Kepala Daerah Diseluruh Indonesia Laksanakan Rapat Kordimasi Melalui Video Confrence (Vicon)

/ 17 Mei 2021 / 5/17/2021 06:51:00 PM

POLICEWATCH-Dompu.

 Senin tanggal 17 Mei 2021 pukul 14.30 Wita tempat di  aula kantor Bupati Dompu. telah berlangsung kegiatan rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia melalui Video Confrence (Vicon) dalam Rangka mendengar pengarahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo kepada Kepala KDH dan Forkopimda dimasing masing kabupaten.

Kegiatan rapat kordinasi tersebut dihadiri oleh

wakil bupati dompu "Sahrul Parsan ST, MT.".Dandim 1614/Dompu "Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom M. Tr (Han)."Kapolres Dompu "AKBP Syarif Hidayat SH SIK.". Kepala Kejaksaan Negeri Dompu.dan para asisten Kabupaten Dompu.


Sebelum  laporan dari Menteri dalam negeri semua yang mengikuti rapat kordinasi menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Mentri Dalam Negeri "H. Tito Karnavian" menyampaikan dalam pidatonya.

Hampir satu setengah tahun dunia mengalami vandemi covid 19 yg menjadikan kita mengalami krisis kesehatan dan krisis ekonomi sosial dan bahkan krisis politik,ini merupakan ujian bagi setiap aspek negara dalam menjaga ketahanan negaranya.

Setelah lama mengalami vandemi kita di hadapkan dengan cara untuk mencegah penyebaran yg setiap negara memiliki cara yg berbeda.paparnya.


Hingga saat ini covid 19 tingkat global belum mampu mengendalikan covid 19 bahkan mengalami lonjakan yg signifikan seperti di india,banglades dan lain lain.

Untuk indonesia selama 3 bulan ini cukup evektif dalam mengendalikan covid 19 dengan menerapkan PPKM skala mikro sehingga bisa menekan penyebaran covid 19.

Diharapkan unsur forkopinda di daerah agar terus kompak dalam mengatasi penyebaran covid 19 sehingga angka penyebaran bisa terus menurun .papar Mentri lewat Video Confrence 

Lanjut Menteri.Semoga Bapak Presiden berkenan memberikan arahan bagi kepala daerah sehingga menjadi satu kesamaan dalam menekan penyebaran virus covid 19.harapnya.

Presiden RI "Ir. H Joko Widodo"menyampaikan kepada semua peserta rapat vicon.

Pasca lebaran kita harus waspada tentang ada potensi penambahan penyebaran covid 19 bahkan virus varian baru meskipun kita sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik.tadi pagi saya dapat bocoran 1,5 juta masyarkat yang lolos melakukan mudik sehingga kita harus betul betul mempersiapkan diri.

Negara negara tetangga kita sudah banyak yg melakukan locdown seperti Malaysia,Singapura dan banyak lagi yg lain sehingga harapannya tidak terjadi di negara kita.

Saya transfaran menyampaikam hati hati kepada daerah daerah  seperti Sumatera,Riau,Kepri,Lampung,Gorontalo,NTB,dll yang mengalami kenaikan kasus positif. Hanya bengkulu yang mengalami penurunan  kasus positif yg turun drastis sehingga kita tandai dengan warna Hijau.

Untuk keterisiaan pasien di Wisma Atlet itu yang saya jadikan acuan dalam melihat lonjakan kasus karena menampung pasien covid 19,dulu pernah terjadi kasus pengisian pasien 90 % yang membuat saya sangat khawatir yg bisa mengakibatkan rumah sakit kolep dan sekarang sudah menurun hanya terisi 15 % saja.kata Presiden.

Dari WHO juga menyampaikan indikator pengendalian covid yaitu terdiri dari pengendalian diri,tracking Ttritmen dan perawatan.

 Kita juga harus berhati hati tentang penyebaran varian baru covid 19 yg sudah ketemu di berbagai daerah,sehingga lakukan traking secara dini dengan harapan tidak meluas.

Pertumbuhan ekonomi harus kita pikirkan bersama karena di awal tahun 2021 quartel 1 kita minus 0,74% dan target kita sekarang di quartel ke II diatas 7% tetapi harus tetap memperhatikan faktor covid 19 sehingga harapanya tidak melihat dari sisi Ekonomi saja.terangnya.

Rapat kordinasi Kepala Daerah se-Indonesia dengan Presiden RI Bapak Ir.H Joko Widodo di selenggarakan secara daring/Virtual.

Dalam rapat kordinasi tersebut bertujuan untuk mendengarkan pengarahan Bapak Presiden RI terkait situasi di Indonesi tentang covid 19 pasca Hari Raya Idul Fitri dan waspada terhadapa virus covid 19 yg sudah mulai ada di berbagai daerah di indonesia serta membahas tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021." MN/ HMS".

Komentar Anda

Berita Terkini