Pewarta : Bambang./AWDI
LAHAT, - POLICEWATCH.NEWS Security salah satu perusahaan sawit di Kawasan Merapi Barat Kabupaten Lahat diduga melakukan pengeroyokan kepada SR (47), HY dan PR hingga SR (47) mengalami luka yang cukup parah.
Kronologis kejadian ini bermula pada Senin 14/02 pukul 15.30 WIB di Desa Makartitama saudara SR (47) ingin menjemput HY dan PR yang saat itu baru usai mengambil buah sawit yang berserakan karena rontok sehabis panen di salah Perusahaan Sawit.
Pada saat ingin pulang HY menceritakan bahwa dirinya dan PR dihadang oleh security dan karyawan perusahaan sawit tersebut, tanpa basa basi Security serta karyawan perusahaan langsung memborgol HY dan PR serta keduanya di aniyaya.
Masih di katakan HY, tak berapa lama SR (47) tiba di lokasi kejadian yang saat itu dirinya ingin menjemput HY dan PR, melihat kedua orang ini sedang dianiyaya secara reflek SR (47) langsung mengambil HP dan merekam kejadian tersebut.
Karena merasa tidak terima security dan karyawan perusahaan langsung mengambil HP milik SR (47) dan menghajar SR(47) secara bringas hingga SR(47) mengalami luka yang cukup parah.
Dilanjutkan oleh HY, ketiga korban langsung dibawa ke camp perusahaan, dan pada saat di perjalanan menuju camp, PR mendengar ada seorang security yang mengatakan bakar saja.
” Pada saat diperjalanan menuju Camp saya mendengar ada seorang security yang mengatakan bakar saja, kami yang berada di mobil sudah pasrah pak,” Ujar PR yang saat itu masih ada bekas luka lebam dibawah matanya.
Dilanjutkan oleh PR, sesampainya di camp ketiganya kembali dianiyaya oleh security dan karyawan perusahaan yang kurang lebih berjumlah enam orang.
Selanjutnya pukul 19.00 WIB keempat korban dibawa ke Polsek Merapi Barat dengan tuduhan mencuri buah sawit di perusahaan, keempat korban sempat di tahan selama dua hari dua malam di Polsek.
Pada saat di wawancarai Selma (42) istri SR (47) menceritakan luka-luka yang dialami oleh suaminya, Selma menjelaskan suaminya mengalami patah pada tangan kiri, retak pada tangan kanan, robek pada bagian belakang telinga, robek pada kaki kanan dan lebam pada badan.
” Suami saya mengalami luka yang cukup parah hingga drinya tidak bisa bekerja untuk satu pekan kebelakang,” dijelaskan Salma kepada awak media, dan sempat ditahan di Polsek Merapi setelah kejadian tersebut dan kami menuntut keadilan agar pelakunya segera ditangkap dan di proses pak " saya banyak habis duit sambil bercerita kepada wartawan yang mewawancarainya, di Polres Lahat, Selasa, (22/02/2022)
Terpisah Kuasa hukum LBH Lahat Neko Ferlino, SH dan Mahendra SH mengatakan kepada policewatch.news Selasa ( 22/2/2022) saya bersama Neko mendampingi korban melapor ke Polres Lahat agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum kata " Mahendra.
” Kasus ini akan kita kawal dengan harapan klien kami menerima keadilan hukum yang berlaku,” imbuh Neko saat sudah ditangani di Mapolres Lahat.
Terpisah Kepala Unit Pidana Umum Polres Lahat IPDA Budi Agus SE membenarkan dengan adanya laporan yang masuk ke kami dugaan penganiayaan ini, yang saat ini sedang dalam diproses.