Jaksa KPK Hadirkan 5 ASN Dan 1 Honerer Dinas PUPR Muara Enim Dugaan Suap Fee Proyek 19 Paket 2019 senilai Rp 120 M

 

Dok :MPW/istmwa


PALEMBANG| POLICEWATCH.NEWS - Sidang Kasus suap fee proyek 19 paket tahun 2019, masih berlangsung hingga sore ini pukul 17.00 wib , Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirkan saksi - saksi diantaranya :

1. Hendri Oktariasnyah Honorer Dinas PUPR Muara Enim.

2. Agus Rahman Kasi Perencanaan Teknis PUPR Muara Enim.

3. Rizki Ramadani Kabid Tata Bangunan Rekonstruksi PUPR.

4. Akbar Saifudin Kebid di Bappeda Muara Enim.

5. M Yusuf  kasi perencanaan jalan dan jembatan Dinas PUPR Mura Enim

6. Ilham Sudiono, Ketua Pokja ULP Lelang Muara Enim


BACA JUGA Nama Juarsah Disebut Kembali Di Persidangan Robi Okta Palevi Terkait Fee Proyek 2 M

Ke Enam Saksi masih menjalani sidang hari ini selasa (6/10) Perkembangan pemberitaan akan Update terus dipolivewatch.news 

Reporter : Bambang.MD

Buron DPO Curanmor Roda 4 Berhasil di Ringkus Oleh Polsek Rambang Dangku.

 
DOK :MPW

Muara Enim Police Watch News ,- Polsek Rambang Dangku berhasil meringkus seorang laki-laki DPO curanmor roda 4 yang terjadi pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2020, diketahui sekira pukul 05.00 Wib. di dalam garasi samping rumah korban di Desa  Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim.

Pelaku yang bernama Rodianto (34 tahun) Buruh yang berdomisili Desa Lubuk Raman Kecamatan. Rambang Niru Kabupaten Muara Enim bersama Muklis Welidian (33 tahun) (sudah vonis) dan satu temannya lagi masih DPO melakukan aksinya mencuri 1 (satu ) unit mobil Suzuki Escudo warna silver No. Pol : L 1375 CD milik Korban Edi Ertawan (53 tahun)

Kejadian bermula saat istri Korban bangun tidur, lalu melihat pintu pagar depan rumah sudah dalam keadaan terbuka kemudian setelah dilihat di dalam garasi ternyata mobil Escudo yang semula diparkirkan di dalam garasi samping rumah sudah tidak ada lagi, kemudian istri Korban langsung membangunkan Korban  dan memberitahukan bahwa mobil tersebut sudah hilang. Akibat kejadian tersebut, Korban mengalami kerugian sebesar Rp. 90.000.000,-,-  kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rambang Dangku untuk ditindak lanjuti.

Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra S.H., S.I.K., M.M melalui Kapolsek Rambang Dangku AKP Sofiyan, SH mengatakanSetelah Pelaku Sdr MUKLIS yang sudah tertangkap terlebih dahulu dan ia nya menjelaskan bahwa Sdr MUKLIS melakukan pencurian dengan pemberatan tersebut bersama 3 orang rekannya,

Minggu tanggal 4 Oktober 2020 sekira pukul 19.00 Wib Anggota Polsek Rambang Dangku mendapatkan Informasi tentang keberadaan Pelaku yang bernama RODIANTO yang sedang berada dikediamnnya di Desa Lubuk Raman, tambahnya

lalu Kapolsek Rambang Dangku AKP Sofiyan,SH memerintahkan Kanit Reskrim Ipda Syawaluddin, SH  beserta anggota untuk melakukan penangkapan terhadap Sdr Rodianto,  

setiba di kediamannya  anggota Polsek Rambang Dangku langsung melakukan penggerbakan  terhadap pelaku yang waktu itu pelaku sedang mandi dikamar mandi posisinya terpisah dari rumahnya.

Saat dilakukan penangkapan pelaku sempat melakukan perlawanan terhadap anggota  sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku, yang selanjutnya pelaku An. Rodianto di bawa Ke Polsek Rambang Dangku untuk di mintai keterangan dan Mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tegas AKP Sofiyan

Subbag Humas Polres Muara Enim.

