Diduga Mabuk Hingga Ngamuk Baku Hantam, Oknum Perangkat Desa dan Kuwu di Laporkan Polisi

/ 31 Desember 2019 / 12/31/2019 10:43:00 AM
Dok: Policewatch


CIREBON  Policewacth, - Diduga mabuk lalu mengamuk, Oknum Perangkat Desa bersama Kepala Desa atau Kuwu di wilayah Kecamatan Gunung Jati, terlibat baku hantam dengan Pelaksana proyek, lantaran Oknum Perangkat dan Kuwu meminta jatah Proyek jalan, hingga akhirnya terjadi baku hantam (keributan) di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bertempat di tanggul sungai Bondet atau sebelah barat bendungan  karet desa jamblang, termasuk Wilayah desa sambeng, Kecamatan Gunung Jati. Wilayah hukum Polres Cirebon Kota, Senin (30/12/2019) malam, kejadian sekitar pukul 19.30 Wib.

Akibat Kejadian tersebut Korban Sanjaya alias Pepen (34) pelaksana proyek Asal Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupeten Cirebon, mengalami lembam di pelipis kening atau jidad, usai kabur menghindar keributan korban bersama temanya langsung visum ke Rumah sakit Pelabuhan Cirebon, lalu  melaporkanya kejadian dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap dirinya yang dilakukan oleh kedua Oknum inisial R dan M (Oknum perangkat dan Kuwu) ke Mapolsek Gunung Jati Polres Cirebon Kota dengan didampingi rekan dan kerabat, hingga saudaranya yang disertai bukti surat laporan Polisi, LP/77/B/XII 2019/CRB/Res CRB Kota. Saat dijumpai awak media di Mapolsek Gunung Jati resor Cirebon Kota, Senin (30/12/2019).

Korban/Pelapor bernama Wanjaya (Pepen) mengatakan kronologis kejadian berawal dirinya dihubungi via Telpon seluler oleh Oknum R perangkat Desa Sirnabaya dan saat itu Korban/pelapor bersama temanya inisial (SD) Asal Desa suranenggala lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupeten Cirebon, mendatangi ke TKP bersama temanya di lokasi tanggul sungai/jembatan Bondet usai dihubungi oleh Oknum perangkat Desa yang meminta bertemu di TKP,  Kemudian dilokasi TKP Wanjaya (34) alias Pepen selaku Pelaksana proyek jalan diminta jatah Oleh Oknum tersebut, di TKP sempat berdebat terkait Jatah Proyek kemudian pihak korban/pelapor  bersama temanya inisial SD pada saat itu Korban/Pelapor dengan Oknum terlibat Cek-cok adu mulut antara Korban Wanjaya bersama Oknum Perangkat desa yang meminta jatah proyek jalan sekedarnya, terkait proyek  pembuatan saluran (Senderan) yang berlokasi di jalan celancang-pangkalan yang melewati wilayah Desa Sirnabaya.

Lebih lanjut Wanjaya (Pepen) mengungkapkan bahwa ke dua Oknum Perangkat Desa dan Kuwu saat itu, diduga sedang minum-minuman beralkohol (miras) bersama dua temanya, usai adu mulut kemudian terjadilah baku hantam di TKP, Korban Wanjaya  (pelapor) bersama rekanya lari meninggalkan lokasi TKP, Karena dikroyok oleh kedua Oknum tersebut dengan menggunakan sepeda motor matic bersama rekanya.  setelah kejadian tersebut  Wanjaya bersama rekanya langsung maporkan kejadian dugaan tindak penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh kedua  Oknum Pemerintah Desa tersebut Ke Mapolsek Gunung Jati Polres Cirebon Kota pada pukul 22.00 Wib. setelah Korban di Visum, Hingga selesai Pukul 01.15 Wib. Pungkasnya Wanjaya alias Pepen (pelaksana proyek).

Kejadian dugaan tindak penganiayan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh ke dua orang Oknum Perangkat desa dan Kuwu tersebut dibenarkan oleh rekanya  Korban inisial SD warga Desa Suranenggala Lor bahkan dirinya juga punya bukti rekaman Berdurasi sekitar 45 menit, dari berawal perbincangan hingga akhirnya keduanya berlari sempat terjatuh demi menyelamatkan diri dari kejaran Oknum tersebut, selain itu pihaknya sempat memutar rekaman tersebut dan terdengar suara "kejar-kejar, bunuh - bunuh dia" diakhir rekaman telpon genggam miliknya sambil keduanya berlari menggunakan sepeda motor langsung tancap gas menghindari kejaran Oknum tersebut, ungkapnya SD.

Selain itu, dirinya mengatakan kami menyesalkan persoalan sepele ini, karena harus disertai tindakan kekerasan. apalagi dilakukan oleh Orang yang seharusnya lebih mengerti Hukum, kami harap pelaporan kami ini segera ditindak lanjuti" harapnya



Laporan: Tim Jabar
Komentar Anda

Berita Terkini