Mantan Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar Ditahan Kejati Sumsel Terkait Proyek Bodong Alias Fiktif Negara Dirugikan 5,8 M

/ 13 November 2020 / 11/13/2020 08:25:00 AM
BREAKING NEWS
                                   Ilustrasi
POLICEWATCH.NEWS - PALEMBANG - Kejaksaan Tinggi Sumsel menetapkan status tersangka serta melakukan penahanan terhadap empat orang tersangka yakni mantan Bupati Muara Enim periode 2014-2018 Muzakir Sai Sohar, Abunawar Basyeban SH MH selaku konsultan, HM Anjapri yang merupakan mantan Direktur Utama PT Perkebunan Mitra Ogan, dan Yan Satyananda yang merupakan mantan kabag akuntansi PT Perkebunan Mitra Ogan.

Keempat tersangka ini diduga terlibat suap dan gratifikasi alih fungsi lahan hutan produksi menjadi hutan tetap dikabupaten muara enim pada tahun 2014 yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 5,8 Miliar lebih.

Plt Kajati Sumsel, Oktavianus SH mengatakan jika tim pidsus kejati Sumsel melakukan penahanan terhadap empat orang tersangka yang diduga telah melakukan proyek fiktif yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 5.850.000.000.; (Lima milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah )

"Dalam pemeriksaan kerugian tim pidsus kejati Sumsel terdapat kerugian negara, proyek tersebut merupakan proyek fiktif sehingga kami beranggapan ada total los atau tidak ada kegiatan sama sekali," Katanya, kamis malam pukul 20 wib (12/11)

Lanjutnya dari hasil pemeriksaan hari ini, tim penyidik dari kejati Sumsel mengambil kesimpulan melakukan penahanan terhadap 4 orang tersangka tersebut agar mempermudah proses penyidikan lebih lanjut, dan untuk menghindari yang bersangkutan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan tindakan tidak korperatif

"Untuk barang bukti ada uang sebesar Rp 200 juta didalam rekening, dan saat ini belum ada pengembalian kerugian negara," Ujarnya

Aspisus kejati Sumsel, Zet Ta mengatakan keempat orang tersangka mempunyai peranya masing masing, dua orang tersangka dari PT Mitra Ogan dan ada satu orang konsultan dan juga pejabat negara.

"Dua orang dari Mitra Ogan perannya yang mengeluaran dana 5,8 M lebih dan membuat seolah ada proyek untuk mengurus perizinan dan seolah olah itu ada, setelah dicairkan diserahkan kepada oknum pejabat di kabupaten Muara Enim," Katanya

Terpisah Kasipenkum Khaidirman mengatakan kepada awak media keempatnya dikenakan pasal 2 ayat 1 uu no 20 tahun 2001 dan pasal 11 atau 12 B UU no 31 tahun 99 jo UU No 20 tahun 2001 dengan ancaman Maksimal 20 tahun penjara dan minimal 4 tahun penjara." ujarnya

"Tiga orang kita lakukan penahanan di Lapas Kelas I Pakjo, sementara satu orang kita jadikan tahanan kota sebab dari hasil swab ternyata reaktif, dan kita masih tunggu hasil swabnya," terangnya

Reporter : Bambang.MD
Komentar Anda

Berita Terkini