POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN - Puluhan Tahun sudah Bu Tin (55) dan Pak Toyib (57) terbaring lemah di kasur rumahnya mereka membutuhkan uluran tangan karena tergolong masyarakat tidak mampu serta belum adanya perhatian Pemerintah Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Bu Tin dan Bapak Toyib ke duanya tercatat sebagai warga Gempeng Kelurahan Bangil, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ini sudah bertahun-tahun berjuang melawan kanker Tumor dan jantung yang ia derita.
Mas'ud ketua Rukun Tetangga (RT) setempat membenarkan bahwa kedua-duanya memang warganya dan ia juga membenarkan belum adanya perhatian dari pihak Kelurahan setempat sebab mereka tergolong orang tidak mampu .
“Sudah puluhan tahun mereka mengalami sakit kanker otak dan jantung, dan selama ini hanya bisa terbaring lemah di rumahnya,” ungkapnya kepada Policewatch, News, Senin (19/04/2021).
Kondisi pasien sangat memprihatinkan, dan telah berbaring lemah di rumahnya sementara pihak keluarga gak ada yang mengurusi.
Sehingga mereka kini tinggal sebatang kara tanpa ada pihak keluarga maupun pihak Pemerintah Kelurahan setempat yang memperhatikan.
“Keluarganya tidak ada yang memperhatikan saya dan warga sekali-kali bisanya menengok beliaunya namun kami juga tidak bisa membawanya ke Rumah Sakit karena keterbatasan biaya,"ujar Mas'ud.
Haidar Wahyu Aktifis BANGJO setelah mendapatkan informasi dari ketua RT 05 Rw 01 Kelurahan Gempeng Mas'ud, yang kebetulan rumah kedua pasien tak jauh kantornya, ia langsung turun untuk melihat dan menjenguk mereka dan ia membenarkan memang mereka butuh uluran tangan para dermawan untuk segera membawanya ke rumah sakit untuk di rawat secara media dan meringankan beban hidup mereka,” ungkap Wahyu, panggilan akrab Bang Wahyu.
"Kasihan mereka, keluarganya bu tin sudah tidak ada yang peduli pihak kelurahan juga diam saja tanpa ada kepedulian,"imbuhnya.
Sementara itu kepala Kelurahan Gempeng Kecamatan Bangil saat di mintai tanggapan awak media mengenai warganya yang terbaring lemas dan butuh perhatian pemerintah melalui no.08222xxxxxxx pesan whatshapp miliknya, belum ada tanggapan hingga berita ini di terbitkan.(dor)
