POLICEWATCH,NEWS, LAMPUNG,-Pada Jumat malam terlihat Pos Pantau Samber Park Polres Metro dirusak sejumlah komunitas anak Punk. Akibatnya, kaca jendela Pos Pantau Samber Park Metro pecah berserakan dan dalam meja berantakan. Namun, belum diketahui motif dari pengerusakan tersebut.
Setelah kejadian itu, gerak cepat seluruh jajaran polres Metro, kemudian berhasil menangkap dan membekuk puluhan anak Punk yang masih ada dilingkungan Samber Park Metro, Jumat ( 13/5 ) malam.
Menurut SR, salah seorang pedagang Samber Park Metro mengatakan, jika sebelumnya terjadi penertiban Anak Punk yang dilakukan oleh Sat Pol PP dan anggota Pos Pantau Samber Park.
“Tadi mereka (anak punk. red) dikumpulkan oleh Sat Pol PP dan anggota Pos Pantau, karena anak Punk itu, tidur di atas Panggung. Memang aturannya disitu tidak diperbolehkan. Kemudian, mereka disuruh membersihkan. Tapi sepertinya mereka tidak mau, lalu terjadi perdebatan bersama Sat Pol PP. Akibatnya mereka kurang puas dan mendatangi Pos Pantau Samber Park. Lalu terjadilah kejadian itu,” ungkap SR saat di wawancarai POLICEWATCH,NEWS
Dikatakan SR, jika fenomena komunitas anak punk yang berkerumun di sekitar Lapangan Samber Park Metro ini sudah ada sejak beberapa bulan lalu. Para pedagang setempat menganggap, para anak punk ini kerap membuat kegaduhan.
“Anak Punk itu, kalau ngamen/nyanyi sering membuat para pengunjung takut dan risih. Gimana enggak, mereka bolak-balik ngamen dan memaksa minta uang,lalu kembali datang dalam waktu yang dekat. Sehingga para pengujung di taman Samber Park merasa terganggu,” ujar SR, saat di wawancarai POLICEWATCH
Setelah berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Metro.
Pewarta: Samadi
