BREAKING NEWS
Pewarta : Bambang.MD
OLICEWATCH.NEWS - LAHAT Pemeriksaan terhadap saksi pada kasus Perpustakaan Kabupaten Lahat terus berjalan Kamis (14/10/2021)
Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Lahat melakukan pemeriksaan terhadap (SA).adalah honorer yang ditempatkan di bendahara Dinas Perpustakaan daerah.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh Jaksa Penyidik (SA) mengakui bahwa dirinya ikut berperan dan membantu membuat administrasi SPPD fiktif. Bahkan dirinya juga mengakui memalsukan tanda tangan dan membuat stempel palsu.
Selanjutnya diakui SA semua yang dilakukan olehnya mulai dari penanda tanganan fiktif dan pembuatan stempel palsu sesuai dengan perintah dan petunjuk Bendahara Dinas Perpustakaan Lahat Abdul Somad.
Tidak sampai disitu saja, pengakuan saksi juga membeberkan bahwa nota BBM ( bahan bakar minyak) juga dibuat secara fiktif olehnya. Namun dirinya tidak ada membuat tanda tangan palsu dan stempel.
Kajari Lahat Fithrah SH MH kepada awak media menyampaikan, Tahun anggaran 2020 stempel sudah dibuat oleh Dinas Perpustakaan Lahat. Surat perjalanan dinas fiktif sudah berjalan pada tahun tersebut.
"Tahun 2020 stempel sudah dibuat dan perjalanan dinas fiktif sudah berjalan," sampai Kajari Lahat.
Masih kata Kajari, hari ini ada dua orang yang diperiksa Jaksa Penyidik. Pertanyaaan penyidik masih seputar perjalanan dinas ke wilayah Bengkulu. Semuanya merupakan perencanaan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perpustakaan Lahat Elfa Edison.
"Tadi Jaksa Penyidik memeriksa saksi seputar perjalanan dinas ke Dinas Perpustakaan dan arsip ke Provinsi Bengkulu," jelasnya.
Lebih jauh Kajari menyampaikan, Kejaksaan Negeri Lahat akan kebut penyelesaian kasus Dinas Perpustakaan Lahat. Selanjutnya Kejari Lahat akan memanggil Kepala Dinas Perpustakaan Lahat.
"Kami sudah jadwalkan pemanggilan Kadis dalam waktu dekat. Kami berharap akan menemukan bukti baru dalam pemeriksaan nanti," tegas Kajari Lahat Fithrah SH MH.