Pewarta :Bambang MD
LAHAT - POLICEWATCH. NEWS- Rencana besok kamis (9/6/2022) Aliansi masyarakat Merapi Area bersatu (AMMAB) Bersama Emak emak menggelar aksi damai di Pemkab Lahat,
Rozi Ardiansah selaku ketua AMMAB ditemui wartawan rabu (8/6) dia membenarkan besok kamis menggelar aksi damai di Pemkab Lahat sesuai apa yang disampaikan dalam rapat pertemuan dikantor Aliansi masyarakat Merapi area bersatu desa Tanjung baru, Merapi Barat, hingga kini belum ada kesepakatan dari pihak perusahaan tuntutan dari AMMAB
Tuntutan Aliansi Masyarakat Merapi Area Bersatu :
1. Agar pemerintah perovinsi mencabut toleransi izin melintas di jalan lintas Negara wil. Merapi area
2. Meminta kepda perusahaan batu bara untuk mmbuat jalan khusus
3. Meminta kepada perusahaan untuk mengadakan mobil penyedot debu
4. Meminta kepada perusahaan untuk chek kesehatan masyarakat yang terdampak debu per 3 bulan.
5. Memberikan kompensasi kepada setiap warga yang terdampak debu batu bara di sepanjang jalan lintas merapi barat dan timur.
Rozi mengatakan besok sekitar ada 300 masa akan turun kejalan menuju Pemkab Lahat, aksi ini digelar permintaan tuntutan kami untuk segera dipenuhi, jelas Rozi kepada wartawan policeeatch.news (8/6)
Sementara itu Misra mewakili emak emak dia ditunjuk selaku kordinasi Aksi mengatakan memang benar ratusan emak emak akan menggelar aksi damai sesuai tuntutan kami yang sebelumnya kami melakukan aksi dikantor gubernur Sumatera Selatan minta ijin toleransi angkutan Batubara dicabut " Kata misri,
Disamping itu pihak perusahaan tambang Batubara pemilik IUP untuk membuat jalan sendiri jangan melintas di jalan umum, kami sudah 11 tahun menghirup debu Batubara belum lagi ribuan angkutan Batubara melintas setiap pukul 18: 00 wib, belum lagi apabila terjadi kemacetan parah, akhirnya mobil pribadi ikut macet berjam jam, yang lebih parah kemacetan terjadi di Desa Prabu menang, sedang ada perbaikan jalan ucap " Misra
