LAHAT,POLICEWATCH.NEWS- Paska aksi demo emak emak yang digelar di halaman Pemkab Lahat, yang dilakukan oleh Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Modern (PPTM) Selero belum lama mengaku para pedagang mendapatkan intimidasi oleh oknum pengelola untuk menandatangani surat pernyataan agar mereka mengakui dan membenarkan,
Sehingga terjadi pengerusakan oleh oknum tidak bertanggung jawab, dan terjadi penyegelan lapak tempat emak emak berjualan, sehingga mereka melaporkan ke pihak berwajib, bahwa lahan tersebut milik pengelola PTM,
Dilokasi kejadian terlihat sejumlah lapak milik pedagang yang dirusak yakni milik ny.sulis (35) tahun, dia berjualan rempah rempah dan bawang, selain itu juga lapak milik Rizal (49) tahun juga turut disegel bertuliskan " police line "
Fendrian selaku Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tradisi Modern Selero (PPTMS) dalam keterangan pers selain adanya pengerusakan dan penyegelan lapak para pedagang, diduga dilakukan beberapa oknum yang mengaku Pengelolah PTM Selero menurut para pedagang mereka telah di intimidasi untuk menanda tangan surat penyataan agar mengakui dan membenarkan bahwa Lahan tempat lapak para pedagang adalah milik pengelolahndari PTM selero namun menurut para pedagang yang ada Lahan tersebut merupakan Fasilitas Umum (fasum)
Selanjutnya kepada Dirham selaku pihak pengelola PTM Selero saat dikonfirmasikan terkait ada nya pengerusakan Lapak pedagang dan diberi gari police line di kantor PTM selero yang bersangkutan tidak berada diruang kerja nya menurut security yang jaga sedang berada diluar.
Pewarta : Bambang.MD/Deni
