POLICEWATCH.NEWS, MALANG- Banyaknya kejadian bullying (perundungan) di sekolah dan ini harus menjadi perhatian semua pihak. Baik itu guru, orang tua, masyarakat, maupun pemerintah sebagai pemangku kebijakan terhadap dunia pendidikan. Kasus terbaru terjadi di salah satu SMPN 1 (Sekolah Menengah Pertama Negri) di Malang Kepanjen, Jawa Timur. Pelaku bully di duga berjumlah 3 siswa. Mereka menganiaya di duga dengan cara menendang dan memukul seorang siswa lantaran si korban Bullying membela temanya yang di mintai uang kakak kelasnya dengan cara memaksa kejadian tersebut di dalam ruang kelas. Kasus tersebut sempat terekam kamera salah satu siswa dan vidionya sempat beredar di salah satu groub whatshapp. Kasus ini terjadi pada 17 September 2021
Menurut orang tua korban Bullying Isat, ia mengaku kaget setelah mendapat informasi bahwa putranya DS telah menjadi korban Bullying kakak kelasnya, karena ia membantu melerai temannya saat dimintai uang secara paksa oleh kakak kelasnya dan ia tau dari vidio yang beredar di salah satu groub Whatshapp serta anaknya yang sering mengeluhkan sakit di bagian kepala saya menduga itu efek dari pukulan oleh kakak kelasnya,"ujarnya ke awak media. Rabu (27/10/2021)
Saya pada waktu itu sudah pernah menyampaikan kepada pihak sekolah, akan tetapi tidak ada tidak lanjut dari pihak sekolah SMPN 1 Kepanjen, Malang
"Saya sudah pernah sampaikan ke orang tua yang Bulling anak saya maupun ke pihak sekolah mengenai masalah ini namun pihak sekolah tidak ada tindak lanjutnya atau terkesan membiarkan.
Lebih lanjut Isat mengatakan dengan diamnya pihak sekolah dan orang tua si Bullying dengan berat hati saya akan segera melaporkan hal tersebut ke Polres Malang, karena sampai saat ini pihak Sekolah SMPN 1 Kepanjen belum ada tindak lanjut dalam kejadian ini,"imbunya.
"Dengan berat hati saya akan segera melaporkan kasus Bullying yang menimpa anak saya ke pihak kepolisian, agar kejadian serupa tidak terulang atau bahkan terjadi ke pada siswa maupun siswi lain.
Sementara itu kepala sekolah SMPN 1 Kepanjen saat di konfirmasi awak media Policewatch.News akan permasalahan ini melalui pesan singkat whatsapp hingga berita ini di tayangkan belum ada balasan. (Dr)