Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memimpin sertijab pati Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/5/2020) |
Jakarta, POLICEWATCH.NEWS,- Mantan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman
positif terinfeksi virus corona. Supratman termasuk dalam 23 orang di Bengkulu
yang dinyatakan positif oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengonfirmasi data
tersebut. Dia mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan bagi Supratman.
"Kita doakan saja mudah-mudahan beliau segera sehat.
Sekali lagi ini bukanlah sebuah aib, bukan juga sebuah kesalahan tapi memang
wabah ini bisa menyerang siapa saja," kata Rohidin di Bengkulu, Senin
(11/4/2020).
Irjen Pol Supratman dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang
Sespim Lemdiklat Polri berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor:
ST/1377/V/KEP./2020 tertanggal 1 Mei 2020. Telegram diteken Wakapolri Komjen
Pol Gatot Eddy Pramono.
Sebagai penggantinya yakni Brigjen Pol Teguh Sarwono yang
sebelumnya menjabat Wakapolda Maluku. Kedua pati Polri ini telah menjalani
serah terima jabatan di Aula Rupatama Mabes Polri, Jumat (8/1/2020).
Sertijab dipimpin Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
Sehari setelahnya, Supratman dinyatakan positif
terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil uji swab. Namanya masuk dalam daftar
23 orang positif corona yang diumumkan tim Gugus Tugas Covid-19 Bengkulu pada
Sabtu (9/5/2020) kemarin.
Jenderal bintang dua pertama di institusi Polda Bengkulu itu
diduga terpapar virus corona saat masih bertugas di daerah ini.
"Beliau juga telepon saya mengatakan jika dia tidak
memiliki gejala apapun. Beliau disiplin melakukan isolasi dan penanganan dengan
baik," ucap Rohidin. Dia menambahkan, selain mantan Kapolda, ada
empat perwira polisi lainnya di Bengkulu yang dinyatakan positif.
Dalam rilis tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19
Bengkulu dijelaskan jika kasus nomor 36 yang merupakan mantan Kapolda Bengkulu
itu memiliki riwayat kontak dengan kasus nomor 12 yang merupakan perwira polisi
di Polda Bengkulu.
Rohidin menuturkan, Pemprov Bengkulu sudah melakukan
penelusuran riwayat kontak terkait penyebaran ini. Dari hasil tracing itu
nantinya akan dilakukan rapid test.
"Kita sudah mulai tracing klaster aparat keamanan ini.
Kita akan telusuri siapa saja yang pernah kontak dengan empat aparat yang
dinyatakan positif tersebut. Ketika data sudah didapat, semuanya akan kita
lakukan rapid test dan akan dikarantina," ucap Rohidin.
Reporter : M RI