Tim Pengacara Riska Fuji Astuti Tegas Bantah Kliennya Terlibat Pengeroyokan: "Tuduhan Tidak Berdasar!"

/ 21 April 2025 / 4/21/2025 04:49:00 PM

 


Policewatch-Lombok Tengah. 

21/04/2025.Tim kuasa hukum Riska Fuji Astuti, dari kantor Mohni, S.H., CIM & Partners, secara tegas membantah tuduhan yang mengaitkan kliennya dengan kasus pengeroyokan yang viral di media sosial.  Mereka menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan upaya pencemaran nama baik.


"Klien kami, Riska Fuji Astuti, sama sekali tidak terlibat dalam insiden pengeroyokan tersebut," tegas Mohni, S.H., kuasa hukum Riska dalam konferensi pers yang digelar hari Senin 21/04/2025.  "Tuduhan ini sepenuhnya tidak berdasar dan kami memiliki bukti-bukti kuat untuk membantahnya."

Pihak kuasa hukum menjelaskan bahwa keterkaitan Riska dengan kasus tersebut hanyalah sebuah kesalahpahaman.  Mereka menolak untuk merinci detail bukti yang dimiliki, namun menekankan bahwa bukti tersebut cukup kuat untuk membersihkan nama baik klien mereka.


"Kami akan mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk melindungi nama baik Riska dan menuntut pertanggungjawaban pihak-pihak yang telah menyebarkan tuduhan palsu ini," lanjut Mohni, S.H.  "Kami percaya pada proses hukum dan yakin keadilan akan ditegakkan."
Mohni S.H. sangat menyayangkan  pencemaran nama baik yang dialami kliennya  melalui media sosial Facebook.  "Secara hukum, klien kami lah yang merasa dirugikan," tegasnya. 

 "Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial, agar tidak terjadi saling tuntut menuntut di kalangan masyarakat.  Karena damai itu indah."


Pihak kuasa hukum juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.  Mereka menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari penyebaran berita hoax yang dapat merugikan orang lain.


"Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial," tutup Mohni, S.H.  "Mari kita bersama-sama menjaga agar ruang digital tetap bersih dari berita bohong dan fitnah."


Jurnalis
 

LR/MN

Komentar Anda

Berita Terkini