Pembangunan TPA di Desa Legok Yang Menelan Biaya 100 Juta Lebih, "Mangkrak"

/ 20 Juli 2021 / 7/20/2021 09:14:00 AM

 


POLICEWATCH, NEWS, PASURUAN – Tempat Pengolahan Sampah (TPS) senilai Rp. 100 juta lebih yang dibangun di Dusun Legok Desa Legok Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan mangkrak. TPS yang dibangun tahun 2019 oleh Pemdes Legok ini mangkrak akibat tidak adanya master plain yang matang dan terkesan hanya buang - buang anggaran keuangan Desa.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Legok mengatakan, mangkraknya TPS ini saya menduga karena tidak adanya Master Plain di saat awal pembangunannya jadi terkesan hanya untuk mengejar setoran aja oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atas keuangan Desa Legok dan ini banyak dikeluhkan oleh warga, sebab persoalan sampah begitu pelik di daerah Desa Legok," tuturnya. Selasa (20/07/2021)



"Sejak awal masyarakat Desa Legok pesimis akan pembangunan TPS tersebut, lihat aja sendiri tampak kasat mata infrastruktur atau akses jalan menuju TPS sendiri jauh dari kata layak, selain jalannya sempit untuk keluar masuk kendaraan, bangunan gedungnya juga tidak cukup luas untuk menampung sampah warga Desa Legok, boleh di katakan pembangunan TPS di Desa kami tidak adanya perencanaan yang matang terbukti sampai sekarang tidak berfungsi atau mangkrak.


Perlu untuk di ketahui masyarakat Desa Legok dulunya membuang sampah di sungai sebelum dibangunya TPS yang menelan dana ratusan juta rupiah itu, sejak awal warga pesimis dengan adanya pembangunan TPS tersebut namun warga melihat sisi positifnya dan warga tetap mendukung pembangunan TPS tersebut, namun apa yang di ragukan sejak awal menjadi kenyataan, bagaimana tidak setelah di bangun dan di resmikan Tahun 2019 oleh Kepala Desa Nursalam sampai sekarang di Tahun 2021 TPS tersebut belum juga beroperasi, warga sampai sekarang dan sangat terpaksa membuang sampah ke alairan sungai yang berada di Dusun legok.


Warga terpaksa membuang sampah ke sungai atau ke bantaranya sebab apa yang di idam-idamkan dan yang di impikan sebagian besar warga Desa Legok mempunyai TPS sendiri jauh dari kenyatan jauh dari harapan bisa juga ini di katakan hanya impian belaka.

Sementara itu Kepala Desa legok Nursalam beberapa hari yang lalu saat di konfirmasi awak media beliaunya mengatakan tentang belum beroperasinya TPS yang berada di Dusun Legok masih nunggu anggaran tahap dua buat beli motor Tosa," ujarnya.

“Masih kita anggarkan pak, masih menunggu pencairan tahap dua ini. 

Namun ketika di tanya awak media tentang master plan atau perencanaan awal pembangunan beliaunya tidak menjawab.

Di lain waktu awak media mencoba konfirmasi Camat Gempol melalui pesan singkatnya beliaunya mengatakan saya masih isolasi mandiri mas, namun saya berjanji akan mendesak Kepala Desa Nursalam untuk segera mengoperasikan TPS tersebut," jelasnya.

Setelah selesai isolasi mandiri segera saya rapatkan dengan Kepala Desa Legok untuk segera mengoperasikan TPS tersebut. (dor)




 

Komentar Anda

Berita Terkini