Sengketa Tanah Kavling Diamond Village Juanda Diduga Ada Mafia Tanah Yang Bermain

/ 5 September 2023 / 9/05/2023 04:07:00 PM


POLICEWATCH-SIDOARJO.

Cermati dan selalu hati-hati dalam membeli perumahan atau tanah kavling pada Developer Abal-abal jika tidak ingin uang anda hilang atau tanah yang anda beli jadi sengketa lahan, seperti halnya kasus sengketa kepemilikan lahan (sawah) yang disengketakan antara Pemilik lahan (Penjual), dan Pengembang (pembeli) juga Pihak ke tiga (User-Konsumen) di Kavling Diamond Village Juanda, yang masuk dalam, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur ini.

Kasus ini bermula, ketika para User atau pembeli Perumahan Diamond Village Juanda (DVJ 1), mengadukan kasus ini ke kantor hukum Jainurifan, SH dan Partner For Justice, di jalan BaderJalan Raya Bader No. 21/22, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa timur, karena tanah yang di belinya dari Developer tidak kunjung di milikinya atau keluar surat SHM dari BPN Kabupaten Sidoarjo.

Jainurifan, S.H melalui team Advokasinya Wahyu Nugroho, S.I.P.ol mengungkapkan, bahwa dari hasil investigasi. Kami menemukan adanya dugaan tindakan kejahatan yang terstruktur dan sistematis dengan mengorbankan User atau konsumen.

“Bagaimana tidak, ternyata setelah saya pelajari berkasnya, sengketa tanah Diamond Village Juanda (DVJ 1) pembayaran kepada petani sudah selesai/lunas,” ujarnya. Selasa (05/09/2023)


Hal ini disampaikan langsung oleh PPAT berinisial (L) kepada pihak kami sebagai team kuasa hukum konsumen dan ia mengatakan, bahwa tanah itu sudah dilunasi pembayarnya oleh oknum bernama Ys (pengembang) ke Petani (Penjual), hanya saja ada denda keterlambatan waktu pelunasan lahan tersebut,  oleh oknum (Ys) inisial ke petani. Sehingga Petani saat ini menguasai tanah itu secara sepihak..!!

"Disinilah keanehan itu …!!, pembayaran tanah sudah lunas antara oknum Ys ke Petani. Tapi kenapa kok lahan itu masih di kuasai lagi oleh Petani. Dimana, Pihak Petani beralibi bahwa masih ada denda uang sebesar Rp.1.300.000.000 lebih yang harus di lunasi oleh oknum Ys yang notabene sebagai pengembang,"ucapnya ke awak media.

Lebih lanjut ia mengatakan, kami menduga kuat ada Oknum Mafia Tanah yang bermain. 

"Saya menghimbau, siapapun kalian jangan pernah mengorbankan User. Akal sehat mana yang kalian pakai….??, itu bukan uang Petani atau pengembang, tapi uang User, praktek-praktek mafia tanah seperti ini harus segera diberantas.” tegasnya.

Sayang hingga berita ini di tayangkan, awak media belum bisa mengkonfirmasi pihak pengembang atau Ys, menurut kabar yang berhembus ia kabur dan tidak tahu keberadaanya. (Dr)

Komentar Anda

Berita Terkini