Redaksi.Policewatch.News: _Assalamualaikum warahmatullahi wa arokatuh_
Edisi Religi Spirit inspirasi&Motivasi
The Spirit,Write Power
Catatan kecil dari jurnalis Media policewatch.news.
Pada tahun 2012, Saya pernah hadir di suatu pelatihan jurnalistik untuk media cetak. Narasumbernya dari lembaga pelatihan jurnalistik terkemuka masa itu.
Saat masa itu media lebih di dominasi dengan media Cetak dalam bentuk Harian,media mingguan maupun bulanan,ada pula Buletin.
Seiring kemajuan tekhnologi Sekarang sudah banyak beralih ke media online,media digital,Sosmed dan Aplikasi baik Whatsupp,Facebook,Instagram, Twitter YouTube dll.
Beberapa media yang pernah saya ikuti
media purna polri,media mitra pol dan sekarang policewatch.news
Saat Pelatihan jurnalistik pemula pada pertengahan tahun 2012 seorang narasumbernya menyampaikan jargon propaganda NAZI Hitler,
"Kebohongan yang diulang terus menerus akan jadi kebenaran"
Saya tidak bisa menyanggah, apalagi protes, karena kehadiran kita sebagai peserta, bukan sebagai panitia.
Kehadiran saya hanya sebatas peserta baru/yunior..
Memang sangat disayangkan kalau hanya untuk mendapatkan dukungan publik, mengapa harus menerapkan strategi Nazi Hitler seperti itu.
Faktanya analisa dan Narasumbernya ada kebetulnya dan korelasinya seiring perkembangan yang menjadi realita saat ini...
Sementara kebanyakan umat Islam yang mayoritas di negeri kita sebagai obyek Pembaca informasi dari para penulis .
Tanpa kita sadari bahwa Umat Islam punya ajaran sangat mulia dari baginda Nabi SAW,Sungguh contoh terbaik sudah nyata dan ada Pada Pemimpin Umat Muslim Baginda Nabi kita Rasulullah Muhammad SAW, yang berbunyi ;
"Qulilhaqqu walau kaana murron".
_((H.R. Ibnu Hibban)_.
"Katakan yang benar, walaupun pahit".
Disamping itu Nabi SAW juga bersabda,
"Ballighu anni walau ayah.
Artinya;
Sampaikan olehmu (kebenaran) itu walau satu ayat".
Dua hadits ini cukup bagi kita untuk motivasi menyampaikan kebenaran.
Sementara mereka yang mengakui nyata-nyata apa yang dikampanyekan itu suatu kebohongan, tapi mereka berusaha menyampaikannya secara terus menerus, berulang-ulang sehingga berdampak masyarakat menerimanya sebagai suatu kebenaran. padahal yang di sampaikan adalah Kesalahan/Kebathilan.
Itu merupakan suatu kesombongan dan benar benar kebohongan.
Kebohongan yang terus dikampanyekan itu terkait dengan propaganda ketakutan terhadap Islam yang sering disebut dengan Islamophobia
Namun, kita yang memegang amanat suci untuk menyampaikan risalah Allah SWT, malah tampak terbelenggu.
Ya, terbelenggu pada pemahaman yang salah tentang "ria, ujub, sum'ah, dan takabbur".
Karena takut mendapat label "ria, ujub, sum'ah, dan takabur" akhirnya kita berdiam diri dan takut beraktivitas utk menyampaikan kebenaran.
Potensi yang ada dalam diri kita dan ilmu pengetahuan yang kita miliki tenggelam tidak bermanfaat apa-apa. Karena kita tidak mau ikut andil dalam menyampaikan kebenaran.
Potensi itu ada pada kita. Kita bisa berpendapat, menulis, bercerita, berpidato, menggambar, melukis, bernyanyi, bersuara, berorganisasi, memanfaatkan teknologi informasi, menggunakan medsos, GWA dan konten konten online..
Pimpinan Redaksi media policewatch.news M.Rodhi SH mengatakan
'"Semua kita, Punya Potensi yang wajib ditingkatkan menjadi Kompetensi,dan ini bisa terealisasi dengan Menulis,ya memberikan informasi secara baik dan benar,sebagaimono motto media policewtch.news Berani Berkata Benar". Yang di sampaikan didepan para jurnalis dan pendiri Media policewatch.news di Kantor Pusatnya Jl.Gunung Sahari raya Jakarta Pusat pada Saat HUT Policewatch ke 3.
Bahkan ustadz UAS Abdul Somad berulang-ulang memberi motivasi,
"Menulislah, agar orang tahu bahwa kita pernah hidup"
(jihad medsos)
Ayo kita lawan dan hadapi para Buzzer kebhatilan/keburukan Dengan tulisan ke Ma'rufan/Kebaikan!.
Allah SWT telah memberikan kepada kita nikmat yang besar (Q.S Alkautsar) berupa hidayah.
Oleh karena itu,sahabat Jurnalis media policewatch.news motto Nya BERANI BERKATA BENAR
publikasikanlah apa² yg ada di benak kita. Insya Allah bermanfaat dan bukti nanti kepada generasi berikutnya bahwa kita pernah hidup..
"Fa amma bini'mati robbika fahaddis".
_(Q.S. Addhuha)._
Maka atas nikmat karunia dari Tuhanmu.
PUBLIKASIKANLAH !! KABARKANLAH !!!.
Pentingnya menulis disebutkan dalam Q.S Al-Qalam[68]:1, artinya:
“Nun, Demi pena dan apa yang mereka tuliskan”
TULISLAH !!!
Agar kita terbiasa menyampaikan kebaikan dan kebenaran.
"Senjata Api & Pena Adalah kekuatan kekuatan yang Paling Dahsyat di Dunia,Tetapi kekuatan PENA akan bertahan lebih lama di bandingkan kekuatan Senjata Api" Kata kata Mutiara
(Napoleon Bonaparte)
Silahkan yang ingin bergabung SBG penulis,jurnalis atau reporter di media kami ,atau titipkan kirimkan Artikel ,Karya tulis terbaik anda untuk dapat di publikasikan di
www policewatch.news
redaksipolicewatch.news
Oerip iku Urup (Hidup itu Menyala/menerangi)
team Redaksi