Editor: irin/ mpw M.E

STB. Bersatu Mengalang Dana Untuk Bencana Kebakaran Di Pasar Bawah Kabupaten Lahat

 
Dok : MPW

MUARA ENIM POLICE WATCH NEWS–  Musibah yang terjadi dipemukiman padat penduduk pada hari minggu siang menjelang sore (4/10/20) di daerah Pasar Bawah kabupaten Lahat yang lalu menyimpan duka yang cukup mendalam bagi korban kebakaran Yang Terjadi Di pasar Bawah Lahat

Bagaimana tidak, puluhan rumah dan tempat tinggal keluarga mereka habis dilalap si jago merah dan rata dengan tanah hanya tertinggal puing puing kebakaran ,Yang paling Menyanyat Hati melihat luas nya pemandangan sakin banyak nya rumah yang terbakar

Terkait kejadian kebakaran yang meluluh lantahkan puluhan rumah di daerah Pasar Bawah kabupaten Lahat tersebut.

STB ( Sungai Tebu ) bersatu Desa muara lawai besar kecamatan Muara Enim  kabupaten muara enim yang diketui oleh  Rasweli yang akrab disapa Weli mengajak Warga Stb peduli korban kebakaran Lahat guna membantu korban kebakaran.tersebut 

Disaat awak Media menyapa salah satu pemuka masyarakat Stb (sungai tebu)  TONI , selasa (6/10/20) melalui  temu muka langsung, mengatakan  Sangat Setuju Dengan kegiatan ini, dan bisa membantu saudara kita yang terkena musiba. 

semoga bagi yang terkena musibah kebakaran di daerah Pasar Bawah kabupaten Lahat tetap bersabar dan ikhlas menghadapi cobaan ini,  dan kami selaku warga muara Lawai turut berduka yang sedalam-dalam nya atas kejadian musibah ini” ujar Toni

“Dan  nantinya bantuan ini dapat meringankan beban daripada korban kebakaran di Lahat,  besar kecil nya bantuan ini akan kita serahkan semua kepada korban kebakaran serta jangan dinilai dari besar kecilnya tapi kita nilai dari sisi peduli kita terhadap sesama insan,.

 Pewarta weli/ Team mpw M.E

Sidang Kasus Dugaan Korupsi Terdakwa AHB Dan RS Hadirkan 6 Saksi Salah Satunya Yusuf ASN PUPR Muara Enim

 


PALEMBANG|POLICEWATCH.NEWS - Sidang lanjutan terdakwa Aries.HB mantan Ketua DPRD Muara Enim dan Ramlan Suryadi mantan Plt Kadis PUPR, digelar selasa (6/10/2020)

BACA JUGA Nama Juarsah Disebut Kembali Di Persidangan Robi Okta Palevi Terkait Fee Proyek 2 M

Sidang ini sempat molor sekitar satu jam lebih, padahal  empat anggota JPU KPK sudah hadir, dan Kuasa hukum dari AHB dan RS sudah hadir sebelum pukul 09.30 wib, dan beserta saksi salah satunya YSF dari ASN Dinas PUPR Muara Enim didampingi RZK baru tiba di PN,Palembang sekitar pukul 08,30 wib turun dari kendaraan dan salah satu pegawai dinas PUPR sempat menyapa policewatch.news dan langsung menuju keruangan sidang.

BACA JUGA : Plt Bupati Juarsah Diduga Kecipratan 2 M Pengakuan Robi Dalam Persidangan Di PN Tipikor Palembang

Pantauan policewatch.news selasa (6/10) persiapan sidang dari pukul 09.30 wib nampak penasehat hukum AHB Darmadi Jufri, sempat mondar mandir keluar, dikarenakan masih menunggu anggota majelis hakim, dan sejumlah awak media dari sumek, TVRI, Pal TV, Jornalnews.id dan policewatch.tv menunggu jalannya sidang namun juga belum dimulai kata " Frengki wartawan media online jurnalnews.id yang sejak pukul 09.00 sudah nongkrong diluar, sementara ruangan sidang tetap menggunakam prokes jaga jarak, pakai masker, dan ada 6 kursi sudah disediakan bagi saksi dihadapan majelis hakim, ikuti terus update di policewatch.news 

