebut belum dilimpahkan oleh Kasi Intel.

Ketua Lembaga Komite Anti Korupsi ( KAK) kabupaten Lahat, Drs. Rangga Goeritno Lebih lanjut Rangga menjelaskan, seharusnya Kejaksaan Negeri Lahat mengutamakan atau memprioritaskan pengusutan kasus dugaan korupsi di RSUD Lahat ini, karena nilai nominal kerugian negara sangat fantastis.

“Etsimasi  kerugian negara yang dapat timbul dalam dugaan tindak pidana korupsi di RSUD Lahat mencapai 37 milyar lebih, Indikasinya telah terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan RSUD Lahat sektor penerimaan umum dan selisih bayar tahun 2018 serta hutang modal dan jasa tahun 2016 sampai tahun 2018 sebesar Rp. 37.306.432.185,” beber Rangga.

Saat dikonfirmasi, Kasi Intel Kejari Lahat, Bani Imanuel Ginting menuturkan bahwa proses pengusutan pengaduan dugaan korupsi di RSUD Lahat tetap berlanjut, Bani pun mengakui telah melakukan klarifikasi terkait pengaduan tersebut.

“Saya sudah memanggil beberapa pejabat Rumah Sakit Umum Daerah Lahat, prosesnya tetap berlanjut,tapi memang banyak kendala, diantaranya keterbatasan SDM kejaksaan serta minimnya anggaran,” kata Bani.
Rangga Guritno bersama rekan rekannya yang tergabung dalam lembaga Komite Anti Korupsi berkomitmen akan terus mengawal tindak lanjut pengusutan Dugaan Tindak Pidana Korupsi di RSUD Lahat.  

20 FINALIS BUJANG GADIS LAHAT SILATURAHMI BERSAMA BUPATI

Reporter   : Bambang.MD
Silaturahmi sekaligus perkenalan para 20 Finalis Bujang Gadis Kabupaten Lahat tahun 2019 dengan Bupati Lahat Cik Ujang SH

LAHAT - POLICEWATCH.NEWS - Silaturahmi sekaligus perkenalan para 20 Finalis Bujang Gadis Kabupaten Lahat tahun 2019 dengan Bupati Lahat Cik Ujang SH, bertempat di Pendopoan Rumah Dinas Bupati, Senin (5/8) sekira pukul 08:00 WIB.

Dalam silaturahmi para finalis Bujang Gadis lahat kepada Bupati Lahat, dihadiri juga oleh Wakil Bupati H. Haryanto SE MM MBA, Sekda H. Januarsyah Hambali SH MM, Kedis Pariwisata dan Kebudayaan Sri Mulyati, Direktur Hotel Buser, Dinsyahri SE.

Dikatakan Kadis Pariwisata Sri Mulyati, sengaja datang mengajak para Finalis ke Rumah Dinas Bupati Ingin bersilaturahmi dengan Pak Bupati, Pak Wabup dan Pak Sekda, dikarenakan mereka atau para finalis ini ingin kenal lebih dekat dengan Bapak, dan ini juga termasuk dalam agenda kegiatan pemilihan Bujang Gadis lahat tahun 2019.

"Perlu saya sampaikan disini kepada bapak Bupati dan Pak Wabup juga pak Sekda, bahwa para finalis ini berasal dari siswa SMA yang ada di lahat, dan ada juga yang kuliah di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, dari finalis yang sudah hadir mereka adalah pilihan dari jumlah peserta lebih kurang 90 peserta. Seluruh para Finalis Bujang Gadis ini tidak ada orang dari luar Kabupaten Lahat, semua adalah asli orang yang berasal dari Lahat", terangnya.

Dalam arahan Bupati Lahat Cik Ujang, dirinya meminta dalam final pemilihan Bujang Gadis ini, kepada seluruh panitia atau juri nilailah dengan baik, yang memang sesuai mereka mendapatkan juara. Memang dalam penilaian ini sangatlah penting dilihat dari cara berjalan, cara berpakaian, cara sopan santun, dan pintar berbahasa Inggris atau mempunyai kemampuan yang lainnya.

"Pesan saya jika bisa jangan hanya mendapatkan juara 1 di lahat saja,  melainkan bisa meraih juara di Indonesia, apa bila nanti ada potensi dari bujang gadis ini yang benar benar memajukan Kabupaten Lahat ini, kirimkanlah mereka ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Jika mempunyai niat dan keinginan ingin memajukan dan membawa nama baik Kabupaten Lahat insya Allah semua pasti bisa kita lakukan", Tuturnya.