Kapolda Sumsel Berkomitmen Jaga Kebebasan Pers, Janji Bina Personel Pahami Pers
Gubernur Sumsel Pimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Musi 2021
Posyandu Matahari 05 Sukawangi Menjadi Perwakilan Terbaik Perlombaan Tingkat Kab. Bekasi
GNPK RI Muara Enim Berbagi Takjil Dan Masker
PT. Bukit Asam Berbagi Alat Pelindung Diri (ADP) Untuk Pencegahan Penularan Covid 19
Muara Enim policewatch.news, - Sumatara Selatan adalah Propensi yang sangat banyak terdampak wabah Covid- 19 Sehingga bersetatus Zona merah, dalam hal ini PT Bukit Asam Tbk turut melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1442 H kepada pengurus masjid yang berada disekitar perusahaan yakni Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim dan Tanjung Agung. Rabu 5 Mei 2021.
General Manager Layanan Operasional Tanjung Enim PTBA Tbk,
Venpri Sagara didampingi Ketua panitia Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, Ichsan Aprideni dan Manager Humas, Adm dan Korporat Iko Gusman, bertempat di Masjid Jamik Bukit Asam, Menyerahkan bantuan diserahkan secara simbolis
Hadir pada juga kesempatan itu, Camat Lawang Kidul Andrille Martin, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tamu undangan lainnya.
“Bantuan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kita dalam mencegah penularan Covid-19 saat pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 H di masjid yang berada di wilayah ring satu perusahaan,” tutur General Manager Layanan Operasional Tanjung Enim PTBA Tbk, Venpri Sagara.
Menurut Venpri, pihaknya juga telah memberikan bantuan Covid-19 untuk pelaksanaan ibadah Ramadhan 1442 H.
“Saya menghimbau kepada para pengurus masjid dan tokoh agama untuk terus mengingatkan jamaahnya agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat beribadah di masjid dengan tetap menjaga jarak, memakai masker dan senantiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah beribadah d masjid,” jelas Venpri.
Dalam kesempatan ini Camat Lawang Kidul Andrille Martin mengucapkan terima kasih kepada PTBA Tbk atas bantuan dan dukungannya dalam mencegah penularan Covid-19 khususnya di Kecamatan Lawang Kidul.
“Komitmen PTBA dalam mencegah penularan Covid-19 tidak diragukan lagi. Dari mulai pemberian paket sembako kepada warga. Hingga bantuan APD untuk masyarakat,” ucap Andrille.
“Saya berharap masyarakat tetap patuh dan menjaga protokol kesehatan terutama saat menjalankan ibadah shalat Idul Fitri nanti. Sehingga penularan Covid-19 dapat kita minimalisir khususnya di Kecamatan Lawang Kidul,” Harapnya
Salah seorang pengurus Masjid yang menerima bantuan ini mengatakan, ia mewakili warga dan pengurus masjid lainnya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian PTBA Tbk kepada masyarakat yang ada di sekitar perusahaan, dalam hal mencegah penularan wabah Covid-19.
“In Shaa Allah kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk selalu dan selalu menghimbau dan mengingatkan jamaah masjid untuk senantiasa tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19 saat beribadah di masjid,”ucapnya
Pihaknya juga lanjutnya, akan taat setiap keputusan yang ditetapkan pemerintah nantinya. Apapun yang akan menjadi keputusan, baik itu melarang atau tidak pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid, mengingat saat ini angka penyebaran Covid-19 semakin tinggi. Kita berharap dan selalu berdoa, semoga wabah ini bisa segera berakhir, sehingga nantinya kita bisa kembali beribadah dan beraktifitas normal seperti biasa dulu, tanpa ada lagi pembatasan-pembatasan, namun tetap dalam suasana kebiasaan baru atau new normal, tetap menjaga kesehatan dan pola hidup sehat,”harapnya.
irin. MPW M.E
Diduga Oknum Desa Talagajaya Karawang Bandrol Harga Program PTSL Rp. 2,5 juta Bahkan sampai 5 juta tiap Bidang
![]() |
| Kondisi kantor kepala desa TELAGAJAYA |
Karawang, POLICEWATCH.NEWS,- Warga Desa Talagajaya mengeluhkan Bantuan langsung Tunai,tidak Terserap ke warga Desa Talagajaya yang Terdaftar sebagai KPM BLT DD Desa Talagajaya,Kecamatan Pakisjaya, Kb.Karawang Thn 2020.
