Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo |
Red, Policewatch,- Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ternyata jenderal yang
memiliki ahli strategi. Hal itu diungkapkan pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky mencontohkan, dalam acara pemberian penghargaan
Bintang Mahaputra Presidium Koalisi Aksi Manyelematkan Indonesia (KAMI) tidak
hadir di Istana, tapi tetap menerima penghargaan tersebut.
"Saya anggap itu pilihan cerdas atau lebih tepat cerdik
dari seorang mantan Panglima," kata Rocky di chanel YouTube Rocky Gerung Sabtu (22/11/2020).
Menurut dia, langkah tersebut menunjukkan ilmu kepanglimaan
masih ada di kepala Gatot Nurmantyo.
"Yaitu memenangkan peperangan, hanya
dengan memenangkan dua pertempuran. Itu yang dinamakan taktis atau
strategis," ujarnya.
Rocky mengatakan, langkah tersebut juga menujukkan Gatot
sebagai seseorang yang memiliki keahlian dalam berstrategi dalam membaca
psikologi lawan.
"Jadi dengan satu gerak tipu itu seluruh kemampuan
Istana untuk mengontrol KAMI hilang.
nggak mungkin Istana bilang gatot menolak
pemberian negara, krena itu berarti menolak pengutamaan yang menjadi tradisi di
dalam pemberian gelar," tuturnya.
Gatot dikatakan Rocky menerima penghargaan itu, namun tidak
hadir dalam pemberian tanda jasa tersebut.
"Gatot membaca piskologi publik yang menginginkan tidak
hadir. Gatot tahu kalau dia tolak (Bintang Mahaputra-red) akan dibilang
anti-kepada negara, karena itu pemberian negara," kata Rocky.
Pewarata: Harry