Policewatch-Lombok Utara
Bhayangkari Cabang Lombok Utara mengambil langkah proaktif dalam pencegahan dan deteksi dini kanker serviks dengan menggelar serangkaian kegiatan penting. Pemeriksaan Pap Smear dan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) serta vaksinasi menjadi agenda utama, dilaksanakan pada Sabtu, 30 Agustus 2025, di Aula Sarja Arya Racana Polres Lombok Utara. Kolaborasi strategis dijalin dengan Rotary Club Mataram, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), serta Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara untuk memastikan keberhasilan program ini.
Acara dibuka oleh Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, yang menekankan pentingnya kesehatan perempuan sebagai fondasi keluarga yang kuat. Sesi edukasi diisi oleh pakar kandungan dan onkologi terkemuka, dr. I Made Widyalaksana Mahayasa, Sp.OG(K)ONK, dan dr. Ratih Barirah, Sp.OG, yang memberikan wawasan mendalam tentang pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini diikuti oleh 154 anggota Bhayangkari yang antusias.
Dalam sambutannya, Ny. Heny Agus Purwanta menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia. “Setiap jam, dua perempuan Indonesia kehilangan nyawa akibat kanker serviks. Kami di Bhayangkari menyadari bahwa peran perempuan yang semakin sentral membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Kesehatan adalah investasi berharga bagi diri sendiri dan wujud cinta seorang ibu kepada keluarga,” ujarnya.
Bhayangkari Cabang Lombok Utara berkomitmen menjadikan kesehatan perempuan sebagai program prioritas berkelanjutan. Deteksi dini kanker serviks menjadi bagian integral dari program kerja tahunan Bhayangkari, memastikan bahwa upaya ini tidak hanya bersifat insidental. Bagi peserta yang belum berkesempatan mengikuti skrining pada kesempatan ini, Bhayangkari akan memfasilitasi pada kegiatan berikutnya atau merujuk mereka ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sinergi dengan Rotary Club Mataram, POGI, dan Dinas Kesehatan adalah manifestasi nyata dari kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Lombok Utara bebas kanker serviks. “Kami berharap kerja sama ini dapat diperluas dengan program-program yang menyasar suami, anak-anak, serta isu-isu krusial lain yang berkaitan dengan perempuan dan anak,” tambah Ny. Heny Agus Purwanta.
dr. I Made Widyalaksana Mahayasa, Sp.OG(K)ONK, menjelaskan bahwa Pap Smear dan IVA adalah metode yang efektif untuk mendeteksi dini kanker serviks jika dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten. “IVA memiliki keunggulan karena hasilnya dapat diketahui dengan segera, sementara Pap Smear memerlukan waktu 5–7 hari. Dari segi biaya, IVA juga lebih terjangkau,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya edukasi yang berkelanjutan untuk menghilangkan stigma dan ketakutan yang sering menghantui perempuan saat akan menjalani pemeriksaan. “Terdapat tiga strategi global dalam eliminasi kanker serviks, yaitu vaksinasi HPV pada 90 persen anak perempuan usia 9–15 tahun, deteksi dini pada 70 persen perempuan usia 30 tahun ke atas, serta pengobatan yang optimal pada 90 persen pasien kanker serviks,” paparnya.
Presiden Rotary Club Mataram, Ny. Ala Froehlich, menekankan bahwa kegiatan ini adalah perwujudan nyata dari kolaborasi lintas organisasi dalam mengatasi masalah kesehatan yang mendesak. “Kami berharap peserta yang hadir tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menyebarkan pengetahuan ini kepada masyarakat luas. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan kesehatan perempuan yang merata dan berkualitas,” tuturnya.
Data dari WHO menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat 604.000 kasus baru kanker serviks di seluruh dunia. Di Indonesia, angka ini mencapai lebih dari 36.000 kasus baru per tahun. Dengan langkah preventif yang terencana dan terukur melalui vaksinasi dan deteksi dini, diharapkan angka kasus baru kanker serviks dapat ditekan secara signifikan.
Inisiatif yang digagas oleh Bhayangkari Lombok Utara ini adalah bukti nyata bahwa edukasi adalah fondasi utama dalam pencegahan kanker serviks. Perempuan yang sehat akan membentuk keluarga yang kuat, dan pada akhirnya, bangsa yang kokoh untuk masa depan.
M