POLICEWATCH.NEWS, TULUNGAGUNG- Dengan situasi pandemi yang belum usai, lagi-lagi beban masyarakat bertambah di kala adanya biaya untuk mencukupi keperluan sekolah anaknya. Salah satunya yang di alami (NK) 35 tahun wali murid asal Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Dimana anak dari (NK) yang saat di menempuh pendidikan di SMKN 1 Tulungagung.
NK inisial ia menceritakan keluhannya ke team media Policewatch.news sekitar dua minggu yang lalu semua wali murid mulai dari kelas 10 sampai kelas 12 di kenakan biaya sumbangan sebesar Rp.1.400.000 setiap siswa dan uang tersebut alibinya sekolahan untuk keperluan pembanguan sekolah.
"Kami semua wali murit dari kelas 10 sampai 12 di undang ke sekolahan dan dalam rapat tersebut kami di mintai sumbangan Rp. 1.400.000 tiap siswa, kalau keberatan ya jelas kami keberatan, di saat pademi saat ini uang nominal sebesar itu tidak mungkin kami dapatkan, bisa makan tiap hari saja sudah alhamdulilah,"ujar ( NK ). Kamis (10/03/2022)
Patut di ketahui Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa sudah menggelontarkan biaya pendidikan milyaran rupiah yang diambil dari APBD dengan adanya BOSDA dan BPOPP untuk biaya pendidikan tiap siswa pertahun dan mereka sudah di jamin dan di biayai oleh negara.
Diwaktu yang sama awak media Policewatch. news mencoba mengkonfirmasi Kepala sekolah SMKN 1 Tulungagung akan masalah sumbangan yang di bebankan tiap walimurid, namun sangat di sayangakan hingga berita ini di terbitkan, resepsionis sekolahan mengatakan bapak kepala sekolah sedang ada rapat.
"Bapak kepala sekolah sedang rapat mas,"ujar resepsionis.
Tak berhenti di situ kami terus mencoba mengkonfirmasi dengan mencari tau No Handphone Kepsek SMKN Tulungagung, setelah kami dapatkan dan kami kirimkan pesan singkat prihal sumbangan tersebut, kepala sekolah menjawabnya dengan menyuruh awak media Policewatch.news datang besok pada hari jumat tanggal 11-03-2022.
"Besok saja mas datang ke sekolahan,"jawabnya dalam pesan singkat. Bersambung...( Ady )
