Reporter : M. Taufiq.Sapta
Dari kiri : Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Bappenas, Oktoroaldi no 7 dari kiri dia damping Kepala Bappeda Jateng, Prasetyo Ari Wibowo no 9 dari kiri. Foto : M. Taufiq.
Semarang, ( Police Watch.News ),- Indonesia Development
Forum (IDF) adalah Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional ( Bappenas) dengan dukungan dari
Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) sejak pertama kali
diadakan pada 2017 .
IDF mempertemukam para Pemimpin dari Pemerintah, sector
swasta, Akademisi serta masyarakat sipil untuk membahas solusi tantang utama
PemabangunanIndonesia.
Sebagai rangkaian pelaksanaan Indonesia Development Forum
(IDF) 2019, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan kegiatan road to IDF 2019
yang bertujuan untuk menjaring ide dan gagasan terkait tantangan pembangunan
Indonesia utamanya dalam kerangka tdema IDF 2019,” Mission Possible
,Memanfaatkan Peluang Dalam Pekerjaan Masa Depan Untuk Mendorong Pertumbuhan
Inklusif “.
Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Kementerian
PPN/Bappenas , Drs.Oktorialdi Mengatakan, Sebagai pusat bisnis yang prospektif
di Wilayah Jawa Tengah.Semarang, harus terus meningkatkan kualitas dan produktifitas
Sumbr daya manusia (SDM) . “ Kami sepakat bahwa pendidikan adalah salah satu
amunisi utama untuk mempersiapkan para pekerja masa depan utamanya menghadapi
Revolusi Industri 4,0 ,
Reformasi system pendidikan vokasi ,dalam hal pengembangan
Sumber Daya manusia (SDM. Perlu dijadikan salah satu prioritas utama ,”Ucapnya.
Lanjut, Oktorialdi, Road to IDF melibatkan Kementrian/
Lembaga, Pemerintah Daerah, Ormas, Akademisi, Perguruan Tinggi dan mitra pembangunan
untuk membahas 4 sub tema pilihan yaitu : 1. Percepatan Transformasi Struktural
2. Reformasi system pendidikan dan pelatihan vokasi (TVET) untuk pekerjaan masa
depan, 3. Penciptaan peluang kerja yang Inklusif dank e 4, Pembinaan para
pelaku usaha sosial,” pungkasnya.saat memberikan sambutan dalam Gekar Diskusi
di Semarang dengan poko bahasan Bappenas gali gagasan kejar peluang kerja masa
depan dan pertumbuhan inklusif, yang digelar di Hotel PO jalan Pemuda no 118
Semarang, Kamis, 21/3/2019.
Selain di semarang road to IDF 2019 juga telah diadakan di
Batam pada bulan februari 2019 dan selanjutnya akan diselenggarakan di
Balikpapan dan Sorong pada bulan april 2019 mendatang.
Dalam sesi khusus IDF 2019 akan diselenggarakan pada 22 – 23
juli 2019 di Jakarta
Conventional Center (JCC).
Sementara itu Kepala Bappeda Jateng, Prasetyo Ari Wibowo,
menandaskan bahwa bagimana perluasan kesempatan kerja dan penurunan kemiskinan
ini konteksnya 2 hal saya menurut saya
harus kita perangi. Jawa Tengah mepunyai PR 7 atau 8 ,
diantaranya aspek peningkatan kompetensi, perluasan kesempatan kerja . Bapak
Gubernur Jateng juga mengintroduksi Sekolah tanpa sekat artinya pendidikan kita
tidak hanya menekankan aspek formal tapi juga non formal, bagaimana membangun
hubungan dengan industry. Saya ambilkan contoh di Boyolali Pans Brothers
membutuhkan tenaga kerja sampai 12000 orang, namun yang tercukupi hanya sekitar
7000 – 8000 tenaga kerja saja masih belum tercukupi sekitar 4000 pekerja, nah
kenapa ? karena kompetensi untuk bisa dipenuhi itu belum siap di boyolali,
kalau dari daerah lain masuk kan juga problem
termasuk mereka harus kost dan sebagainya. Jadi banyak persoalan.,”tutur Ari
Kepala Bappeda Jateng ,Parasetyi Ari Wibowo, saat memberikan keterangan seputer IDF 2019 kepada awak media di Hotel PO Semarang, Kamis, 21/3/2019, Foto : M. Taufiq