BURU, POLICEWATCH.NEWS,_ Sudah sekitar sebelas 8 hari jaringan perusahaan listrik negara (PLN) di Desa Seit, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru padam. Pemadaman diduga akibat pohon rubuh ditebang masyarakat yang belum diketahui penebangnya.
"Betul, jadi ada pohon yang rubuh, indikasi nya di ditebang oleh masyarakat, ditambah karena cuaca ekstrim minggu lalu, jadi kondisi tanah juga bergeser/longsor, menyebabkan tiang tidak kuat lagi menopang bebannya," ungkap Frontama Firmayoga, Manager Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Mako saat dikonfirmasi www.policewatch.news via pesan WhatsApp, Minggu (27/2/2022).
Dikonfirmasi lebih lanjut terkait berapa desa yang terdampak pemadaman dan langkah apa yang diambil oleh PLN ULP Mako dalam penanganan padamnya jaringan listrik ke Desa Seit, Tama menerangkan bahwa hanya Desa Seit saja yang terdampak, dan Pihaknya (PLN ULP Mako sementara menanganinya.
"1 (Satu) desa terdampak, Seith saja, langkahnya diperbaiki pak, sudah 2 (dua) kali Tim PLN Mako ke lokasi, tapi masih belum bisa dikerjakan karena terkendala banjir. Kemarin Sabtu 26 Februari tim sampai di lokasi untuk perbaikan, ternyata tiang sudah tercabut (sebelumnya hanya miring saja) jadi kekuatan personil tidak mampu untuk mendirikan tiang. Direncanakan Senin besok, 28 Feb 2022 untuk kembali ke lokasi tersebut lagi untuk perbaikan," terang Tama.
Masih menurut Tama, padamnya aliran listrik di Desa Seit sudah delapan (8) hari karena padam
Ditempat terpisah Lutfi Wally Masyarakat Desa Seit menyampaikan keluh kesahnya kepada www.policewatch.news, karena kurang lebih sebelas (11) hari lampu padam membatasi aktivitas mereka.
"Katong sudah biasa hidup dengan lampu PLN menyala, lalu tibah-tiba lampu padam dan sudah hampir sebelas hari, buat Katong anak aktivitas belajar di rumah harus terhambat akibat Gelapnya malam," tutur Wally.
Dia berharap, kalau bisa pihak PLN ULP Mako segerah meperbaiki tiang PLN secapatnya dan melaporkan orang yang menebang pohon mengenai kabel PLN.
"Jangan untuk kepentingan kesenangan oknum tersebut. Akhirnya menyusahkan masyarakat Desa Seith satu kampung yang harus mengalami pemadaman listrik berminggu minggu qkibat dari perbuatannya oknum itu. Olehnya itu orang-orang yang kerja tidak bertanggung jawab seperti ini, harus di proses hukum, biar ada efek jerah, jangan seenaknya mau menebang pohon sesuka hati," tegas Wally.( A*)
