MPW,Grobogan,- Aries
Susanti Rahayu hanyalah gadis sederhana dari pelosok Desa Taruman Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah , Namun hari Minggu kemarin Ia mengejutkan dunia.dia Mengukir sejarah Bukan hanya untuk kabupaten Grobogan saja tapi untuk Bangsa Indonesa di Mata Dunia
Untuk
pertama kalinya Merah Putih berkibar di level tertinggi olahraga Panjat Tebing
setelah Aries Susanti Rahayu berhasil menjadi juara dan menyabet emas di
Kejuaraan Dunia Panjat Tebing - IFSC World Cup 2018 di China.
Indonesia
yang dipandang sebelah mata dan relatif sebagai pendatang baru di dunia panjat
tebing langsung menggebrak lewat performa Aries dengan mencatat waktu tercepat
di babak kualifikasi Speed Climbing. Performa gadis tersebut terus meningkat
dan mengalahkan lawan2 tangguh di babak2 berikutnya dari Perancis, Kanada,
Jepang dan berbagai negara lainnya yang sudah lebih dahulu populer menekuni
olahraga ini. Hingga akhirnya di final Ia berhadapan dengan atlet tangguh dari
Russia, Elena Timofeeva. Elena adalah peringkat 3 kejuaraan dunia sebelumnya di
Moscow.
Di depan
ribuan penonton yang memadati Huayan Climbing Park, Chongqing, dengan luar
biasa mbak Aries meniti poin demi poin di papan panjat. Gadis berkerudung yg
biasanya gemulai ini begitu perkasa melesat bagaikan spiderman melawan
gravitasi hingga akhirnya mencapai puncak papan panjat setinggi 50 ft dengan
catatan waktu 7.51 detik saja !
Sedangkan
atlet Russia harus puas dengan perak dengan catatan waktu 9.01 detik. Aries pun
menjadi juara dan Indonesia Raya bergema di China. Ia pun kini bertengger di
puncak teratas seri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2018.
Hebatnya
lagi, Aries nyaris memecahkan rekor dunia 7.46 detik yg saat ini dipegang oleh
atlet berpengalaman Iulia Kaplina. Ini berarti hanya selisih sangat tipis 0.05
detik saja !
Tak kalah
membanggakan, rekannya Puji Lestari juga menyabet juara ke-3. (Zaenal)
Selamat
untuk Indonesia !