Reporter : Bambang.md

VIRAL SOSOK YANG MIRIP SUZANA INDONESIA AKAN MEMBUAT FILM DENGAN KOMEDIAN LAHAT MANG BENE

 
Dok : MPW

Palembang, Policewatch,- Sedang Viral Konten yang marak disosmed tentang hadir nya SUZANA KW dan MANG BENE komedian yang berasal dari kabupaten lahat yang membuat konten video tentang suzana.saat di temui dilapangan saat shooting film perdana yang berjudul SUZANA BANGKIT UNTUK MANG BENE,mang bene selaku komedian dan pemeran film nya mengatakan memang benar mereka berdua sepakat untuk membuat project baru untuk mengenang mendiang suzana dan untuk mengangkat karya karya nya yang dahulu dan di buat kembali film nya oleh mereka berdua.Palembang,06-Oktober-2020

Di film nantinya suzana sebagai sosok misteri yang selalu mengikuti kemana mang bene,karna suzana tertarik dengan sosok mang bene,tujuan nya belum diketahui apa tujuan suzana selalu mengikuti mang bene di film nanti nya.


Suzana KW yang memerankan Suzana adalah seorang Publik Pigur di sumatera selatan yang sangat mirip dengan suzana asli nya,dari wajah dan suara tak ada beda.

saat shooting perdana di kabupaten lahat yang berlokasi di BONANZA 96 tempat Fantasy &, Resto,mereka sangat memukau bahkan seluruh masyrakat kaget dengan mirip nya dengan suzana asli.

Sedangkan Mang Bene yang tekenal dengan aksi lucu nya dan kebodohan nya selalu ketakutan dengan hadirnya suzana,mang bene memiliki ibu yang bernama mak rawit adalah seorang janda.mereka terlahir dari orang yang susah yang hidup di kebun bertahun tahun.

Denny Sanjaya Selaku Sutradara Film SUZANA BANGKIT UNTUK MANG BENE sekaligus Produser CV.LEMATANG SIRAH PULAU PRODUCTION mengatakan dia akan memadukan talenta yang dimiliki seperti BIBIK TIONG,JUBAI,MR.BOHEM,WAK JALI dan MANG LUNDE akan beradu akting bersama SUZANA.


Project film ini sederhana untuk mengenang mendiang Almarhum suzana dan sebagai rasa mencintai karya karya Suzana asli, Semoga film ini akan dapat menjadikan hiburan bagi penggemar penggemar Suzana,

NB: Untuk Menegement Hub Redaksi https://www.policewatch.news/

Tim Police watch


Salah Satu ASN Muara Enim Inisial " YSF Kepergok Wartawan di PN" Tipikor Palembang Hadir Saksi Terdakwa Aries HB Dan Ramlan Suryadi

 


PALEMBANG | POLICEWATCH.NEWS - Sidang lanjutan kasus suap fee proyek aspirasi PUPR Kabupaten Muara Enim selasa (6/10/2020)

Wartawan policewatch.news sebelum sidang kepergok salah ASN inisial YSF dan RK dari Dinas PUPR didepan halaman pengadilan RK menjelaskan YSF hari ini dipanggil KPK selaku saksi dan RK langsung menuju lantai 2 untuk menuju ruang sidang yang digelar secara virtual ikuti terus update pemberitaan di policewatch.news 

Reporter ; Bambang.MD

Wah...........! Ko bisa...? informasi papan proyek dengan gambar teknis rehab Sd Simpeureum 1 beda?

                                                                     

doc.google.com

Majalengka, policewatch.news,- Rehab sekolah dasar dengan alokasi dana dari bantuan D.A.K (dan alokasi khusus) di  APBD-P tahun 2020 ini sudah di mulai, sejumlah sekolah dasar sudah memulai pembangunan rehab, termasuk SD Negeri Simpeureum 1,

Papan informasi proyek yang di pasang tertulis nama kegiatan rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat sedang atau berat, beserta perabotnya SD (DAK), 3 (tiga) ruang kelas dengan anggaran Rp 225.000.000 (dua ratus dua puluh lima juta rupiah) dengan lama pekerjaan 90 hari, di mulai sejak 30 agustus 2020 dan selesai november 2020.

