Penerima Banpres UMKM Gigit Jari, di Rexening Koran Ada Uang Masuk Namun Uang Tak Bisa Diterima di Tangan

/ 26 Maret 2021 / 3/26/2021 10:40:00 AM

 


POLICEWATCH.NEWS,PASURUAN- Pandemi covid-19 yang berlangsung cukup lama memang telah membuat banyak sektor usaha khususnya UMKM merasakan dampaknya. Bukan hanya harus gigit jari karena penurunan pendapatan, beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada bahkan harus rela gulung tikar karena tidak bisa lagi menutup kerugian.

Dari kenyataan tersebut, pemerintah kemudian termotivasi untuk membantu para pelaku usaha agar perekonomian tetap berjalan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk itu adalah dengan memberikan bantuan langsung berupa Bantuan Presiden Produktif (Banpres) sebesar Rp. 2,4 juta.

Namun fakta di lapangan banyak yang terjadi pelaku usaha UMKM tidak menerima uang sepeserpun.

Seperti halnya pelaku usaha warung kopi milik Wahyu Nugroho di Jalan Patimura Kelurahan Gempeng, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, karena adanya pandemi Covid 19 usahanya terpaksa harus gulung tikar lantaran sepinya pembeli dan pembatasan jam berkunjung.

Wahyu Nugroho pemilik warung kopi mengatakan ke pada awak media Policewatch.News bahwa dirinya sangat kecewa lantaran apa yang ia harapkan dengan adanya Banpres UMKM dapat membantu perekonomian keluarganya di tengah himpitan ekonomi, di masa pademi Covid 19 ini, apa yang ia harapkan tak seindah kenyataan, ia tak menerima uang sepeserpun walaupun dalam rexening koran atas namanya ada nominal pencairan uang yang  masuk sebesar 2,4 juta numun kenyataanya tak dapat di cairkan dengan alasan ia masih ada anggunan kredit di Bank lain. Kamis (25/03/2021)

“Sudah cair mas di Bank BRI cabang Bangil di tahun 2020 kemarin atas nama saya dan saya punya bukti rekening koran namun uangnya tidak bisa saya ambil sebelum saya melunasi anggunan di Bank lain,"katanya.


Lebih lanjut Wahyu mengatakan, memang saya akui saya punya anggunan di Bank lain namun katanya pegawai Bank BRI kalau mau ambil uang Banpres harus di lunasi dulu mas anggunanya, baru bisa di ambil,"begitu kata pegawai Bank BRI.

 Selang kira-kira 1 bulan atau maret di tahun 2021 saya lunasi anggunan saya di Bank lain namun ketika saya datang lagi ke Bank BRI dengan membawa bukti pelunasan dari Bank lain tetap aja uang bantuan UMKM yang sudah masuk ke rekening koran saya tak bisa di ambil, kata kepala Bank BRI cabang Bangil gagal di verifikasi oleh kantor pusat Bank BRI yang ada di Jakarta,"ujarnya.

Wahyu juga mengatakan dirinya sangat kecewa dan ia menduga ada kejanggalan tentang hal ini, yang saya sangat sayangkan sistimnya amburadul kenapa tidak dari awal ketika saya baru mengajukan bantuan Banpres di verifikasi dulu, kok uangnya sudah masuk ke rexening saya baru di verifikasi dan di tarik lagi, ada lagi yang bikin pertanyaan bagi saya di bulan Maret di rexening koran saya ada uang masuk sebesar 1.200.000 dan lagi-lagi tidak bisa saya cairkan, menurut pihak Bank BRI itu salah kirim ke no rexening saya, looh ada apa ini?, tuturnya. 

"Kenapa tidak dari awal pada saat saya pertama kali mengajukan Banpres UMKM di verifikasi dulu kalau memang tidak memenuhi syarat ya gak papa, tidak seperti ini, saya tidak harus gigit jari seperti ini, kenapa setelah masuk ke no rexening saya di tarik lagi," ujarnya dengan nada kesal dan kenapa di bulan Maret ada uang masuk di rexening saya sebesar 1.200.000 kok juga tidak bisa di cairkan," katanya dengan penuh rasa heran.

Sementara itu awak media mencoba mengkonfirmasi ke Kantor BRI cabang Bangil, kami di temui langsung kepala cabang ia membenarkan adanya pemblokiran uang yang sudah masuk ke rexening koran penerima Banpres UMKM atas nama Wahyu Nugroho karena hasil verifikasi di kantor pusat BRI di Jakarta nama Wahyu Nugroho ada anggunan di Bank lain dan itu sudah sesuai syarat pengajuan Banpres UMKM," katanya.

namun awak media menanyakan prihal kenapa tidak dari awal pengajuan di verifikasi masyarakatkan ada yang mengerti ada yang tidak mengerti syarat pengajuan Banpres UMKM, beliaunya menjawab itu kebijakan Dinas Koperasi Kabupaten Pasuruan, Kami Bank BRI hanya menyalurkan saja.

"Tugas kami hanya menyalurkan saja, untuk sistim atau aturanya dari Dinas Koperasi, kalau masalah ada mutasi uang yang masuk ke rexening Wahyu Nugroho sebesar 1.200.000 di bulan Maret mungkin itu salah kirim mas,  namun untuk lebih jelasnya biar saya telephone kan Bank BRI Pusat di jakarta,"ujarnya.

 Sayang hingga berita ini di terbitkan belum ada jawaban resmi dari pihak Bank BRI Pusat karena berkali-kali kepala cabang BRI menghubungi belum diangkat, namun pihak Bank BRI cabang Bangil berjanji secepatnya akan mengasih jawaban mengenai mutasi uang yang sudah masuk ke rexening atas nama Wahyu Nugroho sebesar 1.200.000 itu.(dor)

Komentar Anda

Berita Terkini