doc.google.com |
Majalengka,policewatch.news
Bantuan pangan non tunai atau lazim di sebut BPNT Di desa sukadana di duga kuat bermasalah, penulusuran policewatch.news ke penerima manfaat
Untuk pembelanjaan bahan pokok jika di estimasi masih ada kelebihan perbelanjaan,
Menurut salah seorang warga penerima BPNT, sembako yang dia terima adalah beras 9kg, tahu 1 bungkus, apel 1kg. Telur 1kg, daging ayam 1kg
" saya nerima telur 1kg, beras 9kg, premium bulog, tahu
1 bungkus, apel 1kg, daging ayam 1kg " ujar warga penerima
Jika mengacu kepada keterangan warga penerima manfaat, ,maka estimasi yang di
lakukan oleh policewatch.news masih ada sisa kelebihan perbelanjaan sembako di
duga sebesar 20 ribu-25 ribu rupiah)/KPM
terdiri dari beras 9 kg Rp 10 ribu, daging ayam 36 ribu, tahu 5 rbu dan
buah apel 20 rbu dan telur ayam 24 ribu, pengakuan salah seorang ketua kelompok
bahwa data KPM untuk desa sukadana adalah 700 KPM, jika di kalikan dengan
jumlah KPM maka estimasi nya adalah sekitar 14 juta/ bulan, sedangkan dana
penerima bantuan pangan non tunai tersebut mendapatkan 200 ribu/KPM yang harus
di belanjakan seluruh nya setiap bulan nya.
untuk kelengkapan berita, policewatch.news mengkonfirmasi salah seorang ketua
BUMDES (badan usaha milik desa) desa sukadana, Jajang pada selasa,(12/1/2021)
jajang membantah ada nya kelebihan perbelanjaan, menurut nya harga untuk
sembako BPNT sudah sesuai administrasi
“ untuk sembako sudah sesuai dengan administrasi pak, seperti beras premium
bulog itu 12.500/kg nya, telur 1kg daging ayam 30 ribuan, tahu 5 ribu,
apel 1kg 35 ribu “ Bantah jajang
terpisah, camat malausma, Dani lutfi daniar, S.sos di temui di ruangan nya Pada
hari itu juga mengatakan kepada awak media bahwa dirinya perlu mengklarifikasi
terlebih dahulu temuan awak media terkait dugaan potongan dana BPNT,
“ terima kasih informasi yang di sampaikan, saya akan klarifikasi kepada yang
bersangkutan terlebih dahulu “ kata Dani
Penentuan harga Sembako Tentu nya harus di perhatikan oleh suplier dan juga E
warong sebagai penyedia, jangan sampai demi keuntungan besar lalu tidak
mengikuti harga pasar.
Pewarta
biro policewatch majalengka