Namun, ada yang janggal ketika policewatch.news mendatangi SD negeri simpeureum 1 kelurahan simpeureum pada senin,(9/10/2020), ketika melihat gambar teknis bangunan yang jadi panduan pekerja, di samping ada beberapa bagian yang tidak di laksanakan sesuai gambar terlihat denah gambar rehab untuk 4 lokal, sedangkan dalam papan informasi di sebutkan anggaran Rp 225.000.000 (dua ratus duapuluh lima juta rupiah) tersebut hanya untuk 3 lokal saja

Policewatch.news menemui kepala sekolah SD negeri simpeureum 1, Hj Emin susmini pada hari itu juga, ketika di tanyakan peihal perbedaan gambar dengan keterangan papan informasi emin terlihat kebingungan dan menjelaskan secara normatif bahwa pengerjaan sudah sesuai dengan perencanaan

“ pengerjaan 4 lokal pak sesuai gambar (teknis), kalo soal perbedaan dengan papan informasi kan yang 1 ruang lokal lagi itu masuk nya pengembangan “ ujarnya

papan informasi 3 lokal rehab
Pengawas pekerjaan dari SMKN 1 majalengka untuk Sd negeri 1 simpeureum, Agus yang kebetulan juga hadir di sekolah tersebut ketika di tanya juga terkesan kebingungan juga dan mengatakan bahwa dokumen gambar tersebut ada kesalahan, apalagi ketika di tanya soal genteng palentong yang harus di pasang dalam petunjuk gambar namun dalam pelaksanaan nya awak media melihat yang terpasang adalah multiroof

“ bisa jadi ada kesalahan gambar pak, seperti di daerah jatiwanng yang masih memegang kearifan lokal, harus pakai genteng padahal dalam dokumen pake multiroof “ dalih agus 

Emih susmini juga menimpali dengan mengatakan bahwa dalam RAB memang yang di pasang multiroof bukan genteng palentong seperti petunjuk gambar

“ dalam RAB pake nya multiroof ko pak “ timpal Emih Kepsek SD

sungguh riskan, dokumen petunjuk gambar teknis bisa berbeda dengan keterangan papan informasi proyek, tentu bisa jadi terindikasi kuat adanya faktor kesengajaan untuk efesiensi anggaran karena ada beban 1 lokal pengembangan

gambar teknis 4 lokal rehab
Di samping itu fakta yang di temukan oleh policewatch.news terkait papan infromasi proyek yang di sinyalir ada droping dari oknum ASN , karena bentuk nya yang seragam dan juga ada kesalahan penulisan yang juga sama persis di bagian keterangan jumlah anggaran seharus nya (dua ratus dua puluh lima juta rupiah ) tertulis (dua ratus lima ribu rupiah)


Praktek tersebut jika benar tentu sangat riskan karena pastinya oknum tersebut menggunakan jabatan nya untuk mempengaruhi sekolah sekolah SD yang dapat rehab agar terkait papan proyek di droping dari dirinya, jika di estimasi nilai sehelai banner ukuran tersebut hanya berkisar Rp30.000 sampai Rp 50.000 namun pengetahuan informasi awak media terkait banner tersebut yang sudah sudah berkisar di jumlah Rp 250.000 dalam RAB (rancangan anggaran biaya)

Akibat lemahnya pengawasan dinas maka di pelaksanaan Rehab SD di sinyalir banyak praktek-praktek yang menjurus ke perbuatan melawan hukum terutama perihal korupsi anggaran, pihak aparat hukum dan inspektorat lah yang berkewajiban mendalami temuan awak media***



Laporan
Biro policewatch Majalengka

Diungkap Kasat Sabhara "Borok Kapolres Blitar" Di Selidiki Polda Jatim

 

 

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo 

Jatim, POLICEWATCH,- Polda Jatim mendalami pernyataan Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo yang menyebut borok Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani. Agus menyebut Fanani mengabaikan sabung ayam hingga kegiatan tambang pasir di masa pandemi COVID-19.

Pernyataan ini diungkapkan Agus saat menyerahkan surat pengunduran dirnya sebagai anggota kepolisian. Namun Agus tidak jadi mengundurkan diri usai mendapat mediasi dari Polda Jatim. Kesalahpahaman ini juga disebut sudah damai.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pendalaman ini penting untuk mengetahui kebenaran dari perkataan Agus.

"Pasti didalami, benar apa tidaknya belum tahu, kan itu statemen yang bersangkutan pada saat emosional sesaat tanpa ada bukti, cuma omongan," kata Truno kepada detikcom di Surabaya, Senin (5/10/2020).

