Menurut Yunus Proyek Pekerjaan Jalan Desa Niur Diduga Milik Oknum Anggota DPRD

/ 24 Desember 2020 / 12/24/2020 07:08:00 PM

EMPATLAWANG - POLICEWATCHNEWS - 
Di tahun 2020 ini meski negara dilanda pandemi, pembangunan infrastruktur tetap berjalan, salah satunya pembangunan akses jalan menuju perkebunan yang ada di beberapa Desa dalam Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.

Sebagian pembangunan tersebut hanya di hampar pasir dan batu, pengerasan dan pelebaran jalan yang ada di Desa Sawah, Desa Niur dan Desa Talang Benteng, yang tembus ke wilayah perkebunan Peraduan Ijut Desa Babatan Kecamatan Lintang Kanan. Saat tim menelusuri beberapa titik pembangunan tersebut khususnya yang berada di Desa Niur tidak melihat para pekerja namun tim bertemu salah seorang penjaga alat berat. 

Saat tim meminta izin untuk menjalankan tugas dari pimpinan masing-masing, informasi yang didapat kalau dia hanya seorang penjaga alat berat. “Saya hanya penjaga alat berat, untuk lebih detail informasi proyek ini, silahkan temui pelaksana lapangan pak Yunus” ujar Dadang,  kemudian tim langsung menemui pengawas lapangan yang dimaksud rabu (23/12/2020)

Tim policewatch.news berhasil menemui Yunus selaku pelaksana lapangan untuk menggali informasi supaya berimbang.
Yunus menjelaskan.
“Untuk bapak anggaran proyek ini 12% PPH + PPN dan fee 20%. Dan untuk pasangan bok atau gorong-gorong timbul kendala baru karena di dalam RAB san SPEK nya tidak ada menyediaan alat berat, sehingga kami mengalami pembengkakan pengeluaran, Itu menurut penjelasan bos ujar Yunus menirukan pembicaraan bosnya, (memed,  red).

Lebih lanjut Yunus mengatakan,  proyek ini sama saja dengan proyek yang ada di desa lain seperti yang dikerjakan oleh Sekretaris Camat Pendopo. dia malahan lebih besar dari yang kami kerjakan. yang ini Ban-gub, itu juga Ban-gub, inikan dari Bupati langsung,  dari Gubernur turun ke Bupati baru Bupati yang membaginya siapa yang akan melaksanakan pekerjaan ini” Papar Yunus.

Masih menurut Yunus, sebenarnya proyek ini milik anggota DPR yang berinisial D, dengan Mmd dan Bupati, saya disini hanya disuruh bekerja, kalau bos dapat untung saya ikut dapat, kalau tidak ya sudah. sebenarnya proyek ini dari awal memang sudah bermasalah.

Juga mengenai papan informasi, Yunus menjelaskan kalau papan proyek tersebut memang belum dipasang, dan itu menurut bos (memed,  red) papan proyek akan kami pasang setelah proyek ini selesai nanti” karena itu urusannya Dinas Pekerjaan Umum, 

Saat ditanya siapa saja orang dari Dinas PU yang sering datang kelokasi ini,  tanpa ragu Yunus mengatakan kalau dari Dinas PU yang sering datang kesini adalah pak Eko, sembari mengakhiri bincangnya dengan MPW.
(Tim Bengkulu)
Komentar Anda

Berita Terkini