Soal Kelangkaan Solar di Jawa timur Panggil GM Marketing Operation Region V PT Pertamina

/ 19 November 2019 / 11/19/2019 07:15:00 PM
dok : MPW


SURABAYA, POLICEWATCH. NEWS– Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama GM Marketing Operation Region V PT Pertamina, Werry Prayogi menjamin stok bahan bakar solar dan bahan bakar lainnya masih aman di Jawa Timur. Bahkan, sejak Minggu (17/11/2019) kemarin, stok solar di semua SPBU di Jatim sudah berjalan normal kembali.

“Kami pastikan stok solar aman di Jatim. Harapannya solar aman, masyarakat bisa tenang,” ujar Khofifah panggilan akrab Gubernur Jatim usai Rapat Koordinasi bersama Pertamina, BPH Migas serta Organda di Kantor Gubernur Jatim, Senin (18/11/2019).

Pihaknya menjelaskan, Pemprov Jatim bersama GM Pertamina Jatim serta BPH Migas memberikan jaminan bahwa kelangkaan solar di beberapa daerah yang terjadi beberapa hari lalu sejak hari Minggu dipastikan dalam keadaan cukup. “Jangan ada panic buying, sehingga membeli lebih dari biasanya. Kami pastikan bahwa semuanya Insya Allah sudah dapat teratasi, stok bahan bakar solar aman,” jelasnya.

Menurutnya, stok yang aman ini juga merupakan bentuk menjaga suasana Jatim agar selalu kondusif. Sebab, jika terdapat kegelisahan dari masyarakat bisa berdampak pada disharmoni bahkan kontraksi perekonomian.

Pertamina dan BPH Migas tetap melayani kebutuhan masyarakat. Pemprov Jatim bersama Pertamina, BPH Migas, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jatim akan tetap kompak menjaga kondusifitas Jatim. “Pokoknya, jangan ada yang membuat masyarakat panik atau galau,” ujar mantan Mensos di era Presiden Jokowi.

Selain itu juga, General Manager Marketing Operation Region V PT Pertamina Werry Prayogi menjelaskan, sejak Jumat (15/1/2019) malam hingga saat ini pihaknya terus memenuhi kebutuhan SPBU. Distribusi bahan bakar solar sudah berjalan dengan normal. “Masyarakat jangan panik. Kami menjamin stok kebutuhan bahan bakar aman, walaupun ada Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim, Setiajit mengatakan, akhir Bulan Oktober 2019, kuota untuk bahan bakar premium dan solar bersubsidi telah melebihi kuota yang ada. Namun, BPH Migas bersama Pertamina tetap berkomitmen melayani sesuai kebutuhan masyarakat.

“Jadi, tidak benar kalau ada pembatasan dimulai tanggal 15 November. Mulai hari ini Insya Allah sudah normal kembali. Kita jamin semuanya aman sampai kapanpun,” katanya.(AS) 
Komentar Anda

Berita Terkini