Truno menambahkan tugas seorang polisi, terlebih Kapolres memang sudah diatur dalam UU. Salah satunya melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Truno menegaskan seorang Kapolres tidak boleh melakukan tindakan yang kontraproduktif dengan hal tersebut.

"Sekarang begini saja, seorang Kapolres melakukan kontraproduktif dengan tugas Polri. Dia kan harusnya melakukan pengamanan harkamtibmas, memberikan perlindungan, pelayanan dan pengayoman masyarakat, jadi ndak mungkin juga," tambah Truno.

"Tidak akan mungkin seorang kapolres, Kapolres kan tugasnya memanage untuk menciptakan harkamtibmas, melindungi melayani dan mengayomi masyarakat, melakukan penegakan hukum," lanjut Truno.

Sebelumnya, Agus datang ke Polda Jatim, Kamis (1/10) dengan membawa surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Kapolda Jatim dengan tembusan ke Kapolri.

"Jadi saya datang ke Polda Jatim saya sengaja mengirim surat pengunduran diri saya sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jadi hari ini saya resmi mengundurkan diri kepada Bapak Kapolda, nanti tembusannya Bapak Kapolri dan lain-lain. 

Hari ini sudah saya ajukan tinggal tunggu proses lebih lanjut," kata Agus di Mapolda Jatim, Kamis (1/10).

Agus menambahkan hatinya tidak bisa menerima dengan perlakuan arogansi Kapolres kepada anak buahnya. Tak hanya itu, Agus mengakui dalam bertugas memang setiap anggota polisi tidak selalu sempurna. Namun, dia tidak terima dengan setiap umpatan kasar yang dilontarkan kepadanya dan anggota lain.

"Alasan saya mengundurkan diri karena saya tidak terima, hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya. Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi kasat yang lain," imbuhnya.

"Namanya manusia tentu ada kelebihan dan kekurangan. Setiap beliau marah, ada yang tidak cocok itu maki-makian kasar yang diucapkan. 

Mohon maaf, kadang sampai menyebut binatang, bajingan dan lain-lain. Yang terakhir, sama saya sebenarnya tidak separah itu. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain," ungkap Agus.

Pewarta : Muchdor

Camat Sidak Basecamp "Temukan 13 TKA Cina di Muaraenim" Tak Pegang Surat Izin

 

ilustrasi Sebanyak 13 tenaga kerja asing asal Cina di Muaraenim 


Muara Enim, POLICEWATCH,-
  Sebuah basecamp pekerja di Kecamatan Lubay Ulu, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan disidak oleh pihak kecamatan setempat, akhir pekan lalu, Proses sidak yang berlangsung dua hari itu menindaklanjuti laporan masyarakat jika ada Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina yang masuk ke wilayah kecamatan dengan membangun basecamp pekerja.

Camat bersama dengan unsur muspida mendapatkan 13 pekerja yang diketahui berkewarganegaraan Cina tidak bisa memperlihatkan adminitrasi keperkerjaannya seperti surat izin, paspor hingga hasil tes virus covid 19 dilakukan di Indonesia.

BACA JUGAPlt Bupati Juarsah Diduga Kecipratan 2 M Pengakuan Robi Dalam Persidangan Di PN Tipikor Palembang

“Kami menindaklanjuti laporan masyarakat. Apalagi di situasi pandemi ini, tentu masyarakat atau siapapun yang datang hendaknya melaporkan asal dan bagimana status kesehatan. Tapi malah 13 orang TKA itu, sama sekali tidak bisa memperlihatkan adminitrasi keperkerjaannya,” terang Camat Lubai Ulu, Wien Wearma Putra kepada wartawan Minggu (4/10/2020) malam.

Diketahui jika para pekerja yang menyewa bangunan guna difungsikan sebagai basecamp ini mengerjakan gardu induk yang menjadi bagian dari pembangunan pembangkit Sumsel 1 dan Sumsel 8 di kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.

BACA JUGA : Nama Juarsah Disebut Kembali Di Persidangan Robi Okta Palevi Terkait Fee Proyek 2 M

“Saat kami datang di hari Jumat lalu, ke 13 TKA ini sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia. Ada penerjemah, namun juga tidak mampu memperlihatkan asal usul surat ketenagakerjaan mereka,” paparnya.