menurut (T) warga setempat yang kecewa dengan Aparatur Desa Talaga jaya tentang Sertifikat (PTSL),yang harusnya Gratis tapi dimintain Uang Senilai 2 juta 5 ratus ribu rupiah, saya Pribadi dimintain segitu, saya minta Bantuan ke seseorang Alhamdulilah bisa turun 1 juta, yang lain juga begitu mana gak punya suami, kerjaannya cuma nandur dimintain 2 juta setengah 1 bidang, udah begitu masih susah diambilnya walaupun sudah lunas juga pembayarannya , ujar (T) kepada wartawan policewatch, Rabu ,05 Mei 2021
Saya pengalaman pada begitu, udah begitu Bantuan langsung tunai (BLT) dapat Tiga kali, ada yang baru Dua kali, ada juga yang baru Satu kali setelah itu gak pernah dapat lagi, malah yang biasanya dapat Beras sekarang gak pernah dapat lagi,
Nama lurah Talaga jaya Naja Nurjaya SE. dah 3 periode menjabat sebagai kepala desa, yang anehnya dah 3 periode menjabat tapi keadaan bangunan desa tidak ada perubahan sama sekali, malah bangunan kantor desa sudah banyak yang rusak tapi gak diperbaiki, ujar warga talaga jaya,
Saat awak media mencoba mengkonfirmasi ke Kantor Kepala Desa Talagajaya, Kec.Pakisjaya,Kb. Karawang pada Senin 03/Mei/2021 pukul 13:15 Wib kantor tersebut kosong tidak ada satupun aparatur desanya, bahkan menurut warga sekitar memang kantor desa Talagajaya sering kosong.
Menurut (M) warga dari Dusun Kalijaya,Rt/Rw.007/003, Desa Talagajaya, Kec.Pakisjaya,Kb. Karawang, beliaua memaparkan bahwa sebagai masyarakat sekali pun saya tidak mendapatkan BLT atau sertifikat, cuma saya merasa teriris melihat Saudara- saudara kita yang kurang Mampu, salah satu contoh; Bantuan langsung tunai dana Desa yang saya Lihat Pada PP Kemendes No 14 Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketiga atas peraturan Mentri Desa No 11 Thn 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Thn 2020.
Seharusnya Masyarakat mendapatkan 9 kali tetapi masyarakat sini hanya menerima dari 1 kali sampai 3 kali, terus lagi masalah PTSL kalo Yang saya tau sesuai SKB 3 menteri, bahwa untuk masalah PTSL seharusnya dari 150ribu sampai 500ribu, itupun sesuai kesepakatan, cuma ini dimintain 1juta sampai 2juta setengah bahkan ada yang sampai 5 juta,
saya sebagai masyarakat minta tolong dengan seadil adilnya, walaupun kami masyarakat awam merasa dibodohi, demikian yang bisa saya sampaikan kepada awak Media ujar (M)salah satu perwakilan dari masyarakat.
(S )salah satu tokoh dari masyarakat Talaga mendapatkan Informasi Beserta fakta dilapangan bahwa ada pungutan biaya dalam Program PTSL yang tidak sesuai dengan SKB 3 menteri sesuai yang disampaikan saudara Manin(Ipay) tadi, saya dan rekan-rekan Merasa Terpanggil untuk berupaya ikut serta mendorong kesuksesan program Nasional, ditambah dengan adanya ketidakterbukaan Informasi Publik, dimana kami sudah berupaya meminta terkait APBDes dari tahun Anggaran 2018 sampai 2020, ditambah Lagi dengan adanya perealisasian BLT DD Thn 2020 yang tidak Terserap masyarakat Talagajaya tidak sampai 9 kali, jadi itulah yang membuat kami merasa perlu pembenahan Praktek Kerja pemerintah Desa Talagajaya dan perbaikan sistem kerja yang Tidak seiring dengan Peraturan. ujar S.
![]() |
| Bukti tanda terima pengaduan |
Pengaduan Warga untuk melaporkan tentang hal inipun sudah di tempuh bahkan Ramlan(Benhur), mengatakan saya sudah kirim surat ke istansi dan institusi terkait di antaranya :
1. KPK RI, Tanggal 30/03/2021,
2. KEPALA INSFEKTORAT KARAWANG ,Tanggal 26/04/2021
3. KEPALA KEJAKSAAN NEGERI KARAWANG Tanggal,27/04/2021
4. KAPOLRES KARAWANG/TIPIKOR POLRES KARAWANG Tanggal, 25/04/2021,
Bahkan Surat aduan kami pun sudah ditembus kan kepada Pemerintah kabupaten Karawang,tapi sampai saat ini belum ada tanggapan sama sekali.pungkas R
Pewarta : TIM INVESTIGASI Media Policewatch
Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021, Wabup Minta jangan lengah
![]() |
| Wabup hadiri apel gelar pasukan |
(RS)
SMSI Bekasi Raya Ikut Santuni Anak Yatim Dalam Buka Bersama KADIN Kabupaten Bekasi
KUNJUNGAN ISTRI PLH BUPATI MUARA ENIM MENDUKUNG PROGRAM PEMBINAAN LAPAS.
PROGRAM CSR PT.GGB KERJASAMA GRAMEDIA SALURKAN BANTUAN BUKU DAN SARANA PRASARANA


















