dok.mpw |
Majalengka, policewatch.news,- Sejumlah traktor bantuan di dinas pertanian
kabupaten majalengka di biarkan tidak terawat, tampak beberapa bagian traktor
sudah terkena karat akibat cuaca,
Pantauan policewatch.news pada rabu,(22/07/2020)
tumpukan traktor tersebut berada di samping gedung dinas, perkiraan ada 40-50
traktor yang menumpuk di sana.
Hal ini tentu sangat di sayangkan, karena traktor
tersebut adalah sarana bantuan dari pemerintah pusat untuk memperlancar usaha
tanam para petani, dan tentu saja pembelian traktor tersebut dengan uang rakyat
yang di himpun negara dari pajak.
Penasaran dengan hal itu, policewatch.news mencoba
mengklarifikasi langsung dengan kepala dinas pertanian Ir. Iman Firmansyah,M.M
di ruang kerja nya pada hari itu juga, rabu,(22/07/2020) siang
Menurut Iman, adanya
tumpukan traktor di dinas nya akibat belum ada gedung untuk penyimpanan, namun
iman mengaku bahwa dinas pertanian sudah mengajukan ke Pemda dan sudah di
setujui dewan dengan kisaran biaya pembuatan gedung kurang lebih 800.000.000
(delapan ratus juta rupiah) namun karena adanya wabah pandemi covid-19 atau
wabah virus corona anggaran tersebut di tangguhkan.
dok,mpw |
“ masalah traktor kita
sudah ajukan anggaran sekitar 800 juta untuk gedung penyimpanan, dan sudah di
acc oleh dewan, namun berhubung ada corona jadi anggaran terebut di pending “
ungkap nya
Rudi Rudiat, aktivis
kabupaten majalengka sangat menyayang kan traktor bantuan tersebut masih saja
tertimbun di dinas pertanian, menurut rudi dirinya sudah menyampaikan kritik
terhadap kepala dinas yang lama terkait traktor yang termakan karat tersebut
dan tidak terawat begitu saja
“ saya sudah pernah
sampaikan ke kepala dinas yang lama terkait hal tersebut, namun fakta ny sampai
hari ini teman-teman media bisa saksikan sendiri kondisi traktor nya” jelas
rudi pada policewatch.news, rabu,(22/07/20202)
Sangat di sayangkan
jika tidak ada tindakan pemeliharaan dan perawatan terhadap traktor tersebut,
karena sebagian besar traktor tersebut masih bisa di gunakan, (DR/RS)