Dialog cukup lama terjadi antara penerjemah pekerja dan unsur muspida yang melakukan sidak, Para pekerja hanya mengatakan jika mereka memiliki surat kelengkapan namun tidak dibawa ke basecamp mereka tinggal.

“TKA ini mengaku ada, tapi saat kita sidak tidak mampu memperlihatkan. Mereka tidak membawa surat menyurat tersebut, mereka tidak pegang. Mereka hanya bawa hasil swab dari laboratorium berbahasa Cina,”.

Baca Juga : Dalam Persidangang, Ediansyah Mengaku Berikan 3 kali Sejumlah Uang Kepada PLT Bupati H.Juarsah.SH 

Atas temuan ini, pihak kecamatan meminta agar mereka wajib melaporkan diri saat masuk atau berada di wilayah Lubay Ulu dalam tiga hari ke depan.

“Kami memberikan kesempatan pada pekan ini, apakah benar ada atau tidak ada surat atas ketenagakerjaan mereka. Jika tidak, maka aktivitas basecamp akan kami laporkan ke Bupati sekaligus gugus tugas penanganan covid 19,” terang ia.

Ia pun mengharapkan agar aktivitas infrastuktur termasuk yang menjadi proyek pemerintah pusat dan lainnya berkordinasi dengan pemerintah setempat. Apalagi menyangkut kedatangan pekerja asing di masa pandemi ini.

“Kami harus juga pastikan, jika mereka berstatus sehat dari covid 19. Karena situasi saat ini sangat sensitif atas kedatangan pihak luar karena masyarakat pun beramai-ramai mengawasi,” pungkasnya

Reporter : Bam/Tim

Kerumunan Sambil Joget Dangdut di Tengah Pandemi, Sejumlah Polisi Dipanggil Polda Jatim


dok : mpw


Jatim, POLICEWATCH,- Warganet dibuat heboh dengan dua video joget dangdutan sejumlah aparat kepolisian di tengah pandemi Covid-19. Dari penelusuran policewatch.news satu video direkam dalam acara pisah sambut Kasatlantas Polres Pasuruan

Lalu video kedua direkam saat acara pisah sambut kapolsek di Tulungagung, Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, saat ini video itu tengah diselidiki.
Sejumlah anggota polisi yang terlibat dalam 2 video tersebut telah diperiksa.
Fakta di antaranya Tak patuhi protokol kesehatan Dalam video pisah sambut Kasatlantas Pasuruan, sebagian polisi dengan mengenakan sabuk putih tidak menggunakan masker. Hanya beberapa yang menggunakan masker. 

Mereka berjoget dengan iringan musik dangdut dan tampak dua penyanyi mengiringi mereka, Suasana serupa juga terjadi di Polsek Tulungagung. 

Dalam video itu terpampang spanduk, "Pisah sambut Kapolsek Gondang dari AKP Siswanto, ke AKP Suwancono".
Acara tersebut digelar di kantor polisi Paur Subbag Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko mengungkapkan, acara dangdutan di Mapolsek Gondang itu berlangsung pada 9 Agustus 2020 lalu.

 Acara tersebut di halaman belakang polsek dan akhir-akhir ini menjadi viral di media sosial.   "Acara itu sudah lama sebenarnya, namun baru viral akhir-akhir ini," ujar dia.

Hal ini Masih didalami Polda Jatim, Trunoyudho menjelaskan, anggota polisi yang terlibat dalam video itu telah diperiksa. 

"Iya, telah di dalami kedua kejadian tersebut oleh Propam Polda Jatim, selanjutnya masih dalam periksa dan sekaligus penerapan dua aturan, Baik internal terkait kedisiplinan, maupun perda yang berlaku di masing-masing daerah," terang Trunoyudho, pada awak media Senin (5/10/2020). 

Trunoyudho memastikan, Polda Jatim tetap berkomitmen menegakkan disiplin bagi para anggotanya.

Sementara itu Kapolda Jatim soroti kinerja Propam Atas kejadian itu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, memerintahkan divisi propam untuk meningkatkan pengawasan. Polda akan menegakkan kedisiplinan bagi para anggotanya yang tidak mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. "

Kapolda sudah perintahkan fungsi pengawas termasuk penekanan kembali kepada fungsi propam melakukan pengawasan dan penegakan disiplin kembali di internal Polda Jatim dan jajarannya agar patuhi protokol kesehatan," kata Trunoyudho.

Pewarta: Biro Jatim