Yayasan Anak Padi Dan Pemuda Di Merapi Suarakan Sambil Bentang Spanduk Di Puncak Bukit Besak " Tolak PLTU Dan Tambang Batubara "

/ 15 November 2020 / 11/15/2020 09:21:00 AM

POLICEWATCH.NEWS - LAHAT - Sejumlah aktifis lungkungan dari gabungan Yayasan Anak Padi beberapa pemuda dan pelajar dari desa ring satu PLTU keban agung, berkumpul diposko anak padi  dimana mereka akan melakukan pendakian di puncak Bukit Besak yang berada di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat. Sabtu (14/11)

Dimana bukit tersebut hampir setiap pesannya ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun luar daerah Kabupaten Lahat.

Kami dalam pendakian ini bersama pemuda peduli lingkungan menuju puncak bukit besak selaku icon lahat dengan ketinggian 700 meter ujar " Sahwan masih dalam rangka memperingatti hari “Pahlawan “ yang jatuh pada bulam november kami mengatas namakam yayasan anak padi bekerja sama dengan   pemuda desa ring satu PLTU Kebang Agung, menyampaikan keluh kesahnya terhadap dampak buruk  dari aktivitas pertambangan dan PLTU batu bara yang telah mencemari lingkungan desa ring satu yaitu, Muara Maung, Telatang, Kebur dan Tanjung Baru. Kecamatan Merapi Barat,

Dalam aksinya mereka yang rata-rata Generasi Z membentangkan spanduk yang berisi penolakan dan penyelamatan Icon Kabupaten Lahat dari tambang dan PLTU batu bara. Ucapnya
Salah satu pemuda Kibo (20) mengatakan kami bersama dengan tim kampanye Anak Padi hari ini membentangkan spanduk untuk menyampaikan ke publik  bahwasannya icon Kabupaten Lahat terancam akibat dari aktivitas pertambangan batu bara yang sudah dekat dengan bukit Serelo.Dari ketinggian 700 meter DPL,  kita bisa lihat banyak lubang-lubang bekas tambang selain itu juga beroperasinya PLTU batu bara telah merenggut udara bersih kami karena abu yang terbang itu banyak mengandung zat logam yang berbahaya untuk manusia, hewan dan tumbuhan "tegasnya.

Ia juga menambahkan adanya anak padi didesa  Muara Maung telah membuat saya mengerti tentang pencemaran lingkungan yang terjadi akibat dari aktivitas tambang dan pltu batu bara, anak padi juga terus memberikan pemahaman terdahap dampak buruk yang telah terjadi di desa kami, “ mari bersama selamatkan icon Kabupaten Lahat dari tambang dan pltu batu bara serta mari kita mulai bertransisi  ke energy baru terbarukan” tutupnya.

Echi (22) Kordinator kampanye Anak Padi, menurutnya aktivitas pertambangan dan pltu batu bara telah memberikan dampak  buruk terhadap lingkungan didesa Muara Maung dan lainnya, dengan adanya kegiatan  pementangan spanduk ini saya berharap anak-anak muda khususnya Gen-Z lebih giat mengkampanyekan isu-isu lingkungan, selain ingin menyampaikan kepublik tentang terancamnya bukit Serelo dari tambang batu bara kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi adik-adik sekitar tambang dan pltu batu bara supaya mereka tahu tentang dampak lingkungan ungkap " Echi

Dikatakan lagi Akan lebih baik jika kaum muda sedari dini telah mengetahui tentang dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan dan pltu batu bara, setidaknya mereka bisa mengkampanyekan keresahan warga yang terdampak tambang dan pltu batu bara di media sosial  mereka masing-masing.

Untuk itu kami dari Anak Padi terus memberikan pemahaman ke Gen-Z yang sering datang ke posko Anak Padi, baik itu belajar memahami tentang sistem pengelolaan limbah, dampak-dampak dari abu pembakaran batu bara yang setiap harinya keluar dari cerobong pltu yang mana selama ini mereka menganggap itu hanya asap biasa, karena kurangannya pengetahuan serta tidak adanya sosialisi kemasyarakat sekitar pltu batu bara maka mereka menjadi acuh. Tapi setelah mereka datang ke posko Anak Padi perlahan kepedulian mereka terbangun seiring pemahaman yang mereka dapatkan tuturnya.

Salah satu spanduk yang dibentangkan di Bukit Besar adalah “Mari bersama selamatkan Bukit Serelo Hentikan Eksploitasi di Bentang Alam Selero”
Tolak tambang dan pltu batu bara #saveserelo

Pewarta : Bang/ IWO
Komentar Anda

Berita Terkini